Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Kelima
Rayyan dan Zayn terbangun di pagi hari yang tidak indah, mereka berdua memasang wajah serius dan hendak bersiap melakukan serangan balik ke Kold.
Rayyan mengatakan seluruh rencananya untuk lolos ujian ini kepada Vina, Dia mengajak Vina ikut kedalam tim yang dibentuk olehnya, mendengar semua itu Vina mengiyakan ajakan Rayyan namun dengan sebuah perjanjian.
Rayyan terdiam sejenak mendengar perjanjian itu dia sekarang sedang bimbang, namun setelah berfikir sesaat dia menyetujui perjanjian itu lalu mereka saling berjabat tangan, Rayyan meninggalkan Tubuh Lisa yang membeku di lokasi istirahat, mereka bertiga lalu sudah siap sepenuhnya untuk melawan Kold, kini mereka harus mencari dimana Kold berada.
Mereka memutuskan untuk mencari kearah barat, itu adalah arah Kold terpental akibat tinjuan Rayyan kemarin, mereka berjalan terus berjalan selama beberapa kilometer sampai meninggalkan Padang pasir dan bertemu lapangan hijau luas.
Zayn memerhatikan beberapa bunga yang ada disitu, salah satu bunga terlihat membeku dan sudah bisa dipastikan bahwa itu ulah Kold.
Dari kejauhan terlihat seseorang berjalan dengan penuh aura Es, setiap dia melangkah ketanah maka tanah itu langsung membeku, Rayyan langsung memegang kuda kuda bertarung.
Rayyan melakukan teknik yang sama seperti kemarin ya itu melompat ke depan dengan kecepatan tinggi disusul dengan meninju lawannya, namun kali ini tidak berjalan mulus.
Kold yang sudah pernah terkena serangan itu tidak akan mengalaminya lagi, dia menangkap tinjuan Rayyan sebelum tepat mengenai dirinya, Rayyan terkejut dengan hal itu namun dia tidak panik.
Zayn dan Vina menyusul serangan Rayyan, mereka berdua melompat masing masing dari arah kiri dan kanan, Zayn hendak menebas dengan belatinya sementara Vina hendak menendang nya, namun lagi lagi tidak berjalan mulus...
Serangan mereka berdua berhasil ditangkis oleh Kold, Kold menciptakan semacam tangan besar terbuat dari Es untuk melindungi dirinya dan hal itu membuat mereka gagal melakukan serangan, Es kali ini berkali kali lebih keras dari yang kemarin.
Mereka bertiga melompat mundur dan berfikir sejenak, Es itu terlalu keras membuat mereka sulit menghancurkannya, kalau dengan kekuatan fisik itu sangat sulit karena kekuatan fisik mereka tidak sebanding dengan kerasnya Es itu.
Yang paling mungkin menghancurkan adalah Lisa namun saat ini mustahil karena Lisa sedang membeku, Rayyan melihat kearah langit berfikir apakah ada cara lain untuk mengalahkan Kold.
Sesaat kemudian Rayyan langsung mendapat ide lalu dia tersenyum dengan senyum jahat, Zayn dan Vina yang melihat Rayyan menjadi ragu apa yang akan Rayyan lakukan saat ini.
"Hei manusia es, kamu akan kalah di pertarungan ini" ucap Rayyan
"Huh?! berbicara konyol saja" ucap Kold
"Hehe.. lihatlah kearah langit" jawab Rayyan.
Kold lalu menatap langit dengan ekspresi terkejut, Seketika hujan turun dengan deras, Rayyan berdiri dengan senyum PD nya sementara Kold terlihat tidak memasang ekspresi apapun.
"haha dengan hujan ini seharusnya kau mencair!" ucap Rayyan
"Kocaknya orang ini" ucap Kold.
Kold terlihat mengarahkan tangannya kelangit seakan ingin menggapainya lalu dia mengepalkan tangannya, sesuatu yang besar terlihat akan terjadi..
Hujan yang semulanya air perlahan mengeras menjadi Es berukuran kecil, lalu permukaan tanah menjadi sepenuhnya dilapisi Es, Rayyan tidak menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi.
"Apa apaan itu woy! udah masang muka pd malah jadi gini" ucap Zayn dengan kesal
"A-aku juga ga ngira bakal jadi kaya gini wak, kirain dia bakal mencair Karna ada air" ucap Rayyan yang beralasan
"Haduh terlalu cerdas ni orang" ucap Vina.
Mereka mulai merasa kesakitan karena dihujani oleh Es batu yang perlahan semakin membesar, Kold terlihat membuat Golem Es raksasa dan dia berada didalam Golem itu.
Rayyan yang sudah muak berfikir langsung nekat berlari kearah golem namun kocaknya dia malah terpeleset es yang melapisi permukaan tanah, Bongkahan Es sebesar Durian dari langit menimpa tepat di bahu Vina hal itu langsung membuat Vina terjatuh kesakitan.
Melihat kedua temannya terkapar Zayn menjadi marah, jika dibiarkan terlalu lama maka hujan ini bisa membuat kedua temannya tewas, Zayn menggenggam Belati nya dengan erat sembari memasang wajah penuh amarah.
Dia lalu berlari kearah Golem raksasa Kold, Kold mencoba menginjaknya dengan Golem namun Zayn bisa menghindari injakan itu dengan cara berseluncur diatas permukaan es.
Zayn berseluncur mengelilingi kaki Golem Es itu sembari menebas nya dengan Belati, Kold meremehkan serangan itu dan hendak meninju Zayn tapi sesuatu terjadi..
Kaki Golem Es itu hancur dan membuat keseimbangan golem menjadi tidak stabil, melihat celah Zayn langsung melompat kearah Kold yang berada didalam Golem Es dan menebas lapisan luar Golem itu.
Memperlihatkan Kold dengan ekspresi marah tidak menyangka bahwa Belati sekecil itu mampu menyudutkannya seperti ini, Sekarang Zayn berada didalam Golem berhadapan langsung dengan Kold.
Mereka Berdua lalu bertarung sengit didalam Golem itu, hingga beberapa saat kemudian pemenangnya sudah terlihat, Kold memegang kepala Zayn yang sudah tidak sadarkan diri lalu melemparkan tubuhnya keluar dari Golem, dilanjut melempar belati milik Zayn sampai menusuk tangan Zayn.
"Plot armor juga ada batasnya, kau itu terlalu percaya diri bocah." ucap Kold
"Sopankah begitu?" ucap seseorang dari belakang Kold.
Dan ternyata dia adalah Lisa! Dia sudah kembali seperti semula, kok bisa dia gak membeku? Mari kita putar ulang sedikit, pada saat Kold menggunakan jurusnya yang membuat hujan air menjadi es dan menciptakan Golem es, itu terhitung sebagai serangan mematikan yang dilakukan oleh Kold.
Pada saat itu juga Tubuh Lisa langsung mencair dan Lisa terbangun, dia langsung mencari jejak teman temannya selama beberapa saat sampai akhirnya dia sampai di tempat pertarungan saat ini, begitulah kira kira penjelasannya.
"Kau! Dasar wanita jal-" Kold yang belum selesai berbicara mulutnya langsung ditutup oleh Lisa.
Lisa lalu membanting kepala Kold kebawah dengan keras, lalu dia mencekik dan mengangkat nya keatas, Lisa memukul perut Kold berkali kali hingga Kold hampir tidak sadarkan diri.
Kold memegang tangan Lisa yang mencekiknya lalu mencoba membekukannya, Namun Lisa malah tersenyum melihat hal itu, dia menggenggam tangan Kold yang mencoba membekukan nya, lalu dia meremas tangan itu sampai terdengar suara tulang patah, saat ini mungkin tulang tangan kold sudah remuk sepenuhnya.
Kold menjerit sejadi jadinya sementara Lisa tertawa, setelah meremukkan tangan Kold, Lisa langsung melempar Kold lumayan jauh dan terlihat Lisa melakukan pemanasan.
Kold terlihat sangat menyedihkan saat ini, dia ingin berdiri Namun kesulitan dan terus terpeleset es miliknya sendiri, melihat Lisa yang ingin melakukan serangan dia menjadi panik.
Lisa menghela nafas sejenak lalu tersenyum lebar lalu dia langsung menerjang kearah Kold, melihat itu Kold melakukan cara terakhir ya itu membuat dinding es terkuat miliknya berlapis lapis.
Tapi itu semua percuma dihadapan Lisa, dengan mudah Lisa menghancurkannya dan langsung berada tepat didepan Kold, dengan senyum sadisnya Lisa hendak menghantam kepala Kold hingga hancur namun seseorang berteriak.
"LISA BERHENTII!!" teriak Rayyan
Lisa langsung menghentikan serangannya dan menengok kearah Rayyan, sementara Kold langsung pingsan ditempat, Rayyan berjalan kearah Lisa lalu mengatakan sesuatu padanya.
"Ini semua sudah cukup, Jangan membunuhnya." ucap Rayyan
"Kalau begitu maumu yasudah, ahh padahal aku ingin lebih bersenang senang" ucap Lisa yang Kecewa.
Hujan pun berhenti dan Es dengan cepat mencair, satu persatu teman Rayyan terbangun dan melihat keadaan Kold yang mengenaskan, Rayyan meminta kepada Lisa untuk menyembuhkannya beserta yang lain termasuk Kold.
Hari sudah gelap mereka pun menyalakan api dilokasi bekas pertarungan, Zayn dan Lisa bertanya kepada Rayyan kenapa dia menghentikan Lisa untuk menghabisi Kold, lalu Rayyan berdiri hendak menjelaskan sesuatu.
"Alasan aku menghentikan Lisa adalah karena sebuah perjanjian, Perjanjian itu aku buat dengan Vina, isi perjanjian itu adalah Vina bergabung dalam tim kita namun kita dilarang membunuh Kold." ucap Rayyan
"HAHH?! VINA? NI ORANG?" ucap Lisa sambil menunjuk Vina.
Lalu Vina berdiri dan membungkuk kan badannya sembari meminta maaf.
"Maaf merepotkan kalian... sebenarnya Kold adalah kakak ku, dia dahulu sangat baik dan sayang kepadaku namun semua itu berhenti ketika dia mendapatkan yang namanya Rule Breaker, hal itu membuat kakak ku lupa diri, menjadi terlalu sombong bahkan tega menyakiti keluarga kami.
Mendengar kakak ku masuk dalam ujian pasukan Anti Cheater, aku pun mengikuti dia dan ingin menyadarkannya namun saat sudah berhadapan dengannya aku berakhir kalah bahkan hampir tewas, terimakasih saat itu kalian sudah menolongku!" penjelasan dari Vina
Mendengar penjelasan dari Vina, Lisa menjadi terharu dan langsung memeluknya dengan sedikit air mata
"Huhuu pasti susah ya jadi kamu, perjuangan seorang adik yang ingin menyadarkan kakaknya yang sudah gila" ucap Lisa sembari memeluk meluk Vina
"Ya begitulah kira, aku mengerti kasih sayang kakak ke adik begitu juga sebaliknya jadi aku menyetujui perjanjian itu" ucap Rayyan
"Ughh.. Dimana ini, apa aku di alam baka?" ucap Kold yang terbangun dari pingsannya.
Semua orang terkejut lalu Rayyan menjelaskan situasi nya kepada Kold dan Kold pun meratapi nasibnya, dia pikir dia bisa menjadi yang paling kuat kenyataannya masih banyak orang diluar sana yang jauh lebih kuat darinya. Kold yang sudah kembali waras meminta maaf ke semua orang termasuk adiknya.
Rayyan mengajak Kold ikut serta masuk kedalam timnya, Kold terdiam sejenak apa dirinya pantas masuk padahal sudah berbuat separah itu kepada Rayyan dan teman temannya, tapi Rayyan mengatakannya tidak usah dibawa pusing, masa lalu biarlah berlalu.
Kold pun tersenyum dan menerima ajakan Rayyan, tim milik Rayyan sudah lengkap sepenuhnya yang berisi Rayyan,Lisa,Zayn,Vina,Kold.
Sudah larut malam dan mereka pun tidur.. Dimalam yang indah dengan suara lolongan serigala... yang tidak jauh dari tempat mereka tidur.
Peserta yang tersisa : 115
-Bersambung
