NovelToon NovelToon
My Teacher My Husband | Jaehyuck

My Teacher My Husband | Jaehyuck

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chryssa_Dike

Hanya menceritakan perjalanan cinta antara Achana si murid lugu dan Jeffery si guru arogan. Dengan sebuah peristiwa yang membuat mereka menjadi dekat dan menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka.

Kemudian apa jadinya jika orang yang saling mencintai itu kedatangan orang dari masa lalu mereka? Apakah mereka akan tetap bisa mempertahankan cinta mereka? Atau malah goyah karena ego masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Di hari sabtu pagi yang cerah ini, Acha bersama mae dan daddynya sudah berada di lapangan belakang rumah mereka untuk melakukan jogging

"Adek ayo mulai joggingnya" ajak sang daddy pada Acha

"Siap daddy"

Mereka bertiga pun mulai jogging mengelilingi lapangan. Sudah 3 putaran mereka berlari mengelilingi lapangan yang cukup luas ini.

"Mae, daddy, adek capek, adek udah nggak kuat lagi" adu Acha pada kedua orang tuanya, dengan nafas yang tersengal karena lelah berlari

"Ya sudah, kalau adek capek istirahat dulu saja, mae dan daddy mau melanjutkan jogging" ucap Tennia menanggapi perkataan sang anak.

Setelah mendengar ucapan sang mae, akhirnya Acha pun memilih duduk dibawah pohon yang berada dipinggir lapangan sambil memainkan bola dengan kedua tangan nya.

"Wah mae kuat banget larinya" ucap Acha fokus melihat sang mae yang sudah berlari beberapa putaran, tapi masih terlihat kuat.

***

"Ahh.....akhirnya selesai juga joggingnya" ucap Johnny sambil berjalan bersama sang istri mendekati anaknya.

"Sudah selesai dad?" Tanya Acha, dan ditanggapi anggukan oleh sang daddy.

"Kalau begitu ayo masuk dad, adek sudah lapar, perut adek berbunyi terus karena lapar" ucap Acha dengan cengiran khasnya.

Melihat kelakukan sang anak ia hanya bisa tersenyum dan mengusak kepala anaknya dengan lembut.

"Ya sudah ayo masuk"

Akhirnya mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah, dan mengakhiri sesi jogging pagi mereka.

***

13.00 WIB

"Daddy, mae, ayo berenang"

"Adek sudah tidak sabar"

"Sebentar sayang daddy ganti baju dulu" jawab Johnny sambil memasuki kamar untuk mengganti baju santainya menjadi baju renang.

"Ya sudah daddy ganti baju saja, adek mau pemanasan dulu" jawab Acha sambil mulai melakukan pemanasan.

Setelah melakukan pemanasan, Acha pun memutuskan untuk langsung berenang tanpa menunggu daddy dan mae nya yang sedang ganti baju.

Hampir 10 menit ia berenang, baru mae dan daddynya selesai mengganti baju dan mereka langsung melakukan pemanasan.

"Adek kok gak nungguin daddy sama mae sih renangnya" tanya Johnny saat melihat sang anak sudah berada di dalam kolam renang dan bermain air.

Mendengar pertanyaan itu, Acha pun menjawab sambil sedikit mempoutkan bibirnya.

"Daddy dan mae lama ganti bajunya, adek kan ingin segera berenang, jadi adek putuskan untuk berenang duluan"

"Jadi adek sudah tidak sabar ya? Baiklah kalau begitu ayo kita berenang" ucap Johnny sambil turun ke dalam kolam renang.

"Daddy jangan ciprati muka adek dengan air" ucap Acha dengan wajah jengkelnya.

"Wajah adek nanti bisa basah"

"Ya kan namanya juga renang dek, gimana konsepnya kalau renang mukanya nggak mau basah" ucap Tennia sabar

"Ihh...tapi daddy selalu ciprati muka adek dengan air mae" ucap Acha jengkel

***

14.00 WIB

"Adek ayo segera ganti baju" ucap Tennia pada sang anak

Tennia dan sang suami sudah berganti pakaian sedari 30 menit yang lalu, tapi sang anak masih mau bermain air, saat sang anak di ajak untuk mengakhiri sesi berenangnya sang anak tidak mau, jadi dia berenang sendirian.

"Tapi mae adek kan masih mau main air" jawab Acha dengan wajah memelasnya.

"Besok lagi adek, adek kan sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk berenang, jadi sekarang ayo ganti baju, supaya adek tidak sakit" ucap Tennia sambil menyerahkan bathrobe pada sang anak

"Baik mae"

Tangan Acha pun menerima bathrobe yang di berikan oleh mae nya.

"Ya sudah, kalau begitu adek ke kamar ganti baju dulu ya mae" pamit Acha pada sang ibu.

"Iya sayang, jalannya hati-hati, jangan sampai kepleset"

***

Keesokan harinya

"Adek sudah siap belum? Kalau sudah siap, ayo cepat turun ke bawah" ucap Tennia sedikit berteriak, agar sang anak yang berada di lantai atas kedengaran.

"Sebentar mae, adek masih pakai sepatu"

5 menit kemudian....

"Ayo daddy mae, adek sudah siap" ucap Acha sambil berlari menuruni tangga.

"Adek jangan lari saat menuruni tangga nanti jatuh"

Mendengar suara lantang sang daddy, Acha pun menyengir lucu "Hehehe....maaf daddy, adek terlalu bersemangat"

"Ya sudah ayo kita berangkat"

Johnny pun melajukan mobilnya ke arah taman bermain.

Sesampainya di taman bermain.

"Ayo keluar"

"Nanti adek dan mae tunggu di pintu masuk ya, biar daddy yang antri tiketnya" ucap Johnny pada sang anak dan istri.

"Siap daddy" ucap Tennia dan Acha bersamaan.

Setelah mengantri cukup lama, sekarang giliran Johnny.

"Ayo mae, adek, kita masuk, ini tiketnya sudah daddy beli"

"Baik daddy" ucap Acha antusias.

Mereka bertiga akhirnya pun masuk kedalam taman bermain

"Mae adek ingin naik itu" tunjuk Acha pada permainan sky swinger.

"Memangnya adek berani?"

"Berani dong mae, adek juga penasaran gimana rasanya naik itu, soalnya kata Jasmine, Renjuni, sama Yanjuni permainan itu sangat seru" celoteh Acha pada sang mae

"Ya sudah, adek mainnya bareng daddy ya, biar mae nunggu kalian di bangku itu" ucap Tennia sambil menunjuk bangku di sebelah mereka

"Mae ndak mau ikut?"

"Enggak ah, mae takut mual kalau naik itu" jelas Tennia.

"Ya sudah kalau begitu, mae tungguin sini ya, biar adek sama daddy main itu dulu"

"Iya sayang"

Setelahnya Johnny dan Acha pun menaiki wahana tersebut dengan perasaan senang. Karena mereka berdua sama-sama belum pernah menaiki wahana itu.

"Seru ya daddy"

"Iya, sangat seru, mau tambah 1 putaran lagi?" Tanya Johnny pada sang putri

"Mau daddy"

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menambah satu putaran lagi di permainan tadi.

Setelah itu keluarga kecil itu pun melanjutkan jalan-jalan di taman bermain, dan mencoba semua wahana permainan yang ada.

"Mae adek beli arum manis dulu ya" pamit Acha pada sang ibu.

"Iya, adek mau dianter nggak?"

"Nggak perlu mae, adek berani kok beli sendiri"

"Ya sudah, kalau begitu hati-hati ya"

"Iya mae"

Acha pun berjalan untuk membeli arum manis. Saat diperjalanan tiba-tiba Acha tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang menurutnya sangat familiar

'Dia siapa ya? Kenapa dari samping terlihat sangat familiar?' batin Acha sambil mengingat-ingat.

'Oh iya bukankah dia.....

1
Dewi Nuraeni
ga nyambung bnget panggilan ortunya Acha masa Daddy sm Mae sih
Haura Az Zahra
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut
Susana Ana
semangat kak
Tōshirō Hitsugaya
Terperangkap di dalamnya
Meyla
Ceritanya sangat bagus...
Meyla
Semangat updatenya kakak❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!