Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 7 Kejadian di konser musik
Setelah sampai di konser musik, Deana terlihat begitu bahagia. Dia bisa melupakan sakit hatinya sejenak.
"Apa kamu suka, Deana?"
"Aku sangat menyukainya. Kamu tau, Fahri. Band ini adalah Band favoritku. Astaga, aku tidak menyangka bisa menyaksikan mereka secara langsung karena selama ini aku selalu sibuk bekerja." ucap Deana terus tersenyum.
Deana mengikuti Alunan lagu yang Band itu bawakan, dia bahkan melambaikan tangannya dan memvideokan untuk kenangan. Dirinya berpikir belum tentu bisa menyaksikan konser seperti ini lagi karena Deana akan segera melanjutkan pekerjaannya.
Beberapa jam kemudian.
Konser pun selesai, Fahri dan Deana berjalan menuju parkiran mobil. Mereka bertukar cerita. Tiba-tiba Deana melihat seorang anak perempuan berusia tujuh tahun. Dia pergi menghampiri anak itu membuat Fahri bingung.
"Deana! Kamu mau kemana?" teriak Fahri turut mengikuti langkah Deana.
"Hai." Deana menyapa anak itu.
"Tante siapa?" tanya sang Anak.
"Perkenalkan, nama Onty Deana. Kamu sedang menunggu atau mencari seseorang?" Deana memutuskan untuk duduk di sebelah anak itu.
"Daddy bilang, jangan pernah bicara pada orang asing."
"Tapi, Onty tidak jahat kok. Onty malah takut kamu duduk sendirian disini, bagaimana jika ada orang yang ingin berbuat jahat pada gadis manis sepertimu?"
"Aku hanya sedang menunggu Daddy, dia masih membelikan minum untukku." anak itu menatap Deana dengan lekat.
"Emily!" teriak pria dewasa yang berlari kecil menghampiri anak tadi. Hal tersebut membuat Deana sukses berdiri.
"Apa dia putrimu?"
Pria itu menoleh ke sumber suara dan dia pun mengangguk tanda benar.
"Apa kau tidak berpikir terlebih dahulu sebelum meninggalkannya?"
Pria tersebut mensejajarkan tubuhnya dengan Deana. "Siapa kau berani bicara seperti itu padaku?"
"Siapa aku itu tidak penting! Bagaimana bisa pria sepertimu disebut sebagai Ayah? Kau tega meninggalkan anak sekecil dia ditempat ramai seperti ini. Apa kau tidak memikirkan resikonya?" Deana terlihat kesal.
"Aku hanya membelikan minum untuk anakku, dia haus! Lalu apa salahnya? Aku sudah mengajak dia tapi dia menolak dan tidak mau ikut!"
"Walaupun begitu, kau kan masih bisa membujuknya, atau tidak gendong dia."
"Apa masalahmu, Nona? Jika kau sudah selesai bicara sebaiknya pergi dari hadapan kami!" usir pria itu, dia terlihat kesal melihat tingkah Deana yang menurutnya terlalu berlebihan.
"Deana, sudah!" Fahri menenangkan Deana. "Maaf, Tuan. Maafkan teman saya, mungkin dia bermaksud baik, hanya saja cara bicaranya yang salah."
"Aku tidak peduli! Bawa dia pergi dari hadapanku." perintah pria itu dan Fahri langsung membawa Deana pergi.
"Fahri! Kau ini kenapa? Seharusnya biarkan aku selesai bicara dulu." ucap Deana melampiaskan amarahnya pada Fahri.
"Kita tidak punya hak untuk memarahinya seperti itu, Deana."
"Tapi aku hanya ingin memberikan dia pelajaran." tekan Deana.
"Baiklah aku mengerti. Ini sudah malam, kita tidak perlu berdebat untuk hal itu. Sebaiknya kita pulang sebelum Oma menelpon."
Deana pun pasrah, dia menoleh kebelakang sejenak lalu berjalan mengikuti Fahri.
Setelah kepergian Deana, pria tadi memeriksa keadaan Putrinya.
"Kamu baik-baik saja, Nak? Apa wanita tadi melukaimu?"
"Tidak, Daddy! Dia malah ingin membantuku untuk mencari Daddy. Padahal aku sudah bilang kalau aku menunggu Daddy yang sedang membeli minum untukku."
"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja. Jika ada konser musik lagi, Daddy tidak akan mau menurutimu untuk menonton."
"Daddy!" rengek gadis kecil bernama Emily tersebut.
"Cukup anak manis, ayo kita pulang sebelum larut malam." pria itu menggendong putrinya menuju parkiran.
'Wanita tadi seperti tidak asing, aku pernah melihatnya, tapi dimana?' batin pria itu mengingat-ingat.
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri