Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Allhamdulillah kabar arsya baik pak bu , ia sekarang mengajar dan menjadi pelajar di salah satu pesantren , tapi maaf sebelumnya , saya tidak bisa memberitahukan nama dan tempatnya , arsya sedang fokus disana dan saya tidak ingin ada yang mengganggunya meski bertanya kabar" ucap kiyai abdurahman
"Apa kita tidak bisa menemui atau bertemu arsya sebentar saja pak kiyai , mengingat gadis itu sangatlah unik sekali" tanya pak willy
"Iya arsya memanglah gadis yang sangat unik tapi,
Mohon maaf pak willy , ini amanah dari arsya , dan saya tidak mau mengingkarinya , biarkan ia mengajar dan menimba ilmu sebanyak banyaknya disana, dan kebahagiaannya yang terpenting untuk saya dan istri " tegas kiyai abdurahman
Pertemuan pasti akan ada perpisahan dan
Perpisahan pasti akan ada pertemuan ,
Mengikhlaskan adalah bentuk muhasabah
Maka jadikanlah ikhlasmu untuk beribadah
kepada allah swt
_Rohati nur humaira_
"Kita doakan yang terbaik untuk arsya ya , mudah mudahan allah swt selalu memberikan ia kebahagiaan kapanpun dan dimanapun ia berada" ucap ummi salamah istri kiyai abdurahman
"Aamiin allahul kabul" jawab kiyai abdurahman
Pov arsya
Ya allah seberat apapun langkahku dan ujianku , maka dampingi aku selalu , aku manusia yang angkuh yang selalu mengharapkan cinta dan ridho darimu ,
Engkau maha membolak balikkan hati dan aku ingin hatiku hanya tertuju untukmu ya allah "doa arsya
1 tahun kemudian,,,,
"Sya sudah 2 tahun kamu mengabdi dan belajar disini sudah 2 tahun pula kamu tidak bertemu dengan keluargamu , apa kamu belum berniat untuk pulang sya " tanya Alma Temannya arsya selama dikudus
"In sya allah lusa , aku akan pulang dulu al , aku boleh minta tolong gak sama kamu ?" tanya arsya
" minta tolong apa ?" tanya alma
" bisakah selama aku pulang , kamu menggantikanku mengajar disini , "ucap arsya
"Tentu dengan senang hati , cuma kalo kami gak berniat kembali kesini tolong kabari aku" ucap alma
"Pasti al , aku akan kabari kamu terus " ucap arsya
"Yah aku bakal kesepian deh , tapi pokonya kalo kamu gak balik lagi kesini , aku yang bakal nyusul kamu kesana , entah mengajar disana atau apalah yang penting dekat dengan kamu sya" ujar alma
"Makasih kamu udah selalu nemenin & nguatin aku selama disini alma , kalo ternyata aku gak balik lagi kesini , aku akan selalu nunggu kamu datang nemuin aku , masalah pekerjaan nanti kita bicarain bersama " jelas arsya
"Enggak , aku yang makasih sya , buat aku kamu adalah saudara aku yang allah kirim buat nemenin aku disaat aku udah gak punya siapa siapa lagi" ujar alma
"Kita sama al , cuma bedanya aku masih punya abi abdurahman dan ummi sallamah , ya meskipun mereka bukan orangtua kandungku melainkan sahabat orangtuaku , tapi aku bersyukur masih diberi kesempatan dalam menjalin silaturahmi terus tanpa terputus " ujar arsya
"Iya kita sama sama beruntung ya sya" jelas alma
"Oh iya tadi ada titipan ini dari ustadz reynan sya" ucap alma sambil menyodorkan amplop berwarna putih
"Apa ini al ?" tanya arsya
"Liat aja , ak juga gak tau , tapi kayanya ustadz reynan suka sama kamu deh sya ,.kentara banget " jelas alma
"Apasih al , kan kamu tau aku hanya menganggap ustadz reynan itu sodaraku " ucap arsya
"Iya , kamu nganggap ustadz reynan sodara lah ustadz reynan nganggap kamu beda sya ,
Tapi emang kamu beneran gak ada perasaan apapun gitu ke ustadz reynan" tanya alma
"Wallahu a'lam , allah maha membolak balikan hati al , tp yg jelas aku hanya nganggap ustadz reynan sodara aja gak lebih " jelas arsya
"Baiklah , coba cek isi amplopnya apa , aku kepo banget nih ?" tanya alma Dan arsya pun membuka isi amplop tersebut
"Isinya seperti dugaan kamu al" ucap arsya
"Terus gimana ?" tanya alma penasaran
"Aku bakal nemuin ustadz reynan al , tapi temenin ya , aku gak mau jadi fitnah" ucap arsya
"Siap arsya cantik" ucap alma
"Paan sih" jawab arsya tersenyum
,,,
"Assalamu'alaikum ustadz ?" tanya arsya dan alma sebari menunduk
"Waalaikumsalam sya al " , ada apa datang kesini , perlu sama siapa ?" tanya ustadz reynab
"Ada yang mau saya sampaikan pada ustadz " ucap arsya tetap menunduk
"Menyampaikan apa sya , kalo tentang isi amplop itu kamu bisa pikirkan baik baik sya aku bisa menunggu lebih lama lagi ko " jelas ustadz reynan
"Tapi mohon maaf ustadz , saya mau menyampai ini , yang mungkin akan membuat ustadz kecewa , maaf ustadz saya tidak bisa menerima ajakan taaruf atau menikah dari ustadz " ucap arsya
"Kenapa sya , apa kamu sedang bertaaruf dengan laki laki lain , saya terlambat kah ?" tanya ustadz reynan
"Maaf ustadz , saya memang tidak sedang bertaaruf dengan laki laki lain , tapi saya hanya menganggap ustadz sebagai sodara aja gak lebih , saya harap ustadz mampu memaafkan dan memahami apa yang saya sampaikan ini" jelas arsya
"Siapakah seseorang yang nantinya mampu meraih hatimu sya , yang jelas itu bukan saya?" tanya ustadz reynan
"Wallahu a'lam ustadz" jawab arsya
"Baiklah saya paham sya , saya hanya mendoakan yang terbaik untukmu sya " jawab ustadz reynan
Dalam islam
tidak boleh melakukan dua proses ta'aruf dengan orang yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Ta'aruf harus dilakukan atas kemauan sendiri dan tidak boleh ada unsur paksaan
,,,,,
"Kapan kamu berangkat ke kudus ar ?" tanya pak willy
"In sya allah lusa pah , " jawab Arash
"Berapa hari kamu disana Ar ?"tanya bu ranti
"Mungkin 3 mah , ya seberesnya urusan disana " ucap Arash
"Baiklah , hati hati Jaga diri dengan baik disana " tegas pa willy
"Siap bos "
"Oh iya pah proyek kita yang dibandung sudah rampung tinggal pengesahan aja , dan rumah baca di yogyakarta juga udah rampung , " jelas Arash
"Allhamdulilah kalo gitu , pengesahan mah biar papa aja yang berangkat Sebelum papa & mama berangkat jiarah ke Tuban , kamu fokus sama tugas yang dikudus aja , " tegas pa willy
"Siap pah , emang kapan papa & mama berangkat jiarah ke tuban ?" tanya Arash
"Sekitar 1 mingguan lagi , kamu kapan mau ikut jiarah bareng papa & mama , udah mah dulu gak seagama kita pisah teus , udah seagama juga tetep aja sering pisah , gimana sih kamu ini " ucap Pa willy
"Tau nih mama juga pengen banget kamu ikut ar , terakhir kali kamu ikut jiarah waktu ke surabaya aja , abis itu udah enggak lagi" ucap Bu ranti
"Aku kan pergi jiarahnya bareng anak pondok atau ustadz dipesantren pah mah" ucap arash
"Iya yah jadwal kita bentrok terus giliran pesantren jiarah mama & papa gak bisa pergi , eh giliran mama & papa pergi pesantren yang gak pada pergi " ucap pak willy
"Mudah mudahan setelah ini kita bisa jiarah bareng bareng ya" ucap bu ranti
"Aamiin " ucap arash & pa willy
,,,,
Keesokan harinya ,,,,
"Pak arash yakin ingin naik bus ke kudusnya , kita bisa pakai mobil pribadi pak " ucap dion
" saya yakin dion , saya ingin merasakan gimana rasanya perjalanan jauh dengan bus" ucap arash
"Ah baiklah pak " ucap dion
"Kita lagi gak dikantor yon bisa gak gak usah formal pegel gua " ucap arash
"Baiklah " ucap dion
"Yon beli makanan ke buat kita selama perjalanan " titah arash
"Oke gue cari makanan dulu , " ujar dion
Sesaat sebelum Arash & dion menaiki bus tersebut ,,,
"Yaa allah lancarkanlah perjalananku kali ini , dan ya allah jika boleh jujur , tolong pertemukan ku dengannya , jika cinta yang saya miliki adalah kebenaran dari ridhomu maka tunjukanlah jalannya bantu aku untuk menghampirinya" do'a Arash
"A,,aa ,arsya ? " ucap Arash dengan terbata bata
Arash berpapasan dengan Arsya pada saat arsya turun dari bus dan arash akan menaiki bus ,
Kemudian arash pun berusaha mengejar arsya namun ia kehilangan jejaknya , arsya sudah tidak terlihat ,
Yang kemudian dion pun ikut mengejar arash
,,
" rash , bus nya ada disana kenapa elu malah lari kesini ? " tanya dion Sambil ngos ngosan
"Yon tadi gua ketemu arsya yon , dia ada disini , tadi gue papasan sama dia , ternyata selama ini dia dikudus yon" jelas Arash
"Arsya ? Gak gue gak liat arsya disini , elu halu aja kali ,Udahlah rash , ayo yang ada nanti kita malah telat" ucap dion dengan malas
"Tapi gue yakin tadi arsya yon" ucap arash
"Ayolah rash , kita ketinggalan bus nanti" ajak dion
"Yasudah "ucap arash dengan pasrah