PANGERAN NAGA XUAN

Beberapa hari kemudian, Xiao xuan kini tengah berada di kamar nya.

Membuka segel gulungan teknik tempur tingkat suci.

Ketika segel itu terbuka, sebuah cahaya berwarna biru es berpadu dengan api membentuk sebuah pola yin dan yang.

"keterampilan apa ini, bahkan pola yin dan yang pun seketika muncul!" ucap xiao xuan dengan sangat terkejut

Di lanjutkan dengan membuka gulungan.

Tercatat dua keterampilan tempur tingkat suci.

Dimana jurus pertama adalah keterampilan tempur api sembilan naga dan jurus tempur kedua adalah jiwa yang jatuh putri salju.

Jurus tempur api sembilan naga adalah, dimana ketika seorang seniman bela diri berhasil menguasai bentuk sempurna atau tingkat ke sembilan dari jurus ini, maka seorang praktisi dapat mengeluarkan kekuatan puncak jurus sembilan naga yang bahkan dapat menghancurkan satu gunung dengan satu semburan api yang sangat kuat.

Setiap tingkatan dari jurus api sembilan naga, jumlah perwujudan naga api dijumlahkan sesuai dengan tingkatan yang di capai oleh seniman bela diri tersebut.

Sedangkan jurus kedua adalah jiwa yang jatuh putri salju.

Dimana jurus ini adalah secercah jiwa putri salju yang di segel di dalam gulungan tersebut di jaman kuno.

Seorang seniman bela diri, jika dapat menaklukan jurus ini, maka dapat membangkitkan secercah jiwa putri salju yang tersegel di dalam gulungan tersebut.

Namun, di dalam gulungan itu juga tercatat, bahwa putri salju mempunyai dendam yang sangat besar terhadap ras manusia, di karenakan wilayah Utara yang di sebut sebagai wilayah es tak berujung sebagai wilayah kekuasaan putri salju, para manusia keji itu pernah membuat kekacauan di wilayah es tak berujung.

Sehingga membuat putri salju keluar dari istana nya, menyerang seorang diri ke wilayah manusia.

walaupun putri salju mempunyai kekuatan yang sangat mengerikan.

Namun, ketika menghadapi banyaknya seniman bela diri ras manusia, membuat putri salju itu tumbang.

Xiao xuan pun mencoba mempelajari kedua jurus itu.

Namun secara tiba tiba, ketika Xiao xuan mencoba memahami jurus jiwa yang jatuh putri salju, serangan balik berdampak kepada Xiao xuan.

Membuat Xiao xuan mengalami luka dalam yang cukup serius.

Bahkan Xiao xuan yang kini telah mencapai tahap martial master tahap puncak pun seketika mengalami penurunan tingkatan ranah, kembali menjadi seniman bela diri/praktisi martial master tahap menengah.

"sial, nampaknya tidak sembarang orang dapat menguasai keterampilan tempur ini!" ucap xiao xuan sembari menahan rasa sakit nya.

Xiao xuan pun kembali berkultivasi, mencoba memulihkan energi spiritual di dalam tubuhnya yang tidak stabil.

Satu minggu telah berlalu, xiao Xuan pun telah berhasil mempelajari keterampilan tempur api Sembilan naga tingkat 1.

dimana sebuah jurus dengan energi spiritual api yang berwujud ular naga api yang sangat besar dan kuat.

xiao Xuan pun keluar dari kamarnya.

berada di sebuah halaman di belakang asrama murid baru, xiao Xuan mencoba jurus barunya.

mulai memusatkan dan memadatkan energi spiritual di tubuhnya.

dengan segel tangan khusus, xiao Xuan pun mengeluarkan jurus Sembilan api naga tingkat satu.

sosok perwujudan ular naga yang begitu besar dengan tekanan kekuatan yang sangat dahsyat pun terlihat di langit.

Dummmmmm.....

Dummmmmmm......

Dummmmmmmm.....

dentuman dentuman tekanan kekuatan jurus Sembilan api naga milik xiao Xuan, berdentum dengan sangat kuat di akademi tujuh warna.

bahkan dentuman kekuatan jurus tempur api Sembilan naga xiao Xuan, terasa hingga ke kota yan yang berada tidak jauh dari akademi tujuh warna.

Zhao xin yang tengah berada di kedai nya Bersama anggota tentara bayaran angsa emas, menyaksikan perwujudan sosok naga api dari kejauhan.

"kekuatan yang sangat kuat, hmmmm, siapa yang mengeluarkan jurus sehebat ini, nampaknya ini adalah kepala akademi wang Zhou!" ucap xin chen sembari menikmati makanan nya

"aku rasa ini bukanlah milik wang Zhou, wang Zhou merupakan praktisi element ganda air dan api, namun aura spiritual miliknya bukan lah seperti ini, Ketika aku muda aku berulang kali bertempur Bersama dengan wang Zhou, bahkan kerap kali aku mencoba untuk berhadapan dengan wang Zhou di kala kami tidak dalam misi Ketika aku masih menjadi seorang murid akademi tujuh warna Bersama wang Zhou!" ucap bibi Zhao xin

"hmmm, lalu siapa yang mempunyai jurus sehebat ini, apakah para tetua akademi tujuh warna, atau murid jenius di akademi, namun di akademi tujuh warna, murid murid saat ini aku rasa biasa biasa saja" ucap xin chen

"untuk tetua aku rasa tidak, aku lebih mengira bahwa ini adalah xiao Xuan atau bocah Bernama fang zhe xiu dari keluarga fang, hanya dua bocah itu yang mempunyai element api yang sangat kuat di akademi tujuh warna, xin chen, akademi tujuh warna tidaklah sederhana, walaupun akademi tujuh warna merupakan akademi kelas dua di benua, namun latar belakang dan juga sosok pelindung yang bahkan akan membuat sang raja hun pun merasa takut oleh sosok pelindung akademi tujuh warna, namun keberadaan nya sangatlah rahasia, hanya segelintir orag saja yang dapat bertemu dengannya." ucap Zhao xin

sementara itu, di akademi tujuh waran

xiao Xuan merasa sangat puas dengan apa yang di dapatkan nya.

"akhirnya aku telah mempunyai jurus tempur kedua, selain Teknik pedang api penghancur, kini aku mendapatkan jurus pamungkas keduaku api Sembilan naga, hmmm, namun untuk membalaskan dendam keluarga xiao terhadap keluarga shi, keluarga gu, dan juga keluarga su aku rasa ini masih belum cukup, terlebih lagi aku baru saja mengalami penurunan ranah, aku harus segera meningkat kan kekuatan ku" gumam xiao Xuan di dalam hatinya

xiao Xuan pun hendak Kembali berkultivasi

namun, tiba tiba kepala seorang tetua akademi yang Bernama fa yan dating menghampiri xiao Xuan.

"xiao xiao" ucap tetua fa yan memanggil xiao Xuan

sampai saat ini, xiao Xuan di akademi tujuh warna masih di kenal dengan nama samara nya yaitu xiao xiao, yang sebenarnya itu adalah nama roh pedang cahaya matahari nya yang di beri nama xiao xiao oleh xiao Xuan.

"oh ternyata tetua fa yan, hormat saya kepada tetua fa yan" ucap xiao Xuan membungkuk memberi salam hormat kepada fa yan

"aissshhhh, santai saja, tidak perlu terlalu kaku denganku!" ucap tetua fa yan

"he he he he, itu sudah menjadi kewajiban ku untuk selalu menghormati seluruh tetua di akademi tujuh warna, dan itu akan selalu berlaku sampai akhir hayatku!" ucap xiao Xuan

"baiklah, baiklah, oh ya xiao xiao, kepala akademi wang memerintahkan aku untuk menyampaikan pesan ini, bacalah, aku sedang terburu buru, masih ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan" ucap tetua fa yan

"baiklah tetua, maaf aku tidak menyambutmu dengan baik" ucap xiao Xuan

"sudahlah, sudahlah, kalua begitu tugasku untukmu telah selesai, kalua begitu aku akan Kembali!" ucap tetua fa yan lalu pergi meninggalkan xiao xuan