seorang gadis mungil yang di nikahi oleh pengusaha muda karena di jodohkan,namun sayangnya pernikahan mereka berdua tidak seperti di novel novel akan happy ending,mereka malah bercerai ketika suaminya malah memilih masalalu nya yang dirinya tunggu selama 3 tahun itu, bodohnya pria itu malah menikahi masalalunya di depan istri mungilnya yang tidak tahu apapun.
namun siapa sangka perceraian itu malah membuat pria itu menyesal karena tidak lagi melihat gadis manja,gadis yang selalu melibatkan dirinya di setiap apapun gadis itu lalui, hingga akhirnya pria itu harus merelakan mantan istrinya menikah dengan sepupu jauhnya dari Australia, sialnya lagi dirinya harus melihat kemesraan,kemanjaan mantan istrinya setiap hari tapi bukan untuknya lagi melainkan untuk pria lain.karena ajakan ibunya untuk mantan istrinya itu tinggal di rumahnya bersama kedua orangtuanya.
penasaran kelanjutanya?mampir yukk😻🤏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rereens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri mungil yang tersakiti
Setelah rey menghabiskan waktunya dengan kekasihnya itu rey akhirnya pulang ke rumahnya dengan wajah yang berseri,aqila menyadari itu langsung menghampiri suaminya
"mas kamu tersenyum sendirian,qila takut"ucap gadis itu
"qilaa sini saya mau cerita"ucap rey tanpa sadar membawa aqila ke kamarnya dengan tangan Menarik lembut tangan gadis itu
degg..
"mas rey mau bawa aku kemana"batinnya
"apa mas rey mau minta haknya"pikir aqila
Sesampainya di kamar Rey Langsung mendudukkan aqila di ranjangnya dan itu juga membuat gadis itu kaget karena baru kali ini dirinya bisa masuk ke kamar rey lalu duduk di ranjang milik pria itu
"m-mas rey mau apa?"tanya aqila dengan wajah gugupnya
"dia kembalii."ucap rey tiba-tiba
Degg...
"siapa mas?"tanya aqila dengan wajah yang menegang
"belahan jiwa saya telah kembali aqila dan itu membuat saya bahagia, asal kamu tau saya tadi menghabiskan waktu berdua dengan dia.dan itu membuat saya sangat bahagia aqilaa"ucap rey langsung berhambur memeluk gadis itu tanpa sadar
degg..
"m-mas k-kamu ceritain kak aurel sampe se detail itu di hadapan aku?"tanya aqila karena dadanya merasa sakit mendengar ucapan suaminya yang sepertinya terlihat bahagia jika bersama aurel
"sudahlah Aqila saya tidak ingin berdebat denganmu!"
"keluar."ucap rey tanpa merasa bersalah malah menambah sakit aqila dengan mengusir gadis itu
"mas rey ngusir qila?"ucap gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca
"jangan drama!"
"saya muak dengan airmata kamu aqilaa!"bentak rey
"qila permisi!"ucap gadis itu karena sudah tidak kuat mendengar ucapan suaminya dan sekarang bertambah mendengar bentakan pria itu terhadapnya
namun ketika gadis itu hendak membuka pintu kamar rey pria itu langsung mengucapkan kalimat yang dirinya takutkan dari tadi.
"saya akan menikah dengan aurel,dan saya akan menceraikanmu secepatnya!"ucap rey
"k-kamu ngomong itu mikirin hati aku gak mas?"Bentak Aqila Langsung membalikkan tubuhnya lagi menghadap Rey dengan wajah penuh emosi
"berani kamu bentak saya aqilaaa!"ucap rey dengan wajah yang emosi
"aku capee mas!"
"aku di anggap apa sama kamu selama 3 tahun ini."bentak aqila lagi
"jangan berharap lebih pada pernikahan ini Aqila!"
"saya sudah mengingatkan kamu untuk tidak jatuh cinta pada saya sedalam ini."
"tidak ada dua orang yang tinggal satu rumah namun tidak memiliki perasaan satu sama lain mas!"Bentak Aqila lebih keras lagi
"tapi saya bisa aqilaa saya bisaa!"
"kamu hanya sampah yang selalu menyusahkan hidup saya!"Bentak rey semakin emosi
"aku memang bodoh mas,aku bodohh!"
"aku jatuh cinta pada pria yang hanya menganggap ku sampah,kamu benar mas aku hanya sampah yang bisa kamu buang kapan saja!"
"aku permisi!"ucap Aqila karena sudah tidak kuat jika di teruskan
"urus surat cerai itu secepatnya!"ujar Aqila Dengan wajah dinginnya langsung membalikkan tubuhnya dan meninggalkan rey seorang diri
degg..
"mengapa hati saya sakit ketika mendengar aqila ingin secepatnya bercerai dengan saya"gumamnya
"tidakk!"
"saya hanya mencintai aurel!"
"dia hanya sampah bagi saya."ucap rey langsung menyadarkan dirinya namun sepertinya sulit,rey malah semakin dalam memikirkan itu semua
Di kamar sebelah aqila sedang mengguyur tubuhnya berharap rasa sakit itu hilang detik itu juga,namun sepertinya luka itu terlalu sakit baginya.aqila tidak sekuat itu
"kenapa sesakit ini tuhan."ucap Aqila Dengan memukul dadanya berulang kali
"bunda,dunia terlalu kejam buat aku yang masih butuh sosok sepertimu."gumamnya
"ayah, tidak ada yang menyayangiku sedalam kamu memperjuangkanku"gumamnya lagi
"aku mau ikut kalian,hikss hiks"
Aqila mengguyur tubuhnya hingga satu jam lamanya,sampai tubuhnya merasakan dingin namun dinginnya itu langsung lenyap hanya karena rasa sakit yang di berikan suaminya pada dirinya itu.
Gadis itu langsung bangkit dan langsung mengeringkan rambutnya lalu membaringkan tubuhnya untuk melanjutkan esok hari dengan dunia tipu-tipunya
"aku akan melupakanmu mas!"
"aqila yang kamu kenal,sekarang sudah mati sejak kamu mengucapkan kalimat cerai itu padaku!"
keesokan harinya aqila beraktivitas seperti biasanya namun sepertinya hari ini berbeda, tidak ada Aqila yang cerewet pada rey, tidak ada aqila yang manja pada rey, tidak ada Aqila yang membangunkan pria itu dengan nada manjanya dan selalu mengecup pipi Rey ketika pria itu susah di bangunkan.sepertinya semua itu sudah lenyap dalam satu malam
Di kamar rey sepertinya pria itu sedang menggerutu aqila karena hari ini dirinya tidak melihat Jika gadis itu membangunkannya dan itu membuat pria itu telat datang ke perusahaannya.
"kenapaa saya tidak di bangunkan hari ini aqilaa!"Bentak rey ketika menyadari Aqila malah dengan enak santainya duduk di meja makan dan mengantap makanannya seorang diri
"saya lupa!"ujar Aqila dengan santai,bahkan hari ini gadis itu mengganti panggilannya
degg..
"kenapa dengan gadis itu!"batin rey pria itu langsung kesal karena mendengar aqila tidak berbicara lagi lembut dan manja padanya, bahkan sekarang bicaranya pun hanya dengan nada formal
"kamu masih marah sama saya?"
"jangan seperti anak kecil aqilaa!"bentak rey
"anak kecil? maksudnya anda apa."tanya aqila dengan santai
"saya tau kamu marah tapi kamu Jangann lupa dengan tugas kamu Aqila!"
"setidaknya sampai kamu bercerai dengan saya."ucap rey tidak terima melihat perubahan istrinya itu
"sudah bukan tugas saya!"
"suruh kekasihmu untuk membangunkanmu seperti pagi."ucap Aqila dengan pembawaan semakin dingin
"sudahlah saya akan pergi sekarang ke perusahaan!"ucap rey hendak meninggalkan aqila sendirian disana namun rey kembali mematung
kemana panggilan manja ketika aqila menyuruh rey untuk sarapan terlebih dulu?
Kemana nada manja yang Aqila berikan ketika rey hendak meninggalkannya namun aqila selalu menyuruh dirinya berangkat sebentar lagi?
"saya berangkat aqilaa!"ucap rey mengulang lagi ucapan
"iyaa!"hanya jawab itu yang mampu aqila berikan pada pria itu
"aghhhhhh."teriak Rey Langsung meninggalkan aqila seorang diri dengan wajah kesal
sesampainya di perusahaan tampaknya pria itu bukannya mengerjakan pekerjaannya malah memikirkan perubahan sikap Aqila padanya.
"tuan,tuan"panggil Bagas karena tampaknya dari tadi bosnya itu tidak fokus pada pekerjaannya
"ada apa aqila?"tanya rey tanpa sadar
"euhhh maksud saya,ada apa kamu memanggil saya!"tanya rey dengan gugup karena tidak sadar malah memanggil nama istrinya itu
"tuan maaf apa anda sedang memikirkan nona?"tanya bagas dengan hati
"sudahlah bagas!kerjakan apa yang harus kamu kerjakan."ucap rey dengan tegas
"maaf tuan"
"ini saya minta anda tanda tangan disini."ucap bagas dengan menunjuk sebuah map yang harus rey tanda tangani
"hmm"
"ada apa dengan tuan rey dan nona aqila"batin bagas penuh tanya
"temani saya menjembut momy dan dady ke bandara!"ucap rey setelah menandatangani berkas itu
"baik tuan"ujar bagas langsung menganggukkan kepalanya
sy sukkkaaa bangetttt 💞💞💞