STOP BULLYING!!!. kisah seorang wanita cantik yang terlahir dari keluarga miskin, dan mendapatkan bully-an dari teman teman nya di sekolah.
Tiara yang kerap mendapat kan kekerasan dan bully-an dari sekolah nya tak kunjung mendapatkan keadilan, bahkan wanita itu yang kerap di salah kan di pojokan karena kasta yang berbeda. sungguh malang sekali nasib wanita itu. tapi siapa sangka,di balik itu semua Tiara memendam rasa sakit itu dan berencana membalas semua perbuatan pembully itu.
untuk mengetahui kelanjutan nya yuk mampir di karya baru author lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
putus asa.
Ke esokan pagi nya.
Sarah terus menunggu kedatangan Tiara, tapi wanita itu tak kunjung datang, dan membuat Sarah benar benar jenuh.
"Tiara di mana sih, apa dia gak masuk sekolah yah,"batin Sarah.
" hahh, kalau Tiara gak masuk aku bakal kesepian nih,"batin nya lagi.
Sarah yang baru ingin melangkah kan kaki nya masuk, langsung menoleh ketika suara yang dia tunggu tunggu memanggil nya.
"Tiara,"ucap Sarah tersenyum lebar.
Tiara turun dari sepeda dan mendekati Sarah.
" kok kamu telat sih,"ucap Sarah.
" heheh maaf,tadi pagi aku lambat bangun, jadi sedikit telat deh,"ucap Tiara.
"yasudah ayo kita masuk kelas, sebentar lagi bell masuk pasti bunyi,"ucap Sarah.
Tiara mengangguk,dan kembali mendekati ibu nya, dan mencium tangan ibu nya, Sarah juga tak tinggal diam, wanita itu mendekati tuti dan mencium punggung tangan nya.
Tuti bahagia ketika anak itu mencium tangan nya, sangat jarang di temukan di dunia ini anak seperti Sarah.
Selalu menghormati orang yang lebih tua,dan tidak pernah membanding bandingkan seseorang .
"ibu aku masuk dulu yah, ibu hati hati kerja nya, dan selalu semangat,"ucap Tiara.
"iya nak, kamu juga belajar yang rajin yah,"ucap Tuti, yang di angguki oleh Tiara.
Kedua gadis itu pun segera masuk ke dalam kelas nya.
Tapi belum sempat masuk ke dalam kelas, Tiara terjatuh ketika tak sengaja tersandung di kaki seseorang.
hahahahahah.
semua orang menertawakan Tiara yang terjatuh, sedangkan si pelaku yang tak lain adalah Agnes juga ikut tertawa.
" makanya kalau jalan tuh pake mata, jangan pake telinga,"ucap Agnes.
Agnes berjalan meninggalkan Tiara yang masih terdiam di tempat nya.
Bahkan ke empat nya dengan sengaja menendang tas Tiara.
Sarah rasa nya benar benar jengkel, dia ingin berdiri dan memaki geng gila itu tapi di tahan oleh Tiara.
" gak usah di balas,"ucap Tiara.
" Tiara, loh kok sabar banget sih, dia tuh udah kurang ajar,"ucap Sarah.
" udah gak perlu di peduli kan, nanti dia capek sendiri kok,"ucap Tiara.
"yaudah,ayo cepat kita masuk, bell udah bunyi loh,"ucap sarah yang di angguki oleh Tiara.
Kedua nya berlari tergesa-gesa, hingga tiba di depan kelas, guru sudah Masuk dan duduk di tempat nya.
"dari mana kalian hah,"ucap sang guru.
"hukum aja Bu, dia tuh cuma santai santai di kantin,dan gak peduli suara bel masuk,"teriak Loly.
" loh jangan asal ngomong yah, kan loh tuh sama bos gila Luh yang ngehalangi jalan kita tadi,"ucap Sarah.
" ih enak aja main nuduh, emang loh punya bukti apa,"ucap Loly.
"stop, kenapa kalian malah bertengkar hah,"ucap sang guru.
"Tiara,Sarah kalian duduk di lantai,"ucap guru.
Mau tak mau Sarah dan Tiara pun duduk di lantai, dari pada gak ngikutin pelajaran.
Pelajaran pun di mulai, semua siswa kembali diam dan mengerjakan pelajaran yang di berikan oleh sang guru.
Sekitar 2 jam lebih, jam istirahat pun tiba. Tiara dan Sarah keluar dan ke kantin.
" nih Sarah, bekal untuk mu,"ucap Tiara.
"wahh, aku senang banget Tiara, terima kasih yah,"ucap Sarah yang di angguki oleh Tiara
semasa makan suasana lebih terasa tenang.
Entah itu karena sang pengganggu tidak berbuat ulah, atau mereka udah capek.
tapi Sarah senang karena mereka tak terlihat.
bell masuk pun berbunyi, Sarah dan Tiara lagi lagi terburu-buru masuk ke dalam kelas, untung saja guru belum ada.
Tanpa melihat apapun, Tiara duduk di bangku nya.
Rasa nya benar benar tak nyaman, seperti nya ada sesuatu yang mengganjal di kursi nya.
Tiara terkejut kala melihat rok nya di penuhi noda merah,dan permen karet yang begitu banyak tertempel di rok nya.
Agnes dan geng nya terus saja tertawa melihat Tiara.
Tiara menitihkan air mata nya, dia tak terima ini semua, andai saja dia punya kekuasaan, sudah lama dia mencabik-cabik geng itu.
" ini pasti loh kan yang ngelakuin,"ucap Sarah.
" loh jangan asal nuduh yah,"ucap Agnes.
" Tiara, ayo kita ke kamar mandi, sebelum noda nya Semakin mengering kita bersihin dulu,"ucap Sarah.
Tiara hanya terdiam dan terus mengikuti langkah Sarah.
mulut nya terasa kaku, dia benar benar Shock dengan ini semua.
Sedangkan Tiara, wanita itu terus berusaha membersihkan noda yang ada di rok Tiara.
Air mata Tiara terus berjatuhan membasahi pipi nya, dan itu membuat sarah benar benar kasian.
" Tiara jangan nangis yah, ini bisa hilang kok,"ucap Sarah terus berusaha menenangkan Tiara.
tapi air mata itu seperti tau kesedihan yang di alami oleh Tiara, air mata nya terus jatuh tanpa berhenti.
Sarah benar benar berusaha membersihkan rok Tiara.
"Tiara jangan nangis yah,plis,"lirih Sarah.
"dia pasti akan menertawakan kita jika dia melihat mu selemah ini,"ucap Sarah.
"Sarah, seperti nya aku sudah ingin mengalah dengan ini semua, aku tidak sanggup lagi,"lirih Tiara, yang terus berlinang air mata.
" hutss jangan ngomong begitu, kamu harus kuat, ingat ibu kamu, dia begitu sangat berharap besar kepada mu,"ucap Sarah.
Lagi lagi Tiara memejamkan mata nya ketika di ingat kan ibu nya, dia adalah alasan satu satu nya Tiara bertahan di sekolah ini, dia ingin membanggakan ibu nya.
Jika dia keluar dari sekolah ini maka pasti pendidikan nya akan terputus, karena sang ibu tak sanggup menyekolahkan nya.
Tiara selalu mendapatkan beasiswa dan sekolah gratis, maka dari itu dia masih bisa melanjutkan pendidikan nya hingga saat ini.
" nah kan bersih,"ucap Sarah menyekah keringat nya yang bercucuran.
Rok itu terlihat lebih bersih dari sebelumnya.
Tiara menatap rok nya dan segera memeluk tubuh sahabat nya.
" Sarah terima kasih, hanya kau sahabat ku di sekolah ini, hanya kau yang mengerti dengan diriku,"lirih Tiara.
Sarah membalas pelukan Tiara," aku bangga berteman dengan mu, kau harus kuat yah, kau harus bertahan dan mewujudkan cita-cita mu, agar ibu mu bangga padamu,"Ucap Sarah.
Tiara mengangguk dan segera menghapus air mata nya.
Kedua nya pun kembali masuk ke dalam kelas, seperti nya guru yang bertugas tak masuk, sehingga semua siswa hanya di sibukkan oleh ponsel nya.
" bagaimana, apa kau suka hadiah dariku,"ucap Agnes mendekati meja Tiara.
" benar kan, kamu pelaku nya,"ucap Sarah
"iya, memang nya kenapa, apa loh mau marah, apa loh mau di skorsing dari sekolah ini hah,"ucap Agnes.
" Sarah sudah lah,"ucap Tiara.
Karena melihat kesedihan di wajah Tiara, Sarah pun memilih untuk mengalah saja dan kembali duduk di meja nya.