JANGAB LUPA IKUTU AKUN AUTHOR DAN LIKE KOMEN CERITA INI, MAKASIH💙✨
Keyla Azalea Adhitama dan Arka Arion Adhitama. Kedua remaja itu merupakan saudara sepupu, memiliki kemampuan di luar nalar, yaitu bisa melihat sosok tak kasat mata. Tidak jarang sosok-sosok itu akan menampakan wujudnya yang mengerikan di hadapan Arka dan Keyla, bukan tanpa alasan sosok-sosok itu menampakan wujudnya, namun ada tujuan lain kenapa mereka mendatangi Keyla dan Arka.
Yuk, ikuti ceritanya sampai tamat. Bagaimana perjalanan dua remaja yang menghadapi arwah penasaran yang kerap kali mendatangi mereka, untuk minta bantuan menyelesaikan urusannya di dunia. Dan bukan hanya itu, di cerita ini juga ada kisah percintaan anak sekolah yang manis, dan anak geng motor yang di ketua oleh Arka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sosok Kala
"Ayo cepat." Sutino terus menyeret Kala untuk mengikuti langkahnya.
"Hiks hiks, Pak, Kala mohon jangan jual Kala" ucap lirih gadis itu, berharap hati ayahnya terbuka.
Tapi Sutino tetap tidak perduli seolah tuli tidak mendengar permohonan sang anak.
.....
Kini mereka sudah berada di ruang tamu. Keyla berdiri di sebelah Kala, menatap gadis itu dengan iba. Kala menunduk dengan tangannya saling bertaut cemas dan masih terdengar isakan dari gadis malang itu.
"Ini pak anak saya, gimana cantik kan?" Tanya Sutino sambil tersenyum lebar menatap Burhan.
Sutino yakin Burhan akan menyukai Kala karena anaknya ini memiliki paras cantik seperti istrinya dulu.
"Cih" Keyla berdecih kesal.
Melihat wajah menjengkelkan ayahnya Kala seketika membuat Keyla gram, ingin sekali mencakar wajah jelek itu. Kini tatapan Keyla beralih menatap Burhan yang sedang santai duduk di sofa.
"Sialan tuh orang tua. Udah bau tanah bukannya sadar diri beribadah kepada tuhan, malah melakukan perbuatan menjijikan ini." Gram Keyla tak habis fikir dengan tingkah Burhan.
Ya memang kematian itu tidak memandang umur dan kasta. Tapi seharusnya si tua Bangka itu sadar diri.
Burhan bangkit dari duduknya sementara tatapannya tidak lepas dari Kala yang terus menunduk.
Pria paruh baya itu berjalan mendekati Kala. Sutino langsung mundur untuk memberi ruang.
Burhan berdiri tepat di hadapan Kala. Gadis itu semakin menunduk ketakutan badannya terlihat gemetar.
Burhan menjulurkan tangannya menyentuh dagu Kala lalu di angkatnya, seketika kepala Kala mendongak memperlihatkan wajah cantiknya yang di penuhi air mata.
Tidak sengaja tatapan Kala bertemu dengan Burhan, membuat tubuh gadis itu semakin gemetar hebat jantungnya berdetak kencang keringat dingin membasahi tubuhnya.
Sementara Burhan tersenyum menyeringai.
"Kelinci cantik, imut hmm---menggemaskan. Hahahah!!" Ucap Burhan dengan suara beratnya.
Mendengar tawa Burhan membuat Keyla ikut merinding takut dan jijik.
"Menj*jikan sekali tatapannya itu. Kasian banget Kala." Keyla kembali menatap iba Kala.
Mungkin Kala satu usia dengannya. Sungguh nasibnya malang sekali mempunyai ayah bejad seperti Sutino.
Beralih melirik Sutino yang sedang tersenyum lebar matanya bahkan berbinar. Sutino senang karena Burhan menyukai Kala.
"Sebentar lagi gue akan mendapatkan uang 1 Milyar. Hahaha, tidak sabar ingin segera menikmati uang itu!!" Ucap Sutino dengan pelan namun Keyla masih bisa mendengarnya.
"Astagfirullah. Kenapa ada manusia seperti Sutino?" Lirih Keyla rasanya hatinya ikut sakit.
"Bawa dia."
Burhan menurunkan tangannya dari dagu Kala, lalu melirik kedua anak buahnya dan dua pria itu langsung mengangguk patuh. Burhan tidak ingin banyak basa-basi karena masih banyak urusan.
Dengan air mata yang mengalir deras tubuhnya gemetar, Kala menatap Sutino dengan tatapan memohon, sementara pria itu yang di tatap hanya melongos tidak perduli.
"Pak Kala mohon." Lirih Kala, tapi Sutino hanya diam saja dengan wajah memaling enggan menatap Kala.
Mendengar suara Kala membuat Burhan tersenyum miring. Menatap Kala dari atas sampai bawah. Walaupun penampilannya sangat sederhana tapi wajah gadis ini begitu cantik dan bersih tanpa ada satupun jerawat. Burhan puas melihat wajah cantik gadis itu, tidak sia-sia dirinya mengeluarkan uang banyak.
"Dan itu uang yang kamu inginkan." Burhan menunjuk sebuah koper yang tergeletak di atas meja.
Mendengar itu Sutino langsung menatap ke arah meja, seketika matanya berbinar senyumnya mereka lebar.
Rahang Keyla mengeras tatapannya nyalang menatap Sutino yang terlihat senang.
"Bangs*t lu, kalau bisa udah gue colok mata lu itu." Gram Keyla rasanya ingin sekali menc*ngkel mata melotot Sutino ketika menatap satu koper uang.
"Baik pak terimakasih." Ucap Sutino dengan wajah sumringah.
Burhan hanya mengangguk. Namun dalam hati menggrutuki Sutino bodoh. Bisa-bisanya mau menjual anak sendiri.
....
"LEPASKAN SAYA." Teriak Kala ketika dua orang suruhan Burhan menyeretnya ke luar dari rumah.
"BAPAK TOLONG KALA, HIKS. BAPAK TEGA JUAL KALA." Teriak Kala histeris, menolehkan kepalanya menatap Sutino yang sedang berdiri bersama Burhan di depan pintu.
Burhan dan Sutino sedang berbicara tanpa memperdulikan Kala yang di seret menuju mobil hitam yang terparkir di halaman rumah.
Sutino tidak khawatir akan ada orang yang melihatnya, karena rumahnya dengan rumah orang-orang cukup jauh, dan jam juga sudah menunjukan pukul 10 malam jadi tidak mungkin masih ada orang yang berlalu lalang. Mereka semua pasti sedang tidur nyenyak.
"Sekali lagi terimakasih pak Burhan atas uangnya. Saya senang sekali!!" Ucap Sutino tanpa rasa sesal sama sekali.
Burhan menaikan sebelah alisnya.
Tersenyum miring menatap Sutino.
Sebenarnya Burhan juga sedikit terkejut, ternyata ada ayah kandung yang rela menukar anaknya dengan uang. Tapi Burhan tidak perduli, yang terpenting dirinya mendapatkan mainan cukup cantik, hanya perlu di rubah sedikit mainan itu akan semakin cantik dan mempesona.
"Ya sama-sama. Saya puas sekali melihat gadis itu. Cantik dan tubuhnya juga bagus, setelah saya pikir-pikir akan menjadikannya istri ke 5!!"
Mata Keyla terbelalak dengan mulut yang menganga lebar. Sungguh terkejut mendengar ucapan pria paruh baya itu.
Apa katanya barusan? Menjadikan Kala istri ke 5? Keyla syok mendengarnya. Ternyata ada orang yang memiliki istri sebanyak itu. Apa satu istri saja tidak cukup untuk pria bau tahan itu?
"Menjijikan, dasar Tua Bangka." Sarkas Keyla merasa gram dengan Burhan dan Sutino.
"Gue sumpahin hidup lo nggak bakalan tenang Sutino dan akan mendapatkan karma dari Tuhan!!"
"ARGGH".
"ARGGH".
Keyla terlonjak kaget ketika mendengar teriakan. Tatapannya beralih ke sumber suara. Bukan hanya Keyla saja yang terkejut namun Burhan dan Sutino pun sama terkejutnya.
Tiba-tiba senyuman Keyla mereka lebar, melihat dua pria itu tersungkur di tanah dan Kala yang siap-siap berlari setelah berhasil terlepas dari cekalan dua pria itu.
Entah apa yang di lakukan Kala sampai membuat dua pria gempal itu kesakitan.
Keyla tersenyum lebar. "MAMPUS KALIAN. AYO KALA LARI!!" Teriak Keyla heboh sendiri berusaha menyemangati walaupun Kala tidak akan bisa mendengarnya.
"KALAA." Teriak Sutino ketika melihat Kala berlari keluar dari halaman rumah.
"Sialan anak itu." Gram Sutino marah.
Burhan pun tidak kalah marah.
"Dasar kalian tidak becus." Maki Burhan sambil berjalan mendekati anak buangnya di ikuti oleh Sutino.
"Kejar gadis itu, sialan!!" Gram Burhan sambil menatap anak buangnya yang masih kesakitan di tanah.
"Dan kamu." Tatapan Burhan beralih menatap Sutino.
Seketika membuat Sutino menunduk takut. "Kejar anak kamu itu dan bawa ke hadapan saya. Jika tidak, uang yang tadi saya berikan, akan di ambil kembali". Ancam Burhan.
Sutino terkejut. Uang yang sudah ada di tangannya tidak boleh Burhan ambil kembali.
"I-iya pak, saya akan membawa Kala."
Kini Sutino berlari mengejar Kala begitupun dengan dua antek Burhan.
Keyla menatap Burhan dengan tatapan jijik.
"Heeh tua Bangka, udah peot juga bukannya tobat malah berulah." Ucap Keyla sinis.
....
"KALA BERHENTI KALA."
"WOOY BERHENTI."
Teriak Sutino dan dua antek Burhan.
Mendengar teriakan itu membuat Kala semakin menangis, menolehkan kepalanya ke belakang. Ayahnya dan anak buah Burhan berlari mengejarnya. Kala gemetar ketakutan, sebisa mungkin Kala berlari dengan cepat.
"Ya Tuhan tolong Kala." Gumam Kala lirih di sela tangis dan larinya.
'Kenapa nasib aku seperti ini? Hiks, ibu tolong kala.' Jerit Kala dalam hati.
"KALA SIALAN, BERHENTI BAPAK BILANG!"
Kala menghiraukan teriak bapaknya, terus berlari secepat mungkin.
Jika dari awal Kala tau Sutino akan menjualnya, mungkin Kala sudah kabur. Tapi Sutino baru memberitahunya waktu sore dan mengurungnya di dalam kamar.
Kala kembali menolehkan kepalanya ke belakang.
Deg.
Matanya membulat ketika melihat Sutino dan dua antek Burhan mulai mendekat.
"Tidak, tidak, aku tidak mau menjadi istri si tua itu, hiks." Lirih Kala.
Ya, Kala tau soal Burhan yang ingin menjadikannya istri ke lima karena Sutino sudah memberitahunya sebelum pertemuan ini.
Mendengar Burhan akan menjadikannya istri ke lima saja sudah membuat Kala merinding takut.
Sementara Keyla juga ikut berlari di belakang Sutino dan dua antek Burhan.
"KALA CEPET LARINYA." Teriak Keyla khawatir ketika Sutino dan dua pria itu semakin mendekati Kala.
Duarrrr.
"Aaaakh." Jerit Keyla, ketika mendengar suara petir bahkan jalan pun sampai terlihat jelas akibat cahaya kilat.
Tidak lama kemudian hujan turun dengan derasnya.
"Hujan." Gumam Keyla.
Menjulurkan tangannya, seketika mengerjap terkejut, Keyla tidak merasakan air hujan menyentuh kulitnya.
Keyla tersenyum lebar. Bahkan hujan sekali pun tidak bisa membasahinya. Ya, karena Keyla kan sedang menjadi bayangan yang bisa menembus apapun.
Keyla kembali melihat kearah Kala.
Walaupun hujan deras tapi merek tidak menghentikan aksinya.
"Ayo kala lu harus lebih cepat lagi larinya" gumam Keyla kembali berlari mengikuti mereka.
Dengan tubuhnya yang di basahi air hujan, Kala menolehkan kepalanya ke belakang.
Ternyata ayahnya dan dua pria itu sudah begitu dekat dengannya.
Kala semakin panik dan tidak tau harus berbuat apa. Kakinya terlalu kecil untuk berlari lebih kencang lagi.
Tanpa melihat situasi terlebih dahulu karena rasa panik dan takut, gadis itu berlari menyebrangi jalan.
Keyla menghentikan langkahnya ketika melihat Kala menyebrang jalan.
Tiba-tiba mata Hazel itu membulat sempurna mulutnya menganga. Keyla melihat di depan sana ada truk sedang melaju ke arah Kala, dan sepertinya Kala tidak menyadari itu.
"KALA AWAS." Teriak Keyla histeris berharap Kala bisa mendengar teriakannya.
Dua anak buah Burhan berhenti mengejar kala begitupun dengan Sutino.
Ketiga pria itu pun nampak terkejut melihat Kala berlari ke tengah jalan sementara di depan sana ada sebuah truk yang melaju kencang.
"KALAA." Teriak Sutino.
Mendengar teriakan bapaknya seketika Kala menghentikan langkahnya dan menolehkan kepalanya menatap sang bapak dan.
Brukkk.
"KALAAA".
Buuuk.
Srekkk.
Kala tertabrak kencang oleh truk dan tubuh kecilnya melayang lalu mendarat tepat di atas kaca mini bus.
Saking kencangnya tubuh itu mendarat di kaca mini bus kembali melayang mendarat di aspal terseret beberapa puluh meter. Dan menyedihkannya lagi, setelah tubuh kecil itu mendarat di aspal, kaki kanan Kala terlindas oleh motor yang melaju kencang.
......
Ikuti akun Author ya, jangan lupa like komen dan vote, makasih yang udah mau membaca sehat selalu😄💙