NovelToon NovelToon
Nathan Dan Rengganis

Nathan Dan Rengganis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aldiantt

Kisah bermula dari pelarian Nathan William Carson, seorang pelaku tabrak lari yang memutuskan untuk bersembunyi dari kasus yang melibatkan dirinya.

Kabur ke sebuah kota kecil tempat kelahiran sang ibu, Nathan justru dipertemukan dengan gadis desa nan polos, pembantu sang nenek tercinta.

Berawal dari kesombongan seorang majikan terhadap pembantunya. Ketidaksukaan terhadap kinerja sang pekerja rumah tangga yang dinilai terlalu menjilat. Hingga berbagai konflik lainnya, menjadi bumbu bumbu sebelum terbentuknya cinta di antara keduanya.

Namun siapa sangka, sebuah drama menguras air mata muncul ketika rasa saling tertarik mulai tumbuh di antara mereka.

Apa yang akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

Malam menjelang, masih di hari yang sama.

Oma Sasmita kini tengah berada di meja makan. Menikmati santap malamnya bersama anak sulungnya, menantu, serta sang cucu, Nathan.

Ya, di rumah itu memang bukan hanya dihuni oleh Oma Sasmita saja. Melainkan ada Tuan Wiguna, serta istrinya, yakni Nyonya Melanie, yang tak lain adalah putri sulung Oma Sasmita. Kakak kandung dari Nyonya Tamara.

Nyonya Melanie berprofesi sebagai pemilik sekaligus pengajar di sebuah sanggar atau sekolah tari dan seni yang berada di kota itu. Sedangkan Tuan Wiguna adalah pengusaha sukses di bidang camilan dan makanan ringan. Serta pemilik sebuah outlet terbesar yang menjual jajanan khas daerah tersebut. Sedangkan Oma Sasmita sendiri, ia adalah pemilik sebuah perkebunan teh yang cukup luas di kota itu. Mereka adalah keluarga dengan dengan berbagai bisnis di dalamnya.

Tuan Wiguna dan Nyonya Melanie sudah lebih dari tiga puluh tahun menikah. Usia mereka juga sudah tidak muda lagi. Namun sayang, hingga saat ini keduanya belum dikaruniai momongan.

Tidak ada cucu yang Oma dapatkan dari Melanie dan Wiguna. Cucu Oma hanyalah Justin dan Nathan. Yang di dapat dari hasil pernikahan Tamara dan William.

Santap malam terus berlanjut. Makan malam berjalan seperti biasanya diselingi dengan obrolan obrolan santai antara ketiga anak manusia itu.

Berbeda dengan suasana di meja makan tempat para keluarga kaya raya itu tengah menghabiskan waktu bersama, di sana, di tepi kolam renang, seorang wanita malang kini tengah berduka hatinya.

Ya, Rengganis Ayu Kumala Ratri. Seorang gadis muda berusia dua puluh enam tahun anak pembantu di rumah itu. Seorang gadis muda yang harusnya kini tengah berbahagia karena sebentar lagi akan mengakhiri masa lajangnya. Nyatanya kini hari harinya seolah hampa. Pilu. Penuh kedukaan.

Ya, tiga hari lagi, harusnya akan menjadi hari yang paling bersejarah untuk Rengganis. Karena seharusnya di hari itu ia akan menikah dengan seorang pria yang sudah menjadi tambatan hatinya sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Ya, namanya Putra Bagaskara. Atau biasa di panggil Bagas. Satu satunya pria yang berhasil mendapatkan hati Ira sejak mereka masih sama sama duduk di bangku SMA.

Harusnya sebentar lagi mereka menikah. Harusnya sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan suami istri yang sah. Undangan sudah disebar. Semua keperluan pernikahan sudah siap. Tinggal menunggu hari H, maka pernikahan yang keduanya idam-idamkan sejak lama itu akan terwujud.

Namun rupanya manusia hanya bisa berencana, Tuhan jugalah yang menentukan.

Satu minggu yang lalu, kabar duka yang sangat menyakitkan datang dari Bagas. Pria itu dikabarkan tewas akibat kecelakaan yang dialaminya di kota tempatnya merantau. Bagas meninggal dunia, di duga menjadi korban tabrak lari yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab. Padahal hari itu adalah hari terakhirnya bekerja. Sebelum pulang ke kampung halaman untuk mempersiapkan pernikahan nya.

Jasad Bagas ditemukan tergeletak bersimbah darah di tengah jalan raya dengan beberapa luka parah di sekujur tubuhnya. Sedangkan pelaku, hingga saat ini masih dalam pengusutan polisi.

Hancurlah sudah semuanya. Kandas sudah mimpi dan angan angan itu. Asmara yang terjalin bertahun-tahun lamanya kini pupus, terpisah maut yang datang tepat di ambang pintu kebahagiaan yang hendak mereka tapaki.

Tak dapat lagi dijelaskan dengan kata kata bagaimana hancurnya hati Rengganis. Wanita itu sangat menyayangi kekasihnya. Satu satunya pria yang berhasil menyentuh hatinya seumur hidupnya. Laki laki sederhana dengan kelembutan dan kebijaksanaannya. Yang berhasil membuat Anis seolah enggan berpaling ke sosok lain.

Berbagai rencana bahagia sudah mereka rencanakan. Hidup bahagia bersama hingga tua sudah mereka angan angankan.

Kini, Bagas telah pergi. Meninggalkan Rengganis yang tak pernah jatuh cinta selain padanya.

Rengganis bukan hanya merasakan patah hati. Namun wanita itu seperti sudah kehilangan setengah dari kehidupannya. Kini gadis cantik itu lebih banyak diam. Lebih banyak melamun. Lebih banyak menyendiri.

Sosok yang memang dikenal pendiam itu terlihat makin sering diam. Nyaris tidak ada senyuman di bibirnya semenjak kepergian Bagas. Wanita itu rapuh. Ia berduka. Ia luka. Entah sampai kapan nantinya.

Tik....

Setetes air mata tiba tiba jatuh tanpa permisi. Menetes ke baju seragam berwarna hitam yang kini ia kenakan.

Rengganis kembali menangis tanpa suara. Sesuatu yang sering terjadi bahkan di saat wanita itu tengah beraktivitas. Hatinya sudah terlanjur hancur. Dukanya seolah sudah tidak bisa lagi dijelaskan dengan kata kata.

Ia sudah tak punya tujuan hidup. Ia sudah tak punya pandangan tentang masa depan. Hidupnya kini seolah hanya tinggal menunggu mati. Menunggu dipanggil Sang Maha Kuasa agar bisa segera bertemu dengan kekasih hati yang sudah terlebih dulu menghadapNya.

"Nis..." Suara lembut itu berhasil membuat Namira menoleh.

"Oma," ucap Rengganis kala melihat sosok Oma Sasmita yang sudah berdiri di belakangnya entah sejak kapan. Wanita paruh baya itu tersenyum. Ia kemudian mengayunkan kakinya berjalan mendekati Rengganis lalu mendudukkan tubuhnya di samping wanita yang kini tengah berdiam diri di tepi kolam renang tersebut.

"Sudah malam. Kalau capek. Kamu nginep aja di sini sama ibumu," ucap Oma Sasmita menawarkan.

Rengganis tersenyum.

"Makasih, Oma. Tapi ndak usah. Kasihan Kinan nanti di rumah sendirian," jawab wanita itu lembut sembari tersenyum. Sebuah senyuman yang nampak dipaksa hingga terlihat cukup getir.

Oma Sasmita diam sejenak. Ia nampak tersenyum haru menatap gadis yang masih berusaha untuk terlihat baik baik saja di tengah badai yang menerpa kehidupannya itu.

"Oma mengerti kondisi kamu. Kalau kamu masih ingin istirahat, masih ingin menata hati, masih ingin menyendiri, Oma ndak memaksa kamu untuk masuk kerja, Nak."

"Oma paham, kamu perlu waktu untuk berdamai dengan keadaan. Istirahat kalau memang kamu perlu istirahat," ucap Oma begitu lembut dan bersahaja.

Rengganis tersenyum manis.

"Saya nggak apa apa kok, Oma. Saya baik-baik saja. Justru kalau saya sendiri terus, yang ada saya malah makin sedih. Saya butuh kesibukan untuk menghibur diri saya," ucap gadis itu. Ia kemudian nampak tersenyum sembari mengarahkan pemandangannya lurus ke depan.

"Lagian kalau saya nggak kerja, saya mau ngapain? Nggak ada yang nelpon setiap malam. Nggak ada lagi yang selalu nanyain kabar saya setiap hari. Saya sudah kehilangan sosok yang menemani setengah perjalanan hidup saya, Oma."

Rengganis menoleh ke arah sang Oma. Sekuat kuatnya ia untuk terlihat tegar, dalam hatinya pasti rapuh juga.

"Apa kira kira saya masih bisa melanjutkan hidup saya setelah ini, Oma?" Tanyanya dengan air mata yang mulai luruh menahan tangis.

Oma Sasmita nampak terenyuh. Hatinya ikut teriris mendengar ucapan dari gadis yang sudah ia anggap seperti cucunya sendiri itu. Wanita tua itu kemudian menggerakkan tangannya, diraihnya tubuh ramping Rengganis, lalu memeluknya hangat.

"Yang sabar ya, Nduk. Oma yakin kamu kuat. Kamu hebat. Kamu bisa melewati ini semua. Percayalah, Tuhan sedang menyiapkan rencana yang jauh lebih indah untukmu. Percaya ya, Sayang," ucap Oma Sasmita mencoba menghibur Rengganis.

Gadis itu tak menjawab. Air matanya luruh lagi. Ia hanya bisa sesenggukan dalam pelukan wanita tua itu.

Tanpa kedua wanita itu sadari, sepasang mata sleepy eyes sejak tadi memperhatikan gerak-gerik dua wanita itu. Ya, itu adalah mata milik Nathan William Carson. Pria yang tengah berada di dapur guna mengambil sebotol air minum itu tak sengaja mendengar pembicaraan dua manusia beds usia tersebut.

Perhatian sekali oma nya pada pembantu itu. Si oma bahkan terlihat begitu menyayangi gadis itu.

Nathan mengangkat satu sudut bibirnya.

"Oma gue emang terlalu baik!" Gumamnya. "Babu digituin. Bisa ngelunjak dia!" Tambahnya yang kemudian menenggak minuman di tangannya sebelum bergegas pergi meninggalkan tempat itu.

1
Evi Alvian
Gawattt nih si Glen ngomongnya asal jeplak aja..
Radya Arynda
mulut ember itu si glen...
Los Dol TV
wo... keren...
Los Dol TV
mampir, thor...
Radya Arynda
semangaat up nya caantik,,,💪💪💪💪
Evi Alvian
Makin akrab aja nih Nathan dan Rengganis dan kayaknya diem" Oma samitha lg ngeliatin mereka berdua deh
Radya Arynda
semangat terus renganis💪💪💪💪
Evi Alvian
Rengganis butuh waktu untuk mengganti posisi Bagas..ntah nanti Rengganis milih siapa Nathan ato Rama
Evi Alvian
Kalo aku mah terserah authornya Rengganis mo dijodohin Ama Rama ato Nathan..yang penting semangat upnya thour💪💪💪
Mari Anah
rengganis sma rama ajah thor,dri pada sma nathan,org y beringasan udh gtu kasar lgi,lagu y tengil,rengganis ga cocok sma nathan bkln makan hati trs nnti y,selalu maksa kemauan dy
Radya Arynda
semangaaat up
Radya Arynda
💣💣💣💣💣💣😂😂😂😂😂😂akhir nya punya nyali juga natha,,,,,semangaaat💪💪💪💪💪💪
Radya Arynda
💣💣💣💣💣😂😂😂akhir nya punya nyali juga natha.....semangaaaat💪💪💪💪💪💪💪
Evi Alvian
Wah Nathan nembak Rengganis kira" diterima apa kagak yak?

Semangat thour upnya💪💪
Evi Alvian
Nanti gimana reaksi Rengganis yak kalo tau yang nabrak calon suaminya adalah Nathan..
Ayoo semangattt upnya thour 💪💪
Radya Arynda
semangaat up
Mari Anah
Luar biasa
Evi Alvian
Aku kira siapa ternyata Glen temennya Nathan kok cpet banget nyampenya

Semangat thour 💪💪
Desyi Alawiyah
lanjut kak author, semangat 💪💪💪🙏🙏 maaf, aku jarang baca akhir-akhir ini..🙏
Desyi Alawiyah
Glenn cepet juga menyusul Nathan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!