NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Mas

Aku Menyerah Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Arman berselingkuh dari istrinya karena cinta masalalu yang hadir ditengah rumah tangga yang mulai dia bina. pernikahan karena perjodohan itu awalnya tak dia terima dengan baik sampai akhirnya dia mulai menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki nya tapi sang Istri Aurora akhirnya menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cuma 2 Pilihan

Arman menghela nafas kesal, dia sangat bingung dengan situasi yang sangat menyulitkan baginya. Aurora adalah menantu kesayangan ibu dan ayahnya dan sekarang bahkan orang tuanya juga marah padanya.

"Jangan berbicara seperti itu, aku ini suami kamu, bukankah kau harus menjaga nama baik suamimu dihadapan siapa saja?? ". Ucap Arman begitu menyusul sang istri ke kamar mereka.

" Menikahlah dengan Rania dan lepaskan aku, bukankah kalian saling mencintai seperti yang dikatakan Rania tadi??

"Iya itu memang benar, tapi aku sudah memilikimu, aku tidak mungkin melepasmu begitu saja apalagi kau baru melahirkan". Arman mendekati sang istri tapi Aurora memundurkan langkahnya tak mau disentuh.

" Tenang saja aku bukan wanita selemah itu. Aku bahkan bisa hidup baik dan kuliah dengan benar ditengah jahatnya orangtua kandung sendiri, apalagi itu hanya karena kamu orang baru. Aku pasti bisa lebih gampang dan cepat bangkitnya".

"Aurora kamu?? Arman terkesiap mendengar penuturan sang istri.

" Aku adalah orang selalu siap dalam kondisi apapun bahkan ditengah ujian berat seperti ini". Aurora menatap suaminya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tapi aku tidak mungkin bisa melepaskan kamu Aurora, anak kita masih sangat kecil, dia butuh ayahnya juga untuk perkembangannya". Ucapnya dengan frustasi atas penolakan sang istri.

" Mereka tidak akan kehilangan ayahnya jika kamu tetap memperlakukan mereka sebagaimana semestinya, meski kita tidak bersama". Aurora membuang muka melihat wajah frustasi suaminya itu.

Dia kasihan tapi dia juga harus tegas dengan semua ini. Suaminya harus memilih satu, jika dia memilih bersamanya maka tidak akan ada Rania dalam Hidupnya setelah mereka kembali bersama.

"Tapi itu keterlaluan Aurora, itu adalah masa laluku sebelum bertemu dengan mu". Arman sangat frustasi melihat sang istri tidak mau bersamanya.

" Sekarang pilih, jika kamu bersama kami maka dengan nyawamu dan janjimu kepada Allah tidak akan ada lagi Rania dalam hidup dan juga jiwamu, tapi jika sebaliknya kamu masih memiliki perasaan itu dan akan berencana bersamanya maka maaf aku akan mundur dan memintamu melepaskan kami". Aurora akhirnya memberikan pilihan berat bagi Arman.

"Tapi aku mencintai Rania". Cicitnya dengan pelan.

" Ya sudah silahkan itu artinya kamu wajib melepaskan ku karena aku orang yang tidak suka berbagi dengan sesuatu yang berharga untukku". Ucap Aurora dengan tegas.

"Tidak bisakah kau mengalah untuk menerima Rania menjadi madu, aku akan bersikap adil kepada kalian". Ucap Arman begitu sungguh-sungguh.

" Hahahah, adil?? Yakin?? ". Aurora tertawa mengejek karena melihat kepercayaan diri suaminya yang begitu tinggi seakan dirinya sangat hebat dalam ini.

" Tentu saja, aku memiliki segalanya itu akan sangat bisa adil". Ucapnya dengan percaya diri.

"Lelaki itu hanya bermulut manis tapi tak punya bukti, lagian yah adil itu tidak hanya dalam materi. Jangan lupa jika aku juga bekerja dan soal materi dan pekerjaan aku rasa kita bahkan sepadan dan tidak ada lebih baik, aku tahu kamu itu manager keuangan". Aurora memandang sinis sang suami.

Dia tahu jabatan dan berapa gaji suaminya di perusahaan tempatnya bekerja. Maka dari itu dia bisa mengatakan hal seperti itu kepada suaminya.

"Aku tidak seperti itu yah!! ". Marahnya tidak terima tuduhan sang istri kepadanya.

" Buktinya kau bermulut manis saat akan melakukannya dengan Rania bukan, tapi kalian bahkan tidak pernah menikah karena gadis itu pergi meninggalkanmu. Ups sory bukan gadis tapi gadis muda rasa janda". Ejek Aurora kepada suaminya.

"Aku ingin menikahinya tapi aku tidak mendapatkan restu dari orangtua". Cicitnya dengan pelan, dia masih tak terima dengan tuduhan Aurora padanya.

" Itu hanya akal-akalan mu saja, lagian yah jika mereka tidak merestui harusnya kau berjuang mempertahankan apa yang menurutmu benar jika memang kau sangat mencintainya, nyatanya kau lebih mencintai orangtuamu". Ejek Aurora lagi.

Mendengar perkataan istrinya yang sangat merendahkan dirinya pandangan Arman terasa menajam. Dia seperti sangat meremehkan perasaan cintanya kepada Rania.

"Kau tidak tahu apapun tentang kami jadi jangan bicara seenaknya yah!! ". Hardiknya dengan keras.

Dia sungguh tidak terima dikatakanseperti itu oleh sang istri. Dia adalah kepala keluarga dan Rania adalah cintanya. Dia tidak akan bisa melepas salah satunya dan ingin memiliki keduanya.

" Egois sekalian kau ini, jangan terlalu maruk ingin memiliki semuanya. Karena tidak semua yang kau inginkan bisa tercapai ".

" Tapi aku memang tidak bisa memilih diantara kalian". Ucap Arman meremas rambutnya dengan sangat kesal.

Dia baru tahu jika istrinya sangat keras kepala dan tidak punya pengertian sama sekali.

"Maaf tapi apa yang kukatakan tentang tadi itu beneran. Kamu hanya memiliki 2 pilihan dan silahkan pilih apa yang menurutmu baik?? Aurora tersenyum getir mendapatkan hal itu.

" Aku tidak bisa Aurora kenapa kau memaksaku untuk memilih yang tidak bisa aku pilih!! ". Ucapnya duduk lemas di lantai, dia sangat frustasi dengan keadaan.

" Maaf silahkan dipikirkan, aku akan memberi waktu sampai besok karena saya bukan manusia yang suka berbagi jadi biarkan saya saja yang mundur". Ucap Aurora meninggalkan sang suami yang terpaku melihat keyakinan sang istri untuk berpisah darinya.

Bagaimana dengan kedua orangtuanya, dia tidak bisa membayangkan betapa kecewa nya dirinya jika menghadapi hal ini. Apalagi jika sampai dirinya melepaskan aurora, bisa jadi mereka akan membencinya seumur hidup mereka karena telah menyakiti menantu dan cucu kesayangannya.

"Jangan seperti itu Aurora, jangan kekanak-kanakan seperti ini Aurora, kau harus berpikir matang akan banyaknya kejadian di kehidupanmu kelak, seperti hari ini. Itu adalah hal yang tak bisa diduga". Teriaknya dengan jengkel setengah mati.

" Terserah apa katamu, yang jelas pilih salah satu karena saya tidak memberikanmu pilihan selain itu". Ucap Aurora menutup pintu kamar sang anak.

Aku akan menikahi Rania apapun terjadi, aku akan mengajaknya menikah diam-diam supaya keluarga ku dan juga Aurora tidak tahu dan bisa jalan dengan aman semuanya.

Arman bergegas untuk mencari keberadaan Rania setelah dia usir. Perasaannya saat itu benar-benar mantap umtuk melakukannya dan tanpa sepengetahuan siapapun.

"Mau kemana kamu Arman?? Tegur sang bunda begitu melihat sang anak terlihat terburu-buru.

" Aku keluar sebentar bunda, aku akan balik lagi karena aku harus membelikan peralatan bayi kami". Arman mengucap Alasan yang menurutnya masuk akal agar bundanya percaya kepadanya.

"Baiklah jangan lama, dan jangan pergi mencari perempuan sialan itu". Ucap Snag bunda memperingati sang anak dengan keras.

Arman tidak menjawab Sang bunda tapi langsung pergi begitu dengan perkataan sang bunda. Sebenarnya terbesit dihatinya, apa gerangan yang membuat ibunya membenci Rania sedangkan mereka sangat menyayangi Aurora padahal dia sellau memperkenalkan Rania kepadanya

1
Bu Yudi Wahono
Duh maling teriak maling deh kamu arman
Yati Syahira
kho arura yg dusalahin selingkuh sendir ,laki gila arman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!