The Emir Dan Istri Taruhan

Yasmin kembali disibukkan dengan pekerjaan apalagi pesanan gaun pengantin ada tiga buah dan semua kliennya adalah orang-orang penting. Yasmin tidak mau ada kesalahan sedikit pun sebab nama baiknya dipertaruhkan dan untuk membangun brandnya lagi, cukup sulit jika berhubungan dengan orang-orang berpengaruh.

"Tuan Emir Khalid tidak kesini, Bu ?" tanya Fatima ke Yasmin yang sedang memasang Swarovski terakhir di bagian dada gaun pengantin milik putri Hasha sebagai final touch.

"Memang apa urusannya dengan Emir Khalid ?" balas Yasmin yang besok Sabtu harus menemani putri Hasha menikah. Gaun pengantin putri Hasha akan dilakukan final fitting hari ini.

"Aku kira akan mengambil gaun pengantin Princess Aghnia dan dibawa ke istana Khalid."

Yasmin tersenyum. "Tidak lah. Princess Aghnia sudah memberikan gaunnya untuk dipajang disini jadi Emir Kaysan tidak ada kepentingan membawanya ke istana Khalid."

"Tapi memang Emir Kaysan ganteng ya Bu. Emir Rauf ganteng tapi Emir Kaysan itu ... Tipe Bad Boy !!" komentar Fatima.

Yasmin mengakui komentar Fatima. Memang benar, bad boy, songong, merasa sok kecakepan, padahal dibandingkan Emir Rauf yang lebih tampan, masih humble kakaknya itu.

"Sudah, kita segera selesaikan gaun putri Hasha. Sebentar lagi di akan datang," ucap Yasmin.

***

Dubai UAE

"Hanya karena kamu butuh sponsor orang-orang ganteng jadinya kamu panggil kita-kita?" omel Kaysan ke Nandara yang sedang bersiap latihan balapan di Dubai Circuit..

"Kan kamu nganggur karena urusan dalam negeri Qatar diambil alih sama Bang Rauf plus aku butuh influenza eh ... Influencer yang tidak perlu keluar uang," cengir Nandara sambil memakai helmnya.

Eren Al Sharif bersama dengan Hisyam Al Khalifa hanya manyun di Paddock sambil melihat dua pria disana ribut tidak jelas.

"Bagaimana bisa kamu kesini, Hisyam?" tanya Eren ke Emir Bahrain itu.

"Kak Malik marah sama aku karena aku merebut pacarnya. Padahal aku sengaja karena kak Malik mau diporotin hartanya sama pacarnya ini. Jadi sebelum kebablasan, aku embat dulu lah !" jawab Hisyam cuek. "Biarin aku dapat nama jelek tapi yang penting kak Malik selamat."

Eren tersenyum. "Definisi adik yang baik kamu ...."

"Cuma jadinya, kak Malik agak parno punya pacar sekarang karena takut aku rebut lagi !" gelak Hisyam. ( Note setting cerita ini empat tahun sebelum Milly dan Malik ya ).

"Terus ceweknya ?"

"Sudah aku putusin."

Eren menggelengkan kepalanya. "Ampun deh !"

"Hei, kak Kaysan, kamu tidak cari pacar? Tinggal kamu lho yang jomblo di istana Khalid !" ujar Hisyam membuat Kaysan menoleh.

"Tunggu saja tanggal mainnya !" jawab Kaysan cuek.

"Whooooaaahhhh ! Siapa cewek itu?" seru ketiga Emir itu heboh.

"To be continued! Aku latihan dulu !" seru Nandara sambil berjalan menuju motornya.

"Siapa Kay?" tanya Eren yang sudah menikah dengan sepupu Kaysan dan Nandara, Shaera Blair putri Damian Blair dan Izzy McDouglas.

"Aku hanya asal njeplak," jawab Kaysan cuek.

"Haaaiissshhh !" sungut Eren dan Hisyam kesal.

***

Doha Qatar , Butik As Salam

"Whoah ! Masyaallah ! Yasmin ! Ini sangat ... Indah !" ucap putri Hasha saat melakukan fitting terakhir. Sang putri disamping oleh ibu dan calon ibu mertuanya yang mengakui desain gaun pengantin yang dibuat Yasmin sangat elegan dan cocok di tubuh sang putri.

"Aku jamin Farouq tidak sabar menunggu malam pertama," ucap calon ibu mertuanya.

"Yasmin, sekali lagi, kamu selalu berhasil membuat kami puas," timpal ibu putri Hasha.

"Terima kasih," senyum Yasmin.

"Sabtu kamu, aku tunggu di hotel tempat aku menikah ya !" ucap Putri Hasha yang tidak puas-puasnya melihat indahnya gaun pengantinnya. "Ya ampun, pasti semua teman-teman aku akan iri dengan gaunku !"

Yasmin tampak lega karena gaunnya berhasil membuat kliennya puas dan tentu saja dia bisa memberikan bonus bagi para pegawainya yang sudah bekerja keras.

***

Dubai UAE , Istana Al Jordan

Kaysan menerima laporan dari pengawal bayangan yang dikirim oleh Ahmed untuk mengawal Yasmin. Pria itu melihat bagaimana gadis itu mendapatkan pujian dari kliennya dan Kaysan mengenal siapa calon pengantinnya. Siapapun tahu putri Hasha yang masih ada hubungan kekerabatan dengannya tapi dari keluarga neneknya. Mereka memang tidak terlalu dekat karena memang tidak tinggal di Doha melainkan di kota Al-Rayyan.

"Malah pesan gaun pengantin ke Doha," gumam Kaysan. Pria itu lalu memanggil Ahmed. "Apakah ayah dan ibuku ada acara ke Al-Rayyan?"

"Sepertinya iya tuanku Emir, begitu juga dengan Emir As'ad. Pernikahan putri Hasha dan Emir Farouq akan diadakan di Al-Rayyan hari Sabtu ini," jawab Ahmed.

"Apakah Aghnia atau bang Rauf ikut ?"

"Sepertinya tidak tuanku, Emir Rauf ada acara di Doha dan Princes Aghnia bersama tuan Mark ada peresmian Pesawat Boeing terbaru di Al Wakrah." Ahmed membaca jadwal masing-masing anggota keluarga kerajaan yang selalu terkoneksi ke semua asisten agar tidak terjadi bentrok jadwal melalui tabnya.

Kaysan mengangguk. "Apakah pestanya akan mewah ?"

Ahmed tersenyum. "Tentu saja tuanku Emir karena calon suami putri Hasha adalah Emir dari Kuwait."

"Oh pantas dia ambil gaun pengantin di Doha," gumam Kaysan.

"Apakah ada yang lain, tuanku?" tanya Ahmed.

"No Ahmed. Bilang pada Sabila, kawal Yasmin."

Ahmed mengernyitkan dahinya. "Tapi ... Mengapa tuanku Emir begitu repot-repot mengawal gadis yang sebelumnya tidak kita kenal?"

"Karena aku tidak mau aset aku lecet !" jawab Kaysan cuek.

Ahmed menatap Kaysan bingung. Aset?

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️