NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Milik Jendral Vampire

Gadis Cantik Milik Jendral Vampire

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Kutukan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: bbyys

Saat Sora membuka mata, dia terkejut. Dia terbangun di sebuah hutan rindang dan gelap. Ia berjalan berusaha mencari jalan keluar, tapi dia malah melihat sebuah mata berwarna merah di kegelapan. Sora pun berlari menghindarinya.

Disaat Sora sudah mulai kelelahan, dia melihat sesosok pria yang berdiri membelakanginya. "Tolong aku!" tanpa sadar Sora meminta bantuannya.
Pria itu membalikkan badannya, membuat Sora lebih terkejut. Pria itu juga memiliki mata berwarna merah.

Sora mendorongnya menjauh, tapi Pria itu menarik tangannya membuat Sora tidak bisa kabur.

"Lepaskan aku." Sora terus memberontak, tapi pegangan pria itu sangat erat.

"Kau adalah milikku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bbyys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Asal Kutukan

Elena sudah pergi tapi kegaduhan masih terasa di camp. Beberapa orang yang selalu mendukung Elena kini mulai panik, wajahnya tampak pucat. Mereka sudah kehilangan dukungan.

"Ayo obati lukamu." ajak Flora. Flora selalu memperhatikannya, padahal semua orang sedang sibuk memperhatikan kegaduhan ini. la tidak mengalihkan pandangannya sama sekali.

"Aku akan menggendongmu ke ruang kesehatan." tawar Aldrich. Ia mengulurkan tangannya. Tapi tangannya dihentikan oleh Ashley.

"Biar aku yang mengobatinya." Ashley langsung menggendong Sora pergi.

"Apa yang Jendral lakukan?" Sora memberontak. Sepanjang jalan dia terus memberontak tapi ia tidak mau menurunkannya. la berjalan menuju arah yang salah. Bukannya membawanya ke ruang kesehatan. Ia malah membawanya masuk ke dalam ruangannya. Diletakkan di atas kasur. Sora duduk dengan tegang.

"Kenapa kau membawaku kesini? Nanti yang lain bisa salah paham."

"Biarkan mereka berfikir apapun." sahutnya.

Ashley tidak peka. Sora takut jika ada yang melihatnya masuk ke dalam ruangan Ashley dan nanti akan ada rumor aneh yang beredar tentangnya.

Meskipun kini Elena tidak ada tapi pengikutnya masih ada. Mungkin mereka yang akan menyebarkan rumor itu.

Ashley merogoh laci di samping tempat tidur, di laci nomor 2. la mengeluarkan salep miliknya. Salep dingin berbau mawar.

"Tunjukkan lukamu?"

Sora menggulung lengan bajunya, lukanya hanya ada di pergelangan tangan. Ashley mengolesi salep itu di pergelangan tangan Sora. Rasa dinginnya sangat sejuk.

"Apa ditempat lain tidak ada yang terluka?" Sora menggelengkan kepalanya. Tidak ada bagian yang luka selain pergelangan tangannya.

"Lehermu terluka?" Ashley melihat ada cipratan darah di kerah baju Sora.

Sora langsung menutupi lehernya. "Ha ... hanya luka kecil, tidak perlu di obati." ucap Sora cepat.

"Luka sekecil apapun harus diobati dengan benar. Jika tidak, nanti akan infeksi." Ashley menarik tangan Sora.

"Kau bertemu vampire?" Ashley melihat adanya bekas gigitan di leher Sora.

Sora hanya diam, tidak menjawab. Ashley bisa tahu jawabannya hanya dengan melihat ekspresi wajah Sora. Ia memandangi bekas gigitan itu, "Apa kau lihat seperti apa orangnya?"

"Badannya tinggi, rambutnya berwarna hitam. Kalau tidak salah namanya Ramsey."

"Ramsey?" Matanya terbuka lebar saat mendengar nama itu. la terlihat sangat terkejut. Sepertinya Ashley mengenal pria itu.

"S*al!" Umpatnya. la memukul meja hingga membuat mejanya penyok.

"Jendral kenal dengannya?" ucap Sora pelan.

"Iya." sahut Ashley. "la adalah ayah angkatku."

"Ayah?" Kini Sora yang dibuat terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka orang yang dia temui itu memiliki hubungan dengan Ashley. Pantas saja wajah pria itu terkejut saat tahu dia seorang budak darah dari seseorang. Sepertinya pria itu sudah menyadari kalau dia budak darah milik Ashley.

"Dimana kalian bertemu? Bagaimana kau bisa bertemu dengannya?" tanya Ashley beruntun.

Sora menceritakan yang terjadi, tentang pria itu yang menyamar menjadi seorang kakek tua dan mengajaknya masuk ke dalam hutan. Dia tidak menceritakan tentang kuil akeelah dan batu setan.

Ashley memutar matanya, sepertinya sedang memikirkan sesuatu. "Ramsey menipumu hanya untuk minum darahmu? Aneh sekali. Aku tidak pernah melihatnya berburu seperti itu." ungkap Ashley.

la terlihat tidak percaya dengan ucapan Sora. "Sebentar lagi ia akan menjadi raja vampire, tidak ada alasan untuknya berkeliaran demi seteguk darah."

"Raja vampire?" Sora kembali terkejut, pria itu ternyata memiliki status tinggi. Sora jadi mengerti alasannya kenapa ia harus mendapatkan batu setan itu. Sepertinya ia ingin menjadi lebih kuat dengan meminjam kekuatan batu itu.

"Sora!" Panggil Ashley menghilangkan lamunan Sora. Wajahnya sangat dekat, Memandangi Sora dengan mata hitamnya. Menatapnya dengan lekat.

Tiba-tiba Ashley mendekati leher Sora, menciumi lehernya. Mencium di tempat bekas gigitan.

"Tunggu! Apa yang ingin kau lakukan?"

henti Sora.

"Tentu saja menghilangkan tanda ini. Akan bahaya jika kau memiliki dua tanda. Apalagi tanda dari seorang berstatus tinggi, kau bisa jadi incaran vampire. Mereka akan menjadikanmu sandera karena ada beberapa vampire yang ingin membunuhku ataupun Ramsey."

Sora menelan ludahnya. Dia tidak bisa membayangkan dirinya di kelilingi vampire. Tubuhnya merinding.

"Akh!" Kaget Sora.

Ashley menjilati bekas gigitan itu. Menciumi dan menjilatinya untuk waktu yang lama. Sora hanya bisa terdiam sambil menutup mata.

"S*al!" ucap Ashley kesal.

"Ada apa?" Sora membuka matanya. Melihat Ashley mengerutkan keningnya lagi dan menyimpitkan bibirnya. la terlihat cemas.

"Tandanya tidak mau hilang." sahut Ashley. Sora mengeceknya, dia bisa merasakan bekas gigitannya yang masih terasa di lehernya.

"Sepertinya, tandanya tidak akan hilang. Karena kekuatanku tidak lebih kuat darinya, jadi hanya dia yang bisa menghilangkannya." jelas Ashley cemberut. "Biasanya seorang vampire tidak boleh meminum darah seorang budak darah yang sudah memiliki pemilik. Darah yang akan dia minum akan menjadi racun baginya dan dapat membunuhnya. Itu adalah aturan dunia vampire."

"Tapi orang itu bisa meminum darahku dan ia terlihat baik-baik saja setelah meminumnya."

"Itu adalah kasus lain, jika ada seorang vampire yang memiliki kekuatan lebih kuat dari pemilik budak darah, aturan itu tidak berlaku. Mungkin bisa sebaliknya, pemilik budak darah bisa saja yang merasakan racun itu."

"Lalu harus bagaimana?"

"Jangan khawatir. Aku akan berbicara dengannya. Akan kupastikan ia menghilangkan tandanya." ujar Ashley.

Ashley merapikan obat-obatan, ia kembali merogoh laci dan mengeluarkan sebuah kotak kecil. Disodorkannya kotak itu kepada Sora. "Bukalah."

Sora membuka kotak itu, dia melihat gelang yang diputus Ashley sudah diperbaiki. Bentuk dan susunan batunya sama seperti sebelumnya.

"Maafkan aku." ucap Ashley dengan wajah sedih.

"Maaf? Untuk apa?" Sora bingung.

"Aku sudah marah dan memakimu, untuk hal yang tidak penting. Aku tahu sikapku yang sudah berlebihan."

"Aku juga sudah salah karena berbohong kepadamu. Aku minta maaf juga." timpal Sora. "Aku ingin Jendral bisa tahu dimana batasan untuk hal pribadi dan pekerjaan."

"Hmm. Aku akan mengusahakannya." sahut Ashley.

Sora bisa melihat wajahnya yang terlihat tidak senang dengan kata-katanya. la menekuk wajahnya dan tak mau melihat wajahnya. Membuat perasaannya menjadi aneh dan merasa tidak enak.

Setelah keluar dari ruangan Ashley, Sora bergegas ke perpustakaan. Mencari tahu tentang Akeelah.

"Ketemu."

Sora menemukan buku yang berjudul: "Akeelah dan Batu setan." Sora mengambil tempat duduk yang nyaman dan mulai membacanya. Dibalik perhalaman, membacanya dengan teliti.

'Dunia ini terbagi menjadi 3 bagian. Dunia manusia, dunia atas tempat para dewa serta dunia bawah tempat para iblis.

Suatu hari, raja iblis berhasil membuat sebuah batu berwarna merah seperti rubi. Batu itu terbuat dari darahnya dan menggabungkannya dengan kekuatan jahat di seluruh dunia. Mengumpulkannya jadi satu. Hingga terciptalah batu yang memiliki kekuatan besar yang di sebut "batu setan."

Siapapun yang memiliki batu itu, akan memiliki kekuatan yang hebat dan tak terbatas. Sang raja iblis menggunakan kekuatan itu untuk menghancurkan para manusia dan bermaksud menguasai dunia manusia untuk dijadikan miliknya.

Perang besar terjadi antara manusia dan iblis. Membuat dunia manusia kacau balau, kehancuran dan kelaparan terjadi dimana-mana.

Dewa yang dari dunia atas melihat kejahatan itu. Merasa marah karena bangsa iblis telah menghancurkan keseimbangan dunia.

la pun turun tangan, membantu manusia dan menyegel raja iblis kembali ke dunia bawah bersama pasukannya.

Raja iblis sudah tersegel tapi batunya terlalu kuat, dewa kesulitan untuk menyegelnya. la pun akhirnya menunjuk seorang anak manusia yang murni untuk menjadi penjaga batu. la diberikan sebagian kekuatan dewanya. Penjaga itu di sebut "Akeelah." Secara turun temurun, saat Akeelah mati maka reinkarnasi akan terjadi. Akeelah baru akan terpilih dan menjaga batunya hingga akhir hayatnya.

Ribuan tahun berlalu, dunia manusia kembali damai. Akeelah terus terpilih terus menerus. Sebuah kuil khusus di buat untuknya. Kuil berwarna putih dengan pilar besar. Akeelah itu menjadi saintes, penghubung dewa.

Tapi suatu hari, ada seorang Akeelah yang jatuh cinta kepada seorang vampire. Karena di butakan oleh cinta, Akeelah itu mau memberikan batu setannya. Dewa memergokinya, ia mengambil kekuatan Akeelah itu dan menyegel batunya di dalam kuil. Dewa menciptakan hutan yang dimana pepohonannya tak bisa di tebang. Kuil itu menjadi terbengkalai dan dilupakan semua orang dan terus menyembunyikan kuil dan batu setan.

Setelah kejadian itu, sirkulasi reinkarnasi Akeelah terputus hingga puluhan tahun.

1
Aksara_Dee
sampai sini dulu ya Thor, nanti lanjut lagi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!