Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
"Aku sudah muak menutupi kesedihanku ini, akan ku bongkar semua kebusukan suamiku" Ucap Ayu.
Ayu pun mencoba menghubungi semua rekan Rifal untuk tidak menghubungkan suaminya dengan wanita penghibur itu.
Rekan - rekan Rifal pun lantas meminta maaf dan Rifal pun di asingkan oleh rekannya.
●●●
"Puas kamu?" Tanya Rifal kepada Ayu.
"Maksud kamu?" Jawab Ayu,
"Kini aku kehilangan teman - temanku, bahkan sekedar memberikan kabar mereka menikah pun tidak pernah aku tahu" Ucap Rifal.
"Oh jadi kamu lebih sedih ketika orang lain pergi ketimbang sedih melihat istri kamu setres?" Tanya Ayu.
"Setres yang kamu miliki itu ya kamu ciptakan sendiri, bukan salah aku" Jawab Rifal.
Ayu pun semakin setres dan meninggalkan Rifal tanpa sepatah katapun.
"Ayy, kamu mau kemana?" Tanya Rifal.
Ayu pun bergegas meninggalkan desa dan pergi ke kota.
Rifal tampak menyesal ketika dirinya terus menerus membuat kesalahan.
Rifal pun terus menghubungi Ayu namun Ayu tidak pernah bisa di hubungi.
●●●
"Ibuuu, maafkan Rifal" Ucap Rifal kepada Ibu mertuanya.
"Nak Rifal, ibu sedih mendengar semua kejadian yang tengah menjadi cobaan di kehidupan rumah tangga kalian, jadilah air Nak, supaya kalian bisa bertemu, kini Ayu sedang menjadi api yang tidak bisa di padamkan begitu saja" Jawab Ibu mertua Rifal.
"Iya bu, sekali lagi maafkan Rifal karena belum bisa membahagiakan Ayu" Ucap Rifal.
●●●
Rifal pun menyusul Ayu ke kota.
Ayu sendiri dengan posisi hamil muda lantas berkelana di jalan. Entah kemana tujuan Ayu sebenarnya, yang jelas Ayu sedang diselimuti rasa kalut yang tiada usai, banyak cobaan yang menimpa dirinya seusai ayahnya pergi meninggalkannya. Bahkan hingga saat ini baik Ayah, Kakak, Abang, entah dimana.
Sekalinya bertemu dengan Abang, tapi dia membenci Ayu yang Ayu sendiri tidak memahami kenapa kakaknya seperti itu.
Belum pernah ketemu kakak pertamanya ataupun ayahnya.
"Ayah, kamu dimana? Aku rindu" Ucap Ayu.
"Kak Ana, Ayu sebentar lagi menjadi seorang ibu" Ucap Ayu kepada dirinya.
Ayu pun berjalan menyusuri malam tanpa tujuan,
●●●
Bruggg, Ayu pun terjatuh dan pingsan.
"Wah ada yang pingsan tuh, tolongin.. tolongin" Ucap warga yang melihat Ayu tersungkur di jalan.
"Kita bawa kerumah sakit saja" Ucap Warga lain.
"Ayo, ayo" Timpal Warga lain.
Ayu pun dilarikan kerumah sakit.
●●●
Sesampainya di rumah sakit, betapa kagetnya Ayu begitupun dengan perawat yang sedang merawatnya.
Ya, perawat yang sedang merawat Ayu yakni Ana, kakak pertama Ayu.
"Kak Ana" Ucap Ayu setengah sadar.
"Sudah jangan banyak bertingkah, istirahat" Ucap perawat dengan tegas.
Ayu pun masih belum memahami kenapa kakak pertama dan kakak kedua tidak merespon baik ketika mereka bertemu, bahkan hanya kebencian yang Ayu dapatkan dari kedua kakaknya itu.
●●●
"Ayuuuuuuuuuu" Ucap wanita paruh baya sembari menangis tersedu-sedu.
Wanita itu tidak lain merupakan ibunya Ayu, Ibunya Ayu mendapatkan telpon dari rumah sakit tempat Ayu saat ini di rawat dan bergerak cepat datang ke rumah sakit karena posisi ibunya Ayu dan suaminya Rifal memang sudah berada di kota.
"Ibuuuuuu" Ayu pun memanggil ibunya dan mereka berpelukan.
"Yang mana yang sakit sayang?" Tanya ibunya,
Ayu pun menghiraukan pertanyaan ibunya dan langsung memberikan informasi bahwa kakak pertamanya Ana, dia merupakan seorang perawat di rumah sakit ini.
Ibunya yang mendengar penjelasan Ayu lantas terkejut dan kembali menangis.
"Buuu.."
"Buuu..."
"Maafkan Ayu Bu, ibu jadi semakin sedih" Ucap Ayu sembari mengusap kedua pipi ibunya yang sudah dibanjiri air mata.
"Tidak apa - apa sayang, tidak perlu banyak pikiran, istirahat yang cukup ya" Jawab ibunya.