Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 5
Matthew dan Antonio sedang duduk disebuah restoran bintang lima, tapi sudah ada satu jam mereka berada diruangan itu, gadis yang ingin menemuinya belum juga datang, baru kali ini ada Wanita yang berani membuat seorang matthew menunggu selama satu jam
Benar matthew dan Antonio sedang menunggu kedatangan evelyn, Antonio lah yang mengirim pesan kepada evelyn untuk datang ke restoran yang sudah dipesan
“Aku tidak bisa menunggu lagi!!” ucap mathhew yang sudah habis kesabarannya, mathhew hendak bangkit dari kursinya tapi sempat ditahan oleh Antonio
“2 menit lagi boss 2 menit, kalau nona evelyn tidak datang juga aku akan beri pelajaran” celetuk Antonio
Sedangkan evelyn sudah sampai direstoran dan sedang memarkirkan motornya, evelyn masuk kedalam dan disapa oleh salah satu pelayan yang ada diresto
“Ada yang bisa saya bantu” tanya salah satu waiters
“Saya sudah ada janji bertemu dengan seseorang ditempat ini” ucap evelyn
“Kalau boleh tau nona atas nama siapa?” tanya waitres kembali
“Evelyn” balas nya singkat dengan nada sopan
“Oke baik, mari saya antarkan” ucap sang pelayan dengan ramah, kemudian mengantarkan evelyn sampai didepan sebuah pintu ruangan VVIP
“Silahkan masuk nona, tuan matthew sudah ada didalam, saya permisi” pamit pelayan sambil sedikit membungkukkan badannya meninggalkan evelyn
“terima kasi” jawab evelyn
Evelyn menatap pintu yang ada didepannya dengan jantung yang berdegup kencang, evelyn yang tadinya menggebu gebu ingin menemui matthew seketika nyalinya ciut
“Huhftt.. lo gaboleh takut evelyn, lo pasti berani, bersikapla blak blakan agar dia berfikir dua kali untuk menikahimu, pastikan elo bukan Wanita baik baik” batin evelyn menguatkan dirinya sendiri
Evelyn pun menarik handle pintu dan membukanya perlahan dan menutupnya perlahan, evelyn membalikkan tubuhnya menatap dua sosok pria asing didepannya, yang satu berdiri tegap disamping kursi yang diduduki oleh pria yang diyakini evelyn adalah matthew
“Silahkan duduk nona” ucap Antonio menyambut evelyn
Evelyn pun melangkah kedepan dan duduk dikursi yang sudah disiapkan oleh Antonio
“Ada apa kau ingin menemuiku!” tanya matthew dengan suara yang sangat dingin
Evelyn yang mendengar suara matthew rasanya ingin pingsan
“Yatuhan pingsankan lah aku, aku sedang tersesat dikutub selatan” batin evelyn yang sedikit gemetar
“Jika tidak ada. KELUAR!, kau sudah membuang waktuku dengan menunggumu” ucap matthew Kembali
“Maaf bisakah tuan bicara dengan suara yang lebih pelan sedikit, jantung saya bisa bermasalah saat keluar dari sini” ucap evelyn yang memberanikan diri, karna sedari tadi evelyn sellau kaget dengar suara matthew yang terus terusan membentaknya
“Tahan boss tahan, dia masih dibocah bosss” batin Antonio tetap berusaha menunjukkan muka datarnya, sebenarnya Antonio ingin tertawa mendengar ucapan evelyn
Matthew yang mendengar ucapan evelyn seketika menatap Wanita didepannya dengan tatapan tajam, menelisik evelyn dari ujung rambut sampai kebagian yang bisa dijangkau, hal itu membuat evelyn semakin gugup salah tingkah
“T-tuan maaf jika aku menyinggungmu tadi, tujuan ku ingin bertemu denganmu adalah untuk meminta pertimbangan tuan Kembali, bisakah tuan membatalkan pernikahan ini? Saya tau diluar sana pasti masih banyak Wanita yang lebih cantik lebih modis dan juga lebih dewasa, sedangkan aku masih kuliah umurku belum menginjak angka 20, atau tuan Kembali pilih kak aurel saja, dia jauh lebih cantik dan modis dibanding aku” ucapnya lantang kepada matthew, ntah kekuatan dari mana yang evelyn bawa, dia sangat berani bicara dengan matthew seperti itu
“Tuan lihatlah aku, apakah aku pantas menjadi pendampingmu?, liat tuan bodyku sangat kecil, aku juga pendek dan aku tidak cocok jika disandingkan dengan anda, selera anda pasti jauh lebih tinggikan” ucapnya lagi meyakinkan matthew
Sementara matthew yang sudah mulai muak mendengarkan ocehan Wanita didepannya pun mengeraskan rahangnya, seumur hidupnya tidak ada Wanita yang menolaknya, apa yang diucapkan oleh evelyn sudah termasuk penolakan
“Ingat baik baik evelyn gabriella Wijaya, katakan pada ayahmu berhenti meminta belas kasihku dan akan aku pastikan kalian akan jadi gelandangan seumur hidup" ancam matthew dengan menegaskan setiap kata-katanya
Sebenarnya evelyn sangatlah takut dengan ucapan matthew, tapi dia berusaha menguatkan dirinya Kembali dan berani menentang siapapun, dia berhak atas hidupnya, ayahnya yang selama ini dia anggap sebagai pelindungnya saja bisa setega itu menjualnya demi uang
“Baiklah tuan, sekali lagi saya minta maaf atas kelancangan saya, saya hanya kasian jika anda menikahi saya, anda akan menjalani hidup dengan kebosanan setiap hari” ucap evelyn berdiri lalu membungkukkan badannya dengan hormat dan berbalik meninggalkan matthew yang masih menatapnya
Matthew melihat evelyn berjalan dengan tegap tapi tetap terlihat tubuhnya gemetar menahan ketakutannya sendiri
Antonio ikut mengantarkan evelyn sampai depan pintu dan membukanya untuk evelyn, tapi sikap evelyn Kembali membuat Antonio terkejut, evelyn memegang lengan Antonio yang masih menempel dihandel pintu
“Terima kasih tuan anda sangat baik kepada saya, saya merasa anda adalah contoh lelaki berhati lembut dan tidak suka membentak Wanita, tetap bersikap seperti ini tuan, jangan ikut terbawa arus karna Bersatu dengan orang yang pemarah” ucap evelyn menatap Antonio
Evelyn sengaja melakukan hal itu, bahkan dia juga meninggikan nada bicaranya agar didengar oleh pria yang sedang duduk, kemudian evelyn melepaskan tangan Antonio dan pergi berlalu begitu saja tanpa dosa
Antonio yang mendapat perlakuan dari evelyn pun terdiam sejenak menetralkan otaknya, kemudian berbalik dan melangkah kearah boss nya, dia melihat matthew menatapnya dengan tatapan elang
“duhh mampus aku nona evelyn ternyata memiliki keberanian yang tak kubayangkan sebelumnya” batin Antonio
“Ada apa dengan wajahmu, kau mau meledekku juga?” tanya matthew dengan wajah yang datar menatap sang asisten
“T-tidak boss” jawab Antonio
“Setelah ini jangan lupa urus semuanya. Pastikan Wanita itu memperisapkan dirinya dengan baik, aku tidak mau jika dia bersikap seperti tadi” ucap matthew
***
Andreas yang sedang berada dikantornya duduk bersilang dan menatap beberapa tumpukan dokumen yang ada dimejanya, kondisi perusahaannya sudah mulai stabil berkat dana yang diberikan oleh matthew dengan jumlah yang sangat besar
“Kau memberikanku lebih awal dari waktu yang sudah dijanjikan tuan matthew, tapi dengan jumlah yang sangat besar aku tidak dipusingkan lagi dengan bunganya, ini bukanlah permainan tuan matthew memberikan pinjaman tanpa adanya bunga, ini sangatlah aneh, apakah tuan matthew memang menargetkan putri kandungku” ucap andreas menerka nerka sambil menatap beberapa dokumen didepannya
Tak berapa lama sebuah notif pesan masuk keponselnya, andreas pun membuka dan membacanya dengan seksama, kemudian ia melempar ponselnya diarah dinding
“Anak sialan!!!” umpatnya
......................