Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Mau dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap chavin (pria yang disukai lexa). Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta lexa kerena alasan tertentu. Tapi lexa sering diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya chavin memutuskan untuk berpisah dengan lexa. Tak disangka- sangka lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit teruk. Apakah setelah wajah lexa tirus cavin menerima cinta lexa kembali dengan tulus??? apakah lexa akan tetap mengejar cinta cavin atau malah sebaliknya. Nantikan kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7. CINTA ATAU BUKAN
Hari-hari berikutnya, Alexa merasa dunianya berubah.
Chavin, yang sebelumnya terasa seperti sosok yang jauh, kini sering memberikan perhatian. Tatapan kecil, sapaan hangat, dan sesekali pujian dari Chavin membuat Alexa mulai percaya bahwa hubungan mereka bergerak ke arah yang lebih dalam.
Tetapi, di balik kebahagiaan itu, ada hal yang membuat Alexa bingung. Perhatian Chavin sering terasa tidak konsisten. Kadang ia begitu manis, tapi di lain waktu, sikapnya dingin tanpa alasan yang jelas.
Siang itu, Alexa sedang duduk di kantin bersama Ninda. Suasana makan siang yang santai berubah ketika Ninda mengajukan pertanyaan yang tidak terduga.
“Lexa, aku dengar kamu dan Chavin sering keluar bareng sekarang?” tanya Ninda, nada suaranya penuh rasa ingin tahu.
Aku pun tersenyum tipis. “Hanya makan malam sekali, Nin. Itu pun karena aku membantu proyeknya.”Jawap ku.
“Tapi kelihatannya dia mulai tertarik sama kamu, ya?” goda Ninda sambil menaikkan alis.
Alexa menghela napas. “Aku nggak tahu, Nin. Kadang dia perhatian banget, tapi di waktu lain dia seperti menjauh. Aku jadi bingung sendiri.”Aku rasa belum saat nya lagi dia tertarik kepada ku. "jawap ku lagi.
“Mungkin dia nggak serius, Lex,” ujar Ninda lembut. “Aku cuma nggak mau kamu terluka. Chavin itu… yah, dia tipe yang susah ditebak.”Dan kamu pun tau selera cewek tipe dia seperti apa. Dia sama sekali tidak tertarik cewek berwajah bulat lexa. " ujar ninda mengingat kan.
Alexa menggeleng pelan. “Cukup, Nin. Aku tahu kamu khawatir, tapi aku percaya Chavin. Kalau dia punya niat buruk, aku pasti tahu.”Aku pun tau ninda. wajah bulat ku ini tidak akan membuat dia tertarik kepada ku. "jawap ku kesal.
"Tapiii... tapii kita kan tidak tau. Mungkin seiring waktu berjalan dia bisa berubah. " ucap ku lagi dengan percaya diri nya.
Ninda terdiam. Ia tak ingin berdebat lebih jauh, tapi rasa khawatirnya tetap ada.
Di sisi lain, di ruang kerja Chavin, Melisa memandangnya dengan sorot mata tajam.
“Jadi, apa rencanamu selanjutnya?” tanya Melisa, menyilangkan tangan di dada.
Chavin mengernyit. “Rencana apa maksudmu?”
Melisa mendesah frustrasi. “Alexa. Kamu terus mendekatinya, tapi aku nggak lihat ada ketulusan di situ. Kamu mau apa sebenarnya?” Chavin jangan terlalu memberi dia harapan. aku takut dia betul betul cinta sama kamu. "tanya Melisa.
Chavin menghela napas panjang. “Melisa, Alexa itu menarik. Tapi aku bukan orang yang percaya cinta dengan mudah. Saat ini, aku cuma ingin melihat sejauh mana dia bisa membantuku. Itu saja.” jawap Chavin singkat.
"Dan sekali lagi aku beritahu kamu Mel. Perempuan yang bakal singgah dihati aku adalah wanita berwajah tirus. Meski pun Tuhan turunkan bidadari sekali pun mendekati ku tapi kalau wajah tipe seperti kamu seperti lexa aku tidak akan pernah tertarik. Faham. "jawap Chavin sombong.
Melisa menatapnya dengan kecewa. “Chavin, kalau dia tahu kebenarannya, dia akan sangat terluka. Kamu sadar, kan?” kamu yah betul betul bermain dengan api. "ucap Melissa sambil geleng geleng.
Chavin hanya tersenyum tipis, mengabaikan komentar Melisa, lalu kembali ke pekerjaannya.
Malam itu, Alexa menerima pesan dari Chavin.
" Alexa...Ada waktu malam ini? Aku mau ajak kamu ke tempat spesial. yang tentu nya kamu pasti menyukai nya. "ujar Chavin.
Pesan itu membuat hati Alexa berdebar. “Tempat spesial?” gumamku sambil membaca ulang pesan tersebut.
Dengan antusias, Alexa segera membalas.
"Tentu, di mana kita bertemu? aku pasti bersedia. " jawap ku.
"Aku jemput kamu di depan kantor jam 19.00." ucap chavin lagi.
Alexa tersenyum ia membayangkan bahwa malam ini mungkin akan menjadi malam awal yang indah untuk nya.
Alexa tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya.
Dan jam pun menunjukkan pukul 19.00. Ternyata betul Chavin menjemput nya. Dan semua mata tertuju kepada mereka. Dengan sekelip mata gossip pun beredar bahwa Chavin sudah jadian dengan Alexa. sebahagian Ada yang tau kalau Chavin pura pura saja. Ada yang kagum kerena mereka memang sepasang kekasih yang serasi.
Piimmmm... pimmm.. piimm. (bunyi hon mobil)
Lexa... jadi kita pergi kan. naik mobil aku saja yah. mobil kamu tinggal saja diparkiran. kamu setuju kan. "tanya Chavin sambil membuka pintu depan mobil dan mempersilahkan lexa masuk.
Alexa pun mengangguk. dia merasakan layak nya seorang putri dilayan dengan sebaik itu. wajah bulat nya memerah, apa lagi saat Chavin dengan sendirinya yang membuka kan pintu dan mempersilahkan lexa masuk. ditambah lagi dilihati orang orang kantor tentu itu menjadi kebanggaan lexa. kerena memang itu yang diharapkan lexa.
Kita berangkat sekarang. "tanya Chavin.
Alexa mengangguk dan tersenyum malu.
Didalam mobil mereka pun saling bersenda gurau tertawa dan bercerita hingga sampai lah mereka ketempat yang spesial itu. tempat yang dijanjikan oleh Chavin.
“Kenapa kamu bawa aku ke sini?” tanya ku sambil melihat sekeliling tempat itu.
Chavin tersenyum. “Aku pikir kamu butuh suasana berbeda setelah semua kerja kerasmu.”jawap Chavin.
Alexa merasa hatinya melunak dan berbunga bunga.
"Apakah kamu suka lexa. Dulu aku pernah bermimpi untuk datang kesini hanya dengan seseorang kekasih. jika aku datang bersama nya. pasti keindahan tempat ini akan semakin indah. Dan sekarang ini, hari ini Dan saat ini aku sudah datang bersama nya" ujar Chavin.
"Alexa pun terkejut. sebenarnya tidak perlu diberitahu maksud Chavin dia sudah menganggap Alexa sebagai kekasih nya. "wajah bulat nya memerah dia pun tersipu malu. apakah itu maksudnya Chavin sudah menembak nya. ucap nya dalam hati.
Dan Chavin pun memegang tangan lexa. indah bukan. "kamu suka kan???" tanya Chavin.
"Alexa pun mengangguk tanpa mengeluarkan kata kata. karena hati nya begitu senang. Dia tidak menyangka kalau Chavin memegang tangan nya.
Dan sekelip mata. chavin pun meletak kan kepala Alexa dibahu nya.
"Tempat yang indah bukan?? suasana nya pun sangat indah seperti perasaan kita kan?? ujar Chavin lagi.
Alexa hanya bisa diam. dan mengangguk perasaan nya begitu bebunga bunga. Dan Chavin pun menatap mata lexa sambil mengucapkan Alexa kamu wanita hebat kamu pantas mendapat kan ini semua. Chavin pun mencium kening lexa.
Dan seketika lexa pun terkejut. Seperti mimpi saja. Chavin mencium kening lexa. Apa ini maksudnya Chavin sudah menganggap alexa sebagai pacarnya. ucap lexa dalam hati.
Dan Chavin pun melihat wajah lexa tersipu, tanpa pikir panjang. Chavin pun mencium dan mencumbu bibir mungil lexa. Begitu hangat cumbuan bibir Chavin seakan-akan dia tidak mau melepaskan nya. Dan hari ini merupakan hari yang spesial buat lexa.
DAN BEBERAPA HARI KEMUDIAN.
Hari hari Alexa selalu dihantar jemput Chavin. Dan gosip pun beredar luas bahwa mereka sudah jadian Dan sudah menjadi sepasang kekasih.
"Arrrkkk.. sial. bisa bisa nya Chavin yang Alexa pilih. kenapa sich lexa itu tidak jomblo terus. Biar aku bisa mengagumi dia terus. "gumam seorang rekan.
"Kenapa bro. Sudah punya orang dia sekarang. tidak baik kalau kamu suka milik orang lain. " jawap seorang rekan lagi.
"Kamu sich sudah tau suka bukan nya terus ditembak. " jawap seorang teman lagi.
Hmm... ninda nindaa.. jadi betul lexa sudah jadian dengan chavin. "tanya Bimo seorang lelaki yang diam diam juga sangat menggumi Alexa.
BERSAMBUNG...
jika berkenan mampir juga dikaryaku yuk/Smile/