NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Om Kekasihku

Terjerat Pesona Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Naik Kelas / Keluarga
Popularitas:29.2k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Sulfi sangat bahagia ketika liburan sekolah akan tiba dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya
Saat pulang sekolah ada sebuah mobil yang menyerempet Sulfi sampai kakinya tidak bisa untuk berjalan
Pengendara mobil itu langsung membawa Sulfi ke rumah sakit dan ia akan bertanggung jawab semuanya
Sulfi yang merasa jengkel meminta pengendara itu untuk menemaninya ke rumah nenek yang ada di Kota M
Dan tanpa Sulfi ketahui kalau pengendara itu ternyata Om dari kekasih Sulfi yang bernama Hatta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

BRAAKKK!!

Hatta berhasil mendobrak pintu rumah Marshall dan segera ia mencari keberadaan Sulfi yang sedang bersembunyi di dalam lemari.

Sulfi mendengar kalau Hatta sedang membuka semua pintu kamar dan ini kamar terakhir yang dibuka oleh Hatta.

"Sayang, jangan bersembunyi. Aku hanya ingin kita balikan seperti dulu lagi. Aku juga sudah meninggalkan Linda" ucap Hatta yang berjalan menuju ke kamar mandi.

Sulfi memejamkan matanya dan berdoa agar Hatta tidak dapat menemukannya tetapi sayang, Hatta melihat pakaian Sulfi yang terlihat dari luar lemari.

Ia langsung membuka dan menarik tangan Sulfi sampai terjatuh di lantai.

Kaki Sulfi gemetar saat Hatta mendekatinya dengan wajah yang penuh emosi.

"K-kamu mau apalagi Mas? Hubungan kita sudah berakhir" ucap Sulfi.

Sulfi meminta agar Hatta lekas pergi dari rumah sebelum Marshall nanti akan menghajarnya.

Hatta tertawa terbahak-bahak dan mengatakan kalau ia tidak takut dengan Marshall.

"Dan sekarang ayo lekas bersenang-senang sayang" Hatta yang gelap mata langsung membuka pakaiannya.

Sulfi menggelengkan kepalanya dan ia berusaha untuk kabur dari Hatta. Tetapi tenaga Hatta sangatlah kuat sehingga Sulfi hanya bisa menangis dan berharap suaminya lekas menolongnya.

Setelah melepas pakaiannya, Hatta langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Sulfi.

Pada saat akan mencium bibir Sulfi, Marshall yang baru saja tiba langsung menarik tubuh Hatta.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Marshall langsung melayangkan pukulannya ke arah wajah Hatta sampai tersungkur.

"Sayang, kamu baik-baik saja?" Tanya Marshall sambil membopong tubuh istrinya yang ketakutan.

Sulfi memeluk tubuh suaminya dan ia menangis sesenggukan.

Marshall melihat Alan yang barusan datang dan ia meminta agar menjaga istrinya sebentar.

"M-mas mau kemana?" Tanya Sulfi yang melihat suaminya kembali naik ke lantai atas.

Alan membopong tubuh Sulfi dan mengajaknya ke taman belakang.

Sementara itu Marshall yang sudah berada di kamarnya kembali melayangkan pukulannya ke arah Hatta.

Hatta meminta Marshall untuk menghentikan pukulannya dan i berjanji untuk tidak menggangu Sulfi lagi.

"Tidak semudah itu, aku kan mengantarmu pulang" Marshall mengambil tali dan mengikat tangan Hatta.

Setelah itu ia menarik tangan Harta dan mengajaknya untuk masuk kedalam mobil.

Sulfi yang mendengar suara suaminya langsung berlari menghampirinya.

"Mas, kamu mau kemana?" Tanya Sulfi sambil melihat Hatta yang sudah didalam mobil dengan kondisi tangan terikat.

"Mas mau mengantarkannya dia pulang, kamu disini saja bersama Alan" jawab Marshall.

Sulfi menggelengkan kepalanya dan ia langsung masuk ke dalam mobil.

Marshall yang melihat istrinya langsung ikut masuk ke dalam mobil dan segera ia melajukan mobilnya menuju ke kota M.

Sulfi melihat Hatta yang berlumur darah dengan wajah yang memar semua.

Marshall meminta istrinya untuk tidak usah melihat Hatta yang ada di kursi belakang dan ia pun mempercepat laju mobilnya agar lekas sampai ke kota M.

Lima jam perjalanan akhirnya mereka telah sampai di kota M.

"Sayang , masuklah dulu. Mas akan menyelesaikannya sendiri" Marshall meminta Sulfi untuk masuk kedalam rumah nenek Kedasih.

Sulfi melihat suaminya yang berjalan menuju ke rumah Hatta.

Nenek Kedasih sangat terkejut ketika melihat kedatangan cucunya.

"Sama siapa kamu nduk? Mana suami kamu?" Tanya Nenek Kedasih.

"Sama Mas Marshall, Nek" Jawab Sulfi yang langsung menceritakan semuanya kepada Nenek Kedasih.

Nenek Kedasih yang mendengarnya langsung mengelus dadanya.

"Sampai kapanpun, Hatta itu nggak bisa berubah" ucap Nenek Kedasih yang juga ikut jengkel dengan kelakuan Hatta.

Bukannya mengurus Istrinya yang sedang hamil, ia malah akan memperkaos Sulfi yang tak lain dimana istri Marshall.

Sementara itu Marshall sudah berada di tengah keluarga Hatta yang menangis melihat putranya seperti itu.

"Apa yang kamu lakukan sampai dia seperti ini?!" Mama Hatta yang merupakan kakak dari mendiang Mama Marshall tidak terima dengan perlakuan Marshall yang seperti itu.

Marshall berdecak kesal melihat mereka yang malah membela Hatta.

"Masih baik aku tidak melaporkannya ke kantor polisi" Marshall meminta agar Hatta tidak menginjak rumahnya lagi.

Jika itu sampai terulang lagi, Marshall tidak segan-segan memasukkannya ke dalam penjara.

Setelah itu Marshall langsung berpamitan dan kembali menuju ke rumah Nenek Kedasih.

Mama Hatta mengatakan kalau Marshall sekarang menjadi sombong dan angkuh. Apalagi setelah menikah dengan Sulfi yang tak lain mantan kekasih Hatta.

Mereka masih saja membela Hatta yang jelas-jelas sudah melakukan perbuatan yang tidak senonoh.

Marshall tidak menghiraukan perkataan Mama Hatta yang berteriak tidak terima jika putra kesayangannya diperlakukan seperti itu.

Sesampainya di rumah Nenek Kedasih, Marshall tak lupa mencium tangan Nenek Kedasih dan ia meminta maaf kalau kedatangannya mendadak.

Marshall tidak melihat keberadaan istrinya yang saat ini entah ada dimana.

"Istrimu ada dikamarnya, masuklah" pinta Nenek Kedasih.

Mendengar perkataan nenek Kedasih, Marshall langsung masuk ke dalam kamar dan melihat istrinya yang sedang duduk menunggu suaminya.

Melihat suaminya yang sudah datang, Sulfi langsung memeluknya.

"Sayang, ada apa? Kenapa kamu menangis seperti itu?" Tanya Marshall.

Sulfi meminta suaminya untuk tidak memukul orang lagi karena ia sangat takut jika nanti terjadi apa-apa dengan Marshall.

Marshall meminta istrinya untuk duduk dan ia langsung menjelaskan semuanya kepada Sulfi untuk tidak takut.

"Suamimu ini jago berkelahi sayang, jadi jangan takut lagi ya" ucap Marshall.

Setelah itu Marshall meminta istrinya untuk segera tidur karan besok pagi mereka harus kembali ke kota S.

Disaat akan tidur mereka mendengar suara gelas yang pecah, Marshall dan Sulfi langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"NENEK!" Mereka berdua berteriak saat melihat Nenek Kedasih yang sudah tersungkur di lantai.

Marshall langsung membopong tubuh Nenek Kedasih dan membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Dokter meminta Marshall dan Sulfi untuk menunggu di luar ruang UGD.

"Mas, apa yang terjadi dengan nenek" Sulfi menggenggamnya erat tangan suaminya dan ia sangat takut sekali jika terjadi sesuatu pada Nenek Kedasih.

Tiga puluh menit kemudian dokter keluar dan memanggil Marshall.

"Bagaimana keadaan nenek?" Tanya Marshall.

Dokter menggelengkan kepalanya dan mengatakan kalau Nenek Kedasih sudah meninggal dunia akibat serangan jantung.

"Nenek....." Sulfi langsung jatuh pingsan saat mendengar perkataan dari dokter.

Marshall yang melihat istrinya jatuh pingsan langsung membawanya masuk ke dalam ruang UGD dimana disana jenazah nenek Kedasih sudah ditutup dengan kain putih.

"Sayang, apakah kamu mendengar suaraku?" Marshall mengusap rambut istrinya yang masih belum sadarkan diri.

Marshall sangat tahu apa yang dirasakan oleh istrinya dimana nenek yang sangat menyayanginya telah meninggal dunia.

Dokter membawa jenazah Nenek Kedasih ke ruang jenazah untuk dimandikan dan juga dikafani.

Sambil menunggu istrinya yang juga belum sadarkan diri, Marshall mengambil ponselnya dan meminta Alan untuk datang ke kota M.

Tanpa banyak bicara, Alan langsung melajukan mobilnya menuju ke kota M.

1
Oktavia Nur
makasih Thor. lanjut lagi kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Khoirunnisa Nisha
Luar biasa
my name is pho: terima kasih kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Oktavia Nur
lanjut kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
ayo dong,mana kelanjutannya.jd penasaran
my name is pho: besok ya kak
🙏
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
knp lama sekali,jd penasaran
my name is pho: sabar kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!