laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~07 jatuh sakit
Setelah tiba di kamar,diam-diam Laura menangis sejadi-jadi tampa membuat suara sedikit pun,dengan perlahan Laura berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri....
Setelah selesai mandi,Laura kembali berbaring diatas kasur tepat di samping Noel yang tertidur pulas tampa busana....
"maafkan aku sayang."Bisik Laura perlahan menutup mata dan tidur.
Keesokan pagi nya Noel yang sudah bersiap menatap ke atas ranjang,terlihat Laura masih tertidur pulas,dengan langkah pelang Noel mendekati sang istri dan mengecek suhu tubuh nya,dan benar saja Laura sedang demam tinggi....
"astaga! Sayang kamu sakit."Ucap Noel langsung panik dan mengeluarkan ponsel di dalam saku miliknya lalu menelfon dokter.
Tak butuh waktu lama dokter keluarga abimana pun tiba,dan membuat nyonya Alisia tuan Herlando dan Revan yang sedang sarapan menatap dokter itu dengan tatapan bingun....
"dokter kenapa kesini?"Tanya nyonya Alisia.
Dokter pun melangkah masuk dan berdiri di hadapan mereka semua yang sedang duduk di meja makan....
"aku di telfon tuan muda Noel,katanya istrinya sedang sakit."Jelas dokter.
Revan membulatkan mata."apa? Bukan tapi tadi malam dia-"Revan yang tampa sadar hampir saja keceplosan karna panik mendengar kondisi Laura.
Nyonya Alisia menatap Revan penuh selidik bertanya,"tadi malam kenapa? Jelaskan Revan."
"iya Revan,jelaskan ada apa?" sambung tuan Herlando ikut bertanya.
Gluppp
Revan menelan ludah dengan susah payah."i-itu a-aku-"
"dokter! Kenapa masih disitu? Cepat kesini,istriku sedang sakit."Potong Noel yang baru saja muncul berdiri di anak tanga dengan wajah panik.
Dengan cepat dokter itu pun berjalan menuju anak tanga,diam-diam Revan menghela nafas lega,tapi ia masih penasaran dengan kondisi Laura....
"apakah dia sakit karna aku memaksa nya semalam,haiss bodoh sekali kamu Revan."batin Revan menggerutu dirinya sendiri.
Di dalam kamar,Laura yang sedang di periksa dan di beri infus akhirnya tersadar,dan perlahan membuka mata menatap sekeliling....
"a-ada apa sayang?"Tanya Laura kebingunan melihat wajah panik Noel yang sedang berdiri di sebelah nya.
Mendengar suara Laura,Noel pun langsung duduk di tepi rajang sambil mengenggam tangan Laura yang sedang diinfus....
"kamu sedang sakit sayang,jadi aku langsung memanggil dokter kesini."Jelas Noel sambil tersenyum hangat.
"iya nyonya,ini resep obat untuk menurungkan panas,dan saya ingatkan lagi,agar nyonya tidak boleh mandi di malam hari,dan kurangi setresss." sambung dokter memberi saran kepada Laura.
Laura mengangguk mengerti."terima kasih dokter,dan maaf sudah merepotkan kalian di pagi hari begini."Ucap Laura.
"sama nyonya,ini adalah tugasku."Jawab dokter sambil tersenyum.
Lalu dokter itu pun diantar keluar oleh Noel menuju lantai bawa,Revan yang melihat itu langsung bergegas masuk ke dalam kamar Noel....
"kamu kenapa sayang?"Tanya Revan setelah masuk ke dalam kamar,dan melihat Laura sedang duduk terdiam diatas ranjang.
Seketika Laura membulatkan mata."untuk apa kamu kesini? Cepat keluar!" sentak Laura memalinkan wajah.
"ok maaf,kamu tenanglah,aku akan keluar,dan kita akan bicara nanti." melihat Laura yang tega marah,Revan memilih mengalah dan keluar dari kamar itu.
"sayang."
"aku bilang keluar!"Teriak Laura sambil melemparkan bantal yang ada di samping nya.
"heii sayang,ini aku suami mu."Ucap Noel menangkap bantal lemparan Laura dan mendekati Laura dengan tatapan bingun.
Glupppp
Laura menatap Revan sambil menelan Ludah dengan susah payah,ternyata yang salah orang,pikirnya Revan yang memanggil nya tadi,tapi bukan....
"i-itu aku-"
"ssttsss...maafkan aku sayang,karna permainan ku semalam membuatmu jatuh sakit."Bisik Noel menaruh telunjuk jari nya diatas bibir Laura.
"bukan kamu sayang,maafkan aku,aku bukan istri yang baik,a-aku sangat kotor." batin Laura berkaca-kaca menatap sang suami.
"maafkan aku Noel,aku bukanlah istri yang baik dan sempurna untuk mu."Ucap Laura dengan susah payah menahan air mata yang hampir jatuh.
Noel mengelengkan kepala."tidak sayang,akulah yang harus meminta maaf,karna perkataanku semalam membuatmu sakit hati."Sela Noel.
"yahhh tuhan,maafkan aku."batin Laura akhirnya menitikan air mata.
Melihat air mata yang terus mengalir,dengan lembut Noel mengusap air mata Laura dan menempelkan ciuman hangat di kening Laura....
"sudah jangan sedih lagi,nanti kamu bisa bertambah sakit,mendingan sekarang kamu istirahat,karna sebentar lagi aku ada rapat pentin."Ucap Noel melirik jam tangan malah yang melingkar di lengan kekar nya.
Laura mengangguk sambil tersenyum."iya sayang,maafkan aku membuat mu telat kerja,sekarang pergilah,aku akan beristirahat." tutur Laura.
Noel pun tersenyum,lalu pergi meningalkan Laura,dan saat Laura hendak membaringkan tubuh,tiba-tiba salah satu pelayang masuk sambil membawa nampan berisi sup dan bubur....