Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04. Kebahagian Lin Sang
"Kenapa?" tanya Lin Tian agak mengerut.
Lan jingyi langsung dengan tenang menjelaskan alasan yang dia punya kepada Lin Tian, tentu Lebih baik mereka mencoba sendiri untuk melawan alam kematian, jika mereka meminta bantuan kepada alam es maka meskipun alam kematian berhasil kita buat mundur dengan bantuan alam es.
Tapi pasti akan ada lagi yang akan punya niat sama dengan alam kematian pada akhirnya, dan mereka semua pasti berfikir kalau alam kehancuran menang itu cuman karena alam es.
Tapi jika mereka bisa mengatasi alam kematian dengan kekuatan mereka sendiri mungkin untuk membuat beberapa alam yang berniat kepada mereka akan ragu untuk menyerang alam mereka.
Lin Tian dan yang lain terdiam karena apa yang di katakan Lan jingyi itu benar, jika mereka meminta bantuan sekarang maka sama saja mereka mengatakan kalau alam mereka telah tunduk kepada alam lainnya.
Semua ahli disana mengepalkan tangan mereka, mana mungkin mereka mau di remehkan oleh alam lainnya lalu mata mereka berubah menjadi berapi-api saat melihat ke arah Lin Tian dengan serius.
Melihat mata semua bawahannya itu Lin Tian hanya tersenyum, dia mengangguk kepada semua orang disana.
"Baiklah! bersiap untuk bertahan..! meskipun kita tidak bisa menang, tapi jika bisa mengusir mereka itu sudah cukup bagus bagi kita" ucap Lin Tian serius.
"Untuk hari yang lebih baik!" ucap leluhur Lan.
"Untuk hari yang lebih baik!" balas semua orang disana mengangkat senjata mereka ke atas secara bersamaan.
Lin Tian tersenyum melihat semua bawahan nya itu yang tidak memiliki sedikit pun keraguan di mata mereka, mereka telah benar-benar siap bertarung untuk membuktikan kalau alam mereka bukan lah yang terlemah.
Lin Tian melihat ke arah langit dengan mata serius, meskipun dia tidak berada di alam dewa penguasa tapi dia sudah sebanding dengan dewa penguasa tingkat rendah bila menggunakan elemen es.
Dan jika dia menggunakan semua elemen mungkin untuk bertarung melawan dewa penguasa tingkat menengah tahap rendah, itu pun jika dewa tersebut tidak memiliki sesuatu teknik yang tersembunyi kepada dirinya.
Di luar dari aula...
Ming Bi'er mendengar semua nya dengan jelas, wajahnya menjadi serius setelah tahu apa yang akan terjadi kepada alam kehancuran ini.
"Mereka berani menyentuh cucuku! hm..! aku akan lihat betapa kuatnya alam kematian ini sampai meletakan tangan kepada cucuku!" ucap Ming Bi'er dengan wajah serius.
Tak lama dia mengeluarkan sesuatu alat komunikasi dari alat penyimpan nya, dan dia mengirimkan sebuah pesan kepada Lin Sang tentang Lin Tian.
"Mari ku lihat betapa hebatnya alam kematian" ucap Ming Bi'er.
Di dalam kedua bola matanya, sebuah pusaran hitam tak terbatas terus bergerak dan pusaran hitam itu seperti tidak ada ujung nya.
Gelap, penuh dengan hawa kematian dan juga ada petir emas yang terus bergerak di kedalaman bola mata Ming Bi'er.
Di alam elemen...
Krackk!
Tubuh Lin Sang bergetar setelah dia membaca pesan yang baru datang dari istrinya itu, dia benar-benar tidak pernah menyangka kalau Lin Tian penguasa alam kehancuran adalah cucunya sendiri.
"Hahahahaha....! cucuku kembali!" ucap Lin Sang dengan suara keras.
BOOMM..
BOOMM..
Seluruh alam elemen pun juga bergetar karena suara dari Lin Sang itu, bahkan beberapa orang merasa merinding saat mendengar tawa dari Lin Sang.
Swisshh...
Swish.....
Tak lama empat sosok muncul di tempat Lin Sang berdiri, mereka melihat di langit Lin Sang seperti sedang tertawa bahagia tapi menurut mereka tawa Lin Sang itu begitu aneh.
Karena mereka tidak pernah melihat tawa sebahagia itu dari Lin Sang selama ini, bahkan Lin Fang merasa kalau ayahnya itu sudah gila sekarang.
"Jika ayahku gila maka mungkin dia akan bodoh dan aku bisa balas dendam kepada nya nanti" fikir Lin Fang dengan sedikit senyum di wajahnya.
BOOMM....
"Hahahaha.... langit tidak meninggalkan ku, langit tidak pernah meninggalkan ku, akhirnya...akhirnya... hahaha...!" Lin Sang sangat bahagia bahkan lupa kalau aura yang di keluarkan nya telah menindas banyak makhluk di alam elemen itu.
"Kakek! hentikan, kamu membuat banyak orang merasa resah" ucap Lin Xin berteriak ke arah Lin Sang.
"Ah! aku lupa!" ucap Lin Sang yang sadar.
Lalu auranya pun menghilang seketika saat itu, dia pun tersenyum puas sambil berjalan ke arah ke empat anggota keluarganya itu dengan bahagia.
"Ayah kenapa kamu terlihat bahagia begitu?" tanya Yu Yun dengan serius kepada Lin Sang.
"Hahaha.. ibu kalian mengirim pesan kepada ku dan pesan ini membuat ku sangat senang" ucap Lin Sang dengan masih tersenyum.
"Apa itu sampai bisa membuat kakek sebahagia ini?" tanya Lin Xin.
"Kalian tahu penguasa alam kehancuran yang baru itu kan?" tanya Lin Sang.
Ke empatnya mengangguk, tentu mereka tahu tentang penguasa baru dari alam kehancuran itu, dan apa yang terjadi di alam es semuanya sudah sampai ke telinga berbagai alam.
"Dia adalah Lin Tian, anak dari Lin Dong dan Mu Huanhuan yang mana adalah cucu kecilku!" ucap Lin Sang dengan wajah yang sangat bangga dan bahagia.
"Apa?" Pada awalnya mereka terdiam karena tidak dapat merespon dengan cepat tapi saat mereka benar-benar mencernanya wajah mereka pun kaget seketika dengan apa yang baru saja di katakan Lin Sang.
"A..ayah! apa kamu serius pemuda itu anak dari kakak tertua?" tanya Lin Fang yang biasanya terlihat tak begitu peduli dengan apa yang ada di sekitarnya.
"Iya! ibu kalian sendiri yang mengatakan nya, pasti dia tidak berbohong tentang itu" ucap Lin Sang serius.
"Bagus..bagus... kakak masih hidup dan sekarang dia memiliki anak, hahaha... kakak kamu memang hebat" ucap Lin Fang dengna bahagia juga.
Tentu dia sangat bahagia dengan kabar ini, dia bukan berarti tidak merindukan kakak laki-laki yang selalu membela nya itu.
Dia rindu akan Omelan nya, dia rindu akan senyum kakak laki-laki nya itu dia juga rindu saat-saat kakaknya memberi dia nasehat akan kelakuan nakalnya dulu.
Wajah Lin Xin juga sangat berubah setelah mendengar Lin Tian, dia tentu juga senang tapi saat memikirkan dia anak dari wanita yang membuat paman nya pergi meninggalkan dia hatinya terasa agak bimbang.
"Xin'er.... bagaimana pun dia adik mu, dan juga soal bibi mu... itu bukan salah dia" ucap Lin Sang dengan lembut saat melihat wajah ragu Lin Xin.
"Aku tahu kakek...! aku bukan orang yang berfikiran sempit" ucap Lin Xin.
"Baguslah! ngomong-ngomong Mu Jing'er dan Mu Lu'er juga di alam kehancuran sekarang, dan mungkin jika kamu tidak berusaha keras mengambil hati anak itu sebagai kakak maka kedua gadis itu akan mengalahkan kamu" ucap Lin Sang dengan tersenyum.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...