NovelToon NovelToon
Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Office Romance
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Nindya seorang sekertaris yang sangat amat sabar dalam menghadapi sikap sabar bosnya yang sering berubah suasana hati. Hingga tiba-tiba saja, tidak ada angin atau hujan bosnya dan keluarganya datang ke rumahnya dengan rombongan kecil.

Nindya kaget bukan main saat membuka pintu sudah ada wajah dingin bosnya di depan rumahnya. Sebenarnya apa yang membuat bos Nindya nekat datang ke rumah Nindya malam itu, dan kenapa bosnya membawa orang tuanya dan rombongan?

Ayo simak kelanjutan ceritanya disini🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Saat pukul 18.30 Kaivan sudah diteror oleh ibunya untuk segera pulang. Setelah dipaksa dan ditelpon oleh ibunya berkali-kali akhirnya Kaivan pun mengalah untuk pulang karena sudah terlalu tidak nyaman dihubungi terus oleh ibunya.

"Akhirnya kamu pulang juga nak, kalau kamu tadi tidak segera pulang ibu tidak akan segan-segan menyeretmu dari kantor untuk pulang" ucap Eni saat Kaivan baru saja masuk rumah.

"Aku akan pulang bu walaupun tanpa paksaan."

"Iya mulut kamu bilangnya begitu tapikan ibu juga enggak tahu dalam otakmu itu merencanakan sesuatu, ibu takutnya nanti kamu malah kabur dan tidak mau bertanggung jawab kasihan cucu ibu dong tidak ada figur ayah dalam hidupnya."

"Aku tidak..."

"Mbak Eni, kuenya sudah siap semuanya nih" ucap Rini.

"Sebentar ya nak ibu akan mengecek persiapan untuk lamaran kamu, sudah sana kamu mandi dan dandan yang sopan dan tampan agar calon mertuamu nanti menerimamu dengan baik" Kaivan hanya menjawab dengan deheman saja lalu naik ke lantai dua dan masuk ke dalam kamarnya.

Sedangkan Eni sibuk mengurusi beberapa barang dan kue yang akan dibawa ke rumah Nindya nanti. Persiapan mulai dilakukan oleh Eni mulai pagi hingga petang baru selesai. Semua Eni persiapan sebaik mungkin agar tidak ada kesalahan nantinya.

Sekitar satu jam kemudian, para kerabat dekat dan orang tua Kaivan sudah siap berangkat. Mereka semua sedang menunggu kehadiran Kaivan di ruang tamu.

"Kemana Kaivan saat ini mbak? Kenapa dia tidak kunjung keluar dari dalam kamar?" tanya Rini yang ada disamping Eni.

"Tidak tahu mungkin dia sedang bersiap-siap sebaik mungkin agar calon mertuanya bisa menerimanya."

"Mbak emang enggak takut kalau saat ini Kaivan merencanakan untuk kabur?"

"Astaga ucapan kamu benar juga! Sebentar biar aku lihat Kaivan, jangan sampai anak itu buat ulah lagi" Eni segera menuju kamar anaknya.

Baru saja saat Eni akan membuka pintu kamar Kaivan, laki-laki yang sudah ditunggu banyak orang itu membuka pintu kamarnya. Eni bekacak pinggang menatap Kaivan.

"Kenapa kamu lama banget sih siap-siapnya seperti cewek saja, masa dandan perlu waktu satu jam sih."

"Kata ibu tadi aku harus tampil sebaik mungkin jadi aku ya lama dong dandannya."

"Tapi ya enggak selama ini juga dong, kamu itu apa perlu makeupan hingga luluran?"

"Ya enggak mungkin aku melakukan itu lah bu."

"Lah terus kamu kenapa lama sekali siap-siapnya?" saat Kaivan akan menjawab pertanyaan ibunya, ayahnya datang.

"Sayang kamu kenapa lama banget sih hanya memanggil Kaivan?" tanya Bara.

"Aku harus memarahi anak ini dulu mas supaya dia kapok, aku kesel banget masa harus nunggu dia lama" keluh Eni pada suaminya.

"Sudah sekarang kamu tidak perlu kesal lagi karena sebentar lagi kita akan memiliki seorang mantu dan cucu sekaligus jadi hilangkan kekesalanmu agar nanti wajah kamu ceria saat ketemu calon besan."

Wajah Eni yang semula keruh menjadi berseri kembali. "Iya kamu benar mas, ya sudah kalau begitu ayo kita berangkat ke rumah Nindya nanti takutnya kemalaman."

"Iya ayo, kamu duluan aja sayang biar nanti aku sama Kai nyusul ke bawah" Eni tersenyum dan mengangguk lalu berjalan pergi meninggalkan Kaivan dan Bara.

Saat melihat istrinya sudah turun ke bawah, atensi Bara beralih ke Kaivan. "Nak kamu harus menjadi laki-laki yang bertanggung jawab karena sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah."

"Tapi ayah, sebenarnya aku tidak menghamili Nindya mungkin saat itu dia sedang salah kirim pesan" Kaivan terus mencoba menjelaskan agar ayahnya bisa percaya tapi memang sepertinya hanya percuma saja.

"Nak kamu jangan bicara seperti itu karena terlihat sekali kamu menjadi laki-laki bajingan, jadilah laki-laki yang bertanggung jawab. Ayo kita segera berangkat ke rumah Nindya" ajak Bara lalu mempersilahkan Kaivan untuk jalan terlebih dahulu.

Saat turun ke bawah semua orang sudah memasukkan barang-barang dan kue ke dalam mobil. Mereka belum naik ke mobil menunggu Kaivan turun ke bawah. Baru saat Kaivan turun semua orang mulai masuk ke dalam tiga mobil yang sudah dipersiapkan.

"Ayo Kaivan naik ke dalam mobil nanti keburu kemalaman" ucap Eni.

"Iya ayo sayang kita naik ke mobil" ucap Bara lalu menggiring anak dan istrinya masuk ke dalam mobil.

Sesudah itu mobil pun mulai melaju menuju ke rumah Nindya. Saat sudah sampai tidak semua orang berjalan ke depan rumah Nindya, hanya beberapa orang saja yaitu Kaivan dan kedua orang tuanya.

Sebelum bertamu, Bara terlebih dahulu mengetuk pintu. Baru mengetuk beberapa kali akhirnya pintu rumah terbuka menampilkan wajah Nindya dengan baju rumahan dan rambut Nindya yang tercepol tinggi. Nindya yang baru membuka pintu pun kaget melihat keberadaan bos dan kedua orang tua bosnya.

"Pak Kai? Kenapa anda kesini?" tanya Nindya.

"Ada yang akan saya bicarakan denganmu" ucap Kaivan dingin.

"Mau bicara apa ya pak Kai."

"Nindya alangkah lebih baiknya kamu menyuruh saya dan kedua orang tua saya masuk ke dalam rumahmu" ucap Kaivan yang membuat Eni mencubit pinggang anaknya.

"Jangan dengarkan dan masukkan ke dalam hati perkataan Kaivan ya Nindya" ucap Eni.

"Iya bu tidak papa, ayo bu masuk ke dalam maaf karena membiarkan anda berada lama di luar" ucap Nindya sambil mempersilahkan Kaivan, Eni dan Bara untuk masuk ke dalam rumah.

Saat sudah masuk dan Nindya mempersilahkan mereka bertiga untuk duduk.

"Ada apa ya ibu dan bapak datang ke kediaman saya ini?" tanya Nindya.

"Sebelum saya menjelaskan maksud kedatangan saya ke sini lebih baik kamu panggil ayah dan ibumu terlebih dahulu."

"Baik akan saya panggilkan orang tua saya terlebih dahulu" Nindya segera beranjak dan memanggil kedua orangtuanya yang sedang ada di belakang rumah.

"Ayah, ibu ada tamu yang ingin bertemu" ucap Nindya saat sudah berada di samping orang tuanya.

"Memang siapa tamu yang mencari kita berdua?" tanya jajak.

"Orang tua dari mantan bosku yang datang."

"Hah? Kenapa mereka datang bertamu kesini?"

"Aku juga tidak tahu ibu, mereka tiba-tiba saja datang kemari."

"Ya sudah ayo kita temui mereka dan kamu Nindya tolong kamu buatkan minum untuk mereka ya?" ucap jajak.

"Baik ayah" jajak dan Leli pun pergi menemui orang tua Kaivan, sedangkan Nindya ke dapur membuat minum untuk ketiga tamunya.

Jajak dan Leli pun menghampiri ketiga orang itu dengan ramah. "Maaf sebelumnya tuan dan nyonya ada gerangan anda repot-repot datang kemari?"

"Saya, anak dan istri saya datang kemari karena ingin membicarakan kelanjutan hubungan anak kita dan melamar anak anda."

1
0v¥
gimana si thor katanya kaivan punya banyak kekuasaan, suruh orang dong selidikin stella tentang kejadian malam itu biar si ular ngak nganggu nindya, greget aku
0v¥
thor bongkar kebusukan stella , biar tau rasa dia. ngak ganggu kaivan dan nindya lg
Renalee
mampir dulu ya ka🤗
Lannnn🙈
Stell itu emang parasit sekali lohhh,gemes juga sama kaivan gak bisa tegas apa
0v¥
semoga ada yg menolong kaivan , jgn sampai si ular betina macam2, thor thor tolong kaivan kasian nindya nya. dan semoga berbalik stella yg terjebak tidur qma pak bagas mandit tuwir
Jihan Hwang
hai kak aku mampir...nanti mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Heart/
vivi: Ok kak
total 1 replies
0v¥
ini lah terkadang jd ngak mut bete sama kaivan, pasti si ular betina mau merusak rumah tangga nindya, tp tenang aja nindya itu cerdas tidak mudah untuk dibodohi stella.
0v¥
lanjut thor
vivi: Ok kak /Good/
total 1 replies
0v¥
lama ya ketahuan hamil nya
0v¥
di susul suaminya nindya, dampingi biar lepas dr ulat keket yg kegatelan
0v¥
makanya nindya kamu harus ikut kaivan keluar kota kamu kan istrinya, udah nggak kuat mau ngakak ketawa liat stella reaksinya klo nindya ikut kaivan kerja keluar kota
4U2C
Kaivan enggak ada otak ya,,otak Kaivan sudah kosong kerana pengaruh anak Stella,,Stella memfaatkan anaknya mendekati Kaivan,,ya kenapa ya Kaivan jadi lelaki lembek sekarang tidak seperti awal tegas dan peka.
4U2C
setiap alur ceritanya ada mual-mual dan muntah-muntah pasti dikatakan masuk angin,,kenapa tidak berpikir selama ada suami isteri dan ada melakukan hubungan suami isteri tidak perasankah yang si isteri tidak datang bulan apa,,bocil bawah umur saja tahu apalagi yang sudah meningkat umurnya,,sekali behubungan dengan lelaki kalau sudah mahu hamil pun akan hamil juga jangankan kalau sering dan berkali-kali..Kaivan-Kaivan tahunya becucuk tanam saja enggak tahu benihnya sudah mulai tumbuh ya..
Nurjana Bakir
Hamidun nindiya
4U2C
Cihhhh kalau sudah jadi bekas jadi mantan tuh stella jangan sok-sokkan menilai hak orang,,kamu sendiri juga ada yang kurang malah ngata Nindya,,Stella-Stella kamu mahukan sama Kaivan ambillah kalau mahu🤣🤣🤣🤣🤣 bagi Nindya Kaivan itu tak seberapa,,masih ada Kairo yang menanti Nindya.
0v¥
kejujuran dalam rumah tangga adalah yg dibutuhkan karena kunci kelanggengan pernikahan, sampailah akhir ya yg enak2 dikamar mandi, coba klo kaivan ngak jujur ngak dpt yg enak2, semangat thor buat pelakor hempaskan
4U2C
cinta pertama memang susah dilupakan,,apakah sejarah cinta lama akan kembali..semoga saja tidak ya,,,kalau pun ya Kaivan sama Stella,,,semoga Nindya bisa menghadapi rintangan dalam hidupnya.
0v¥
aku jd sebel sama kaivan , udah tau ular betina masih aja di kasih kesempatan nanto di lilit baru tau rasa, jd nya sebel bacanya, thor thor demo menjaga nama baik kaivan tolong kebalkan nindya sebagai istri kaivan ke stella biar tau setidaknya jgn gatel sama kaivan. semangat thor biar semangat lagi membacanya .
Nurjana Bakir
semangat
vivi: Terima kasih atas dukungannya kak 🥰
total 1 replies
0v¥
up lg, penasaran sama kaivan, mau ju bejek2 rasanya, tinggal in aja kaivan nindya... kapok lho tau 2 nindya nya hamil baru tau rasa lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!