NovelToon NovelToon
Kesalahan Satu Malam

Kesalahan Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: ANIRAKSA

“ Pak tolong lepaskan. “ Ucap Kezia ketakutan, ia sudah menangis saat ini. Kezia sudah berteriak tapi tidak ada satu orang pun yang mendengarnya karena tidak ada satu orang pun berada di sekitar Kezia. Kevin tidak menghiraukan tangisan Kezia, ia tetap menarik Kezia dengan paksa untuk memasuki apartemennya.

Saat mereka sudah berada di depan apartemen pria itu, Kevin dengan keadaan mabuk dapat membukanya dengan mudah dan kemudian menarik Kezia memasuki apartemennya. Di situ ketakutan Kezia terjadi, mahkotanya yang sudah ia jaga selama 22 tahun direnggut paksa oleh pria mabuk itu. Kezia rasa hidupnya sudah berakhir sekarang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIRAKSA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 07 : TIDUR BERSAMA

Kini Kezia sudah berbaring di ranjangnya dengan perasaan yang gelisah. Ia sama sekali belum merasakan kantuk padahal kini sudah larut malam. Kezia beberapa kali mengubah posisi tidurnya berharap rasa ngantuk perlahan menghampirinya. Ia merasa sangat tidak nyaman sekarang karena Kevin yang masih mengawasinya. Berada di satu ruangan saja sudah membuat Kezia kebingungan apa lagi dengan posisi mereka sekarang. Kezia berada di atas ranjang sedangkan Kevin duduk di samping ranjang tepat di sebelah Kezia.

“ Kamu belum bisa tidur? “ Kevin mendongakkan kepalanya ke arah Kezia, ia akhirnya bertanya karena terus mendengar pergerakan dari Kezia di atas ranjang. Kurang lebih sudah tiga puluh menit Kezia mulai mencoba menutup matanya tapi sampai sekarang sepertinya perempuan itu belum berhasil untuk tidur.

“ Mmhh “ Kezia hanya bergumam untuk menjawab pertanyaan Kevin.

“ Apa yang biasa kamu lakukan saat kesulitan tidur? “

“ Tidak ada “

Mendengar itu Kevin mulai bangkit dari duduknya, ia bisa melihat Kezia meringkuk di atas ranjang membelakangi dirinya. Kevin memutuskan untuk menaiki ranjang Kezia dengan gerakan perlahan. Ia rasa ranjang perempuan itu bisa menampung mereka berdua. Kevin mengulurkan tangannya untuk merengkuh tubuh Kezia yang terbilang sangat mungil itu.

“ Apa yang kamu lakukan? “ Kezia terkejut saat baru menyadari apa yang dilakukan Kevin. Kezia mencoba meronta agar Kevin melepaskan pelukannya pada tubuh Kezia. Ia tidak suka sentuhan yang dilakukan Kevin.

“ Tutup matamu dan tidurlah. Ini sudah larut malam. “ Ucap Kevin yang tidak berkeinginan untuk melepaskan pelukannya. Ia mulai mengelus rambut hitam sepunggung milik Kezia. Kevin pun bingung dengan tingkahnya sekarang, bagaimana bisa ia memperlakukan seorang Kezia dengan baik. Padahal Kevin sama sekali belum pernah bersentuhan dengan wanita mana pun kecuali mama, kakak dan adik perempuannya walaupun bukan sentuhan se intens ini. Tapi dengan Kezia ia berusaha membuat perempuan itu nyaman dengan sentuhan yang ia berikan.

Kezia berhenti memberontak saat ia merasakan sentuhan Kevin pada rambutnya yang membuatnya sedikit terkejut. Ia tidak suka dengan posisinya sekarang juga dengan usapan lembut Kevin pada rambutnya. Tapi entah kenapa ia mulai merasa nyaman. Seolah usapan Kevin membawa ketenangan pada jiwa Kezia. Perlahan lahan Kezia mulai menutup mata, menikmati pelukan hangat dan usapan lembut yang ia rasakan. Kezia memilih mengenyampingkan egonya. Tak berapa lama Kezia pun memasuki dunia mimpinya.

“ Semoga mimpi indah, Kezia. “ Ucap Kevin saat melihat Kezia yang sudah menutup kedua matanya dengan nafas yang teratur. Ia pun mencoba untuk tidur menyusul Kezia memasuki dunia mimpi.

Pagi hari pukul 7:00 Kezia terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia menguap beberapa kali. Kezia mendudukkan dirinya dan bersandar pada ranjang. Ia mengusap wajahnya perlahan. Kezia menatap tempat di sebelahnya yang sudah kosong. Kevin tidak ada lagi di sampingnya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar kosnya tapi Kezia sama sekali tidak menemukan sosok pria yang sudah membuatnya tidur dengan nyenyak tadi malam. Sepertinya Kevin sudah pulang dari beberapa menit yang lalu. Setidaknya kepergian pria itu membuat Kezia merasa lebih tenang, karena ia akan sangat bingung bagaimana cara bersikap di depan Kevin.

Kezia buru buru beranjak dari ranjang saat melihat jam di dinding, ia akan membersihkan dirinya sekarang karena saat ini Kezia sudah telat untuk berangkat bekerja. Tapi sebelum Kezia melangkahkan kakinya ke kamar mandi, ia menemukan secarik kertas yang di tempel pada cermin yang berada di hadapan ranjang. Ia merasa tidak menempelkan apapun kemarin, dengan rasa penasaran Kezia melangkahkan kakinya ke depan cermin untuk melihat apa yang tertulis di sana.

Tidak perlu bekerja hari ini.

Saya sudah menghubungi Inka.

Saya juga sudah menyiapkan sarapan,

Dan susu ibu hamil.

Nikmati selagi hangat.

Kevin -

Kezia langsung menoleh pada meja yang berada di tengah tengah kamar, ia bisa melihat beberapa makanan di atas meja. Bubur, sandwich, susu dan buah. Tidak bisa Kezia tahan, rasa hangat mulai menghampiri perasaannya yang membuat ia tanpa sadar tersenyum. Entah kenapa perhatian kecil dari Kevin membuatnya sedikit berbunga-bunga. Kezia yang menyadari bahwa ia tersenyum pada hal yang seharusnya tidak ia suka langsung melunturkan senyumannya. Apa yang terjadi pada dirinya hari ini. Dari pada perhatian yang diberikan Kevin, rasa sakit yang Kevin berikan lebih besar padanya. Sepertinya karena tidak pernah mendapatkan perhatian dari pria mana pun membuat Kezia jadi seperti ini. Ya mungkin karena itu. Kezia memutuskan segera memasuki kamar mandi untuk menjernihkan pikirannya lagi.

Setelah membersihkan diri, Kezia mulai menikmati makanan yang sudah Kevin siapkan tadi yang mulai terasa dingin. Karena rasa lapar yang sudah mulai menyerang membuat Kezia langsung menyantapnya tanpa perlu dihangatkan.

“ Sepertinya papamu orang yang baik nak. “ Ucap Kezia menatap perutnya yang masih sangat rata sambil mengelusnya. Ia rasa pernikahan benar benar jalan terbaik yang mereka harus lakukan.

Kezia menghentikan suapannya saat mendengar ponselnya yang berdering menandakan adanya panggilan masuk. Ia kemudian bangkit dari duduknya untuk mengambil ponsel yang terletak di nakas samping ranjang. Nama Katherine tertera di sana.

“ Halo “ Sapa Kezia saat panggilan sudah terhubung, ia mendudukkan dirinya lagi di tempat sebelumnya karena Kezia belum menghabiskan makanannya.

“ Bagaimana pagi mu? Masih sering mual? “ Tanya Katherine di seberang sana. Beberapa minggu ini Kezia sering merasa mual di pagi hari. Tapi itu hal yang wajar untuk perempuan yang sedang mengandung di trimester pertama. Walaupun Kezia merasa sedikit tersiksa dengan hal itu, ia berusaha menahannya.

“ Tidak untuk hari ini “ Ucap Kezia setelah berhasil menelan makanannya.

“ Baguslah. Kamu jadi tidak kesulitan karenanya. “ “ Kezia, beberapa hari yang lalu aku pergi menemui mas Kevin. Ia bilang akan bertanggung jawab. “ Ujar Katherine dengan pelan, ia kembali merasa khawatir terhadap Kezia.

Mendengar apa yang dikatakan Katherine membuat Kezia menghentikan acara makannya. Ia menghembuskan nafas secara perlahan sebelum mulai berbicara.

“ Aku sudah tahu. Ia baru menemuiku tadi malam. Ia mengatakan akan menikahiku Kath. Apakah aku benar benar membutuhkan pernikahan itu? “ Tanya Kezia dengan lesu. Ia menggenggam dengan erat ponsel di tangan kirinya.

“ Mas Kevin sudah menemuimu? Apa ia terlihat meragukan saat mengatakan hal itu? “ Tanya Kath dengan cepat.

“ Tidak. Ia terlihat sangat percaya diri saat mengatakannya. “

“ Kalau begitu apa lagi yang kamu ragukan? Mungkin cara kalian berdua bertemu bisa dikatakan tidak benar. Tapi jika mengesampingkan hal itu, mas Kevin merupakan pria idaman semua wanita. Ia pria yang mapan, baik, pengertian, bijaksana dan jangan lupakan wajah tampannya. Ia akan menjadi suami yang baik. Dan mungkin ini cara Tuhan untuk menyatukan kalian. “ Ucap Katherine dengan bijak. Entah kenapa ia sangat berharap mereka berdua menjalin hubungan pernikahan.

“ Kalau Kevin merupakan pria idaman semua wanita, lalu bagaimana dengan Ryan? “ Tanya Kezia mengalihkan pembicaraan karena ia merasa apa yang dikatakan oleh Katherine sangat benar.

“ Yaaaa. Kenapa kamu membahas pria brengsek itu sekarang. “ Kesal Katherine. Mendengar Katherine yang kesal membuat Kezia tertawa dan percakapan mereka berlangsung sampai Kezia menghabiskan sarapannya.

1
Merystica Magdalena
Luar biasa
Aniraksa: makasih ya sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!