kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesanan Si Ibu
Kaula menelepon nina,ingin tahu kabar sang ibu.
"Assalamualaikum...."
"Wa'alaikumsallam, "jawab Nina
"Ibu mana,sehat saja kan ??"tanya Kaula.
"Entahlah dari pulang kerja belum kesebelah".
"Nina,kamu gimana sih kasian ibu sendirian, kamu masih menemani ibu tidur kan ??" tanya Kaula khawatir, apalagi tensi si ibu bisa naik dan mendadak pusing.
"Bang,cepat pulang ada bidadari dirumahmu. Jangan khawatir, Bibi lagi bahagia punya teman baru".
Kaula mengernyit bingung,namun tidak dengan Dimas.Ia sudah tahu soal Kinan dari sang istri, sambil menyeruput wedang ronde yang hangat,ia ikut mendengar percakapan mereka.
"Tolonglah kesebelah sebentar, aku ingin berbicara dengan ibu"Kaula malas meladeni obrolan Nina yang menurutnya gak nyambung.
"Makanya belikan bibi ponsel,jadi abang tidak merepotkan aku lagi "Nina mencebik,namun segera keluar rumah dengan sedikit berlari.
"Bi,ini Bang Kaula telpon"
Bu Indah yang asyik mengobrol dengan Kinan pun terlihat semakin bersemangat dan menyambar ponsel Nina.
"Bagaimana urusannya nak?,lancar saja kah?,kapan pulang?,jangan lama-lama disana,ibu kangen "
Kaula tersenyum, jujur ia rindu dengan cerocos sang ibu.
"Alhamdulillah lancar Bu.besok aku mau menemui temanku dulu,mungkin sore kami pulang"
"Eh,Ibu minta belikan sesuatu, harus bisa ya ?" bujuk Bu Indah.
"Hmmm....Ibu minta dibelikan apa ??"
"Kamu tau kan daster yang sering dipakai Nina,cantik kan ?.Ibu minta belikan 6 pcs.Ingat warna dan motif harus beda.Kamu juga tahu kan setelan baju dan celana selutut yang sering dipakai Nina,belikan 3 stel ya.Klo bisa warnanya pink,kuning sama ungu.Kaula,kamu dengar baik-baik kan ??".Cerocos si ibu.
"Ibu mau berpakaian seperti Nina ??".Kaula benar-benar tidak mengerti.
"Atau untuk Nina ?, gak ah bu kebanyakan,1 aj ya".
Dimas yang mendengar hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya .
"Cckk....pokoknya ingat yang Ibu bilang tadi.dan juga belikan dalaman seperti punya Nina juga,yang ada renda dan pita pita kecilnya itu,1 lusin ya.Trus belikan bra juga,emm sama gak dengan ukuran punya kamu nin ??"Terdengar sahutan Nina,dan seorang wanita lagi,namun kurang jelas.
"Kaula,sepertinya ukuran bra nya 36 atau....
ach pokoknya lebih besar dari punya Nina .Beli setengah lusin ya,ingat warna beda beda ya,modelnya jangan kayak punya Ibu!!"
Dimas yang mendengar cerocos Bu Indah pun tertawa terpingkal pingkal.
Kaula pun semakin tidak mengerti, ia menyugar rambutnya dengan frustasi.
"Bu,kalau membeli daster Kaula masih bisa terima.Tapi 2 barang itu...gak ah malu lah Bu. Bukannya dipasar sayur dekat puskesmas itu,Mbok Siti jual daster dan dalaman kan ??" Kaula berusaha me nego Ibunya.
"Cckk, Ibu tadi siang sudah kerumahnya.Model buat anak gadis lagi kosong.Sudah pokoknya belikan ya,darurat ini.Minta tolong Dimas,dia sudah berpengalaman ".Bu Indah kesal ia tak sengaja tersentuh tombol mati pada ponsel tersebut.
Nina yang terkikik geli segera merebut ponselnya dan langsung pamit pulang.
"Bu...kasian pasti anak ibu malu"ucap Kinan.ia sebenarnya menahan tawa,membayangkan lelaki bujang membeli barang sensitif tersebut.
"Gakpapa,anak ibu itu terlalu kaku.Harus dikerjain.Nanti kalau dia pulang kamu gak usah segan.Atau....kamu mau ibu jodohkan dengan Kaula anak Ibu,ganteng loh!!"
ECH..