NovelToon NovelToon
Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha / Careerlit
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Ariana, dibenci oleh suaminya dan mertua karena melahirkan anak yang buta, juga karena pekerjaan Ariana sebagai guru honorer yang dianggap tidak bisa membantu perekonomian keluarga.

Masalah semakin pelik di saat anak mereka terserang virus misterius yang menyebabkan kedua kaki nya lumpuh dan membutuhkan banyak biaya, pengobatan tidak ditanggung seratus persen oleh asuransi. Ariana pun dicerai oleh suaminya.

Ariana sangat mencintai puteri semata wayangnya meskipun cacat dan membutuhkan banyak biaya.. Ariana harus berjuang keras untuk mendapatkan uang agar anak nya sembuh dan tidak lumpuh permanen , Ariana terus berusaha agar punya banyak uang, Dia juga punya mimpi ada biaya untuk operasi mata puteri nya agar puteri nya bisa melihat indah nya dunia.. Dia pun iklas jika harus mendonorkan satu kornea mata nya...

Hmmmmm apa mungkin Ariana bisa mewujudkan mimpi nya dengan status nya sebagai guru honorer dengan gaji lima ratus ribu per bulan????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20.

“Iya Bun silakan..” ucap dua anak itu secara bersamaan.

Ariana cepat cepat menggeser tombol hijau..

“Ar, cepat pulang kamu! Arumi demam lagi!” suara Kakek terdengar sangat panik dan khawatir.

“Ya Allah kenapa Arumi...” ucap Ariana akan tetapi sambungan telepon sudah diputus oleh Kakek.

Ariana pun cepat cepat pamit mengatakan sebenar nya jika Arumi sedang sakit dan di hari lain akan diberi tambahan jam untuk mengganti kurangnya jam di hari ini..

Ariana melajukan motor nya dengan kencang untuk menuju ke rumahnya..

Ariana cepat cepat masuk ke dalam rumah yang pintu nya tidak dikunci..

“Ar, cepat kamu pesan taxi saja.. lebih baik Arumi di bawa ke rumah sakit, tubuh nya demam lagi.. itu sudah aku ganti baju nya. Aku juga sudah menyuruh Briana pulang malam ini agar menjaga Nenek di rumah..” ucap Kakek yang sudah memakai kemeja dan celana panjang untuk pergi.

Wajah Ariana terlihat sangat panik kedua matanya sudah mengalir air mata dia terus melangkah menuju ke kamar nya sambil mengambil hand phone nya untuk memesan taxi on line..

“Bu bagaimana Arumi?” tanya Ariana yang melihat Ibunya duduk di tepi tempat tidur dan Arumi terbaring..

“Tadi mau maghrib badannya demam lagi, terus sama Kakek sudah disuapi makan dan dikasih obat nya, juga dikasih obat penurun panas.. tapi ini masih demam.. Kakek khawatir kok bolak balik demam.. lebih baik di bawa ke rumah sakit saja Ar.. takut kenapa napa kalau terlambat ..” ucap Nenek yang terdengar sangat sedih kedua mata Nenek pun bengkak akibat menangis..

Ariana memegang kening Arumi dan benar memang terasa demam bahkan lebih tinggi suhu nya dari demam nya beberapa hari lalu..

Ariana cepat cepat memesan taxi on line. Nenek sudah menyiapkan tas besar berisi baju baju Arumi dan Ariana juga baju Kakek. Agar kalau disuruh opname tidak bolak balik. Andai tidak disuruh opname alhamdulillah, tidak rugi juga membawa baju baju untuk persiapan.

Tidak lama kemudian taxi yang dipesan oleh Ariana pun sudah tiba. Ariana menggendong tubuh Arumi..

“Bun.. maafkan Arumi...” suara lirih Arumi

“Rumi tidak bersalah...Rumi jangan sedih ya... biar Arumi selalu sehat.. jangan begitu kamu pikirkan Bunda yang kerja cari uang..” ucap Ariana sambil terus melangkah keluar dari kamar.

“Jangan pikirkan juga Nenek dan Kakek ya..” Ucap Nenek yang melangkah di samping Ariana. Sedang Kakek di belakang mereka sambil membawa tas besar..

“Kita tinggal ya Nek, Briana sebentar lagi datang. Biar Arumi segera diperiksa dokter.” Ucap Kakek.

Mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil taxi, Ariana memangku tubuh mungil Arumi..

Beberapa menit kemudian mobil taxi on line pun sudah sampai di rumah sakit. Ariana terus menggendong tubuh Arumi menuju ke bagian pendaftaran dan seterusnya langsung ke ruang periksa..

Kakek menunggu duduk di kursi di luar kamar periksa. Tubuh mungil Arumi sudah berbaring di atas tempat tidur di kamar periksa..

“Sejak kapan demam nya?” tanya Pak Dokter yang tengah memeriksa Arumi.

“Tadi menjelang maghrib tapi tiga hari lalu juga demam Dok.. saya khawatir virus itu aktif lagi di tubuhnya..” ucap Ariana yang wajahnya sudah sangat tampak kacau balau karena sedih dan khawatir. Kepala nya pun juga nyut nyut an karena pengeluaran pasti akan membengkak.

“Langsung Ibu bawa ke lab ya untuk ambil sampel darah nya, lab tutup jam sembilan, saya kasih surat pengantar agar cepat dikerjakan.” Ucap Dokter lalu melangkah menuju ke kursi kerja nya.

“Baik Dok.” Ucap Ariana sambil merapikan baju Arumi lalu digendong nya.

“Kalau berat bisa ditaruh di brankar minta tolong perawat untuk membawanya ke lab Bu.”

“Iya Dok, terus ini bagaimana Dok?” tanya Ariana sambil menerima surat pengantar dari Pak Dokter.

“Sehabis dari lab Ibu ke sini lagi ya.. saya berada di sini sampai jam dua belas malam.” Ucap Pak Dokter.

“Semoga saja negatif hasilnya, demam bukan karena virus yang aktif lagi.” Ucap Pak Dokter..

“Amminnn. “ ucap Ariana lalu cepat cepat pamit ke luar untuk menuju ke bagian Laboratorium .

“Gimana Ar?” tanya Kakek sambil menatap Ariana yang masih menggendong tubuh Arumi.

“Kakek tunggu di sini saja. Aku akan ke lab untuk mengecek darah Arumi. Habis itu ke sini lagi, Dokter perlu hasil lab itu sekarang.” Ucap Ariana dan dia cepat cepat melangkah sambil menggendong tubuh mungil Arumi. Bagi Ariana tubuh Arumi tidak terasa berat apalagi jika dalam keadaan sakit seperti itu rasa rasa nya Ariana ingin terus memeluknya tidak ingin melepaskannya.

Ariana terus melangkah menuju ke gedung bagian laboratorium yang sudah berkali kali dia datangi.

“Bun nanti diambil darah ku ya?” suara lirih Arumi terdengar sedih dan takut.

“Iya Sayang , kita berdoa semoga tidak ada virus itu lagi ya.. nanti sakit sebentar saat di suntik diambil darah nya.. nanti habis itu Bunda usap usap biar tidak sakit ya...” ucap Ariana sambil mendekap erat tubuh Arumi.. jika diizinkan suruh menggantikan rasa sakit Arumi dia benar benar iklas..

Beberapa menit kemudian Ariana sudah sampai di gedung bagian laboratorium.. dia langsung ke tempat bagian uji darah yang pernah dia datangi untuk uji darah Arumi yang beberapa kali sudah dilakukan. Ariana juga memberikan surat keterangan dari Pak Dokter pada petugas Laborarium itu.

“Bu, kita bisa ambil sampel darah sekarang tapi hasil nya tidak bisa malam ini. Meskipun kita lakukan uji malam ini waktu tidak cukup Bu.. kami jam sembilan sudah tutup ini sudah jam delapan lebih. Bagaimana mau ambil darah sekarang atau besok pagi sekalian. “ ucap petugas pendaftaran.

“Ambil darah sekarang saja Mbak..” ucap Ariana.

“Baik lah.. silakan masuk.” Ucap petugas pendaftaran itu. Ariana terus melangkah masuk sambil menggendong Arumi menuju ke ruang pengambilan darah.

Beberapa menit kemudian pengambilan darah Arumi sudah selesai. Arumi tidak menangis hanya meringis sebentar dan Ariana mengusap usap terus kepala Arumi saat proses pengambilan darah dan setelahnya mengusap usap lengan Arumi.

“Besok hasil akan langsung kami kirim ke Pak Dokter Bu, silakan sekarang ke ruang Pak Dokter untuk mendapatkan saran selanjutnya.” Ucap petugas Laborarium.

“Baik, Terima kasih.” Ucap Ariana dengan santun..

“Bun.. kita belum boleh pulang Bun?” suara imut Arumi di dalam gendongan Ariana.

“Kita ke ruang Pak Dokter lagi ya...” ucap Ariana sambil kembali melangkah ke ruang Pak Dokter lagj.

Ariana sudah terbiasa bolak balik dari satu ruang ke ruang lain dari satu gedung ke ke gedung lain di lokasi rumah sakit itu sejak hadirnya Arumi tetapi dia tidak pernah mengeluh..

“Bagaimana Ar?” tanya Kakek saat Ariana sudah kembali ke ruang praktek dokter .

“Hasil jadi nya besok Kek..” ucap Ariana.

Beberapa saat kemudian Ariana sudah kembali masuk ke ruang Dokter itu. Dan menyampaikan kabar kalau sudah diambil sampel darah tetapi hasil nya besok jadi nya dan akan dikirim langsung ke pak Dokter oleh pegawai lab.

“Baiklah ini saya kasih sirup penurun panas. Lebih baik opname ya Bu.. biar bisa terpantau jika nanti demam lagi Ibu bisa panggil perawat atau Dokter.” Ucap Pak Dokter sambil memberikan obat pada Ariana. Selanjutnya Pak Dokter memanggil perawat agar membawa Arumi ke kamar rawat inap dengan brankar.

“Opname Pak, Dokter khawatir kalau nanti malam demam lagi..” ucap Ariana saat keluar dari ruang Dokter dan Arumi pun sudah berbaring di atas brankar air mata Arumi meleleh dari kedua ujungnya. Dia tahu Bunda nya akan keluar banyak uang lagi.

Brankar yang membawa Arumi terus berjalan menuju ke kamar perawatan.. Ariana berjalan di belakang perawat yang mendorong brankar Arumi di samping Kakek yang membawa tas besar..

Sesaat ArIana dan Kekek melihat dua sosok yang sudah mereka kenal berjalan dari arah yang berlawanan..

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah buuu @⍣⃝ꉣꉣAndini Andana udh duluan dia
Ai Emy Ningrum: aku nungguin ajah 🤣 udah wareg soal nya 😴😴
Ai Emy Ningrum: apaan...keong express ituh 😳🙄🤔
🐌 yg jargonnya, biyar telat tp amanah 🧐
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
gelagatnya Ceu othor mau jodohin Ariana sama Fadli, anaknya Bu Hajjah 😍🥳💃🕺💃
Ai Emy Ningrum: iyah 😽 sekarang kasi hepi2 dulu buat si restu eehh respati en emak jg bini nya yee
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jgn buru2 meninggoy ah, biar kena siksa dunia dulu, kena azab wkwkwk 🏃🤸‍♀️
total 10 replies
Wanita Aries
Semoga ada yg mengangkat derajat ariana biar mantan suami dan kluarganya gk menghina lg
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
semoga jadi rejeki mu ar.. arumi pun nanti sembuh
Ai Emy Ningrum: amiiin..amiin yaa robbal alamiin 🤲🏻🙏🏻😌
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
rejeki klo baik mahhh di mana2 ttp ada k3baikan yahhhh
Arias Binerkah: betul banget
total 1 replies
Nit_Nit
diskon dan keringanan ya kak, typo 🙏
Lilik Farihah
paling yg provokasi tempatnya Ariana ya Anton ini si mulut ember
Ai Emy Ningrum
Alhamdulillah keluarga Ariana terutama bapack nya dikenal sebagai keluarga yg baik ... Ariana sendiri jg ibu yg baik..hny nasib baik yg belum berpihak sama dia .../Grievance//Grievance/
Sribundanya Gifran
lanjut
Tuxepos Jasmine
berat bgt jadi ariana😓
Wanita Aries
Kasian ariana kpn lepas dr penderitaan
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duh baca nya ikutan nyesek /Whimper//Whimper/
Ai Emy Ningrum: bgini ni ni ni ni..begitu..tu..tu..tu...
bgini..bgitu..bgini..bgitu...😚
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: heleeeh trus bisanya digituin /Slight/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ngatain bodoh, tapi minta yg bodoh untuk ngerjain tugas dia, sampai sini paham kan siyapa yg bodoh 😴
Ai Emy Ningrum: yg hobi nyogok biasa nya emak2 ato ortu yg mau nya lewat jalur cepat, jalur ordal /Shy//Slight/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ini mah model2 guru yg gampang di sogok, kasih duit nilai baik /Facepalm//Facepalm/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Anton lagi dah... iii ni orang kek kuman 😏
Ai Emy Ningrum: #pusingbutuhhealing 😵😵😵
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: iyyuuuuhhh.. /Gosh//Gosh/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jangan2 si Anton ini yg komporin buk Sofie 😳😒
Ai Emy Ningrum: bikini 👙 two piece yak 🙈🙈😁😁 berenda2 lg 😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: pake nya ini yaak 👙 bukan ini 🩲
🙈🙈🙈
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kok ngomongnya kek gak tulus gitu sih pak Anton 😒 di mulut bilang ikut bersedih, di dalam hati menertawakan 🙄😕
Ai Emy Ningrum: masuk portal berita ,tribun news,jawa barat news dan news2 lain se-nusantara /Grin//Grin/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: aku seneng banget liyat nya, langsung di videoin trus unggah di medsos, dgn caption "Karma Lelaki Nyinyir" 😆
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
baru sadar, anak pertama namanya Ariana, anak kedua namanya Briana, kalau ada anak ketiga namanya Criana donk.. 🙄🙄
Ai Emy Ningrum: *krik..krik 👀
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: naah baru pas tuuh 😚😂
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lanjutakn kk
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: siyaaaapp yuk 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjit
Ai Emy Ningrum: dua tiga jln jinjit , tiba2 masuk parit. .🙈🙈
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu jarjit yg bilang 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
lemes bnget mulut nya Anton..laki2 mulut nya kek perempuan..laki2 model bgini mah cuma kebnyakan ngomong 😏😏 no action talk only 😒😒 bagus Ariana masih punya hati..kalok punya batu ,dilempar lngsung kepala kau itu
Ai Emy Ningrum: lebih menor dr blush-on hasil nya /Facepalm//Facepalm/
🩴🩴🩴
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: pas banget ceu, mendarat nya juga pas banget di pipi 😚
total 16 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!