**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia
Entah kenapa hari ini matahari enggan untuk menampakkan wujudnya. Matahari masih saja bersembunyi di balik awan hitam, tak memberi kehangatannya . Membuat orang enggan untuk bangkit dan melakukan aktivitasnya. Dan ketiga temanku lah diantaranya , mereka masih bermalas- malasan di tempat tidur dan enggan untuk pergi ke kampus.
" Apa kalian gak mau kuliah ? jam segini masih saja rebahan di tempat tidur." ucapku dengan suara sedikit kesal.
" Abisnya cuacanya ngajak malas-malasan sih" jawab Risya di sertai menarik kembali selimut.
" Ayolah, cuaca mendung gini jangan jadiin alasan , semangat kenapa" ucapku sambil menarik selimut yang menutupi badan mereka.
" Kami ngalah deh kalau mami udah ceramah kaya gini" sahut Sifa sambil ngeledek meletakkan tangan di kedua matanya menandai takut ..
" Tapi apa yang aku katakan memang benarkan?
" Ia ia mami selalu benar " celetuk Mery.
" Yaudah ,cepetan pada bangun ih . Atau mau aku siram pake air ? airnya tinggal pilih mau air es atau air panas "
" Ih Mami serem amat sih masa di siram air panas " protes Sifa sambil mengumpulkan sisa -sisa bangun tidurnya.
" Bercanda kali"
***
Pagi itu gerimis,membuat jalan menjadi basah dan membahayakan jikalau ada kendaraan yang gas pol mengemudikan nya. Dari jendela mobil aku melihat kerumunan di jalan, dalam pikiranku menerka nerka mungkin ada orang yang kecelakaan.
" Bebz aku lihat kesana dulu ya mau lihat ada apa disana, siapa tahu aku bisa bantu" Ucapku minta izin terlebih dahulu
" Yaudah mami cepetan yahh takut nanti terlambat dan mami ketinggalan mobil" jawab ketiga sahabatku kompak.
Aku pun berlari tak mempedulikan lagi meski sedang gerimis dan betapa kagetnya aku melihat seorang korban kecelakaan yang sudah berlumuran darah. Aku berusaha untuk memberikan pertolongan pertama dan menghentikan pendarahannya. Aku segera mencari batuan untuk membawa korban ke rumah sakit, tapi tak ada yang membantunya .
" kenapa kalian diam dan hanya melihatnya saja?, tolong hubungi ambulans sekarang sebelum terlambat " pintaku dengan sedikit meninggikan suara tapi tak ada yang mau mendengarkan ku , mereka hanya berkata tunggu sampai polisi datang.
Tapi aku takut terjadi sesuatu yag tak di inginkan . Aku pun bangkit dan mencari bantuan dengan menghadang kendaraan lain untuk minta tumpangan menuju rumah sakit .
Setelah bersusah payah akhirnya ada mobil yang berhenti untuk menolong korban kecelakaan ini.
" Mas mas saya minta tolong , bawa aku dan korban kecelakaan itu ke rumah sakit" pintaku sambil mengedor -ngedor jendela mobil
" Baiklah " jawab orang yang ada di balik kemudi mobil itu.
Aku pun ikut bersama orang yang menolong korban kecelakaan itu. Tak lupa aku menghubungi sahabatku agar tidak menungguku karena kemungkinan aku akan terlambat kekampus.
📞" fa jangan tungguin aku , karena aku
pergi ke rumah sakit . pintaku pada Sifa
📞" lho kok gitu sih, ?? kenapa jadi kamu
yang bertanggung jawab sih ..kenapa tak. panggil ambulans saja
📞 " Udah yahh nanti aku jelasin.
aku pun langsung memutuskan telpon . Meski pun benar aku bukan lah orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu, tapi naluri kedokteran ku terpanggil .
****
Korban kecelakaan itu pun langsung di bawah ke ruangan UGD untuk mendapatkan pertolongannya.
" Hmmm.. mas terima kasih udah mau memberikan tumpangannya" Semoga Allah membalas kebaikan mas"
" Bukan kah sesama manusia harus saling tolong menolong ?" jawab lelaki itu.
" Ohhh ya maaf sebelumnya perkenalkan nama saya Aisyah Husnah. " ucapku sambil menyatukan tanganku ke dada .
" Aku udah tahu namamu kok" . sambil tersenyum manis
"Namaku Ahmad Rudiansyah panggil saja saya Rudi" jelasnya lagi.
" Memang sebelumnya kita pernah bertemu? kenapa mas bilang mengenalku?"
tanyaku heran, karena memang aku merasa belum pernah bertemu sebelumnya.
" Aku satu kampus dengan mu. hanya saja aku fakultas hukum
dan pertama kali melihatmu di acara kampus satu bulan lalu" ucap Rudi.
" Maaf mas aku tidak terlalu memperhatikan, jadi aku tak melihat mas disana "
" Jangan panggil aku mas, emangnya aku terlihat seperti Mas- mas pedagang asongan ?
"Panggil aku kakak saja biar lebih akrab
ucapnyasambil tertawa kecil ".
" Maaf kak" ucapku malu dan tertunduk.
" Berangkat ke kampus bareng aku saja ya? kalau urusan korban kecelakaan tadi biar polisi yang menanganinya"
" Ga kak terima kasih saya naik angkutan umum saja" tolak ku.
" Dari pada nanti kamu telat", bujuk kak Rudi.
Aku takut kalau harus berdua saja batinku
" Kenapa malah diam??
"Insya allah aman,nanti kamu duduk di belakang saja"...
Aku pun setuju dari pada aku terlambat, tak ada salahnya menolak bantuan dari kak Rudi.
Mohon maaf banyak tulisan yang typo
jangan lupa like dan vote
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat