NovelToon NovelToon
Dia Bukan Aku Arkan

Dia Bukan Aku Arkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

Lusiana seorang gadis cantik yang terlahir sebagai gadis kembar harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui tentang Arkan calon suami nya, yang berpikir tentang diri nya yang sudah meninggal dalam kecelakaan yang di alami oleh nya jatuh cinta pada sarena saudari kembar nya.

Arkan pria tampan yang terlahir sebagai putra bungsu dari sebuah keluarga konglomerat jatuh cinta pada satena saudari kembar calon istri nya yang dia pikir sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

" bagaimana dengan keadaan nya' apa ada perkembangan Zulham. "

Tanya furkan pada Zulham teman nya, yang sedang memeriksa Lusiana yang sedang berbaring di atas ranjang' hal yang selalu di lakukan oleh Zulham teman nya' yang seorang dokter setiap pagi sebelum Zulham berangkat ke rumah sakit.

Zulham yang hampir setiap hari memeriksa kan tubuh Lusiana' mengerut kan keningnya karna merasa ada sesuatu yang aneh dengan kondisi tubuh Lusiana yang terlihat seperti orang yang sudah sadar' namun wanita itu masih terbaring koma di atas ranjang nya' bagaimana bisa itu terjadi menurut nya.

" ada apa Zulham' kenapa diam saja. "

" memang nya, aku harus jawab apa' hampir setiap hari kamu selalu menanyakan hal yang sama pada ku furkan' aku saja sudah hafal apa saja yang akan kamu tanya kan pada ku furkan. "

Furkan menarik nafas nya panjang saat mendengar ucapan dari Zulham teman terlaknat nya, yang tidak pernah merasa takut sedikitpun pada nya, dari masih bersekolah dulu' karna Zulham memang lebih jago berkelahi dari pada dirinya.

Zulham yang tidak mau membuat furkan kawatir tetap bungkam tidak dulu ingin memberi tau kan apapun pada furkan saat ini sebelum dia menemukan masalah nya, pada tubuh Lusiana' yang mungkin ada apa nya, pikir Zulham yang merasa sedang ada sesuatu yang tidak beres di sana' yang belum di sadari oleh furkan.

" aku akan pergi ke rumah sakit' kalau kamu tidak akan pergi ke kantor mau buat anak dulu di sini bersama Lusiana selah kan aku pergi dulu' mau bagaimana lagi kamu itu sudah lama menduda bukan. "

" oh' astaga Zulham mulut mu itu.. lama-lama aku jahit juga ya. "

Zulham sama sekali tidak memperdulikan apa yang baru saja di katakan oleh furkan pada nya, tidak seperti biasa nya, dia akan langsung berdebat dengan furkan' Tampa mau mengalah sedikit pun' namun kali ini dia hanya diam saja terus fokus memperhatikan sikap perawat yang dia tugas kan untuk merawat Lusiana yang sedang koma yang terlihat begitu begitu aneh saat dia berkata tentang membuat anak pada furkan teman nya.

" bagaimana' apa kamu betah bekerja di sini' jika tidak aku akan menggantikan mu dengan yang lain sus. "

Tanya Zulham dengan dingin pada sang perawat yang membuat furkan merasa bingung dengan sikap Zulham yang tidak seperti biasa nya.

" saya masih betah bekerja di sini dok' karna saya masih membutuhkan uang dok. "

Sang perawat yang sebenarnya merasa begitu gugup saat mendengar pertanyaan dari Zulham' terus berusaha bersikap setenang mungkin dengan menjawab pertanyaan dari Zulham' Tampa terbata-bata.

" baiklah kalau begitu' aku pergi. "

Setelah mengatakan itu Zulham langsung keluar dari sana Tampa bicara sepatah kata pun lagi' karna merasa kecurigaan nya, benar ada nya, ada yang sedang tidak beres di sana namun dia belum mengetahui nya, apa itu yang membuat nya, tidak bisa langsung membiarkan nya, pada furkan yang pasti akan langsung menjadi panik jika itu tentang Lusiana sang pujaan hati.

" ada apa' apa ada masalah. "

Tanya furkan lagi pada Zulham yang sedang berjalan di samping nya, menuju ke arah luar tempat tersebut.

" tidak ada aku hanya sedang merasa lelah saja saat ini furkan' mungkin aku akan mengambil cuti merawat Lusiana beberapa Minggu saja furkan. "

Zulham yang tidak ingin membuat furkan curiga dan kembali bertanya pada nya, yang tidak suka berbohong' sengaja berbicara seperti itu agar membuat furkan teralihkan dari pertanyaan nya.

" apa kau sakit' apa kau gila sudah tidak waras ya' beberapa Minggu kata mu' tidak boleh. "

Zulham yang sudah hafal dengan apa yang akan di ucapkan oleh furkan yang memang tidak banyak bicara' iku menggerakkan mulut nya, sambil memainkan tangannya' bersikap seakan-akan furkan lah yang sedang berbicara.

Furkan yang melihat Zulham menirukan nya, saat berbicara memukul lengan Zulham dengan kuat yang membuat Zulham meringis karna merasa sakit di lengan nya.

" sakit furkan' oh astaga aku akan mati di sini. "

" kamu tidak akan mati cuma karna aku pukul seperti itu Zulham. "

Ucap furkan dengan ketus' pada Zulham dan langsung berjalan mendahului Zulham yang masih berdiri di sana mengusap lengan nya, yang sebenarnya sudah tidak sakit lagi karna itu hanya lah akting nya saja untuk mengalihkan perhatian furkan dari nya.

di sisi lain. ~~~~

" apa yang sedang kamu lakukan Sharena' duduk lah kembali di tempat mu Sharena. "

Arkan yang baru saja kembali dari dapur mengambil kan minum untuk Sharena terkejut saat melihat Sharena yang terlihat sedang membereskan kamar nya, dengan mengumpulkan baju-baju nya yang terlihat berserakan hampir di seluruh kamar yang kini di tempat Pati nya, bersama Sharena.

" aku sedang berada di taman yang sangat indah Arkan' lihat lah bunga-bunga ini Arkan' mereka sedang bermesraan dengan indahnya Arkan. "

Arkan terkekeh saat mendengar ucapan dari Sharena' yang sedang mengejek nya, yang masih saja bertanya pada Sharena yang terlihat sedang membersihkan kamar nya, yang terlihat begitu berantakan saat ini. "

" bagus lah kalau begitu petik kan satu tangkai untuk ku ya. "

" setangkai kepala mu itu. "

jawab Sharena dengan ketus pada Arkan yang terlihat sedang memegang segelas air di tangan nya' sambil terus mengambil baju Arkan satu persatu yang sedang berserakan di sana di tambah dengan sampah yang lain nya, yang di buang begitu saja oleh Arkan.

" ini kepala suami mu Sharena' belajar lah menghormati kepala nya, walaupun kamu tidak mencintai nya, Sharena' karna kehormatan suami mu adalah Marwah untuk mu sebagai seorang istri Sharena. "

Sharena terdiam di tempatnya saat mendengar ucapan dari Arkan' yang sedang meletakkan segelas air putih di tangan kanannya' setelah itu Arkan langsung membantu nya, mengumpulkan baju-baju dan juga sampah yang ada di sana.

Arkan yang sudah mulai mengerti dengan sifat Sharena yang sebenarnya' yang akan lembut bila di perlakukan dengan lembut sengaja berkata seperti itu untuk menegur sikap Sharena yang terdengar kurang sopan saat berbicara' secara halus karna jika Arkan langsung berkata tentang cara bicara Sharena yang kurang sopan' gadis itu pasti tidak akan terima dan akan langsung marah-marah pada nya' Arkan mau Sharena merubah sikap nya, sendiri dengan pelan-pelan' bukan terpaksa berubah karna di paksa berubah oleh nya, karna itu sama saja' tidak akan pernah merubah Sharena menjadi lebih baik.

Sharena yang menyadari kesalahannya sudah berbicara tidak sopan pada Arkan' yang kini terlihat diam saja seperti sedang marah pada nya, menjadi gelisah sendiri karna entah mengapa merasa kan takut tiba-tiba di dalam hati nya, jika Arkan tidak akan memper hati kan nya, lagi nanti seperti yang selalu Arkan lakukan beberapa hari ini yang membuat nya, merasa begitu senang.

" Arkan. "

" Hem. "

Arkan yang sedang di panggil oleh Sharena' hanya menjawab nya, dengan bergumam saja.

" apa kamu marah pada ku hanya karna aku menyebut kata kepala mu. "

Arkan yang sedang membelakangi Sharena karna sedang memilih sampah' yang sedang berserakan di sana' tersenyum saat mendengar sharena sedang bertanya pada nya, yang menandakan Sharena yang mulai menyadari kesalahannya' yang membuktikan caranya bersikap pada sharena mulai berhasil.

" aku tidak marah pada mu Sharena' aku hanya ingin kamu belajar berbicara lebih teratur saja Sharena' coba kamu bayangkan jika saja tadi ada orang asing yang mendengar ucapan mu itu Sharena' apa yang mereka pikirkan tentang ku sebagai seorang suami' dan tentang mu sebagai seorang istri yang berbicara tidak sopan pada suami mu sendiri Sharena' kesamping dulu urusan cinta tidak cinta kamu pada ku Sharena' karna orang tidak akan melihat itu' tapi mereka hanya akan melihat kesalahan mu dan kesalahan ku yang terlihat tidak bisa mendidik istri nya, sendiri sebagai seorang suami Sharena' jadi jangan pernah lagi berpikir aku marah pada mu karna kamu bicara tidak sopan pada ku Sharena' karna mungkin aku memang pantas mendapatkan itu Sharena.

" maaf kan aku aku' aku berjanji akan belajar bicara dengan sopan mulai hari ini' tapi kamu harus bersabar menunggu ku bisa melakukan nya, Arkan. "

Boleh kah Arkan terbang ke angkasa saat ini karna merasa begitu senang saat mendengar Sharena meminta maaf pada nya, sambil memeluk punggung nya, dari belakang'

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!