Lengkap sudah,kesedihan dan sakit hati yang Laura rasakan.
Baru saja ditinggalkan oleh ayahnya,ia harus kembali merasakan sakit hati karena
kekasih yang sebentar lagi akan menjadi suaminya,ternyata berkhianat dengan seseorang yang tidak pernah ia sangka.
Seperti apa kelanjutan kisah Laura,yuukkk baca kisahnya hanya di novel ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
1 minggu kemudian...
Laura dan juga Arya sedang dalam pesawat yang akan membawa mereka ke negara eropa untuk berbulan madu.
Sebelum berangkat,keduanya sudah meminta Rangga,mengurus di kantor polisi,untuk membebaskan Dika.
Ibu tiri Laura pun sudah berjanji,bahwa dirinya akan menjaga Dika agar tidak mendekati lagi Laura,atau mengusik kehidupan Laura.
...****************...
"Akhirnya...aku bisa menghirup udara segar di luar lapas."Ucap Dika,kini ia sudah di bebaskan dari dalam penjara.
Keyakinannya menjadi kenyataan,Laura pasti akan membebaskan dirinya demi sang ibu tiri.
Dika berencana orang pertama yang akan ia temui adalah Laura,ia ingin mengucap terimakasih dan juga meminta maaf terhadap Laura.
Di dalam hati Dika berharap,setelah ini hubungannya bersama Laura akan membaik.
Dika sama sekali belum mengetahui,bahwa kini Laura sudah sah menjadi istri Arya.
Tapi sepertinya Dika harus menunda niat nya untuk bertemu Laura,karena ia tidak memiliki uang untuk membayar taxi kesana.
Dika pun memutuskan untuk kerumah orang tuanya,jaraknya lebih dekat kesana.
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit,Dika sudah berada di depan halaman rumah orang tuanya yang sangat sederhana.
"Tunggu ya pak,saya ambil uang dulu."Ucap Dika.
Setelah menunggu beberapa saat,pintu rumah Dika pun terbuka,muncul salah satu adik lelaki Dika.
"Mas Dikaa".
"Dek,mas pinjem uang kamu dulu,mas mau bayar tukang ojek."Ucap Dika.
Adik Dika pun masuk kembali ke dalam rumah untuk mengambil uang.
"Ini mas."Ucap adik Dika.
Dika mengambil uang tersebut,dan langsung memberikannya kepada tukang ojek.
Setelah itu,dirinya masuk ke dalam rumah,dan duduk di ruang tamu sederhana yang ada di dalam rumahnya.
"Ibu mana?"Tanya Dika.
"Ibu lagi ke pasar,mas."Jawab adik Dika.
Dika pun merebahkan tubuhnya di kursi kayu panjang yang ada di ruang tamu.
Baru saja akan tertidur,Dika terbangun karena mendengar suara salam dari ibu nya.
Dika langsung bangun,dan membukakan pintu.
"Dika...kamu sudah bebas?"Tanya ibu Dika,melihat putranya dengan raut wajah heran.
"Iya,Laura sudah membebaskan aku bu".
"Pasti karena ibu tiri Laura yang meminta,kan?"Tanya ibu Dika,sambil berjalan masuk ke dapur.
Dika mengikuti ibunya dari belakang.
"Ibu gak senang,aku udah bebas?,kenapa reaksinya seperti itu?".
"Ibu senang,tapi sebaiknya kamu cepat nikahi ibu tiri Laura,dan jangan pernah lagi datang kerumah ibu."Jawab ibu Dika.
"Ibu...kenapa ibu bicara seperti itu?,Dika ini anak ibu,kenapa Dika gak boleh lagi datang kerumah ini?".
"Kamu amnesia atau apa?,masih perlu ibu jawab?!".
"Bu...Dika udah berjanji dengan diri Dika sendiri,Dika akan berubah menjadi orang yang lebih baik lagi".
"Dika tidak akan mengulang kesalahan yang sama lagi,bu."Ucap Dika.
"Kesalahan yang mana,yang tidak ingin kamu ulang?"Tanya ibu Dika sinis.
"Selingkuh itu seperti penyakit,penyakit yang sulit disembuhkan,terkecuali orang tersebut memang benar-benar bertaubat".
"Ibu harap kamu sudah benar-benar bertaubat dan mau merubah diri kamu,karena jika tidak,hidup kamu akan lebih hancur dari pada sekarang."Ucap ibu Dika.
"Sebaiknya kamu pulang kerumah ibu tiri Laura,dan segera halal kan dia,apalagi dia sedang mengandung anak kamu."Ucap ibu Dika lagi tanpa melihat ke arah Dika.
Dika pun terpaksa harus pergi dari rumah ibu nya,memang seharusnya ia tinggal bersama ibu tiri Laura,karena toh pada akhirnya mereka akan menikah.
Sebelum keluar dari rumah,Dika menghampiri adiknya di kamarnya terlebih dahulu.
Dika meminjam uang lagi,ia malu meminta kepada ibu nya,untung saja adik Dika pandai menyimpan uang,sehingga ia memiliki uang simpanan.
...****************...
Dika langsung masuk ke dalam rumah ibu tiri Laura,saat sudah dibukakan pintu.
"Aku lapar,ibu masak apa?"Tanya Dika.
"Liat aja di meja makan."Jawab ibu tiri Laura.
Dika langsung berjalan ke arah meja makan,dan membuka penutup makanan.
Ia melihat hanya ada tempe goreng,sambal dan juga sayur tumis.
"Gak ada yang lain lagi bu?"Tanya Dika.
"Gak usah protes,kalo kamu belum mampu menafkahi saya dengan baik,makan saja yang ada di atas meja makan!"Balas ibu tiri Laura.
Dika pun tidak banyak protes lagi,ia duduk dan langsung makan dengan lahap,seperti orang yang sudah tidak makan beberapa hari.
Padahal semua tahanan di penjara mendapatkan jatah makan 3 kali sehari.
Tapi Dika tidak nafsu makan,karena makan disana sangat hambar.
"Besok kita harus segera mengurus dokumen untuk menikah,cukup menikah dikantor KUA saja."Ucap ibu tiri Laura,ia baru saja datang dan ikut bergabung bersama Dika di ruang makan.
Dika tersedak mendengar ucapan ibu tiri Laura,ia langsung menuangkan air minum ke dalam gelas kosong dan meminumnya sampai habis.
"Kenapa?,apa ada yang salah dengan ucapan saya?".
"Kalo kamu ingin tinggal di rumah ini,kamu harus menikahi saya,dan memang kamu harus melakukan hal itu,kamu harus bertanggung jawab,karena saat ini saya sedang mengandung anak kamu."Ucap ibu tiri Laura lagi.
"Apa kamu berubah fikiran,tidak mau bertanggung jawab,dan menikah dengan saya?".
"Kamu masih mengharapkan Laura?,sampai mati pun kamu tidak akan bisa lagi mendapatkan Laura atau pun bersama dengan Laura".
"Jadi jangan bermimpi!,karena Laura sudah menikah dengan Arya,dan saat ini mereka sedang ke eropa untuk berbulan madu."Ucap ibu tiri Laura.
Dika terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut ibu tiri Laura,ternyata Arya tidak berbohong waktu dirinya mengatakan akan menikah dengan Laura.
"Kenapa wajah kamu jadi seperti itu?".
"Ingat ya,kamu dibebaskan karena saya dan juga anak yang ada di dalam perut ini,jadi saya harap kamu berhenti bertingkah!"Ucap ibu tiri Laura lagi.
" 1 lagi,kamu harus segera mencari pekerjaan,karena uang simpanan saya tidak cukup untuk menafkahi 3 orang."Ucap ibu tiri Laura,setelah itu dirinya langsung pergi begitu saja.
Dika sudah tidak lagi bernafsu untuk makan,makanan yang masih ada di dalam mulutnya pun rasanya sulit sekali untuk ia telan.
Ia berfikir setelah keluar dari penjara,kehidupannya akan baik-baik saja,ia akan nyaman tinggal di rumah ibu tiri Laura.
Ia juga berfikir,bisa membuat ibu tiri Laura tunduk padanya,dan menuruti semua perintahnya.
Tetapi ternyata ia salah,ibu tiri Laura sudah tidak lagi bucin terhadap Dika.
Dan sepertinya akan sangat sulit untuk Dika,bisa membuat ibu tiri Laura kembali lagi seperti dulu,kepadanya.
Tanpa Dika tau,ibu tiri Laura sudah menyadari banyak hal,sebenarnya ia pun tidak ingin menikah dengan Dika,ia akan berjuang sendiri untuk kehidupannya dengan bayi yang ada di dalam kandungannya.
Ia berubah fikiran,ia hanya ingin Dika bebas,agar bisa bertanggung jawab terhadap anaknya,meskipun tanpa menikah dengan nya.
Tetapi ia ingat akan janji nya terhadap Laura,ibu tiri Laura pun terpaksa,harus mengamankan Dika,dengan menikahi Dika.
Karena jika tidak,ibu tiri Laura khawatir,Dika akan menjadi gila,dan kembali berbuat jahat terhadap Laura...
sepertinya ibu tiri laura pergi dr rumah itu, dan laura menyendiri dlm kesunyian rumah itu,,,
moga aja arya datang dan menolong laura