NovelToon NovelToon
BUCINNYA PREMAN PASAR

BUCINNYA PREMAN PASAR

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta Seiring Waktu / Bad Boy
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Eca yang awalnya tenang dan sangat mencintai Hanif di kampus, tiba-tiba di nikahkan paksa oleh seseorang yang tidak dikenal oleh nya.

Eca belum tahu kalau orang itu adalah Preman pasar, Aturan demi aturan posesif dari Eca membuat Niko yang awalnya sayang ke Eca perlahan muncul kebencian.

Gimana cara mereka menjalin hubungan pernikahan yang romantis? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Diakui Jadi Tunangan.

"Niko" Sahut Tiffany yang baru saja selesai belanja, kebetulan banget mereka bertemu di tempat parkir yang ada di pasar.

Niko menoleh sesaat — lalu melanjutkan waktu bersantai nya dengan meminum kopi dan merokok.

"Cepat banget nganter Eca nya" Kata Tiffany.

"Iya, disuruh Eca pulang duluan" Jawab Niko.

"Enggak, bukan itu maksut saya. Perjalanan nya cepat banget" Kata Tiffany.

"Oh — Jalan nya ngebut" Jawab Niko.

"Astaga... Oh ya kamu sudah sarapan belum?, kalau belum — beli sarapan dulu yuk" Kata Tiffany.

"Sudah kok beli bubur tadi di dekat kampus, belum saya makan aja" Kata Niko.

"Lah kenapa?" Tanya Tiffany.

"Lagi mau sebat sama ngopi" Jawab Niko.

Bawelnya Tiffany masih belum cukup, dia langsung mengajak nya untuk ke mansion terlebih dahulu.

"Dari pada disini ga enak dilihatin orang" Kata Tiffany.

"Terus??" Jawab Niko.

"Kamu masih muda tapi pengangguran, nanti orang cap kamu jelek dan tidak ada masa depan" Kata Tiffany.

Niko menghela nafas — mengatur kata yang sesuai dengan situasi hatinya.

"Hidup saya seakan sudah mati, jiwa dan raga saya juga seakan menjadi asing, jadi saya menikmati kehidupan suram ini" Kata Niko.

Tiffany mengepalkan tangan — hampir terkena distraksi tentang ucapan Niko.

Melangkah maju dan meraih tangan nya "Ke rumah, papah mau ngomong" Kata Tiffany dengan singkat dan jelas.

"Sebentar dulu lah, kopi belum habis" Elak Niko langsung menghabiskan kopi hitamnya.

Di sebuah mansion terbesar.

"Nih pah orangnya" Kata Tiffany.

Saat Niko telah pergi untuk mengantar Eca ke kampus nya, Pak Roby ternyata mendengar perdebatan mereka dari balik jendela dekat pintu, langsung meminta Tiffany untuk membawa Niko ke rumah.

Pak Roby memerintahkan Niko untuk duduk terlebih dahulu, lalu Niko menurut keinginan beliau.

Sambil memainkan laptop mahal nya. Pak Roby selingan sambil berbicara.

"Um sudah menaikan jabatan Bu Aisyah, posisi staff di bagian Accounting kebetulan lagi kosong, um mau kamu menggantikan Bu Aisyah ya" Pinta Pak Roby.

"HAH" Niko membeo.

"Dari pada kamu keluyuran tidak jelas di pandang orang lain jelek, ini juga untuk kebaikan kamu" Kata Pak Roby.

"Tapi um..." Kata Niko.

Pak Roby memberhentikan ketikan keyboard laptop nya untuk menatap ke arah Niko dengan penuh serius.

"Tapi kenapa Niko?" Kata Pak Roby

"Jangan menolak tawaran um ya Niko, kamu juga mau menikah dan berumah tangga dengan Eca, tanggung jawab Eca akan um lepas, nanti yang kasih makan Eca dan membiayakan kuliahnya Eca itu kamu sendiri Niko" Kata Pak Roby.

Seakan obrolannya di skak oleh Pak Roby, Niko langsung menyetujui untuk masuk ke dalam jajaran staf perusahaan nya beliau.

"Oke Niko deal ya" Kata Pak Roby mengulurkan telapak tangan

Niko mengangguk menjawab uluran tangan Pak Roby.

"Untuk training kerjanya nanti sama Tiffany ya, dia senior yang mengurus gaji karyawan" Kata Pak Roby.

Niko menoleh ke arah Tiffany, dan Tiffany langsung berbicara "Jangan sungkan ya"

"Oke mohon bantuan nya ya" Jawab Niko dengan senyuman.

"Fany tolong ajarin Niko sekarang ya" Kata Pak Roby

"Sekarang banget pah?" Kata Tiffany.

"Mumpung kamu lagi libur, biar Niko sewaktu langsung kerja, dia tidak bingung" Pinta Pak Roby.

Mau gak mau Tiffany yang kebetulan ingin menonton film barat — langsung mengurung niat.

Sambil menunggu Tiffany mengambil laptop, Niko berjalan di ruangan tamu mansion nya — melihat figura foto dan seisi dalam mansion.

Meraih dan melihat foto kecil nya Eca yang sedang membawa berbagai tropi kejuaraan basket di masa SMA.

Bahkan yang terbaru di masa kuliah nya yang membawa piala di kejuaraan basket antar nasional.

Niko tersenyum dan menyimpan figura itu kembali ke tempat semula, lalu dia melihat di dalam lemari juga banyak piala yang di bawa Eca dari sekolah hingga kampus nya.

"Gadis menarik" Kata Niko sambil tersenyum, Niko mulai merasakan jatah cinta kepada Eca.

Sampai semua celingukan dari Niko tersudahi karena Tiffany baru saja kembali mengambil laptop pribadinya.

Niko di ajarkan Tiffany secara detail mengenai laporan keuangan perusahaan baik itu pengeluaran dan pemasukan.

Termasuk nanti kalau Tiffany meminta uang untuk gaji karyawan sehabis tutup buku.

Semua bagian keuangan perusahaan milik Pak Roby, Niko yang handle.

"Kalau kamu mau minta modal untuk belanja bahan bilang aja ke um, nanti um transfer ke rekening perusahaan" Kata Pak Roby.

"Siap um" Kata Niko yang merasa otak nya sedikit pusing karena lelah berpikir keras.

**

Siang hari itu tepat pukul 12.00 Niko telah datang untuk menjemput Eca, kebetulan mata kuliah di jam terakhir, dosen sedang tidak masuk — mengharuskan kelas membubarkan diri.

Eca langsung mengulurkan lembaran tugas dari dosen tiba-tiba ke Niko.

Niko mengerut kening "Apa ini?" Tanya nya.

"Mata kuliah akutansi, dosen ngasih tugas karena beliau tidak masuk, kamu bantu Eca ya" Jawab Eca.

Niko mengambil lalu melihat isi kertas itu satu persatu, kebetulan dia baru saja di beri arahan oleh Pak Roby untuk menganalisis data keuangan perusahaan nya.

Otaknya baru saja pulih dari pikiran berat, Eca malah membuat Niko berpikir keras lagi.

Niko tak mau ambil pusing — langsung menyimpan lembaran itu ke dalam jok motor.

"Gampang nanti saya kerjakan, kamu makan belum?" Tanya Niko dengan senyuman.

Eca menggeleng tanpa ucapan.

"Naik dulu, kita cari makan di jalan, kebetulan saya juga belum makan" Kata Niko.

Hanif dan bersama temannya tiba-tiba muncul di hadapan Niko, niatnya untuk mencegah Eca dibawa oleh Niko.

"Bener ya kata Valeska, kamu bakal pulang sama cowok brengsek satu ini" Kata Hanif dengan wajah sangar.

Eca menatap tajam "Minggir, jangan menghalang jalan" Pintanya.

"Haha, kamu sekarang belain pacar baru kamu?" Kata Hanif.

"Sorry! Dia tunangan saya, bukan pacar — jadi kamu tidak usah ganggu saya lagi, saya sudah perlahan move on dari kamu dan mencoba untuk menerima Niko masuk ke dalam hati saya" Sewot Eca.

Perkataan nya sungguh menyakitkan perasaan Hanif, dua tahun pacaran kandas begitu saja dengan orang baru.

Niko terus memperhatikan wajah Hanif, seakan mengunci sebagai target nya.

"Bro, Kamu dengar kan apa kata Eca barusan?" Kata Niko Ke Hanif.

Hanif tidak terima ketika Niko berbicara, situasi hatinya lagi buruk — Apa lagi kemarin di hajar oleh Niko di dekat pasar.

Beruntung, Eca sigap melerai Niko yang akan berkelahi dengan Hanif — memerintahkan teman nya untuk membawa Hanif ke tempat aman.

Niko langsung menjalankan sepeda motornya ketika diminta Eca — menjauh dari area kampus.

Di jalan raya sambil menunggu kereta api lewat, Niko memulai obrolan terlebih dahulu.

"Maaf ya, kalau saya ada salah Ca" Kata Niko.

Eca menghening dengan kebiasaan nya kalau sedang ngambek.

"Oh ya kamu kenapa tiba-tiba mendadak jujur bilang saya tunangan kamu?, biasanya kamu nyebut saya fans?" Kata Niko.

"Sudah terlanjur, gara-gara kamu tadi pagi, semua teman kelas saya tahu, kalau saya sudah ada tunangan" Jawab Eca.

"Hm — kamu risih dengan terbongkar nya status kamu yang sekarang?" Tanya Niko.

"Risih lah, sampai di ejek teman-teman di kelas" Jawab Eca.

"Kamu lagi lagian, siapa suruh bilang saya fans kamu" Kata Niko.

"Semua gara-gara kamu juga mendadak ngobrol sama cewek lain" Sebal Eca.

"HAH — Sama siapa?" Tanya Niko.

"Seseorang yang di halte, dekat jual bubur tadi pagi" Jawab Eca.

"Oh, kamu cemburu?" Kata Niko.

"Gak sama sekali" Jawab Eca.

"Terus marah kenapa?" Kata Niko.

"Habisnya tu cewek sok akrab banget sama kamu" Kata Eca.

Niko menghela nafas "Kalau saya membuat perasaan kamu sakit, saya minta maaf yang sebesar-besarnya, tulus pakai hati" Kata Niko.

"Iya saya maafin." Kata Eca.

"Saya juga minta maaf kalau ucapan saya menyakiti perasaan kamu" Sambungnya.

1
Azizah_19077
wow unexpected bakal fitnah eca
V312N
nih Niko kamu sadar hey jangan tergoda dengan cewek yang baru kamu kenal, mentang-mentang dia sudah nyelamatin kamu 😔
Azizah_19077
tanda-tanda mau selingkuh ini, terus si eca gimana? percuma dong mikirin suaminya yang malah ada rasa sama cwe lain😢
Nur Adam
lnjut
Nur Adam
lnjit
Nur Adam
mk eco di ksih jodoh baik blgu ckck nyaho liat cowo lo yg lu puja2...lnjt
Wifasha Fasha
bagus,kok um
bukan om,
Rofiwan: oke author koreksi nanti, terimakasih /Pray/
total 1 replies
Nur Adam
eca gajel labil.. lnjut
Bapak Sunaryo
kalau aku dah tak tinggal itu si Eca..gak sopan banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!