NovelToon NovelToon
Gelora Panas Istri Kedua

Gelora Panas Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cinta Paksa / Pelakor
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Digo Melviano, seorang CEO tampan yang merasakan pertentangan dihidupnya.

Disatu sisi ia memiliki istri yang nyaris sempurna. Namun itu saja tidak cukup, orang tua Digo selalu mendesak mereka agar cepat memiliki momongan sebagai penerus tahta keluarga Melviano. Namun Kiara, istri Digo nampaknya acuh terhadap keinginan itu.

Hingga datanglah seorang wanita cantik dihidup Digo, yang membuat pria itu merasa tertarik padanya.
Digo meminta Renata Anastasya untuk menjadi istri keduanya, dan memiliki keturunan dari rahimnya.

Renata adalah artis sebuah majalah dewasa yang saat itu tengah menjalani kerja sama dengan perusahaan Melviano group.

Renata memiliki pemikiran yang cukup terbuka, hingga membuatnya berani mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua Digo.

.. Happy Reading ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19 Kau Memegangnya?

Suara langkah kaki berlarian menggema dilorong rumah sakit, tampak Jihan dan Oma Clara tengah menunggu di depan pintu ruangan ICU.

"Bagaimana keadaan papa, ma?" tanya Digo.

"Mama juga tidak tau Digo, dokter masih memeriksanya didalam." jawab Jihan lemah.

"Kenapa bisa seperti ini ma?" tanya Kinara.

Jihan menatap wajah Digo dengan tajam. "Semua ini gara-gara wanita itu! Tidak seharusnya kamu membawanya kerumah Digo!" tekan Jihan.

"Berhentilah menyalakan Renata ma, ini bukan salahnya." ucap Digo.

"Lalu siapa? Jika kamu tidak menghadirkannya dalam rumah tanggamu bersama Kinara, tentu semua ini tidak akan pernah terjadi." ujar Jihan.

"Cukup Jihan! Ini rumah sakit, jangan membuat keributan di sini." sela Oma Clara.

Digo menghela nafas panjang sambil mendongakkan kepalanya, mengusap kasar wajahnya berjalan mundur hingga punggungnya membentur tembok.

Sementara Oma Clara, Jihan dan Kinara duduk di kursi depan ruang tersebut.

Beberapa menit berlalu, dokter pun keluar dari ruangan tersebut.

Digo segera berjalan menghampiri. "Bagaimana keadaan papa saya dok?" tanyanya tidak sabar.

"Tuan Daniel sudah tidak apa-apa, masa kritisnya sudah berlalu. Untung saja kalian tidak terlambat membawanya. Tapi untuk saat ini, jangan biarkan beliau memikirkan hal-hal berat yang akan memicu kembali serangan jantungnya." terang dokter tersebut.

"Baik dok, terimakasih." ucap Digo.

"Apa kamu boleh masuk sekarang dok?" tanya jihan.

"Silahkan. Saya permisi." ucap dokter tersebut lalu pergi.

Jihan langsung masuk ke dalam ruangan tersebut dan disusul oleh yang lainnya.

"Pa, papa tidak apa-apa kan pa. Mama takut, jika terjadi sesuatu pada papa." ucap Jihan yang berada di samping kanan kepala Daniel bersama Oma Carla.

Namun mata lemah Daniel malah beralih ke sebelah kiri, menatap pada wajah Digo dan Kinara yang berdiri di sana.

"Digo, papa minta maaf jika selama ini papa belum menjadi orang tua yang baik untuk kamu. Tapi percayalah, papa hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Kinara adalah wanita yang baik, tidak seharusnya kamu menyakitinya. Selain itu, papa Kinara juga telah memberikan amanahnya pada papa agar terus menjaganya. Dan papa ingin, kamu juga ikut menjaganya." ucap Daniel, lalu meraih tangan mereka berdua dan menyatukannya.

"Lupakan semua yang terjadi malam ini, papa ingin kalian berdua memulai hubungan yang baru. Perbaiki rumah tangga kalian menjadi lebih baik. Papa tidak mau ada orang lain yang menghancurkan rumah tangga kalian berdua. Hanya itu keinginan papa." lanjut Daniel panjang lebar.

Digo dan Kinara sama-sama terdiam, semua pertentangan berkecamuk di dalam hati dan pikiran mereka.

"Lakukan saja yang papa kamu inginkan Digo, jika kamu masih ingin melihatnya hidup!" tekan Jihan.

Sementara didepan ruangan, Hariz tampak melihat dan mendengar semuanya. Ia tau, sampai kapanpun Kinara memang bukanlah untuknya.

Ia hanyalah seseorang yang akan Kinara temui sekedar untuk melepaskan penat dihatinya.

Segera Hariz memiliki pergi dari sana, semuanya sudah cukup jelas untuk Hariz. Memanglah sudah tidak ada lagi harapan untuknya memiliki Kinara seperti dulu.

"Maaf pa, kita masih membutuhkan waktu untuk semua ini." ucap Kinara.

"Papa tau sayang, Digo pasti sudah melukai hatimu terlalu jauh. Tapi papa harap kalian masih bisa bersama." ucap Daniel pada Kinara.

"Dan untuk kamu Digo, papa mau kamu tinggalkan wanita itu demi papa." lanjutnya sambil menatap wajah pura semata wayangnya.

❣️❣️❣️

Hari berlalu..

Beberapa hari setelahnya, kini Renata pergi ke kantor seperti biasanya. Ia melakukan beberapa pemotretan di kantor Melviano group.

Sementara Digo yang beberapa hari memang tidak menghubungi Renata pun mulai merasakan rindu yang terasa semakin sesak di dadanya.

Untuk itu, Digo sengaja berpura-pura untuk mengecek photo shoot yang dilakukan Renata hari ini, bersama asistennya Jovan.

Renata yang tengah berpose untuk diambil gambarnya, cukup terkejut melihat Digo yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang pemotretan.

Suasana ruangan itu langsung berubah menjadi tegang, seolah kini pekerjaan mereka tengah dinilai langsung menoleh pemilik perusahaan tersebut.

Renata yang kesal karena diacuhkan oleh Digo akhir-akhir ini pun tiba-tiba memiliki ide brilian.

Iya sengaja berpose agak sedikit nakal saat Digo tengah memperhatikannya. Sementara sang fotografer dibuat terpesona oleh gaya-gaya nakal Renata.

"Ya, cukup.. Kamu bisa istirahat dan ganti bajumu dulu untuk pemotretan selanjutnya Ren." titah Bagas.

"Baiklah." jawab Renata.

"Yuk Ren, kita ganti baju dulu." ajak Tari, selaku manager Renata di kantor tersebut.

"Nona Renata, jika sudah selesai dengan pemotretan anda. Saya harap anda langsung menghadap ke ruangan saya." titah Digo.

"Hm! Baiklah." jawab Renata ketus.

Digo langsung pergi dari ruangan tersebut bersama Jovan. Sementara Renata melanjutkan langkahnya untuk berganti pakaian bersama Tari.

"Ren, aku rasa gaya kamu tadi terlalu berlebihan. Makannya Tuan Digo memanggilmu." ujar Tari.

"Benarkah? Mungkin aku hanya sedikit terlalu bersemangat saja hari ini." elak Renata.

Tari mengangguk. "Mh! Aku harap Tuan Digo tidak akan memarahimu nanti." ucap Tari.

"Ya, semoga saja." jawab Renata.

dua jam kemudian, setelah Renata selesai melakukan pemotretan ia pun pergi ke ruangan Digo.

"Masuk!" suara Digo terdengar dari dalam ruangannya.

Renata pun segera masuk ke dalam ruangan Digo.

Dafina yang melihat Renata masuk ke ruang Direktur Utama pun langsung penasaran.

"Apa yang terjadi, kenapa Renata dipanggil lagi oleh tuan Digo?" gumamnya mulai bertanya-tanya.

Tidak mau hanya tinggal diam, perlahan Dafina pun mulai melangkah perlahan untuk sekedar menguping apa yang mereka bicarakan.

Dafina memutar tatapannya, seolah memastikan jika tidak ada yang melihatnya menguping nantinya.

Saat Dafina hampir saja sampai di depan pintu ruangan Digo, tiba-tiba satu suara mengagetkannya.

"Sekertaris Daf, anda mau apa?" ucap Jovan.

Dafina langsung terpenjat kaget, kakinya pun tersandung saat ia hendak berbalik badan. Hingga akhirnya tubuh Dafina jatuh di atas pelukan Jovan.

"Akh!" pekik Dafina.

Mata Dafina melebar, tatapan mereka bertemu dan terkunci sejenak.

"Asisten Jovan. Kenapa kamu mengagetkanku!" ucap Dafina sambil mendorong tubuh Jovan.

"Maaf sekertaris Daf, tapi apa yang anda lakukan didepan ruangan Tuan Digo?" tanya Jovan.

Dafina tersentak. "Ah.. Aku hanya.. Aku hanya ingin mengingatkan jadwal meetingnya saja nanti." elak Dafina.

"Tapi maaf sekertaris Daf, tuan Digo bilang dia sedang tidak ingin diganggu dulu. Karena ia sedang ada pembicaraan penting di dalam." terang Jovan.

"Pembicaraan penting? Dengan Renata?" tanya Dafina.

Jovan mengangguk. "Benar." jawabnya.

"Tapi, pembicaraan apa? Apa kamu tau sesuatu asisten Jo?" tanya Dafina.

"Saya tidak tahu sekertaris Daf. Saya hanya menjalankan tugas." jawab Jovan tegas.

"Kamu selalu seperti itu, kaku, tidak bisa diajak bicara." keluh Dafina.

"Sekali lagi maaf sekertaris Daf, lebih baik sekarang anda kembali ke ruangan anda." titah Jovan dengan sopan.

"Aku tau!" kesal Dafina.

Dafina pun segera melangkah dari depan Jovan, namun tiba-tiba ada seseorang OB yang tengah lewat membawa nampan berisi kopi panas pesanan karyawan lainnya.

Dengan refleks, Jovan langsung menarik tubuh Dafina yang hampir saja tertabrak nampan tersebut. Jika tidak tubuhnya pasti akan terguyur oleh kopi panas didalamnya.

Namun yang Jovan tidak sadari adalah, yang ia raih adalah dada Dafina. Jovan menarik dan menekannya. Dafina langsung melotot tajam ke arah Jovan. Pipi Dafina langsung memerah saat itu juga.

Jovan yang baru sadar akan letak tangannya pun buru-buru menariknya.

plakk!

"Kamu memegangnya? Bahkan kamu meremasnya! Apa kamu sudah gila asisten Jovan!" sentak Dafina.

"Maaf sekertaris Daf, aku tidak sengaja." ucap Jovan mencoba menerangkannya pada Dafina jika ia benar-benar tidak bermaksud untuk melakukannya.

Sementara OB tersebut masih mematung melihat keduanya dengan wajah tegang.

"ini gila, kau gila, kau gila!" maki Dafina sambil menunjuk pada Jovan dan OB tersebut lalu pergi dengan langkah kesal.

"Maafkan aku asisten Jo." ucap ob tersebut.

Jovan mengangkat tangannya. "Tidak masalah." pria itu langsung berjalan mengikuti langkah Dafina.

"Nona Dafina, aku sungguh sangat minta maaf. Tadi itu sungguh, aku tidak sengaja." ucap Jovan.

"Jangan dekati aku." ucap Dafina sambil terus berjalan.

Brak!

Dafina menutup pintu ruangannya, sementara Jovan langsung terhenti langkahnya tepat di depan pintu tersebut.

1
Diana Larasati
Luar biasa
Dewi kunti
Bagas po bayu
Nadia_Ava02: oh, iya Kaka.. lupa, segera saya referensi.. terimakasih /Pray/
total 1 replies
Keysha Aurellie
Oma Carla memang terbaik mengetahui mana yang tulus dan tidak , ku harap Digo dan Renata selalu bersama
Nadia_Ava02: betul Kaka, semoga saja seperti itu..🥰🥰
total 1 replies
Keysha Aurellie
keren suka ceritanya ,pemeran Renata dibuat menjadi wanita yang pemberani dan juga Digo pria yang tegas tidak plin plan
/Heart/
Nadia_Ava02: terimakasih banyak Kaka sudah mau mengikuti alur ceritanya.. /Kiss/
total 1 replies
Nur Janah
ternyata Digo benar"memperjuangkan Renata
Zheyreen
lanjooooooot 🔥🔥
Nadia_Ava02: siap Kaka..☺️☺️
total 1 replies
Nur Janah
aku kasih kopi Thor biar makin semangat up nya🥰🥰
Nadia_Ava02: terimakasih dan sehat selalu buat kakanya../Kiss/
total 1 replies
Khusnul Khotimah
entahlah meski ceritanya kek gitu tp tipe tipe jiwa pelakor emang za gbtahualu n kuat bgt
Nadia_Ava02: terimakasih Kaka sudah mau mampir..🙏🏻🥰
total 1 replies
atik
bagus
Nadia_Ava02: terimakasih atas dukungannya dan bintang limanya Kaka.. /Pray//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Nur Janah
aku hanya bisa ngasih tips Thor soalnya hanya punya tips, semangat up-nya Thor 🥰🥰
Nadia_Ava02: terimakasih atas apresiasi dan dukungannya Kaka../Pray//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Nur Janah
ahhhh author nih puasa ini,tp buat suasana hareudang gini😂😂
Nadia_Ava02: biar semakin menyala Kaka...🔥🔥😅
total 1 replies
Nur Janah
hhhh.... Davina nggak tahu aja ada gempa lokal di ruangannya Digo, Renata lemas bukan karena di marahi Digo tp habis di kasih jatah enak"🤭🤭
Adhy: wah koq mba tau, pasti ngintip ya? koq ga ngajak2 😂😂
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Nur Janah
coba kalo yg ngelakuin Digo pasti dg senang hati ya dav, sayang sekali tak sesuai dg keinginan 😂😂
Nur Janah
baik Digo maupun kinara menurut ku sama" salah karena sama"ada yg lain dari pihak keduanya
Nadia_Ava02: betul kak, saya setuju..👍🏻
total 1 replies
Rahma Putri
luar biasa
Nadia_Ava02: terimakasih banyak Kaka atas bintang limanya.. dan terimakasih juga sudah mau berkenan mampir dikarya saya../Pray//Kiss/
total 1 replies
Nur Janah
nah looo
Nadia_Ava02: /Blush/
total 1 replies
Nur Janah
Aahhh... Renata mudah banget kepancing birahinya😂😂
Nadia_Ava02: iya nih..🤭🤭
total 1 replies
Nur Janah
kira" Digo jujur nggak ya ke keluarganya ttg Renata
Nadia_Ava02: harus dong../Good/
total 1 replies
Nur Janah
😂😂 kentang dong Thor...
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Bulqis Bahar
makin seru
Nadia_Ava02: terimakasih atas dukungannya Kaka../Pray//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!