NovelToon NovelToon
Belenggu Ikatan Sahabat

Belenggu Ikatan Sahabat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Calistatj

Ares dan Rara bersahabat baik dari kecil. Tidak mau kehilangan Ares membuat Rara mempertahankan hubungan mereka hanya sebatas sahabat dan memilih Arno menjadi pacarnya. Masalah muncul saat Papa Rara yang diktator menjodohkan Ares dan Rara jatuh sakit. Sikap buruk Arno muncul membuat Rara tidak mempertimbangkan dua kali untuk memutus hubungan seumur jagung mereka. Ares pun hampir menerima perempuan lain karena tidak tahan dengan sikap menyebalkan Rara. Namun demi melindungi Rara ,memenuhi keinginan papa dan membalas Arno. Akhirnya Rara dan Ares menikah. Hari - hari pernikahan mereka dimulai dan Rara menyadari kalau menjadi istri Ares tidak akan membuatnya kehilangan lelaki itu. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka yang sebelumnya sahabat menjadi suami istri serta bagaimana jika yang sakit hati menuntut balas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

Waktu berjalan dengan cepat setelah jungkir balik kehidupanku. Pikiranku mengawang kepada kejadian terakhir dimana Ares mengakui semuanya soal perasaannya selama ini yang tidak pernah aku bayangkan. Ares menyukaiku selama ini dan memintaku menikah dengannya. Aku memberikan syarat kalau kita menikah aku tidak mau Ares memaksakan apapun sampai aku siap. Perasaanku untuk Arno juga belum sepenuhnya menghilang. Keadaan papa sudah membaik dan sudah dirawat di rumah.

Aku memasuki toko gaun pengantin bersama Ares. Katanya aku boleh memilih gaun dan cincin kawin impianku berapapun harganya. Pernikahaan kami memang seperti angin segar untuk kehidupan keluarga kami. Ini seperti sebuah impian yang akan menjadi nyata sesegara mungkin.

“Itu bagus, Ra” Ares menunjuk salah satu gaun putih panjang dengan bagian bahu yang tebuka.

“Res, boleh nggak milih gaunnya nanti aja?” Pintaku. Semua gaun disana terlalu bagus. Pernikahaan adalah impian semua perempuan. Aku pun ingin terlihat sempurna di pernikahaanku.

“Kenapa nanti?” Ares mengkerutkan keningnya.

“Aku perlu menurunkan berat badan dulu. Kasih aku waktu satu bulan sambil kita siapkan yang lain”

“Kamu tetap cantik, Ra. Tanpa harus turunin berat badan”

“Aku mau terlihat lebih cantik di hari pernikahaan”

“Baiklah. As you wish”

Ares memang bukan tipe yang memaksakan kehendak dan membuatku tidak nyaman. Ini juga menjadi alasan kenapa aku menerima perjodohan ini.

“Pilih cincin dulu yuk” Aku mengajaknya memasuki toko emas terdekat. Setidaknya aku harus memberi jaminan kalau pernikahaan ini akan terlaksana.

“Boleh”

“Ini bagus nggak?” Aku menunjuk cincin emas putih dengan batu berlian dan pasangannya.

“Pilih apapun yang lo mau, Ra. Gue ikut”

Aku meminta pelayan memberikan cincin itu dan memasangnya di jari kami. Ares menyunggingkan seulas senyum.

“Gimana?”

“Boleh”

Ares langsung meminta pelayan toko untuk mengukir inisial nama kami di belakang cincin dan mengambilnya segera setelah jadi.

“Res, aku balik kantor ya”

“Gue antar, Ra”

***

“Rara… Ra… aku mohon jangan tinggalin aku” Arno berdiri di depan kantorku dan menghampiriku begitu aku keluar dari kantor sepulang kerja setelah aku memutuskan komunikasi kami di malam aku tau dia berselingkuh.

“Apaan si, No. Ngapain disini kita udah putus”

“Aku nyesel, Ra. Aku mohon maafin aku dan kita balikan lagi ya, Ra” Arno mencekal pergelangan tanganku.

Aku melepas cekalan tangan Arno. “Jangan pernah ganggu aku lagi”

“Kenapa?”

“Aku dan Ares akan segera menikah.. jadi, jangan pernah ganggu aku lagi”

Arno menatapku tak percaya dan mulai tertawa. “Ternyata selama ini kamu yang selingkuh! Tapi kamu yang nyalahin aku! Ini alasan kamu minta putus kan karena kamu mau menikah sama lelaki itu!”

“Kamu yang selingkuh dari aku sama Sarah. Sadar. Jangan playing victim kayak gini kamu”

“DASAR CEWEK BRENGSEK. CEWEK MURAHAN” Maki Arno menatapku dengan mata berapi - api.

Aku menatapnya tak percaya. Betapa aku mensyukuri keputusanku untuk meninggalkannya secepat mungkin. “Terserah kamu, No. Aku nggak ada waktu” Aku berjalan meninggalkan Arno tepat pada saat mobil Ares memasuki pelataran parkir kantor yang membuat Arno tidak berani mengejarku.

Ares turun dari mobil dan menatap Arno yang berada tepat di belakangku. “Ngapain lo?”

“Gue mau balikan sama Rara” Jawab Arno sambil menantang Ares.

“Rara nggak akan mau balikan sama cowok brengsek kayak lo. Ra, masuk mobil” Ares menarik pergelangan tanganku.

“Kamu nggak bisa tinggalin aku kayak gini”

“Rara sama gue akan segera menikah. Jadi, jangan pernah ganggu Rara. Ini peringatan pertama dan terakhir buat lo”

“Kita udah selesai, No” Kataku tanpa menatap Arno.

“Kamu akan menyesal, Ra”

Aku mengabaikan perkataan Arno dan masuk ke dalam mobil Ares.

“Ra, nggak usah di pikirin” Kata Ares menenangkan.

Aku menatap Ares dan tersenyum memaksa. “Nggak apa - apa, Res”

“Lo beneran nggak mau balikan sama dia kan, Ra?”

“Nggak. Aku tau kalau dia sama sekali bukan yang terbaik buat aku”

“Jangan pernah balikan sama dia”

“Aku janji nggak akan”

***

Aku langsung masuk kamar begitu sampai di rumah dan mulai menangis. Perkataan terakhir Arno terasa seperti ancaman untukku. Makiannya juga membuatku benar - benar sakit hati. Bagaimana mungkin aku yang dipersalahkan atas kandasnya hubungan kami. Dia yang berselingkuh. Aku hanya memutuskan keluar dari hubungan tidak sehat yang terjadi di antara kami.

Pikiranku tiba - tiba memikirkan tentang Arno.

Hari itu adalah minggu pagi di awal bulan dimana Arno dan aku sudah melewati masa sibuk kami di akhir bulan yang menyiksa. Awal - awal hubungan memang terasa sangat menyenangkan. Aku sudah tiba di apartemen Arno dengan membawa kopi dan roti kesukaan kami untuk sarapan bersama.

“Hai, Sayang” Arno langsung memeluk dan mencium kedua pipiku.

“No, aku taruh ini dulu”

“Oke, tapi habis itu aku mau sayang - sayangan sama kamu”

Aku meletakan bawaanku di atas meja. Arno mencium pipiku dan memeluku dari belakang. Dia mendorongku ke sofa dan terus menciumi kedua pipiku.

“Kamu manja banget hari ini”

“Iya, Ra… boleh aku cium kamu disini?” Arno meletakan jarinya di bibirku membuat jantungku berdebar dengan kencang. Debaran yang membuatku merasa bahagia.

“Boleh”

Arno langsung mendekatkan wajahnya ke wajahku dan mendaratkan bibirnya di bibirku. Dia memagut pelan bibirku dan melepasnya. “Aku sayang kamu, Rara”

“Aku juga sayang kamu” Kataku sembari melingkarkan tanganku dipinggangnya.

Hari itu kami bermesraan sambil menonton film dan memakan pizza. Ini adalah salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupku.

Aku menyeka air mataku. Mungkin aku terlalu cepat menilainya hingga tidak bisa membedakan ilusi yang terjadi. Arno berubah terlalu jauh dari yang aku kenal. Dia terlalu kasar. Dia tidak berubah, tapi itulah karakter asli yang belum pernah aku jumpai.

Aku meraih tasku dan mengeluarkan kotak beludru warna merah yang di dalamnya terdapat 2 buah cincin yang akan menjadi saksi untuk melambangkan pernikahaanku dan Ares yang akan terjadi sebentar lagi. Kami akan segera menikah dan saling menjaga. Ares akan selamanya ada di dalam hidupku dan begitu pula sebaliknya.

Aku menutup kotak cincin dan menyimpanya di dalam laci. Ares memintaku yang menyimpannya. Orang tua kami terlalu bahagia akan pernikahaan yang segera terjadi hingga sudah memutuskan kalau papa Ares akan memberikan salah satu properti yang mereka miliki yang berada tidak jauh dari komplek ini sebagai tempat tinggal kami dan papa akan mengisi semua perlengkapan rumah itu selengkap - lengkapnya.

Semua hal akan berbeda kalau bukan Ares. Sejauh ini Ares adalah yang terbaik untuk kehidupanku. Cepat atau lambat aku akan melewati batas dan mencintainya. Dia terlalu mudah untuk dicintai.

1
MatchaLatte
Makanya ada ada aja papanya… makasih udh mampir sis hihi
Riiiiee
aduhhhh Rara terima ajaa dong
Riiiiee
aduhhhh raa
Riiiiee
ya ampun papa, hobi anak itu harus dikembangkan bukan malah di larang
Riiiiee
gemesss banget, jadi pengen punya sahabat cowo juga
Devie Varany
Sweet banget ares dan raraaa
MatchaLatte: Makasih kak stay tune untuk cerita berikutnya ya
total 1 replies
acc_.xm
Aku udah rekomendasiin cerita ini ke temen-temen aku. Must read banget!👌🏼
MatchaLatte: Terimakasih kaka stay tune ya untuk part berikutnya
total 1 replies
BloodyKnuckles
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
MatchaLatte: Hai kak terimakasih hehe stay tune ya aku mau post lanjutannya hari ini
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!