Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Latihan keras
Rosana tak berani banyak kata saat tiba di tempat yang sama sekali tidak di kenal nya, tempat yang di penuhi berbagai macam orang dengan tubuh kekar serta raut wajah nya sama dengan Vegas semua. yaitu dingin dan angkuh, sama sekali tidak ada yang tersenyum sedikit pun kepada dia di sini.
Rasa nya mau mengeluh dalam hati karena hidup yang terasa amat berat di rasakan nya, bukan kehidupan kaya atau pun kehidupan yang seperti ini yang Rosana mau. ia hanya ingin kehidupan lama nya kembali lagi, penyesalan dalam hati sudah jangan di tanya lagi karena memutuskan untuk menikah dengan Andri sang bajingan.
Gara gara pria itu lah hidup nya berubah menjadi kian sengsara saja, sebelum nya memang sudah sengsara namun tidak terhina begini. ini setelah kejadian malam naas itu, hidup Rosana menderita dan juga terhina tidak ada habis nya, dua kali sudah dia di setubuhi oleh Andri dengan cara yang sangat tidak manusiawi tentu nya.
Sekarang dia malah berada dalam tempat yang sama sekali tidak ia kenal, mana manusia nya juga tidak ada yang bersahabat. baik laki laki atau pun perempuan, semua nya sama saja, memang tidak ada yang membully nya namun tatapan mereka yang sangat sadis seolah tak suka pada orang yang datang.
"Kau yang bernama Rosana?" seorang wanita cantik namun wajah nya juga dingin menghampiri Rosana.
"I-iya." Rosana agak gagap mau menjawab, karena kaget dan juga takut.
"Ikut aku!" gadis cantik itu berjalan sangat tangguh, membuat rambut nya yang di ikat ekor kuda bergerak kesana kemari.
"Semoga dia baik, Ya Allah." harap Rosana dalam hati nya.
Rosana di bawa dalam ruangan yang di penuhi dengan wanita yang sedang latihan karate, gerakan gerakan nya sudah Rosana ketahui semua nya karena dia pun sempat latihan bela diri ini. dalam hati nya sudah menduga, bahwa dia pasti akan di latih di sini, entah untuk tujuan apa.
Yang pasti kala itu Vegas sudah bilang bahwa akan menjadi dia wania kuat, mungkin saja ini adalah salah satu nya. Rosana tidak keberatan menjadi wanita kuat, sebab dia juga punya dendam pada Andri yang sudah merusak diri nya hingga berakhir di tempat yang sama sekali tidak ia sukai.
"Ganti baju mu!" tegas gadis cantik memberikan baju putih.
Rosana manut saja karena takut, cepat dia menuju ruang ganti yang sudah di tunjukan. setelah ganti dia pun segera kembali untuk di latih, sayang nya dia sama sekali tidak menduga bahwa latihan karate di sini sangat lah brutal sekali.
"Pasang kuda kuda mu, kau harus kuat menangkis tendangan ku!" tegas gadis cantik.
"Aahhh!" Rosana tidak bisa menjawab karena kaget, baru pertama latihan sudah mau di tendang.
Kuda kuda Rosana sudah mantap dan yakin sekali bahwa dia bisa menahan tendangan dahsyat, entah kuat atau tidak yang penting dia sudah berusaha. setau nya juga saat latihan dulu, tendangan mereka tak akan sampai mencelakai.
Buaaaaak.
Braaaaak.
"Aaaahkk!" Rosana menggerang keras, lengan nya seakan mau patah akibat tendangan tadi.
Tubuh gadis mungil ini melanting sejauh tiga meter dan sama sekali tidak di tolong, malah di sambut tepuk tangan oleh para gadis atau pria yang sedang latihan di sini.
"Bangun!" gadis cantik tadi menghampiri Rosana.
"Aku tidak kuat, tangan ku sakit sekali." keluh Rosana.
"Bila tidak kuat kenapa kau masuk sini?" tatapan nya sangat sinis.
"Setidak nya beri aku latihan ringan dulu, aku tidak sanggup bila langsung yang berat." pinta Rosana sampai gemetar tangan nya yang untuk menangkis tendangan tadi.
"Baik, kalau begitu kau yang menendang ku!" tantang gadis cantik.
Rosana pun bangun karena dia mencoba untuk memberikan tendangan terbaik nya, dulu dia juara dua saat pertandingan karate. tentu saja bangga dengan pencapaian itu, sebab beberapa kali ikut lomba dan selalu dapat juara.
"Baru pertama datang langsung pula di latih oleh Zoya." bisik Rani.
"Pasti itu perintah Tuan Vegas juga, mana mungkin Zoya langsung mau mengambil kalau tidak ada perintah." jawab Risa.
"Aku saja sudah dua tahun di sini selalu takut bila mau di latih dia, ini anak baru langsung di pasrahkan pula." ujar Rani lagi.
"Nikmati saja, kita di sini pun sama sama latihan." Risa tak mau banyak komentar.
Zoya adalah anak buah yang di segani dalam club karate, bisa di bilang bahwa dia lah yang menguasai karate ini. maka nya semua langsung kaget, saat Rosana baru datang langsung di sandingkan dengan Zoya.
Sementara Rosana sendiri jadi ketar ketir melihat lawan nya yang berdiri dengan kuda kuda saja, kaki kanan sudah ia siapkan untuk menendang lawan. dulu lawan nya pingsan saat di tendang Rosana, tapi itu dulu sekali dan sekarang dia sangat jarang latihan sehingga tubuh nya agak kaku untuk memulai lagi.
"Hiiiaaaat!"
Buaaaak.
"AAAGKKKK!" Rosana bergulung gulung di lantai karena kaki kanan dia seakan mau patah.
"Apa ku bilang, cari mati saja dia." bisik Risa.
"Kuat sekali Zoya, bahkan dia sama sekali tidak bergeser dari tempat nya berdiri." Rani juga kagum melihat gadis cantik berkulit hitam manis dengan rambut sepinggang itu.
Rosana yang menendang dan Rosana pula yang jatuh gulung gulung di lantai, dia menjerit karena kaki nya seakan mau patah di buat lengan Zoya. tadi lengan dia yang tidak kuat, sekarang dia yang menyerang dan dia pula yang kalah sampai parah begini, tulang kering nya langsung membiru bekas hantaman kuat tadi.
"Bangun!" sentak Zoya tak ada iba.
"Ku mohon, biarkan aku sebentar saja." Rosana masih tidak kuat.
"Bangun atau ku ceburkan kau dalam kandang buaya!" ancam Zoya.
Rosana cuma diam saja karena dia tidak percaya dengan ancaman itu, sebab dulu sejak kecil dia sering di takuti oleh Parmin begitu. jadi mengira ancaman itu juga cuma untuk menakuti saja, namun Zoya memang tak main main dengan ucapan nya.
"BANGUN!" sentak nya sambil menarik tangan Rosana.
"Aku tidak sanggup." lirih Rosana.
"Bila tidak sanggup kenapa kau datang kesini, aku tidak ingin ada beban dalam club ku!" bentak Zoya sama sekali tidak ada iba.
"Sebentar saja." Rosana benar benar tak sanggup mau berdiri.
Sreeeet.
Braaaak.
"Aaaagkkkk!" Rosana menjerit lagi karena di banting.
"Bangun atau kau ku banting lagi." ancam Zoya.
Tau ancaman wanita satu ini tidak bisa di anggap main main, maka Rosana segera bangkit lagi walau kaki dan pinggang nya sangat sakit bukan kepalang.
gimana nasibnya Aurel Ya , semakin tersiksa kah
padhal seruuuu bnget, bnget,, bngeettttt😊
langsung membunuh. ,
andai kata ada Arya
ingatanmu ttg kematian Bety bisa di hapus Rosana
😅
apa bapaknya yg tukang judii itu