NovelToon NovelToon
Milky Way : The Beginning

Milky Way : The Beginning

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Epik Petualangan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lovely

Kisah kali ini bergenre fantasy lokal, Ini bukan Milky way 4, ini adalah perjalan seorang Resi yang mereka sebut sebagai Maha Guru di cerita Milky Way

ini awal mula sebuah kisah Milky Way. Perjalanan Seorang Resi bernama Mpu Bharada untuk menemukan tanah impian. sebuah tempat dimana dia bisa mendirikan sebuah kebahagiaan dan kedamaian.

Seharusnya ini menjadi flashback tiap episode Milky Way. tetapi karena cerita Milky Way akan berkembang ke arah dataran legenda yang mereka sebut sebagai negara tersembunyi, dan juga Milky Way 4 nanti menceritakan tentang kelahiran kembali Mpu Bharada di era modern, maka saya putuskan untuk membawa kisah perjalanan sang Resi dalam bentuk cerita utuh.

note : cerita ini adalah awal mula. jadi tidak perlu baca Milky Way seri Vallena dulu

untuk nama tokoh, mungkin tidak terdengar asing, sebab saya mengambil nama tokoh tokoh terkenal, mitos mitos dalam sejarah jawa kuno beserta ilmu ilmu kanuragan pada masa lampau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemunculan Sang Raja

Langit yang semula cerah mendadak gelap, seolah diselimuti oleh kabut tebal yang datang dari arah barat. Angin dingin berhembus kencang, membawa suara gemuruh yang menyerupai derap ribuan kaki kuda. Di kejauhan, terlihat iringan prajurit kerajaan, bukan hanya ratusan, melainkan ribuan, membawa bendera kerajaan Mandaraka yang berkibar di bawah langit yang mendung.

Prajurit-prajurit ini terbagi menjadi dua lapisan. Barisan depan terdiri dari prajurit biasa yang membawa tombak dan tameng, sementara di belakang mereka tampak ksatria-ksatria elit dengan tubuh besar, memancarkan aura kanuragan yang luar biasa. Namun yang paling mencolok adalah sosok di tengah udara, melayang dengan gagah di atas kerumunan. Raja Mandaraka sendiri turun tangan.

Raja itu adalah seorang pria bertubuh tinggi besar, mengenakan jubah merah keemasan yang berkilauan. Matanya menyala dengan api kemarahan, sementara kedua tangannya memancarkan energi hitam yang berdenyut-denyut. Ia memandang ke arah desa yang telah menjadi medan pertempuran, lalu turun perlahan hingga berdiri di atas tanah yang retak akibat pertarungan sebelumnya.

“Bharada!” teriaknya, suaranya menggelegar seperti petir yang memecah langit. “Aku telah mendengar bagaimana kau berani melawan hukumku, menghancurkan prajurit-prajuritku, dan menantang kekuasaanku. Kini, aku datang sendiri untuk mengakhiri pemberontakanmu!”

Penduduk desa yang melihat kemunculan Raja Mandaraka hanya bisa gemetar ketakutan. Beberapa wanita memeluk anak-anak mereka, sementara para lelaki yang sebelumnya memberanikan diri untuk mengintip dari balik rumah kini berjongkok, berdoa agar mereka selamat. Bahkan bumi seakan merasakan aura mengerikan dari sang raja, karena tanah mulai bergetar meski ia belum bergerak.

Mpu Bharada berdiri di tengah jalan desa, tongkat kayunya masih teguh di genggaman. Ia menatap Raja Mandaraka tanpa gentar, meski ia tahu kekuatan sang raja tidak bisa dianggap remeh. Ajian Rengkah Gunung yang dimiliki Raja Mandaraka adalah salah satu ilmu pamungkas yang mampu menghancurkan seluruh wilayah hanya dengan satu pukulan.

“Kau datang dengan pasukan besar hanya untuk melawan seorang pengembara tua,” kata Mpu Bharada dengan tenang. “Itu menunjukkan betapa takutnya kau pada kebenaran.”

“Diam!” bentak Raja Mandaraka. Ia menghentakkan kakinya ke tanah, dan seketika itu pula bumi bergetar hebat. Getaran itu menjalar hingga ke desa-desa di sekitar, mengguncang rumah-rumah hingga roboh. Pohon-pohon tumbang, dan retakan besar muncul di tanah, membuat beberapa penduduk berteriak panik.

Dengan satu gerakan cepat, Raja Mandaraka melompat tinggi ke udara, tubuhnya melayang seperti elang raksasa. Ia mengangkat tinjunya yang memancarkan cahaya hitam berkilauan, lalu menghantamkan pukulan itu ke tanah. Ajian Rengkah Gunung dilepaskan, menciptakan gelombang energi besar yang menghancurkan segala sesuatu di jalurnya. Desa tempat Mpu Bharada berdiri langsung porak poranda. Dinding-dinding rumah runtuh, sawah-sawah hancur, dan tanah menjadi kawah besar.

Namun, ketika debu mereda, Mpu Bharada masih berdiri tegak. Ia memutar tongkatnya dengan perlahan, menciptakan perisai energi yang melindunginya dari dampak serangan itu.

“Kekuatanmu besar, Raja,” katanya. “Tetapi kekuatan yang digunakan untuk menindas hanya akan membawa kehancuran.”

Sang raja tidak menjawab. Dengan gerakan secepat kilat, ia menyerang Mpu Bharada lagi, tinjunya melesat dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan batu-batu besar di sekitarnya. Kilatan energi kanuragan memancar setiap kali pukulannya mengenai perisai Mpu Bharada, menciptakan ledakan-ledakan kecil yang menghancurkan pepohonan dan bangunan di sekitarnya.

Penduduk desa yang menyaksikan dari kejauhan hanya bisa memandang dengan ngeri. Suara tangisan terdengar di mana-mana, dan beberapa bahkan jatuh berlutut, memohon perlindungan dari para dewa.

“Apa yang sedang terjadi?” bisik seorang lelaki tua. “Ini bukan pertempuran manusia… ini adalah perang dewa-dewa.”

Mpu Bharada memanfaatkan kelincahannya untuk menghindari serangan-serangan Raja Mandaraka. Ia melompat ke udara, tongkatnya memancarkan cahaya keemasan yang memotong gelombang energi hitam yang dilontarkan sang raja. Namun, setiap kali ia mencoba menyerang balik, Raja Mandaraka selalu mampu menangkisnya dengan mudah. Kekuatannya luar biasa, bahkan mungkin setara dengan Mpu Bharada sendiri.

Pertempuran antara dua raksasa kanuragan itu membuat kekacauan yang tak terbayangkan. Getaran dari benturan kekuatan mereka menjalar hingga ke ibu kota kerajaan, yang berjarak puluhan mil. Dinding-dinding istana, yang terbuat dari batu besar, mulai retak. Beberapa menara tinggi bahkan runtuh, membuat para penghuni istana berteriak ketakutan.

Di desa, penduduk tidak tahu harus berbuat apa. Tanah tempat mereka berpijak terus bergetar, seolah-olah akan runtuh kapan saja. Air dari irigasi meluap, membanjiri jalan-jalan yang sudah hancur. Langit dipenuhi oleh kilatan energi, seperti petir yang tidak pernah berhenti. Bahkan prajurit-prajurit kerajaan yang sebelumnya mengepung desa kini mulai mundur, takut terkena dampak dari pertempuran itu.

“Ini bukan pertarungan biasa,” kata seorang ksatria, matanya penuh rasa takut. “Raja kita benar-benar murka… tetapi lelaki tua itu tidak kalah kuatnya.”

Raja Mandaraka mengangkat kedua tangannya ke udara, memusatkan energinya.

“Cukup main-main!” teriaknya. “Aku akan menunjukkan kekuatan sebenarnya dari seorang raja!”

Tubuhnya memancarkan aura hitam yang membesar, membungkus dirinya seperti lapisan baja. Dengan gerakan cepat, ia menghentakkan tinjunya ke tanah sekali lagi, melepaskan versi penuh dari Ajian Rengkah Gunung. Kali ini, gelombang energi yang dihasilkan jauh lebih dahsyat. Bukit-bukit di sekitar desa mulai runtuh, menciptakan longsoran besar yang menghancurkan segala sesuatu di jalurnya. Desa-desa di kejauhan ikut merasakan guncangan, dengan rumah-rumah mereka runtuh dan tanah yang terbelah.

Mpu Bharada melompat tinggi ke udara, menghindari gelombang energi itu. Namun, ia tahu bahwa ia tidak bisa membiarkan serangan ini berlanjut. Dengan kekuatan penuh, ia menghentakkan tongkatnya ke tanah, menciptakan dinding energi besar yang menahan gelombang Ajian Rengkah Gunung.

Dampak dari benturan kekuatan mereka menciptakan ledakan yang begitu besar hingga langit menjadi putih terang sejenak. Suara ledakan itu menggema hingga ke ujung kerajaan, memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya. Tanah di bawah mereka retak lebih parah, menciptakan jurang-jurang besar yang membelah desa menjadi beberapa bagian.

Ketika ledakan itu mereda, Mpu Bharada berdiri dengan napas terengah-engah. Tongkatnya memancarkan cahaya redup, tetapi ia masih berdiri tegak. Di depannya, Raja Mandaraka juga masih berdiri, meski wajahnya menunjukkan sedikit kelelahan.

“Kau kuat, Mpu Bharada,” kata sang raja dengan nada penuh penghargaan. “Tetapi kau hanya menunda yang tak terelakkan. Hari ini, aku akan memastikan bahwa kau tidak akan pernah melawan kekuasaanku lagi.”

“Jika kau ingin menghentikan ku, maka kau harus melindas keadilan itu sendiri,” jawab Mpu Bharada. “Tetapi ingatlah, kekuatan tanpa kebenaran adalah awal dari kehancuran.”

Di kejauhan, para prajurit dan penduduk desa hanya bisa menyaksikan dengan ngeri, menyadari bahwa pertarungan ini belum berakhir. Dan dampaknya bisa menghancurkan lebih dari sekadar desa kecil ini. Pertempuran sesungguhnya antara dua kekuatan besar ini baru saja dimulai.

1
Tahu Lontong
bagus
KacangArab
api brajamusti ada berapa tingkatan warna?
Lovely: sementara merah, jingga, kuning dulu
total 1 replies
KacangArab
ga di kasih nafas, berantem mulu. saran kasih beberapa bagian yang nyantai. minimal kasih tahu tujuan bharada mengembara 😰
Lovely: siap 😆
total 1 replies
Lovely
siap !
Tahu Lontong
lanjut!
Tahu Lontong
bang, klo boleh saran, jangan banyak matiin orang bang. kesanya kayak cerita pembunuhan tokoh saja hehehe
Lovely: wkkwkw
KacangArab: jangan harap, ini author paling demen nyiksa hidup tokohnya 😏
total 4 replies
Tahu Lontong
asli keren bang
Chie💕
thor, ini Raka masuk tokoh penting atau cuma mampir kayak biasa kau buat tokoh?
Lovely: biasalah wkwkwk kayak ga tau aja 😁😁
Chie💕: mampir untuk jadi bangkai maksudku 😁😁
total 2 replies
KacangArab
mirip cerita asal usul banyuwangi klo ga salah 🤔
Tahu Lontong: hahaha benar, ini kayak banyuwangi
total 1 replies
KacangArab
di bab ini ketemu benang merahnya, itu roh mawar hitam yang di cari mbah semi di milky way 2. roh yang hinggap di tubuh Vall tokoh di milky way 1. masih penasaran apa kemampuan roh ini hingga di sebut sebagai biang bencana? 😁
Lovely: memang harusnya sperti itu. tapi terlalu mudah ga ya di tebak? gimana klo ternyata tidak sesuai dugaan?
KacangArab: jadi siapa tokoh utamanya? juli si reinkarnasi barada ata vall yg di milky way vallena?
tpi jika dia di rasuki roh mawar hitam, pasti dia penjahat 🤔
total 3 replies
KacangArab
terlalu op untuk tokoh utama jika punya kemampuan mengambil kekuatan musuh. apalagi masi awal awal cerita
Lovely: tenang, perjalanan masih jauh. lawan lawan akan terlihat lebih menakutkan nanti. apalagi ini era dimana batu adaman belum turun ke bumi. semua lawan masih bisa di katakan musuh biasa
total 1 replies
KacangArab
waringin sunsang yg ada di pemuda misterius di pertengahan milky way vallena?
Lovely: ya, kan emg di ceritakan klo si Juli itu reinkarnasi dari sang maha guru ini
total 1 replies
KacangArab
segila ini pertarungannya bahkan masi bisa di anggap awal awal bab. jauh beda dengan milky way lain yg bercerita tentang percintaan meskipun tetap ada pertempuran
Lovely: untuk cerita seri ini memang fokus ke pertempuran saja. tidak ada percintaan. bayangin aja itu mpu bharada udh tua, masa cocok klo di buat cerita asmara 😆😆
total 1 replies
KacangArab
dsini aku menemukan kesamaan dari tulisanmu yang lain. cara kmu menuliskan penderitaan benar benar buatku puas. kern, semoga ga terlalu kejam seperti milky way lain
Lovely: maaf, masih sama seperti kisah yang lain. untuk milky way memang saya desain lebih banyak penderitaan dan kematian. bahkan tidak ada yg beralhir happy end
total 1 replies
KacangArab
yg ini juga, gaya percakapan kayak bukan buatanmu. saya paham betul caramu nulis setiap gaya bicara masing masing tokoh di milky way.
tapi untuk penulisan udah lebih bagus. deskripsi lingkungan juga udah meningkat 👍
Lovely: mkasih🙏
total 1 replies
KacangArab
thor, knp dialog kayak beda dengan tokoh tokoh di milky way yg lain? di sini kayak gmn gtu.. sperti dialog dialog mainstream pada umunya. biasanya kau buat gaya bicara yg cool dan singkat tapi bahasanya nusuk 🤔
Chie💕: bener bang, ini kayak beda. apa jangan jangan author ini udah merasa klo gaya penulisanya dulu jelek? padahal kern menurutku
Lovely: mungkin di karenakan selama ini sering bikin cerita biasa, jadi lupa ciri khas penulisan di cerita milky way. nanti kedepanya seiring perkembangan cerita akan saya buat lebih cool lagi itu mpu bharada 😆
total 2 replies
KacangArab
kern thor, saya pengagum karya karyamu dari dulu. jarang ada cerita yang mengisahkan tentang mitos dan legenda lokal. tidak kalah menarik dari versi luar jika di tulis dengan bagus
Lovely: first koment, bang thx
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!