NovelToon NovelToon
BENIH YANG KAU TINGGALKAN

BENIH YANG KAU TINGGALKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Puspitasary

Jasmin Renata Luis, wanita cantik, mandiri dan tangguh, di usia yang baru 22 tahun, dia sudah terbiasa hidup susah setelah kematian kedua orang tuanya. Membanting tulang setiap harinya demi menghidupi kebutuhannya dan ke tiga anak kembarnya, Rio Putra Luis, Reno Putra Luis, dan si cantik Riana Putri Luis.

Memiliki Triple bagi Jasmin adalah anugrah yang di kirim Tuhan untuknya, Triple sek olah-olah di kirim untuk menjadi pengganti kedua orang tuanya. Dia selalu menikmati semua moment berharga bersama ke tiga buah hatinya setiap hari.


Ya akibat perbuatan yang di lakukan oleh lelaki yang dia sendiri tidak tau itu membuahkan hasil tiga malaikat bayi-bayi kecil yang tak berdosa, yang tumbuh menjadi anak-anak cerdas, suka menolong dan genius. Di tengah-tengah hinaan, cacian yang selalu dia terima karena hamil tanpa seorang suami dan menganggap Jasmi seorang perempuan nakal.

Akan kah triple berhasil mencari keberadaan ayahnya? dan mampukah tripel menyatukan kembali mereka nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Puspitasary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Apa Dia Deddy Kami.

Jasmin sedangan mempersiapkan semua berkas kerja sama antara Perusahaan Jaya Abadi dengan perusahan Wijaya dan mempersiapkan beberapa hal pokok materi yang akan di bahas lagi hari kamis untuk di bawa ke Perusahaan Wijaya untuk melanjutkan meeting kemarin. Lalu terlintas di pikirannya tentang pertanyaan dari Cantika, tadi setelah selesai meeting.

"Jas, boleh aku tanya sesuatu sama kamu? Kamu tadi lihat tidak kenapa wajah Tripe mirip sekali dengan Pak Bima, atau jangan-jangan yang memperkosa kamu Pak Bima, Jas," Tanya Cantika.

"Aku, juga tadi kaget sekali Tika, kenapa wajah anak-anakku mirip dengannya. Apa lagi Riana, seperti Pak Bima versi cewek Tika. Aku takut kalau memang benar Pak Bima, itu Daddy mereka, aku harus gimana Tika ? Aku takut kalau dia kan mengambil Triple dari aku nggak bisa jauh dari Tripel Tika," Jawab Jasmin dengan mata berkaca kaca.

" Tenang Jas, ada aku sama orang tuaku yang akan membelamu dan kita akan berjuang sekuat tenang agar Pak Bima, tidak mengambil Tripel dari kita. Kamu tenang ya mungkin meraka cuma mirip saja. Kita harus berfikir yang positif ok, ayo sebaiknya kita makan siang dulu bersama-sama Tripel juga? Aku sudah memesan makan banyak untuk anak-anakku," Ujar Cantika.

Jasmin, sangat bersyukur masih ada Cantika dan kedua orang tuanya yang selalu siap menolongnya di saat Jasmin, sedangan membutuhkan bantuan atau di saat dia sedangan terpuruk puruk nya. Masih terlihat jelas dalam ingatannya saat dirinya di nyatakan hamil dan dirinya tidak tau siapa Ayah dari janin yang di kandung dan belum lagi masa-masa hamil yang begitu berat harus di lalui nya seorang diri beruntung Cantika dan kedua orang tuanya datang mengulurkan bantuan dan tangan mereka untuk Jasmin. Disaat banyaknya cacian dan hina yang Jasmin terima Cantika, selalu pasang badan untuknya tak lupa saat Jasmin, harus berkerja Mama Sekar, yang akan mengasuh Tripel. Bila ingat semua itu dia amat amat bersyukur bisa di pertemukan dengan Cantika dan keluarganya.

Jasmin tiba-tiba tersentak dengan tangis Riana, yang keras dan melengking memenuhi ruang kerjanya itu segera di berdiri dan berjalan ke arah tempat bermain nya Tripel.

" Hwa .... Hwa ... Hwa .... Mommy Liana na taget toyongin mommy ..."

" Riana kenapa nak? Kamu bermimpi apa sampai-sampai menangis gini nak," Tanya Jasmin.

" Liana mau Deddy na Mommy ..... Toyong bawa Deddy na Liana tecini Mommy," Jawab Riana sambil menangis ketika bangun dari tidurnya.

Segeralah Jasmin, mengangkat dan menggendongnya agar tidak membangunkan saudaranya yang lain dengan suara tangisannya yang begitu keras dan memberikan botol susu pada Riana agar berhenti menangisnya.

"Mommy itu tadi Daddy na Liana kan ..... Liana na mau cama Daddy na taja," Pintanya setelah berhenti menangis dan menghabiskan susunya.

" Sayang, dengarkan Mommy dulu, yang tadi itu bukan Daddy nya Riana. Kan sudah Mommy, bilang kalau Daddy nya baru bekerja di tempat yang jauh sana," Ucap Jasmin mencoba menyakinkan Riana.

" Hwa... Hwa.... Hwa..., Mommy dahat cama Liana na, hiks... hiks ..... " Ujar Riana akhirnya tangisnya pecah lagi Meleka cering biyang talau tita endak unya Deddy na .... Meleka ejek Liana na telus endak cuma Liana na .... mau cama Deddy yang tadi aja mommy.... hiks...hiks .... Tangis Riana semakin keceng dan keras membuatkan kedua Abangnya terbangun.

"Tenapa lagi cih lupa na camu tu Liana ? Belicik lo dhanggu tidulnya Leno cama Abang na," Sahut Reno yang berjalan ke sofa bersama Abang Rio, di sampingnya yang terbangun gara-gara suara cempreng tangis Riana.

" bialin lah tercelah Liana na .... cuka cuka Liana na mau nanisnya telas teles ..... Liana na mau Daddy yang tadhi Leno," Teriak Riana sambil terisak menangis. Thadi ada Daddy na di cana Liana cama Abang na tetemu cama Daddy ....luang iting cana Leno na.

"Tok tamu bica tetemu Daddy.... Liana na tamu endak ajak ajak Leno na ....dahat na .... tega na Leno na endak di ajak na? Leno na mau malah cama cemua ," Ucap Reno yang sedang ngambek dan duduk langsung membelakangi Jasmin dan saudaranya yang lain.

"Sudah jangan menangis lagi jangan bertanya-tanya lagi .... Abang nggak suka ya kalian nggak nurut sama Abang lagi. Riana, juga nangis terus dari tadi dan Reno, juga ikut-ikutan ngambek. Abang nggak suka lihatnya Adik-adik Abang nakal gini!!! Ini susu buat Reno, belum di minum kan? Ayo Riana, di habiskan susunya dulu .... Nanti Allah marah kalau Riana nya suka buang-buang susu," Sahut Abang Rio yang mencoba menangkan Adik-adiknya dia melihat wajah sang Mommy kasihan seperti tertekan tapi dirinya sendiri juga tidak tau yang sebenarnya terjadi. Dimana Daddy nya sekarang dan apa benar yang tadi pagi itu Daddy yang sebenarnya kalau beneran kenapa dia begitu jahat meninggalkan kami pikir Rio.

" Iya Abang na Liana cama Leno na intak maaf ya ....? dhanji tita tidhak nahkal nahkal ladi. Iya tan Leno na tita dhaji mau nulut cama Abang na," Jawab Riana dengan Reno langsung memeluk Abang yang di sampingan.

"Sayangnya Mommy, dengar dulu nak ucapan Mommy ? Yang tadi bukan Daddy, kalian. Mommy nggak bohong. Daddy kalian sedang bekerja di tempat yang jauh banget jadi Mommy, mohon percaya ya sama Mommy," Kalau anak-anak Mommy, tidak percaya sama kata-kata Mommy, sedih sekali terus nanti Mommy, bisa sakit kalau Mommy sakit, siapa yang masakin kalian? Dan siapa yang akan bacain dongeng kalian kalau mau tidur kalau mommy sakit coba.

" Dangan mommy na, tidha boyeh catit mommy dasmen na .... tita beldua intak maaf ya ....? Liana nakal udah buat mommy na cedih maaf in tita na ya mommy na ....? Tita beljanji tidha nahkal nahkal ladi ya kan Liana na," Ucap Reno dengan Riana lalu memeluk Jasmin, bersama sama sambil mencium pipinya agar Jasmin, tidak sedih lagi. Seperti Abangnya kalau mereka sedih Abangnya akan mencium pipinya.

Jasmin, berusaha meyakinkan anak-anaknya karena dia sendiri juga tidak tahu harus menjelaskan gimana lagi. Jasmin, benar-benar merasa bersalah, sakit rasanya hatinya mendengar anaknya ingin bertemu Daddy nya, mereka kalau saja dia tau siapa Daddy, kandung mereka sudah Jasmin, antarkan meraka untuk bertemu dengannya. Dia berusaha mengambil napas pelan-pelan dan menekan kesabarannya lali pandangannya melihat di depannya tatapan mata Jasmin antara Rio bertemu sudah Jasmin, tebak anak pertamanya akan bertanya terus karena anak pertama memang lebih pintar dan tidak mudah di bohongi tidak sama seperti adek kembarnya.

"Mommy, bisa berbohong pada mereka berdua tapi aku tidak sama dengan mereka .... Kalau tidak mau cerita tidak apa-apa Mommy ... Abang tidak akan memaksa mommy bercerita sama Abang. Karena tidak baik anak kecil tau sesuatu yang seharusnya anak kecil belum boleh tau urusan orang dewasa. Kata Oma gitu, tapi Abang yakin kalau laki-laki tadi itu Daddy kandung kami !!!! Kalau Mommy, tidak bisa menjawab biar Abang cari tau sendiri Mommy dan untuk urusan mereka Abang yang akan tangani. Sebaiknya Mommy, kembali berkerja saja," Ucap Abang Rio panjang lebar lalu menggandeng Adik-adiknya untuk bermain di karpet.

Jasmin, yang sudah di tinggal anaknya pun kembali ke kursinya dia duduk dengan tatapan kosong dan pikiran yang bercabang-cabang. Apa yang dia khawatir kan dan takutkan selama ini terjadi juga ada rasa malu pada anak-anaknya kalau anak pertamanya yang genius itu mengetahui masa lalunya, Jasmin benar tidak tau harus gimana.

1
tia
lanjut thor,, ditunggu baru update
Herlina Rahman
pegel nunggu update nya thor luaaaamaaa nya
tia
lanjut thor
Herlina Rahman
othor up aku dari kemarin tunggu
Yani
Siapa yang debrot Riana 🤭
Yani
Makin seru
Yani
Makin seru ceritanya
Semoga tidak terjadi apa" sama Jasmin
Yani
Siapa ya yang nabrak Jasmin ?
Lanjut thor ttp semsngat 💪
Yani
Yang sanar ya Jasmin
Yani
Reaksi Jasmin segitu mah baik
Yani
Gimana reaksi Jasmin ya kalau tau Bima ayahnya tripel ?
Yani
Si cantikya ceriwis kakaknya jail
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjutt...
semangat kak author
Herlina Rahman
bagus ceritanya semangat nulis nya othor
Herlina Rahman
othor semangat nulisnya biar tiap hari up
Yani
Lanjut thor ceritanya bagus 👍ttp semangat thor 💪
Yani
Lekas sembuh ya Reno sayang
Yani
Anak" Jasmin umur berapa ya thor?
Yani
kebalik tu thor 🙏
Yani
Yes bagus Bima 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!