Dua sahabat yang lama tidak berjumpa.
pada akhirnya bertemu dan berbagi cinta dalam satu rumahtangga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laskar Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JANJIAN
Dyan masih tampak murung,meski berusaha untuk tegar.
Rasanya malas untuk beraktivitas.
Ia juga tidak memasak.
hanya membeli sayur matang ditempat bu romlah pagi tadi untuk sarapan lana.
Dyan duduk diruang tengahnya.
Sedang membaca pesan dari linda dan membalasnya.
"Lin,,maaf kemarin tidak balas pesan mu,,".
Dyan membalas pesan linda.yang dari kemarin tidak ia hiraukan.
"Tidak apa-apa,,".balas linda yang hanya berselang beberapa detik.
Dyan ingin membalasnya,Namun linda malah menelponnya.
"Hallo lin,,".?
"Kamu sakit apa,,".?linda langsung bertanya.
"Hanya pusing lin,,".jawab dyan
"Kok suaramu serak,,".?linda sedikit penasaran tak percaya dengan keterangan dyan.
Dyan bingung mau menjawabnya.
"Nggak,,cuma batuk lin,,".?jawabnya.
"Dyan,,".??seru linda dengan nada lembut.
"Aku tahu kamu habis nangis,,'.
"Bahkan saat ini masih terasa dari getar suara mu,,".
"Kamu ada masalah dengan suami mu,,"??
Linda memberondong dyan dengan pertanyaan.
Dyan tak kuasa lagi menahannya.
Dia butuh teman untuk mendengarkan isi hatinya.
Walau hanya sebatas tempat cerita.
"Bukan,,".?jawab dyan dengan suara bergetar menahan tangisnya.
"Terus kenapa,,".??tanya linda.
"Coba cerita,siapa tahu aku bisa bantu,,".ujar linda.
Dyan sedikit bercerita dengan tentang yang ia alami.
Tentang ketakutannya jika ia sampai tidak bisa memiliki anak.
Linda mendengarkan dengan seksama,walaupun ia terkejut dengan apa yang menimpa dyan.
Namun linda berusaha untuk membuat dyan tetap semangat.
"Dyan,aku sangat memahami perasaan mu,,".
"Jika aku di posisimu,mungkin aku tidak akan mampu menghadapinya,,".
"Namun,bolehkah aku memberi mu nasehat dari pengalaman ku,,".ucap linda
"Iyaa,,".jawab dyan dengan suara serak.
"Dyan,aku memang belum pernah mengalami apa yang kamu alami,".
Linda lalu menghentikan sejenak bicaranya.
Ia berusaha menata gemuruh hatinya yang masih tersisa sampai saat ini.
"Aku memang diberi anugerah seorang anak,tapi aku merasakan pedih karena ditinggal suami ".
"Tiap orang di uji dengan kapasitasnya dyan,,".?kata linda
"Aku yakin kamu mampu melewati semua ini,,".
"Walau pun kamu merasa tidak mampu,,tapi Allah lebih tahu ".
"Sama denganku dulu,,merasa tidak mampu untuk menjalani semua nya,,".
"Namun kenyataan nya,sampai detik ini aku masih sanggup untuk berdiri tegak,,walaupun kadang diiringi rasa sesak dalam hati,,".
"Dan apa yang kamu takut kan,tentang suami mu,,".
"Aku yakin dia pria baik,,".
"Entahlah,tapi dari cara ia membalas pesan ku kemarin,,".
"Aku bisa merasakan,jika suami mu orang baik,,"
"Dia tidak akan meninggalkan mu hanya karena masalah ini,,".
Linda berusaha membuat perbandingan dengan masalah yang ia alami.
Dyan merenungi tiap perkataan linda.
"Masalah ku memang berbeda,tapi masalah yang dihadapi linda belum tentu juga aku mampu melewatinya,,".batin dyan.
"Mungkin memang benar,Allah menguji hambanya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.,".lanjutnya dalam hati
"Kapan kamu ke solo lin,,".tanya dyan tiba-tiba
"Mungkin lusa,,".jawab linda.
"Aku ingin ketemu kamu lin,,".tanya dyan
"Kapan kamu ada waktu,kita ketemu dimana,,".lanjutnya.
"Jika kamu mau,besok,,".?jawab linda
"Yaa,dimana,,".??tanya dyan
"Kamu share lokasi,biar aku yang kerumah mu,,".?jawab linda.
"Biar kamu lebih santai,,bolehkan aku kerumah mu,,".??lanjut linda
"Hehe,tentu lin,,".jawab dyan dengan senyum sesenggukan.
"Yaa sudah,jangan menangis lagi hilang nanti cantiknya,,".??
"Yaa,,".
"Assalamualaikum."ucap Linda menutup panggilannya
" Wa alaikumsalam ".jawab dyan
Dyan sedikit lega bercerita dengan linda.
Rasa sesak dalam dadanya mulai berkurang.
Lana pulang habis dzuhur.
Ia kepikiran dengan keadaan dyan dirumah.
Dyan yang mendengar suara motor lana,segera membukakan pintu belakang.
"Pulang cepat mas,,".tanyanya saat lana masuk kedalam.
"Iyaa,,gimana kamu baik-baik saja kan,,".?tanya lana seraya memegang pipi dyan,lalu menaruh helm ditempatnya.
Dyan hanya tersenyum dingin seraya mengangguk.
"Habis nangis yaa,,".tanya lana yang melihat mata dyan sedikit sembab.
Dyan menggeleng.
"Hhhmmm,,".lana menghela nafas tak ingin memperpanjang.
"Adik siapin makan mas,,".?
Tadi mas sudah makan,,".jawab lana
Mau kopi,,".??tanya dyan lagi.
"Sudah,biar mas buat sendiri nanti,".
"adik istirahat saja,,".ujar lana.
Lana melepas jaketnya dan menaruhnya dikamar.
"Besok teman adik mau kesini mas,,".ujar dyan
"Siapa,,".??
"Linda,,".??jawab dyan
"Oo,,syukurlah ".
"kamu jadi punya teman ngobrol,,".ucap lana
"Besok mas libur saja,sekalian aku kenalin ke linda,,".
"Mas besok ada jadwal dik,,".jawab lana
"Ya sudah tidak apa-apa,,".sahut dyan
"Lagian teman mu wanita,gak penting juga ketemu dengan ku kan".
",kalian nanti malah tidak asyik ngobrolnya,,".?kata lana
"Kan sudah lama tidak ketemu,,".lanjutnya.
"Iya mas,,".jawab dyan
"Jangan suka ngenalin suami ke teman wanita,,".?ucap lana
"Memang kenapa,,".??tanya dyan
"Khawatir kalau teman mu naksir sama mas,,".ujar Lana bercanda
"Mas lana gituu,,".jawab Dyan
dirinya masih belum bisa diajak bercanda,wajahnya tampak sedikit cemberut.
Lana mendekapnya.
"Maaf,,mas cuma ingin kamu tersenyum,,".ujar lana lalu mencium kening dyan.
*
"Kasihan dyan ya yah,,".??ucap linda
"namanya juga ujian nduk,,".sahut pak ilham
"Do'akan saja teman mu kuat dalam menghadapinya.,".?ujar pak ilham.
"Kapan kamu kerumahnya,,'.tanyanya kemudian.
"Besok yah" .jawab linda
"kayla gak usah diajak,biar sama ayah,,".?
"Kalian biar bisa ngobrol tenang,,".?ujar pak ilham
"Iyaa yah,,".?
Linda menatap anaknya yang sedang tidur .
"Nduk,ayah mau bicara,,".
Linda menoleh pada ayahnya,tak biasanya ayahnya seperti ini.
Seperti ada sesuatu yang penting ingin ia bicarakan.
Pak ilham berpikir sejenak.
Linda menangkap kebingungan dalam diri ayahnya.
"Kenapa yah,,".?tanya linda.
"Ayah ingin minta pendapat mu nduk,,".ucap pak ilham.
"Pendapat tentang apa,,".??tanya linda kemudian seakan meminta agar ayahnya segera mengatakan.
"Begini nduk,bolehkah ayah menikah lagi,,".
Linda sedikit terkejut namun tersenyum setelahnya.
Dalam hatinya juga merasa senang jika ayahnya ingin menikah lagi.
Mengingat dirinya dalam beberapa tahun terakhir tidak bisa merawat ayahnya.
"Ayah ingin menikah,,".??Tanya linda dengan senyum
"Iya,,".??
"Dengan siapa yah??
"Orang mana,linda kenal".?linda bertanya penasaran.
"Mak Tum nduk,,".??jawab pak ilham
"Mak Tum,,"??.linda mengulanginya seakan belum mendengar dengan jelas.
"Iyaa nduk,,". Jawab pak Ilham lagi
Linda mengangguk.
"Linda setuju saja ayah menikah,,memang mak tum suka sama ayah,,".ucap linda seraya tersenyum
"Kok ngece,,".ujar pak ilham
"Hehehe,,".Linda tertawa
"Mak tum lumayan cantik lho,ayah sedikit gendut,".ucap linda.
"Gini-gini ayah banyak yang suka".jawab pak Ilham dengan percaya diri
"cantik semua lagi,termasuk ibu mu,,".lanjutnya pak ilham membanggakan diri.
"Yee,,pede,,".?ucap linda
"Kenyataan nya,anaknya saja cantik,,".?jawab pak ilham membela diri.
"Menurut linda mak tum cocok buat ayah,,'.linda lalu berkomentar
"Dia ulet,tekun,sat-set dan jujur,,".?kata linda
"ada hikmahnya linda di solo yah,,".?lanjutnya dengan wajah menyindir ayahnya.
Pak ilham hanya tersenyum.
"Belum di apa-apain kan yah,,".linda meledek ayahnya.
"Belum lah,,?jawab pak Ilham
"Kata ibu ayah nakal,hehe,,".Linda tak henti meledek ayahnya
"Ada-ada saja,,".?pak ilham sedikit menggerutu
Linda hanya tersenyum melihat ayahnya.
Linda merasa bersyukur.
Ia merasa bebannya juga sedikit berkurang jika ayahnya menikah lagi.
Dan ia merasa yakin jika mak tum mampu untuk merawat ayahnya.
Mengingat kejujuran mak tum selama ini dalam menjaga bisnisnya.