XUAN XIE | PENDEKAR PEDANG MUSIM SEMI

Mengerenyitkan alisnya, lalu xin tian pun berjalan menghampiri xuan xie!

“Bangunlah, kau terlihat sangat begitu bodoh dan di penuhi lumpur layaknya seekor babi!” ucap xin tian sembari mengulurkan tangan nya

Xuan xie sedikit kesal kepada xin tian atas perkataan nya, namun xuan xie juga sangat begitu senang karena xin tian bersedia untuk menolong xuan xie.

mendengus….

“dasar kau xin tian, sebenarnya kau ingin menolongku atau ikut mengejekku juga!” ucap xuan xie lalu bangkit dari tanah yang tergenang oleh air itu

“Cih, siapa pula yang ingin menolong mu, aku hanya sedikit meregangkan sedikit otot ototku” ucap xin tian memalingkan wajah nya

Namun, tiba tiba dong shu berteriak “XIN TIAN!” teriak dong shu dengan sangat keras dan marah

“hmmmmm, nampaknya urusanku tidak akan berakhir dengan cepat!” gumam xin tian

mengepalkan kedua tinjunya dengan sangat keras, dong shu pun bangkit dan perlahan berjalan menghampiri xin tian.

“kau pikir aku tidak berani untuk memukulmu!” ucap dong shu penuh amarah

“cih, kau piker kau siapa, hanya ranah pembukaan gerbang tahap kedua, omong kosong, aku adalah praktisi pembukaan gerbang ketiga, kau piker kau akan mampu menghadapi aku” ucap xin tian dengan raut wajah yang sangat mengejek dong shu

uhuk, uhuk….

suara batuk dari laki laki yang cukup tua.

xuan xie, xin tian, dong shu dan juga teman temannya dong shu berbalik dan menatap ke tepian jalan.

Ternyata itu adalah kepala desa Ouyang ba!

“anak anak, sudahi bermain kalian sampai disini saja, dan kau xuan xie, kemarilah, ikuti aku!” ucap kepala desa Ouyang ba

“baik guru!” jawab xuan xie

“guru?, kenapa xuan xie memanggil kepala desa Ouyang ba dengan sebutan guru” ucap dong shu dengan sangat terkejut

Mendengus……

“nampaknya kali ini kau selamat dong shu!, oh ya, aku beri tahu kamu, saat ini xuan xie telah menjadi murid pribadi kepala desa Ouyang ba, seharusnya kamu tahu apa yang akan terjadi padamu jika kamu tetap mencoba untuk berbuat macam macam kepada xuan xie!” ucap xin tian, Kembali mengejek dan menakut nakuti dong shu

Dong shu pun terdiam tanpa kata, raut wajah nya begitu tercengang sangat tidak percaya

Sedangkan xin tian berjalan pergi meninggalkan dong shu dan juga teman temannya.

Dong shu masih sangat tercengang, terdiam tak bergerak sedikitpun

“kenapa, kenapa, kenapaaaaaaaaa” teriak dong shu sangat kesal sembari memukul mukul tanah dengan tinjunya

“kenapa tuan Ouyang ba menerima xuan xie menjadi muridnya, sedangkan aku yang sedari dulu ingin menjadi muridnya, sama sekali tidak pernah di lirik oleh tuan Ouyang ba, apa yang salah denganku, bakatku lebih baik daripada sampah Bernama xuan xie itu” ucap dong shu sangat kesal dan kecewa.

Kepala desa Ouyang ba, selain bergelar kepala desa di desa besi hitam, beliau juga cukup di segani oleh para praktisi di benua tian yun, karena saat ini kepala desa Ouyang ba merupakan praktisi yang telah mencapai tahap puncak kaisar tempur.

Tidak hanya itu, keterampilan nya dalam membuat senjata senjata hebat pun, dimiliki oleh kepala desa Ouyang ba. Namun, setelah beberapa tahun kebelakang, kepala desa Ouyang ba tidak lagi pernah menempa besi untuk dijadikan senjata senjata yang sangat menakjubkan. Melainkan, kepala desa Ouyang ba mewariskan Gudang pembakaran kepada Ouyang gui, yaitu murid pertama dan satu satunya murid kepala desa Ouyang ba saat itu, sebelum xuan xie di angkat menjadi murid kepala desa Ouyang ba.

Di sisi lain, xuan xie sedang berjalan, mengikuti setiap Langkah kepala desa Ouyang ba!

Namun, arah ini bukanlah arah menuju kediaman kepala desa Ouyang ba, melainkan mengarah ke hulu Sungai yang di sebut sebagai Sungai suci.

Di katakana bahwa, di Sungai suci itu terdapat satu roh Sungai sebagai penjaga Sungai sekaligus perbatasan antara desa besi hitam dengan hutan pertarungan Bintang.

Di hulu Sungai itu, terdapat tujuh air terjun yang di sebut tujuh air kehidupan oleh penduduk desa besi hitam.

Setiap air terjun, mempunyai Tingkat ketinggian yang berbeda beda dari setiap jatuhnya air dari sebuah tebing.

Air itu mengalir dari gunung dewa.

Di namakan gunung dewa, karena pada jaman dahulu kala terdapat satu pendekar pedang yang berhasil mencapai tingkatan ranah dewa bela diri, walaupun belum sampai di tingkatan ranah kaisar agung atau di sebut juga dengan dewa sejati, untuk seorang manusia dari alam bawah ini, merupakan suatu pencapaian yang sangat luar biasa. Dan di ketahui juga, bahwa jasad dewa pedang yang Bernama lin xie itu terkubur di gunung yang saat ini di kenal sebagai gunung dewa, dikatakan bahwa dewa pedang lin xie saat itu berhadapan dengan para dewa dari alam atas, mempertahankan alam bawah/alam manusia, yang Dimana pertarungan itu terjadi di gunung dewa yang saat ini di namakan sebagai hutan pertarungan Bintang.

Walaupun dewa pedang lin xie berhasil memukul mundur para dewa dari alam atas, namun dirinya terluka sangat parah sehingga dewa pedang lin xie gugur dan di kebumikan di gunung dewa ini

Xuan xie dan juga tuan Ouyang ba kini telah berada di hulu sungai.

“guru, kenapa kita menuju ke tempat ini?” tanya xuan xie

“Mandilah di kolam itu, bersihkan seluruh badanmu, dan ingat, jangan pernah membuang kotoran di Sungai ini, jika saja kamu mencoba melakukan itu, jangan salahkan guru jika roh Sungai suci ini akan murka kepadamu xuan xie!” ucap kepala desa Ouyang ba sangat serius

“baik guru, aku akan mengingatnya, dan aku pastikan tidak akan melakukan hal seperti itu!” ucap xuan xie

Xuan xie pun turun ke Sungai.

Terdapat satu kubangan kolam air yang sangat jernih dan tenang dengan bebatuan yang terlihat sangat berkilauan di dasar kolam itu.

Xuan xie pun turun dan membasuh seluruh badan nya di kolam itu.

“Luar biasa, seakan akan air ini memasuki seluruh nadi di tubuhku, perasaan ini sangat begitu menyegarkan dan menyejukkan hati!” gumam xuan xie di dalam hatinya

Di tepi Sungai. Terlihat sebuah gubuk tua yang sederhana.

Kepala desa Ouyang ba pun berjalan menuju gubuk tua itu, menunggu xuan xie selesai membasuh tubuhnya