Kiara Azalia Alexander.
Kiara sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh.
tetapi jika di depan keluarga nya Kiara akan berubah menjadi bar-bar, dan manja.
Kiara tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria manapun, " padahal ia sangat cantik". tetapi tidak ada yang berani mendekatinya.
hingga suatu hari Kiara dan teman temannya pindah sekolah di high school BINA BANGSA, dan itu awal mula kehidupan Kiara tidak setenang dulu.
Kiara yang tidak pernah dekat atau berhubungan dengan lelaki harus pusing dengan ucapan ucapan yang tidak bermanfaat dari Gavin,
Ya! Evandra Gavin Dirgantara,
Gavin adalah most wosted di high school BINA BANGSA.
"Bagaimana Kiara menghadapi sikap Gavin?"
apakah kiara berhasil menjauhkan dirinya dari Gavin? atau malah sebaliknya?"
Yuk simak terus kelanjutan nya!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga lestary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku juga anak papah
Gavin yang mendengar ucapan vino langsung tersenyum tipis. "Pantes gue nyaman setiap di dekat Lo Kiara, ternyata cewe itu Lo" batinnya senang.
*****
"Plak!!" Tampar papah Biel. "Berani kamu mempermalukan anak saya di depan teman teman kamu!!" Teriak Julian papah biel. yang biel rasakan sekarang sakit, niat hati ingin bertemu sang Papah malah kenak tampar.
Yah, Julian Smith Papah kandungnya. "Salah Gisel pah..aku diem diem dia gebrak meja aku, terus dia ngancem aku sama teman temenku!!" Ucap biel menjelaskan kepada sang Papah.
"Halah palingan kamu yang nyuruh teman teman kamu buat mempermalukan anak saya kan!" Tegas nya. "Emang aku bukan anak papah" jawab Gisel sambil menitikkan air matanya.
"AKU JUGA ANAK PAPAH!! KENAPA SEMENJAK GISEL SAMA MAMANYA DATANG PAPAH GAK PERNAH SAYANG SAMA BIEL LAGI, BIEL JUGA PERLU KASIH SAYANG PAPAH!!" Teriaknya sambil menangis, "Hiks.. Hiks.. Hiks..."
Julian menampar Biel sambil mengatakan, "karna saya gak pernah cinta sama mamah kamu..." Duar... hatinya serasa di samber petir.
"Saya dan mamah kamu itu cuman di jodohkan, posisinya pada saat itu saya sudah memiliki pacar, tapi orang tua saya menginginkan saya menikahi mamah kamu, setelah saya menikah dengan mamah kamu, saya Masi menjalin hubungan dengan pacar saya sampai lahir Gisel saya menikahinya secara sirih, hingga hari dimana menurut saya sudah waktunya buat mengakui istri saya kepada mamah kamu... Tapi mamah kamu malah meninggal Haha.. haha.." Ucap Julian tertawa.
Biel yang mendengar ucapan sang Papah merasa sangat Hancur. "Apakah papah gak pernah mencintai aku atau pun mamah sedikitpun?" Tanyanya kepada Julian.
"SAYA GAK PERNAH MENCINTAI MAMAH KAMU APALAGI KAMU! KAMU LAHIR KARNA KESALAHAN SAYA, WAKTU ITU SAYA MABUK DAN MENIDURI MAMAH KAMU! KARNA ISTRI SAYA MENYURUH SAYA BUAT BERPURA PURA BERUBAH DI DEPAN KALIAN, MAKANYA SAYA BERSIKAP BAIK KEPADA KAMU DAN MAMAH KAMU!!" Tekan Julian.
Biel yang mendengar fakta menyakitkan itu semakin hancur. "Hiks.. Hiks...hiks..hiks.., Apakah aku anak yang tak di harapkan" batinnya sakit. Tanpa mereka berdua sadari Vandra melihat pertengkaran sang anak dan papahnya.
*******
"Sayang... Kalo semisal kita nikah muda gimana?" Tanya vino tiba tiba. "Tergantung sih yang, kalau tamat sekolah ini aku mau nikah muda" balasnya antusias. "Tapi aku inginnya kita nikah sekarang gimana?" ucap vino frontal.
Ucapan vino barusan membuat dwi tersedak. "Uhuk.. Uhuk.. Uhuk..Uhuk.., Sayang minum dulu ini" vino mengambil air minum dan dia kasih ke sang pacar. "Gluk.. Gluk.. Gluk..."
"Huhhh.." ucap dwi sambil menatap tajam vino. "Kamu yah!!! Suka banget bikin aku kaget.. Untung aku cuman tersedak bukan mati!!" Omelnya sambil menjewer telinga vino. "Aduh..duhh.. Duhh... Ssss... Sakit sayanggg.... Sayang lepas... Sakit telinga aku.." Ucapnya memohon.
"Makanya kalo ngomong itu di jaga! Aku juga gak mau nikah sekarang... Aku mau Full time menikmati masa sekolah bareng temen temen aku juga, bukannya jadi istri kamu! Kalo aku jadi istri kamu sekarang, pasti aku gak di kasih keluar buat full time sama mereka" jawab nya ketus sambil melepaskan telinga sang pacar.
********
"Beby.. Kamu jangan gerak gerak dong" ucap Aksa merengek ke lexa. "ian... Kamu tuh bisa gak, sehari gak usah ngintili aku Mulu.." Kesalnya terhadap Aksa. "Aku gak mau pacar aku kesepian Beby.." jawabnya sambil mendusel kan kepalanya. Lexa tiba tiba terdiam.
Aksa yang melihat sang pacar diem saja dan tidak menjawab, ia langsung bangun dan memeluknya, sambil mengatakan. "Ada aku di sini.. Kalo kamu ngerasa kesepian kamu tinggal hubungin aku aja ya..." ucapnya sambil mengelus rambut lexa.
"Kamu tau tentang aku?" Tanyanya mendongak keatas menatap Aksa serius. "Aku tau semua tentang Kamu Beby.." Jawabnya sambil mencium kening lexa. "Terimakasih sudah hadir di dalam hidupku" ucapnya tersenyum manis.
*******
"Loh apa apan sih Dateng ke rumah gue" kesal Kiara terhadap Gavin. "Gue mau lihat pacar gue" jawabnya tersenyum. Kiara yang melihat perubahan di diri Gavin pun merasa takut. "Siapa pacar Lo?" Tanya Kiara. "Kamu" balas Gavin cepat. "Hah!! G-Gue?" Kagetnya.
"Lo Masi inget gak sama anak kecil laki laki yang gembul itu?" Tanyanya ke Kiara. Kiara mencoba mengingat apa yang di katakan Gavin. "Em.. Oh gue inget, emang kenapa?" Tanyanya balik. "Laki laki itu gue balasnya" sambil tersenyum.
"Tapi kan laki laki itu Evan namanya, Bukan Gavin.. Jangan ngaco deh loh" Ucap Kiara kesal. "Itu Gue aza... Gue Evandra Gavin Dirgantara, dulu gue di panggil Evan, tapi semenjak masuk SMP gue ga mau di panggil Evan lagi, karna gue selalu ke inget sama Lo, Bunda saranin gue buat ganti ke Gavin, jadi gue setuju."
"Ya terus? Kalo Lo Evan kenapa ngaku ngaku jadi pacar gue?" Tanyanya bingung. "Gue suka sama Lo dari dulu, Gue ingin Lo jadi pacar gue" Ucapnya serius. "Tapi gue ga suka van, gue anggap Lo dulu ga lebih dari sahabat jawab Kiara jujur" ia takut menyakiti perasaan Gavin.
"Gak Papa, mungkin ini terlalu mendadak, kita juga baru bertemu kemarin, jdi gue bakal berusaha dapetin Lo" tekatnya serius. "Gue gak janji tapi gue izinin Lo berjuang" Jawabnya singkat.
********
"Gue bakal buat Lo Hancur Kiara!!!! Lo dan teman teman Lo siap siap aja Gue bakal Hancurkan kalian sehancur hancur nya!!" Teriak seseorang dengan kondisi mabuk.
*********
Julian menarik rambut sang anak sambil mengatakan, "Kamu sama mamah kamu sama aja!! Kalian itu bikin hidup saya Susah!! Jadi lebih baik kamu Mati saja!!" ucapnya sambil mendorong Biel hingga terjatuh ke bawah.
Keningnya mengenai batu kerikil yang tajam hingga berdarah. Julian berjongkok mendekati Biel, "Kalo kamu mati, hidup saya bakal bahagia!!"
"SILAHKAN PAPAH BUNUH AKU SEKARANG!!! SAYA JUGA MENYESAL PERNAH MENYAYANGI ANDA" jawabnya menatap tajam Julian.
Julian merasakan hatinya sakit atas perkataan anaknya, tapi dia segera menepis nya. Julian menampar, memukul Biel hingga babak belur.
Ketika Julian ingin memukulinya lagi, tiba tiba ada yang menahan tangannya, Julian mendongak ke atas dan Ya! yang menahan tangannya laki laki seumuran anaknya.
"Lepas!! Anda gak usah ikut campur urusan saya dengan anak saya!" Tekannya kepada pemuda itu. "Itu yang di sebut seorang ayah? Memukuli anaknya? Menganiaya anaknya? Hingga tak berdaya seperti ini, anda ingin membuat anak anda mati Pak!!" Jawab Danzel dingin.
Vandra mendekati Biel dan membantunya. "Kamu mau bawa anak saya kemana bajingan!!" Emosi Julian. Danzel menurunkan Biel sebentar, kemudian mendekati Julian. "Bugh!!! Bugh!!!! Bugh!!! Bugh!!!! Duak...." Danzel memukuli Julian tanpa ampun!
"Anda pantas mendapatkan itu, Jika anda melakukan ini lagi terhadap teman saya, saya akan melaporkan anda ke pihak kepolisian" Ucapnya menatap tajam Julian. Danzel menghampiri Biel, menggendongnya dan membawanya pergi.
