NovelToon NovelToon
Switch World

Switch World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Tokyo Revengers / Dunia Lain / Perperangan / Anime / Fantasi Isekai
Popularitas:804
Nilai: 5
Nama Author: Mz Arip

Dari dunia nyata menuju dunia lain, sedangkan dari dunia lain menuju dunia nyata?

Itulah yang dirasakan oleh seorang berandal bernama Arip Suhardjo dan seorang Peri kegelapan bernama Sabilia Von Kurayami dimana meski mereka adalah sosok nakal, mereka berkiblat ke arah yg berlawanan setelah mereka pindah dunia! Penasaran dengan kehidupan mereka di dunia yang berbeda? Ayo ikuti terus kisah Arip dan Sabilia!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mz Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 - Habis pertempuran, terbitlah dunia baru (1)

Di Rumah gue, nyokap gw sedang menonton berita mengenai fenomena tawuran anak remaja.

"Pemirsa, menurut sangsi yang merekam kejadian secara langsung serta saksi mata yang tak sengaja berpas-pasan dengan tempat kejadian perkara, menyaksikan aksi kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua SMA yang bertarung. STM 5 dan SMA Cahaya Berjaya. Kini, sudah ada murid yang dibekuk baik dari SMA Cahaya Berjaya maupun STM 5" kata pembawa berita.

Video kemudian membicarakan mengenai alasan bertarung versi dua sudut pandang. Menurut sudut pandang STM 5, tawuran dimulai karena anak SMA Cahaya Berjaya menghina anak STM 5. Sedangkan anak SMA Cahaya Berjaya mengatakan bahwa anak STM 5 menabrak mereka hingga mereka tak terima lalu bertarung. Karena perbedaan sudut pandang, akhirnya mereka berkelahi dan suasana tak kondusif.

Sementara itu, di Rumah gw, Nyokap gw merasa khawatir ga karuan mendengar semua itu.

"Ya Allah, Nak. Kenapa kamu melakukan semua ini?" tanya Ibu.

Pada saat sedang sedih-sedihnya, tiba-tiba Nasha datang ke Rumah gw.

"Assalamualaikum Tante. Tante udah tau kalau si Arip tawuran?" tanya Nasha.

"Iya. Tante melihatnya diberita barusan. Apakah kamu tau dimana mereka ditahan?" tanya Ibu.

"Ga tau sih. Tapi kalau dilihat di TV kalau ga salah ada di Polsek Jalan 65." kata Nasha.

"Kamu tungguin tante ya, Nasha. Tante mau siap-siap dulu. Tante mau nyamperin Arip!"

Nyokap gw siap-siap untuk pergi. Sedangkan perasaan dirinya Nasha campur aduk. Antara kecewa, dan khawatir.

"Rip, Rip, kok lu berani sih menyalah gunakan ilmu kendo yang udah diajarin sama sensei?" tanya Nasha yang kesal.

Sementara itu, di tempat lain di sebuah Lapangan hijau di SMA Cahaya Berjaya. Ada sekumpulan anak-anak yang sedang ekskul taekwondo. Ada adik cewek gw disitu. Dia adalah Azizah. Kalau mau dibandingin sama gw, Azizah lebih berpengalaman dalam bertarung. Koreografinya terstruktur sesuai dengan petarung taekwondo pada umumnya. Gw memang tipikal fighter yang ga bisa berantem pake tangan kosong.

"HIYAAAAHH!"

Kalau Azizah berantem sama orang, udah pasti dia bakal keluarin 'tendangan nuklir' punya dia yang bener-bener ngeri banget. Gw aja sampai kalah. Saat Azizah latihan, dia di datengin sama temennya.

"Azizah! Azizah!" panggilnya.

"Kenapa?" tanya Azizah.

"Abang lo dari STM 5 kan?"

Azizah mengangguk

"Dia tadi siang tawuran dan sekarang, dia sekarang di Polsek!" katanya.

Mendengar itu, Azizah terkejut. Azizah kemudian izin pamit duluan kepada guru dan mendatangi Polsek dimana, anak-anak STM 5 dan SMA Cahaya Berjaya ditahan. Azizah sampai bersamaan dengan Nyokap gw dan Nasha.

"Ibu, Kak Nasha, bersamaan banget ya. Omong-omong, Bang Arip ada di dalem?" tanya Azizah.

"Justru kami mau lihat si Arip. Ayo, Nasha kasihan abang kamu!" kata Ibu.

Mereka bertiga kemudian pergi ke dalam untuk menunggu Arip. Tak berselang lama, setelah pembinaan datanglah beberapa anak-anak dari masing-masing Sekolah yang terlibat. Satu persatu dari mereka, kemudian kembali ke orang tua masing-masing. Akan tetapi, setelah lama menunggu, Arip tak kunjung keluar.

"Bang Arip kok ga ada? Masih di tahan ya?" tanya Azizah.

"Ga mungkin juga dong, masih di tahan. Kan udah dibebasin. Coba, tante tanya polisinya. Kan tante orang tuanya jadi bisa dong. Kalau saya kan ga ada hubungan apa-apa dengan Arip." kata Nasha.

Ibu Arip kemudian mencoba untuk bertanya kepada polisi.

"Permisi Pak, mau bertanya. Atas nama Arip Suhardjo, mana ya pak? Kok belum keluar?" tanya Ibu.

Polisi kemudian bingung.

"Maaf Bu, atas nama siapa?" tanya Polisi.

"Arip Suhardjo." jawabnya lagi.

"Kami tidak mengenal dengan yang namanya Arip Suhardjo. Mungkin saja, entah dia kabur kemana. Karena kami tak melihat ada orang yang menyerahkan diri. Mereka semua kami tangkap dan kami seret secara paksa." kata Polisi.

Mendengar itu, Ibu Arip merasa mendapatkan pukulan telak di dadanya. Tak hanya sang Ibu, baik Azizah dan Nasha, mereka telah merasa kehilangan sosok yang berharga yaitu Arip.

"Bang Arip... 😭😭😭😭" isaknya.

"Rip, lu kemana sih..." kesal Nasha.

Polisi kemudian bertanya.

"Apakah anda ingin melaporkan orang hilang?" tanya Polisi.

Tentu saja gue ga ada disitu, atau kembali ke Rumah, karena saat ini, gw masih istirahat sambil menahan luka yang fatal banget saat dikejar polisi tadi.

"Tch, sakit banget. Andai aja gw hidup di Dunia fantasi. Bisa langsung sembuh nih luka, AAAARRRRGGGHHH!" keluh Arip.

Gw kemudian bangkit dan entah apa yang merasuki gw, gw malah masuk ke dalam Hutan itu. Tak lupa juga, gw menggenggam pedang kayu kendo itu untuk jaga-jaga.

Entah apa yang akan terjadi pada gw berikutnya, yang pasti, aura Hutan ini entah kenapa jadi beda setelah gw masuk lebih dalam, lebih dalam, ke dalam Hutan ini.

Sebenarnya, sampai kapan gw akan masuk ke dalam Hutan belantara ini?

Bersambung

1
Harbinger
keren mas R novelnya
Andra Rafiansyah: thanks kawan
total 1 replies
Kakashi Hatake
Mantap jiwa!
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!