Alexandra Winata, adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai CEO disalah satu perusahaan yang cukup terkenal di jakarta. Alexa sudah menikah dengan kekasihnya yang bernama Ling Niko Denandra. Namun selama 5 tahun pernikahannya, Alexa belum juga hamil. Desakan untuk memiliki seorang anak terus Alexa rasakan. Hingga perasaannya hancur saat mengetahui bahwa suaminya mengkhianati nya. Hinaan demi hinaan Alexa terima dari ibu mertua dan juga suaminya.Hingga timbul rasa dendam dihatinya. Alexa membalas pengkhianatan suaminya dengan merebut ayah dari suaminya itu. Penasaran? Yuk baca!!
Follow ig//@mlniptriii__
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @melaniptri__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAGI YANG PANAS
Pagi hari mulai menyapa, Seorang wanita cantik perlahan membuka matanya saat wajah cantiknya terkena sinar matahari.
Dia melihat kesampingnya yang tidak ada suaminya, Dimana dia? Wanita itu bangun dari tidurnya dan menatap ke sekeliling.
Wanita itu berjalan ke arah balkon, Dia mengirup udara segar di pagi hari.
"Segarnya.."
Kedua matanya memicingkan melihat seseorang yang dia cintai tengah berenang, Wajahnya memanas saat melihat tubuh sixpack suaminya terpandang jelas.
"Oh... My..."
Dengan singgap dia langsung berlari keluar dari kamar dan menuju ke kolam renang, Dengan nafas yang memburu dia menghampiri suaminya yang tengah asik berenang itu.
"Papa..."
Wanita cantil itu turut merendamkan kakinya di kolam renang, Sambil melihat pemandangan yang asik dimatanya itu sampai dia tidak sadar bahwa kini lelaki tampan itu sudah berada tepat di hadapannya.
"Aaakhhhhh...." Wanita itu terkejut saat tanganya ditarik dan
Byurr....
Dia ikut tercebur bersama dengan suaminya itu, "Papa...!!!" pekik Alexa.
Ya wanita cantik itu adalah Alexandra atau lebih tepatnya Nyonya Dav,
"Kamu mengintip hmm?"
"Tidak! Siapa yang mengintip!"
Davies menarik tubuh Alexa, itu membuat keduanya semakin rapat. Sampai Alexa merasakan sesuatu menusuk perutnya.
"Pah..." Davies mendongkak sekilas, Dia semakin merapatkan pelukanya
Alexa tau bahwa kini Davies tengah menahan gejolak di tubuhnya, Dia kasihan melihat wajah Davies yang memerah.
Alexa mengalungkan tanganya ke leher Davies, Cup... Alexa mengecup bibir Davies. "Jangan menggodaku Al.." Ucap Davies dengan suara seraknya..
Bukanya berhenti, Alexa semakin nakal bergerak di tubuh Davies. Dia meraba perut Davies yang sixpack itu, Sedangkan Davies yang mendapatkan perlakuan itu dia memejamkan matanya.
Alexa yang melihat Davies memejamkan matanya, Dia menghentikan gerakan tanganya dan beralih mengecup bibir Davies.
Tepat dugaanya, Davies langsung membalas kecupan dari Alexa. Bahkan kini Davies sangat gan4s memainkan bibir Alexa, dengan lihainya dia merapatkan tubuh Alexa ke tubuhnya.
"Ehhummm.." Nafas keduanya semakin memburu, padahal mereka tengah berada di dalam air namun tetap saja hawa panas menjalar disekujur tubuh keduanya.
Davies menatap Alexa seolah meminta haknya, Alexa yang sudah terbawa suasana dia menganggukan kepalanya.
Mendapatkan lampu hijau dari Alexa, Davies tersenyum dan melanjutkan ciummanya itu.
Perlahan Davies menggendong tubuh Alexa dari depan tanpa melepas bibirnya dari bibir Alexa, Rasanya sangat panas ahh...
Dengan perlahan Davies membawa Alexa menuju ke kamar terdekat, Dia berjalan tanpa memperdulikan tatapan maid yang menatap kedua majikannya itu.
Semua maid dan juga pegawai lainya memilih untuk keluar dari Villa, mereka tidak mau mendengar kesenangan kedua majikanya itu.
Klek....Davies membuka pintu, Dia beralih ke leher putih Alexa dia menciptakan Cap nya di leher Alexa
"Aaakh..." Des.Ah Alexa saat Davies menghissap lehernya
Perlahan namun pasti Davies menidurkan Alexa di kasurnya, Dia kembali mengecup bibir Alexa.
Alexa mengalungkan kembali tanganya ke leher Davies, Mempedalam ciuman itu.
Tanpa sadar, Kini Alexa sudah tidak memakai selehai benangpun, Davies dengan singgapnya membuka semua pakaian Alexa.
Bahkan kini yang tersisa hanyalah segitiga hitam dan juga Bra hitam, Davies menatap kagum melihat kemolekan tubuh Alexa
Alexa yang ditatap seperti itu dia merona, Mencoba menutup bagian privasiinya namun Davies terlebih dulu memegang tangan Alexa.
"Jangan menatapku Seperti itu Pah...."
Davies tidak memperdulikan ucapan Alexa, Dia terus menatap tubuh Alexa dan beralih mendarat di kedua bongkahan yang membuatnya terkesima
Alexa terkesima saat mendapatkan serangan ganas dari Davies, Bibir Alexa sungguh membuatnya menggoda Davies kembali menciuum bibir Alexa, Alexa merasakan kembali desakan lembut bibir Davies dia membuka mulutnya membiarkan lidah itu masuk ke dalam rongga mulutnya.
Mereka begitu sangat menikmati ciuman itu, Davies menangkup Tengkuknya untuk memperdalam ciuuman itu, sementara Alexa mempererat pelukanya ke leher Davies.
Alexa tampak tegang saat reyhan memandangi dua bongkahan kembar yang masih terbungkus bra itu.
Davies me..re mas-re .. mas dua bongkahan yang masih terbungkus bra itu, lagi lagi Alexa dibuat menggila oleh gerakan Davies.
Davies mulai membuka kaitan bra itu, hingga dua bongkahan itu menyem bul ke atas, Davies terkesima melihat itu, pantas saja jika wanita disebut mahluk yang paling indah, karna memang ada keindahan yang tersembunyi itu sungguh membuat hasratnya bergejolak.
Tanpa menunggu, Davies langsung melahap seperti bayi yang sedang menyu su.
"Akh..." Alexa sungguh tidak bisa menahannya, apalagi saat Alexa menghisap bagian pu ting nya. "Akh... Dav!"
Davies yang mendengar de sa ha n dari Alexa dia menyeringai, Dia mengecup sebentar bibir manis Alexa
Davies kembali mengulum bagaian atas bongkahan itu silih berganti, menghisapnya seperti menyu sui.
"Pah... Akh!" Alexa menekan kepala Davies membenamkanya di dadanya untuk terus bermain dengan dua benda kenyal itu.
Davies semakin rakus melahap dua bongkahan itu, sungguh membuatnya candu bahkan bibir Alexa sudah seperti magnet baginya.
Dia terus bermain dengan dua benda kenyal itu, Dia membiarkan lidahnya bergilnya disana, menggelitik bagian pucuknya lalu menghisapnya dengan kuat.
Alexa benar benar dibuat tak berdaya olehnya, Davies memang telah menyiksanya dengan sebuah kenikmatan yang membuatnya terus mendessah
Rasa yang sungguh membuatnya melayang, Alexa terus menerus mengeluarkan suara yang membuat Davies semakin lancar menggerakan aksinya.
Rasa malu tadi sudah terkalahkan oleh rasa nikmat yang tiada tara.
Davies mendongakkan kepalanya, Di menatap Alexa yang melemas. Dia perlahan beralih ke selang..kangan Alexa
Perlahan namun pasti, Davies melepas kain terakhir yang ada di tubuh Alexa, Matanya membulat melihat sesuatu di dalamnya. Alexa yang melihat arah pandang Davies dia menutupnya dengan tanganya, Wajahnya memerah malu. Davies menyingkirkan tantan Alexa, Perlahan dia mendaratkan wajahnya di sarang yang sungguh lebat itu.
"Akh...!"
Gerakan lidah Davies dibawah sana membuat tubuh Alexa semakin menggila, Antara geli dan nikmat menjadi satu ahh rasanya sungguh membuat Alexa melayang.
Wajar saja, Alexa baru mendapatkan sentuhan dari seorang laki laki setelah hampir satu tahun tidak mendapat itu.
Davies terus bergerak di bawah sana membuat Alexa tanpa sadar menekan kepala Davies untuk memperdalam permainannya di bawah sana.
"Pah... Akh!"
Kedua mata Alexa dibuat merem melek, tanganya meremas bantal yang kini sungguh dibuat berantakan oleh Alexa.
Aksi Davies sungguh membuat Alexa kewalahan!
Gerakan itu terhenti, Davies menatap Alexa.
"lakukanlah..." Lirih Alexa yang sama halnya dengan Davies yang membutuhkan pelepassan
Mendengar itu, Davies tersenyum dia kembali menghujani Alexa dengan ciummanya.
Davies membuka celananya, Alexa menelan selivanya melihat tongkat sakti Davies yang sangat ahhh apa itu akan muat? pikiran Alexa menjadi buram melihat itu.
Davies kembali mencium Alexa, Dengan perlahan dia mengarahkan tongkatnya ke liang surga Alexa
Dengan beberapa desakkan yang sungguh membuat urat nadi Davies mengeram, Alexa memang tidak perawan lagi Namun selama itu liang ini tidak pernah dimasukin apapun lagi
Sehingga mungkin kembali mengecil, atau mungkin ukuran tongkatnya yang terlalu besar?
Dengan desakkan lagi dan
Jleb....
...----------------...
Hay hay hay salam hangat dari author, Mohon maaf bila ada kesalahan kata.
terus dukung dan support karya ini dengan cara,
LIKE+KOMEN+VOTE!!
BERI BUNGA JUGA🌹🌹
ceritanya cukup menarik