NovelToon NovelToon
SEKTE KEKAISARAN ABADI

SEKTE KEKAISARAN ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Axellio

Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.

Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.

Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…


SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 KEMENANGAN TELAK

Bai Lingxue melangkah ringan ke atas arena. Dengan pedang di pinggang dan aura yang tenang, dia berdiri dengan anggun di tengah panggung pertarungan.

Kerumunan mulai berbisik.

"Gadis itu… cantik sekali!"

"Bukan hanya cantik, lihat cara dia membawa dirinya. Dia bukan orang biasa!"

"Tapi… Sekte Kekaisaran Abadi? Aku belum pernah mendengar nama sekte itu sebelumnya."

Di kursi kehormatan, Kaisar Tianlong menyipitkan matanya, menatap sosok gadis itu dengan penuh minat. "Sekte Kekaisaran Abadi… Taixuan Dijiing, siapa sebenarnya kau? Dan dari mana kau mendapatkan murid seperti ini?" gumamnya.

Di hadapan Bai Lingxue, lawannya sudah menunggu. Zou Lian, seorang pemuda bertubuh kekar dengan baju tempur merah gelap. Tatapannya tajam, dan senyum meremehkan terukir di wajahnya.

"Hmph, jadi ini lawanku? Seorang gadis?" Zou Lian menyeringai. "Aku tak suka menyakiti wanita, jadi lebih baik kau menyerah saja sebelum terluka."

Bai Lingxue tidak menjawab, hanya menatapnya dengan tenang.

"Diam saja? Baiklah!" Zou Lian mengangkat tombaknya dan menunjuk Bai Lingxue. "Jika kau tak bicara, biarkan tombakku yang berbicara!"

"Mulai!" seru wasit.

BRAK!

Zou Lian melesat maju seperti badai. Tombaknya berputar di udara, menciptakan pusaran angin yang ganas.

"Teknik Tombak Naga Berkobar!"

Gelombang api menyembur dari ujung tombaknya, membentuk naga api yang menerjang Bai Lingxue dengan kekuatan destruktif.

Namun, Bai Lingxue tetap berdiri di tempatnya, sama sekali tidak bergerak.

Beberapa penonton terkesiap.

"Apa yang dia lakukan?!"

"Apakah dia terlalu takut untuk menghindar?!"

Di kursi eksklusif, Taixuan Dijiing menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis. "Kalian lihat baik-baik," katanya kepada muridnya

Pertarungan ini sudah berakhir."

Di arena, sesaat sebelum naga api itu menerjangnya, Bai Lingxue akhirnya bergerak.

SHH!

Dalam satu gerakan, dia menghunus pedangnya.

SLASH!

Kilatan biru melesat. Dalam sekejap, naga api itu terbelah menjadi dua dan menghilang seperti asap tertiup angin.

Mata Zou Lian membelalak. "Apa?!"

Tapi Bai Lingxue belum selesai.

Dia melangkah maju, tiba-tiba menghilang dari pandangan. Dalam sepersekian detik, dia sudah ada tepat di hadapan Zou Lian.

"Kau terlalu banyak bicara."

ZRAK!

Satu tebasan ringan melintas di udara. Zou Lian terdiam.

KRRAK!

Tombaknya patah menjadi dua, dan tiba-tiba tubuhnya terlempar ke belakang dengan keras. Dia jatuh tersungkur ke tanah, terbatuk darah.

Hening.

Semua orang menatap Bai Lingxue dengan mata membelalak.

"I-ini… hanya satu serangan?!"

"Dia bahkan tidak menggunakan banyak tenaga!"

"Seberapa kuat sebenarnya murid dari Sekte Kekaisaran Abadi ini?!"

Kaisar Tianlong menggenggam sandaran kursinya dengan erat, matanya dipenuhi ketertarikan dan sedikit kewaspadaan. "Sekte ini… semakin menarik."

Di tengah keheningan, suara wasit bergema.

"Pemenang: Bai Lingxue dari Sekte Kekaisaran Abadi!"

Seketika itu juga, nama sekte yang sebelumnya tidak dikenal mulai bergema di seluruh arena.

Zou Lian terbatuk beberapa kali, darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Dia menatap Bai Lingxue dengan ekspresi tak percaya.

"Tidak… mustahil…!" gumamnya, suaranya bergetar karena syok. "Aku… aku bahkan belum bertarung sepenuhnya…!"

Namun, kenyataan tak bisa diubah. Tombaknya patah, serangannya dengan mudah dipatahkan, dan dia bahkan tak mampu membaca gerakan Bai Lingxue.

Dari platform eksklusif, Qin Wushuang duduk dengan tenang. Tatapannya tajam, memandang Bai Lingxue yang masih berdiri anggun di atas arena.

Feng Yuheng di sampingnya terkekeh pelan. "Seperti yang diharapkan dari murid Master ekte kita. Itu bahkan bukan pertarungan, tapi penghinaan sepihak"

Gu tie, dengan wajah penuh ketenangan, mengangguk pelan. "Dia tidak hanya kuat, tapi juga mengendalikan emosinya dengan baik. Tidak ada kesombongan, tidak ada kepanikan. Dia tahu kemenangan ada di tangannya sejak awal."

Qin Wushuang menyandarkan tubuhnya ke kursi dan berbicara dengan suara rendah namun mengandung tekanan kuat. "Ini baru permulaan."

Di arena, Zou Lian berusaha bangkit. Lututnya gemetar, tangannya terkepal erat. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini.

"Tidak! Ini tidak adil! Kita harus bertarung ulang!" serunya dengan wajah merah padam.

Beberapa penonton menggelengkan kepala.

"Dasar memalukan… sudah kalah masih tidak terima."

"Tapi aku bisa mengerti… dia bahkan tidak tahu bagaimana dia dikalahkan."

Wasit meliriknya dengan ekspresi datar. "Zou Lian, kau sudah dikalahkan. Jangan mempermalukan dirimu lebih jauh."

Namun, sebelum Zou Lian bisa berbicara lebih jauh, Bai Lingxue akhirnya membuka mulutnya.

"Kau terlalu sombong sebelum pertarungan dimulai," katanya dengan nada datar. "Aku hanya memberimu pelajaran agar kau tidak lagi meremehkan lawanmu."

Zou Lian menggertakkan giginya, tetapi tidak bisa membantah. Dia menundukkan kepalanya dan mundur dengan wajah penuh amarah dan malu.

Sementara itu, dari tempat duduk para bangsawan, Kaisar Tianlong masih mengamati Bai Lingxue dengan tatapan tajam.

"Sekte Kekaisaran Abadi… semakin menarik."

Perlahan, dia mengalihkan pandangannya ke platform tempat Taixuan Dijiing dan yang lainnya duduk. Saat tatapan mereka bertemu, sesaat Kaisar Tianlong merasakan sesuatu yang membuat punggungnya merinding—bukan karena ketakutan, tetapi karena firasat bahwa kekuatan yang baru muncul ini bukanlah sekadar sekte biasa.

Panitia kemudian memanggil peserta berikut nya yang akan tanding pada kali ini.

"Pertarungan berikutnya akan mempertemukan dua pangeran dari dua kekuatan besar! Dari Kekaisaran Tianlong, Pangeran Kedua Long Tianqi!"

Begitu namanya disebut, seorang pria bertubuh tegap melangkah ke arena. Jubah emasnya berkibar tertiup angin, matanya tajam seperti elang. Rambut hitam panjangnya terikat rapi, mencerminkan ketegasan dan kedisiplinannya. Setiap gerakannya memancarkan kepercayaan diri seorang bangsawan sejati.

"Dari Kerajaan Xuanwu, Pangeran Kedua Xuan Zhaoyun!"

Dari sisi lain arena, seorang pria bertubuh sedikit lebih ramping namun tak kalah mengesankan melangkah ke depan. Jubah biru tua dengan lambang naga hitam di punggungnya berayun seiring langkahnya. Matanya dipenuhi ketenangan, bibirnya sedikit menyunggingkan senyum meremehkan.

Sorakan membahana dari para pendukung masing-masing kubu.

"Long Tianqi!"

"Xuan Zhaoyun!"

Qin Wushuang yang duduk di platform sekte Kekaisaran Abadi menyipitkan mata, menatap dua sosok yang berdiri di arena.

Feng Yuheng mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan. "Keduanya memiliki bakat yang tidak bisa diremehkan. Long Tianqi terkenal dengan teknik tombaknya yang cepat dan ganas, sementara Xuan Zhaoyun memiliki gaya bertarung yang lebih fleksibel dengan pedangnya. Ini akan menjadi pertarungan yang menarik."

Gu Tie di samping mereka mengangguk. "Namun, hanya satu yang akan keluar sebagai pemenang."

Di arena, wasit mengangkat tangannya. "Pertarungan dimulai!"

Long Tianqi langsung bergerak. Dengan lompatan cepat, dia mengayunkan tombaknya dalam lengkungan tajam, mengeluarkan gelombang energi yang melesat menuju Xuan Zhaoyun.

Xuan Zhaoyun tidak panik. Dia bergeser ke samping dengan langkah ringan, menghindari serangan itu hanya dalam selisih detik. Mata tajamnya menilai gerakan lawan.

"Kau terburu-buru, Pangeran Tianqi," katanya dengan nada santai. "Apa kau takut kalah?"

Long Tianqi hanya mendengus. Dia mengubah pegangan tombaknya dan menebas ke bawah dengan kekuatan penuh!

BOOM!

Tanah di bawah Xuan Zhaoyun retak, tetapi sosoknya sudah menghilang!

"Di belakangmu."

Mata Long Tianqi melebar. Dalam sepersekian detik, Xuan Zhaoyun sudah ada di belakangnya, pedang tipisnya melesat ke arah tenggorokannya!

Namun, Long Tianqi bereaksi cepat. Dia memutar tubuhnya dan menggunakan gagang tombaknya untuk menangkis serangan itu. Benturan energi meledak di antara mereka, menyebabkan debu bertebaran.

Di platform, Qin Wushuang tersenyum tipis. "Dia sengaja membiarkan dirinya terbuka untuk menguji reaksi lawan."

Bai Lingxue yang duduk di sampingnya mengangguk pelan. "Tetapi Xuan Zhaoyun juga tidak bertindak gegabah. Dia tidak menggunakan seluruh kekuatannya, hanya bermain-main sambil menganalisis."

Di arena, kedua pangeran itu kembali berhadapan. Napas mereka masih teratur, tetapi kini mereka saling menilai dengan lebih serius.

Long Tianqi memutar tombaknya sekali lagi, aura emas mulai berkumpul di ujung senjatanya. "Baiklah, Pangeran Xuanwu. Aku akan berhenti bermain-main."

Xuan Zhaoyun tersenyum tipis. "Bagus. Aku juga ingin melihat seberapa kuat Pangeran Kekaisaran Tianlong yang terkenal ini."

Long Tianqi mencengkeram tombaknya dengan erat, aura emas menyelimuti tubuhnya. Cahaya berkilauan dari tombaknya menunjukkan bahwa dia sudah mulai mengaktifkan teknik tingkat tinggi.

"Tombak Kaisar Langit!"

Dengan teriakan keras, Long Tianqi melompat ke udara, mengayunkan tombaknya ke bawah. Energi emas mengalir seperti ombak, menciptakan tekanan luar biasa di arena. Udara bergetar, tanah bergetar hebat akibat serangan itu.

Xuan Zhaoyun tetap berdiri di tempat, matanya tajam seperti harimau yang mengintai mangsanya.

"Formasi Empat Langkah Menghancurkan."

Dalam sekejap, kakinya bergerak dengan pola unik. Dalam empat langkah, tubuhnya seakan menghilang dan muncul di empat titik berbeda dalam satu waktu!

"Apa?!" Long Tianqi terkejut, tombaknya menghantam tanah kosong!

BOOM!

Energi emas meledak, menciptakan kawah besar di arena. Namun, Xuan Zhaoyun sudah berada tepat di sampingnya, pedangnya berkilauan dengan cahaya biru yang dingin.

"Lambat."

Pedang Xuan Zhaoyun meluncur dengan kecepatan luar biasa, mengarah ke bahu Long Tianqi!

Long Tianqi bereaksi cepat. Dia memutar tubuhnya, menangkis dengan gagang tombaknya. Namun, efek serangan itu tetap terasa, mendorongnya mundur beberapa langkah.

Di tribun, Kaisar Tianlong menyipitkan matanya. "Teknik pergerakan itu… bukan berasal dari wilayah timur. Dari mana dia mendapatkannya?"

Sementara itu, di platform Sekte Kekaisaran Abadi, Qin Wushuang mengangguk pelan. "Menarik. Teknik gerakan itu mengingatkanku pada sesuatu… mungkin dari daratan selatan."

Feng Yuheng menyilangkan tangan. "Ya, dan dia tidak menunjukkan seluruh kekuatannya. Long Tianqi bisa dalam bahaya jika dia tidak segera menyesuaikan strategi."

Di arena, Long Tianqi mengepalkan tangan. Napasnya mulai kasar. "Kau cukup cepat, aku akui itu. Tapi jika kau hanya mengandalkan teknik gerakan, kau tidak akan bisa mengalahkanku!"

Xuan Zhaoyun tersenyum tipis. "Oh? Coba saja."

Long Tianqi mengubah postur bertarungnya. Aura emas di sekelilingnya semakin kuat, menciptakan medan tekanan yang lebih besar.

"Teknik Kedua—Tombak Langit Berantai!"

Tombaknya bergerak dengan kecepatan luar biasa, menciptakan bayangan serangan bertubi-tubi yang seakan memenuhi seluruh arena!

Xuan Zhaoyun tidak mundur. Dia menghunus pedangnya dengan cepat, menari di antara serangan itu, menghindari dan menangkis dengan presisi luar biasa!

CLANG! CLANG! CLANG!

Percikan energi beterbangan, setiap benturan menciptakan gelombang kejut yang membuat penonton menahan napas.

Namun, tiba-tiba, Xuan Zhaoyun tersenyum.

"Kau sudah masuk ke dalam perangkapku."

Dalam sekejap, Long Tianqi merasakan sesuatu yang aneh. Langkah kakinya terasa berat, seakan terperangkap dalam medan gravitasi tak terlihat.

"Apa?!"

"Formasi Lima Langkah Membekukan."

Dalam sekejap, tubuh Long Tianqi melambat, gerakannya terkunci!

"Sial! Kapan dia menyiapkan ini?!"

Xuan Zhaoyun mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, cahaya biru berkumpul di bilahnya.

"Serangan Akhir—Hancurnya Langit Beku!"

Dia menebas ke bawah!

BOOM!

Gelombang energi biru menghantam Long Tianqi secara langsung, menciptakan ledakan yang menghantam arena!

Asap memenuhi udara. Semua orang menahan napas, menunggu hasilnya.

Saat asap mulai mereda, terlihat sosok Long Tianqi berlutut dengan satu lutut di tanah. Tombaknya menancap di tanah sebagai penyangga, tetapi tubuhnya gemetar.

Xuan Zhaoyun berdiri beberapa langkah di depannya, pedangnya masih terangkat, namun dia tidak melanjutkan serangan.

"Kau sudah kalah."

Long Tianqi menggertakkan giginya. Wajahnya dipenuhi keengganan, tetapi dia tahu… dia memang kalah.

Wasit melangkah ke depan. "Pemenangnya adalah Pangeran Kedua Xuan Zhaoyun dari Kerajaan Xuanwu!"

Sorakan meledak dari para penonton.

Di tribun, Kaisar Tianlong menatap tajam ke arah Xuan Zhaoyun. "Anak ini… dia memiliki sesuatu yang lebih dari sekadar teknik bertarung biasa."

Di atas platform, Taixuan Dijiing duduk dengan tenang, matanya memperhatikan pertarungan di bawah. Bai Lingxue dan Qin Wushuang berdiri di sisinya, sementara Feng Yuheng tetap menyilangkan tangan di belakang mereka.

Saat pertarungan selesai, suara bisikan mulai terdengar dari bawah tribun.

"Ternyata Pangeran Kedua dari Kerajaan Xuanwu menang… Tapi dia hanya bagian dari salah satu kerajaan di bawah Kekaisaran Tianlong."

"Benar. Kekaisaran Tianlong terbagi menjadi empat wilayah besar yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan bawahan. Kerajaan Xuanwu hanya salah satunya, dan masih ada lagi kerajaan lainnya."

Taixuan Dijiing menyipitkan matanya.

Tiba-tiba, suara sistem terdengar di benaknya.

["Ding! Informasi Baru Terdeteksi!"]

["Kekaisaran Tianlong terbagi menjadi empat wilayah besar, masing-masing dipimpin oleh kerajaan bawahan. Wilayah utara dikuasai oleh Kerajaan Beiyang, wilayah barat oleh Kerajaan Liangzhou, wilayah selatan oleh Kerajaan Xuanwu, dan wilayah timur oleh Kerajaan Dongyuan."]

["Wilayah saat ini: Wilayah Pusat Tianlong, Dimana ini merupakan wilayah Pusat Benua timur"]

Taixuan Dijiing tetap tenang, tetapi dalam hatinya dia sedikit tertarik.

Qin Wushuang, yang memperhatikan ekspresi Taixuan Dijiing, bertanya pelan, "Ada yang menarik Guru?"

Taixuan Dijiing hanya tersenyum tipis. "Tidak banyak, hanya informasi tambahan tentang struktur kekaisaran ini."

Mereka pun hanya mengangguk dan memperhatikan arena kembali

Di bawah arena, Kaisar Tianlong masih menatap Xuan Zhaoyun. Tatapannya penuh pertimbangan sebelum akhirnya dia bersuara. "Pertarungan yang bagus. Konferensi ini baru saja dimulai, tapi sudah menarik."

Tangan kanannya, seorang pria berarmor perak, membungkuk sedikit. "Yang Mulia, Tuan pangeran sepertinya harus kita latih kembali dikemudian hari?"

Kaisar Tianlong melirik sekilas ke arah platform Pria disamping nya. " Ya kamu betul, setelah acara ini kita kan Melatih mereka dengan ketat"

Di sisi lain, Xuan Zhaoyun menoleh ke arah Long Tianqi yang masih berlutut. Dia mengulurkan tangan, menawarkan bantuan. "Kau bertarung dengan baik."

Long Tianqi menatapnya dengan mata tajam sebelum akhirnya menerima uluran tangan itu. "Aku tidak akan kalah lain kali."

Xuan Zhaoyun hanya tersenyum. "Kita lihat saja nanti."

Sementara itu, panitia sudah bersiap untuk pertandingan berikutnya.

"Pertarungan selanjutnya! Perwakilan dari Kerajaan Dongyuan melawan perwakilan dari Kerajaan Beiyang!"

Bai Lingxue mendesah pelan. "Pertarungan berikutnya juga menarik."

Qin Wushuang menyeringai. "Semua pertarungan di sini adalah kesempatan belajar."

Taixuan Dijiing menyandarkan tubuhnya sedikit, matanya tetap tenang. "Kita lihat bagaimana yang lain bertarung. Akan ada banyak hal yang bisa kita pelajari sebelum kita bergerak."

Dua pemuda dari masing-masing kerajaan itu pun sudah memasuki arena, dan pertandingan pun berlangsung

"Mulai"

Saat pertarungan dimulai, suasana arena kembali memanas. Dua petarung dari Kerajaan Dongyuan dan Kerajaan Beiyang telah memasuki arena, saling berhadapan dengan tatapan tajam.

Namun, di tengah riuhnya sorakan penonton, sebuah suara yang akrab bergema di benak Taixuan Dijiing.

["Ding! Deteksi baru!"]

["Tuan, sistem telah menemukan eksistensi jalur abadi dalam tubuh salah satu peserta."]

Matanya sedikit menyipit, kemudian mengamati pertarungan di arena dengan lebih teliti. Fokusnya tertuju pada seorang pemuda dari Kerajaan Beiyang, yang berdiri dengan postur tenang, seolah tidak terlalu peduli dengan hasil pertarungan ini.

["Pemuda itu memiliki potensi jalur abadi. Namun, jalurnya belum berkembang sepenuhnya. Sepertinya dia sendiri belum menyadari keberadaannya."]

Tatapan Taixuan Dijiing tidak berubah, tetapi dalam hatinya dia sedikit terkejut. Seseorang dengan potensi jalur abadi, tetapi tidak menyadarinya?

Di arena, pertarungan berlangsung sengit. Pemuda itu tampak unggul dalam teknik, menghindari serangan lawannya dengan pergerakan minimal. Serangannya juga tepat dan efisien, seolah dia tidak ingin membuang energi sia-sia.

Namun, sesuatu terasa aneh.

"Kenapa dia tidak mengeluarkan kekuatan penuhnya?" gumam Qin Wushuang pelan.

Bai Lingxue juga menyipitkan mata. "Dia jelas lebih kuat, tapi seolah-olah sengaja membatasi dirinya."

Feng Yuheng terkekeh. "Mungkin dia hanya ingin menyembunyikan kartunya sampai babak berikutnya."

Namun, Taixuan Dijiing tahu lebih dari itu.

Pemuda itu memang memiliki kekuatan untuk menang, tetapi dia memilih untuk kalah. Setelah beberapa pertukaran serangan, dia perlahan mulai mundur, membiarkan lawannya menguasai pertarungan.

Dan akhirnya—

Bugh!

Sebuah pukulan telak mendarat di dadanya, membuat tubuhnya terpental keluar arena. Sorakan dan suara kejutan menggema di seluruh arena.

"Pemenang! Perwakilan dari Kerajaan Dongyuan!"

Pemuda itu bangkit perlahan, wajahnya tetap tenang meskipun telah kalah. Tidak ada ekspresi kecewa, marah, atau frustrasi—hanya ketenangan mutlak.

Dia menepuk pakaiannya, lalu tanpa berkata apa-apa, berbalik meninggalkan arena.

Qin Wushuang mendengus pelan. "Dia sengaja kalah."

Bai Lingxue mengangguk. "Aku juga merasa begitu. Orang seperti itu… terlalu tenang untuk seorang yang baru saja kalah."

Taixuan Dijiing tidak berkata apa-apa, tetapi pikirannya mulai memikirkan sesuatu.

Sistem telah menemukan sesuatu dalam tubuh pemuda itu.

Jalur abadi…

Jika benar, maka pemuda itu bukanlah orang biasa. Dan jika dia sengaja menyembunyikan dirinya… maka pasti ada alasan di baliknya.

_____

Saat sorakan kemenangan masih menggema di arena, tiba-tiba suara yang akrab kembali bergema di dalam benak Taixuan Dijiing.

["Ding! Quest Baru Terbuka: ‘Rekrut Murid’"]

["Syarat: Temukan dan rekrut individu yang ditandai oleh sistem sebagai calon murid kedua."]

["Hadiah: Sangat Besar menanti tuan."]

Tatapan Taixuan Dijiing tetap tenang, namun dalam pikirannya, dia merenung.

"Merekrutnya, huh?"

Dia kembali mengalihkan pandangannya ke arah pemuda dari Kerajaan Beiyang yang berjalan keluar arena dengan ekspresi datar. Seorang yang memiliki jalur abadi dalam tubuhnya, tetapi lebih memilih untuk kalah dan tetap tidak mencolok.

"Sistem, siapa namanya?"

["Namanya adalah Jiang Xu."]

"Latar belakangnya?"

["Berasal dari keluarga kecil di Kerajaan Beiyang. Tidak memiliki reputasi yang menonjol, tetapi memiliki bakat alami yang luar biasa. Namun, karena suatu alasan, dia lebih memilih menyembunyikan potensinya dan tetap berada di bawah bayang-bayang."]

Taixuan Dijiing mengamati punggung Jiang Xu yang perlahan menghilang di antara kerumunan.

"Dia memiliki bakat alami, tetapi tidak mengejarnya? Apa dia takut menarik perhatian? Atau ada alasan lain?"

["Informasi tambahan tidak tersedia. Sistem hanya mendeteksi potensinya. Selebihnya, tuan harus mencari tahu sendiri."]

Taixuan Dijiing menghela napas ringan.

"Menarik… Seorang berbakat yang sengaja menekan dirinya sendiri. Sepertinya aku harus berbicara langsung dengannya."

Dia tidak terburu-buru. Segala sesuatu memiliki waktunya sendiri. Untuk saat ini, dia hanya perlu menunggu momen yang tepat untuk mendekati Jiang Xu dan membawanya ke Sekte Kekaisaran Abadi.

Namun, satu hal sudah pasti—

Jiang Xu akan menjadi miliknya.

Notes : Jika ada slaaah penulisan mohon dimaafkan yaa

1
pizzarro.
upppp
Axellio
terimakasih ya yang sudah support samapai detik ini, janagn lupa beri dukungan terus biar author kasih bonus bab
Jupri
keren..
Jupri
lanjut....
pizzarro.
gasssss upppp
Aldo Afga
Lanjut thour
Bariton Triono
Lumayan
Axellio
dan juga author mau ucapin terimakasih yang sudah support yaa
Axellio
ayoo gaes kasih support kalian, seperti komen masukan dan like biar author makin semangat updatenya
Alnezro
lanjutttttt
Alnezro
lanjutttt
Axellio: Jam 07.00 uy bab baru dh ready
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
ťeĐĎý🐻BeaŔ
ceritanya bagus..kata2nya jg enak dibaca 👍👍👍👍👍
Axellio: Terimakasih yaa, semoga makin betah
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
Axellio: dh di up cuyy
total 1 replies
Alnezro
keren
Alnezro
uppp
I'm Maya
kata²nya bagus.. i like
I'm Maya
next thorr
Axellio: udh ouyy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!