NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:853
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Aku dan pratiwi berjalan di koridor kampus menuju ke parkiran karena motor Tiwi di parkir disana. Tiba tiba Tiwi membuka percakapan.

"kamu seriusan sama Kang Ajid?" tanya pratiwi memecahkan keheningan diperjalanan menuju kosan ku.

"gak tau wi, aku juga bingung. Dia ga bilang ucapan special gimana gituh ke aku. Cuma dia bilang kalau sudah pelatihan di Bengkulu akan memberikan kepastian ke Emak sama Bapak katanya." sambungku.

"gimana ya Neng, aku qo kurang sreuk sama Kang Ajid ya. Aku tuh ngeliat dia kayak tebar pesona mentang mentang berseragam loreng hijau gito."

"aku juga ngerasa gituh wi, tapi setiap tindakannya bikin aku ga bisa berkutik, contohnya aja kemarin tiba toba ada di depan gerbang cafe. Padahal ga janjian jemput."

"lu pernah di kasih apa gituh sama dia. Awas lho jangan lu yang rugi." Tiwi mengingatkan.

"ga pernah Tiwi,, jajan pun aku sendiri yang bayar." ketusku kesal kalau mengingat itu.

"iiyyy amit amit, gimana yah kalau ukuran gue Neng, cowo royal dan loyal ga perhitungan itu standar gue Neng. Kalau udh pelit gitu kesan pertama gimana mau sayang ke keluarga kita." imbuh Tiwi.

iya juga sih. Pikirku. Ah entahlah,, aku bingung dengan kepastian Kang Ajid. Tapi, suatu hari nanti akan kutanyakan kepadanya.

ngek

seperti biasa kalau ngerem pasti mendadak, dasar Pratiwi. "nyampe nih" katanya. "nanti malem gue jemput lagi sambil lu kerja gue juga ada orderan ngeroom. Lu temenin lagi di room ya." sambungnya sambil berlalu menggas motor matic Mio Soul Merah pratiwi Eka.

belum juga jawab, gerutuku. Kemudian berlalu menuju kamar kos kosan ku.

tersentak kaget tiba tiba Kang Ajid sudah nunggu depan pintu kamarku sambil duduk di kursi rotan kosan ku.

"astagfirullah, akang ih ngagetin aja."pekikku. Kang Ajid hanya senyum dengan senyuman termanis nya. Memakai jaket kulit hitam seperti bisa celana loreng hijau dan sepatu boots prajuritnya masih dikenakan.

"masuk Kang.." ajakku.

"dah makan belum Neng? Nih akang bawain nasi padang, sebungkus berdua ya biar romantis." katanya sambil.membuka bungkusan keresek nasi padang 1 bungkus. "yuk makan .."

"gak ah sok aja akang." tolakku halus padahal dalam hati idih pecicilan pisan ni cowok ga modal medit ih..amit amit.

"kurang neng?akang beliin lagi ya."

"ga usah neng belum.laper baru tadi di kampus nyemil."bohongku padahal iyah sih laper cuma ga terbiasa aja dengan cowo melilit gini.

kruukkk

astaga perut sialan ga bisa di ajak kompromi malu maluin.

sambil tersenyum Kang ajid bilang "tuh cacing cacing kesayang di perutmu dah manggil. Yakin nih?aku habisin ya." godanya sambil menyodorkan sesendok suapan di depan mulutku hendak menyuapiku.

"ga usah gengsi aku sengaja lho ingin makan disini sama kamu." daguku dibukakannya hingga sesuap nasi di sendok pun masuk ke mulutku. Sesuap berdua aku disuapin Kang Ajid sampai habisnya sebungkus nasi padang itu.

"malem ini kerja lagi?" tanya Kang Ajid.

"gak tau tugas kuliah banyak tapi kalau ga kerja lagi butuh duit.hehehe." jawabku.

"butuh berapa, sabar dulu ya. Setelah pelatihan Kang naik jabatan inshaallah sama akang di bantu untuk sementara kita begini dulu semoga kamu ikhlas." bujuknya.

"oiya kang ada yang ingin neng tanyain, emang kapan pelatihannya?berapa lama?"

"bulan depan, selama 3tahun." jawabnya singkat.

"hah?apa? Lama bangett!"

"itulah prajurit neng."

"neng, mau tanya, maksud obrolan akang yang kemarin itu gimana yang di motor itu. Sementara akang kan tidak menjanjikan apapun sama neng tiba tiba memberikan kepastian maksudnya gimana. Jangan bilang akang udah ngbrol juga sama emak dan bapak neng."

"iya, akang mau ke jenjang serius sama neng. Akang udah ngobrol kemarin sama emak dan bapak waktu neng mandi di belakang. Tapi kasih waktu akang buat 3 tahun pelatihan di Bengkulu. Emak dan bapak mengiyakan kalau jodo ya alhamdulilah katanya gituh."

"kenapa ga kompromi duku, kang..neng mah takut pisan mengecewakan mereka takut tidak sesuai harapan dan angan angan mereka. Hati manusia bisa berubah kang, begitupun akang."

"astagfirullah neng, doakan semoga diberikan yang terbaik." imbuh Kang Ajid sambil menggenggam tanganku ketika duduk berhadapan dengannya.

Entah kenapa sore ini begitu syahdu sekali padahal belum mandi, tetiba ada kehangatan yang terpancar dari sorot mata Kang Ajid. Satu kecupan mendarat di keningku dari mulut Kang ajid hanya jam dinding berdetak menjadi saksi ungkapan hati kang Ajid. Berdesir lembut detak jantungku. Ingin rasanya menari nari girang bahwa aku dipinang sang prajurit.

Ketika aku hendak melepaskan genggaman tangannya sekan Kang ajid gak mau melepaskannya dan berbisik "masih ingin menggenggam jemari mu,"

melanjutkan sebuah kecupan hangat mendarat di bibirku. Sumpah!! Ini first kiss aku gaes, aku ga bisa memainkan apapun hanya terdiam mematung saja tanpa sedikit membalas pagutan mesra Kang Ajid.

Tuk tuk tuk pintu kamar diketuk menghentikan ciuman mesra Kang ajid. "neng, jadi ga " seru Tiwi di luar sana.

ku buka pintu kamar, "belom mandi lu?bentar lagi masuk kerja wey."

kubuka lebar pintu kamar, Pratiwi kaget ada Kang Ajid di dalam. "oh, pantes" katanya bercandain aku.

"nanti aku anter neneng, wi. Kamu duluan kesana."

"iya iya sih. " kata Tiwi sambil meleos kesal. "awas neng, jangan mudah percaya." teriaknya sambil ngakak.

"aku ke kamar mandi dulu Kang," kataku sedikit malu.

"neng, maaf ya yang tadi. Bukan maksudku apa apa aku khilaf." kata Kang Ajid juga yang tidak enak hati.

"ya Kang." ku kunci Kamar mandi rapat dapat takut Kang ajid mendengar keriangan hatiku. Astagfirullah apa sih aku ini. Sambil ku depak depak kepalaku dengan tangan kananku. Inget Neng, kamu tuh hanya bertugas sekolah disini dan cari duit bukan untuk tergiur rayuan pulau kelapa. Eh rayuan pria maksudku.

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!