NovelToon NovelToon
Dendam Dan Cinta

Dendam Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Dimalam pengantin yang seharusnya sakral ternyata menjadi mimpi buruk bagi Luna dimana ia melakukan ritual olahraga pertamanya dengan adik iparnya yang bernama Damian.
Suami Luna yang bernama Sebastian langsung menjatuhkan talak kepada Luna.
Orang tua Luna sangat murka dan ia meminta Damian untuk menikah dengan Luna.
Luna berjanji akan membalas dendam kepada Damian yang sudah menghancurkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Damian masih setia menunggu istrinya yang masih belum sadarkan diri.

Sudah dua hari ini Luna masih belum sadarkan diri setelah dioperasi.

"Damian, istirahatlah dulu. Sudah dua hari ini kamu belum tidur." pinta Mama Luna.

"Bagaimana Damian bias tidur, Ma. Jika istriku masih belum sadar seperti ini." ucap Damian.

Akhirnya Mama meminta Damian untuk makan terlebih dahulu.

Mama baru saja membeli makanan dan minuman untuk Damian.

Damian bangkit dari duduknya dan disaat akan mengambil makanan. Ia mendengar suara istrinya yang sedang memanggilnya.

"M-mas...." panggil Luna dengan suara lirih.

Damian langsung menghampiri istrinya yang baru saja sadar dan ia langsung menekan tombol untuk memanggil dokter.

Dokter segera menuju ke ruang perawatan dan segera memeriksa keadaan Luna yang baru saja sadar.

Damian melihat dokter yang sedang memeriksa keadaan istrinya.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Damian.

"Keadaan pasien masih lemas dan untuk sementara waktu biarkan pasien istirahat dulu." jawab dokter.

Dokter juga mengatakan kalau luka yang dialami oleh Luna masih dalam pengawasan.

Setelah memeriksa kondisi Luna, dokter kembali ke ruangannya.

Papa mengajak Mama untuk keluar sebentar agar mereka berdua bisa mengobrol.

Damian menatap wajah istrinya yang masih sedikit pucat.

"A-apa tangan Mas Damian tidak apa-apa?" tanya Luna dengan suara lirih.

"Sayang, tangan Mas nggak apa-apa. Kenapa kamu turun dari mobil? Bukankah Mas memintamu untuk tidak keluar dari mobil."

"A-aku melihat lelaki itu yang akan melayangkan samurainya ke Mas Damian, jadi aku langsung keluar lewat jendela." jawab Luna.

Damian langsung memeluk erat tubuh istrinya dan ia memintanya untuk tidak melakukan hal itu lagi.

"Aku belum siap jika harus berpisah dengan kamu lagi sayang." ucap Damian.

Luna menganggukkan kepalanya dan ia berjanji untuk tidak akan melakukannya lagi.

Ia semakin yakin jika suaminya sangat menyayangi dirinya.

Disaat mereka sedang berpelukan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Damian membuka pintu dan melihat Ronny yang sepertinya membawakan berita tentang siapa dalang semua ini.

"Apakah kamu sudah menemukan siapa dalang semua ini?" tanya Damian.

Ronny menganggukkan kepalanya dan ia mengatakan kalau Dilan yang sudah memerintahkan beberapa preman untuk menghabisi nyawanya.

Damian membelalakkan matanya saat mendengar perkataan dari Ronny.

"Apa salahku sampai Dilan menginginkan aku mati?"

Damian menoleh ke arah istrinya yang sedang memanggilnya.

"Ada apa Mas? Apakah Mas sudah tahu siapa pelakunya?" tanya Luna.

Damian menganggukkan kepalanya dan ia mengatakan kalau Dilan yang sudah menyewa preman untuk menghabisi nyawanya.

Luna langsung menghela nafas panjang dan yang ia takutkan akhirnya terjadi juga.

"Sayang, kamu kenapa?!"

"A-aku tidak apa-apa Mas." jawab Luna yang kemudian meminta suaminya untuk duduk disampingnya.

Damian meminta Luna untuk berkata jujur tentang siapa Dilan sebenarnya.

Luna mengatakan kalau Dilan seorang mafia berdarah dingin.

Dilan bisa melakukan apa saja untuk menyingkirkan seseorang yang tidak disukainya.

"Maka dari itu aku meminta Mas untuk mengembalikan uang kepada Dilan. Aku tidak mau suamiku berurusan dengan Mafia." ucap Luna.

Luna tahu semuanya tentang Dilan dari Ayana yang selalu menceritakan kepadanya.

"Dilan sangat menyayangi Ayana dan selalu menuruti perkataan adiknya itu."

Papa Luna juga pernah mengingatkan jika ia tidak boleh terlalu dekat dengan Ayana maupun keluarganya.

Luna meminta suaminya untuk tidak berurusan lagi dengan Ayana maupun Dilan.

"Iya sayang, Mas akan menjauhi Ayana dan Dilan. Tapi untuk kasus ini Mas akan melaporkannya ke polisi." ucap Damian.

Luna yang mendengarnya langsung mencegahnya karena Dilan selalu kebal hukum.

"Kita lupakan saja ya Mas, aku mohon jangan diperpanjang lagi." pinta Luna yang tidak mau jika terjadi sesuatu kepada suaminya.

Damian pun menuruti perkataan istrinya yang melarangnya untuk melaporkan Dilan ke polisi.

Di sisi lain dimana Ayana baru saja membuka matanya dan ia melihat Dilan yang duduk di samping tempat tidurnya.

"K-kak Dilan, aku ada dimana?" tanya Ayana.

"Kamu ada di rumah sakit. Apa yang kamu lakukan Ayana? Siapa yang sudah memperkaos kamu? A-apakah Damian yang melakukannya?" tanya Dilan.

Dilan mengatakan kepada Ayana kalau sudah memberikan pelajaran kepada Damian.

"Tetapi yang terluka parah malah Luna." ucap Dilan.

"Kenapa hanya luka parah? Seharusnya mereka membunuh Luna agar aku bisa bersama dengan Mas Damian." ucap Ayana dalam hati.

Dilan melihat wajah Ayana yang seperti orang kebingungan.

"Apakah Damian yang melakukannya?" tanya Dilan.

"I-iya Kak. Mas Damian yang sudah memperkaosku." jawab Ayana yang sudah membohongi Dilan.

Ayana berharap agar Dilan bisa menikahkannya dengan Damian

"Kakak akan memberikan pelajaran kepada Damian yang sudah melakukan hal itu kepada kamu." ucap Dilan.

Ayana meminta Dilan untuk tidak menyakiti Damian, ia malah meminta agar Dilan memberikan pelajaran kepada Luna yang sudah berani merebut Damian.

"Luna selalu jahat sama aku, dari dulu yang aku inginkan selalu direbut olehnya." ucap Ayana.

"Kamu tenang saja Ayana, Kakak pasti akan memberikan pelajaran kepada Luna. Dan Kakak akan memaksa Damian untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan."

Ayana memeluk tubuh Dilan dan ia sangat yakin kalau Dilan pasti akan mengabulkan keinginannya.

Kemudian Dilan keluar dari kamar pemulihan dan memanggil Andre untuk mencari tahu tentang apa yang dilakukan oleh Damian dan Luna saat ini.

Andre menganggukkan kepalanya dan ia langsung mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Dilan.

Malam harinya

Kedua orang tua Luna berpamitan pulang dan sekarang tinggal mereka berdua yang ada di ruang perawatan.

"Sayang, ayo sekarang kita istirahat." ajak Damian yang kemudian naik ke atas tempat tidur yang ada di samping tempat tidur istrinya.

Damian menatap wajah istrinya yang berada di sampingnya.

"Mas Damian istirahatlah disini saja, aku nggak bisa tidur." pinta Luna.

"Baiklah sayang." Damian naik ke atas tempat tidur istrinya.

Ia langsung menggenggam erat tangan istrinya dan memintanya untuk segera tidur.

Damian menatap wajah cantik Istrinya yang sudah tertidur pulas.

Disaat akan memejamkan matanya ia mendengar suara ponselnya yang sedang berdering.

Ia mengambil ponselnya dan melihat layar ponselnya yang ternyata Ayana yang sedang menghubungi.

Damian langsung mengecilkan volume ponselnya agar suaranya tidak mengganggu istrinya yang sudah tertidur pulas.

"Kenapa Dilan melakukan hal itu? Apakah soal uang yang aku kembalikan?" gumam Damian yang masih belum tahu alasan Dilan melakukan hal itu.

Damian yang sudah mengantuk akhirnya mencoba untuk melupakan pertanyaan tadi.

Sementara itu Ayana langsung membanting ponselnya saat Damian tidak mau mengangkat ponselnya.

"Mas Damian, aku mencintaimu Mas. Aku mencintaimu!" teriak Ayana seperti orang tidak waras.

Dilan mengepalkan kedua tangannya saat melihat adiknya seperti itu.

Hatinya sangat sakit sekali melihat adiknya yang sudah diperkaos oleh Damian.

"Aku akan membalas mu Damian." gumam Dilan.

1
Yanni Santoso
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!