bingung,frustasi,itu lah yang di rasakan Nabila saat ini.
saat mendengar kan, permohonan pak Arya. Orang tua Aldo. Agar mau menikah dengan anak nya, yang sebenar nya sudah memiliki seorang istri.
Aldo Sebenar nya masih mencintai Mantan kekasih nya ini.
namun karena satu petistiwa Aldo harus terpaksa menikahi Monika, adik sepupu Nabila.
Namun Akan kah Nabila memberi kesempatan untuk Aldo.
untuk memperbaiki hubungan mereka kembali seperti dulu, dan menjadi istri ke dua Aldo. dan itu Arti nya Nabila akan menjadi orang ke tiga dalam rumah tangga Aldo dan Monika.
Atau Apakah Nabila akan menolak permohonan pak Arya.
dan tidak ingin menjadi orang ke tiga.
Mari saksikan cerita selanjut nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adi utama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu minta cucu
Skip cafe.
"wah si pengantin baru, udah absen aja ni, buk"ucap Agnes dengan candaan nya.
"ngomong apa si, udah sana mulai kerja jangan ganggu aku lagi sibuk,"ucap Nabila.
"ih gak asik banget si, aku kan cuma mau tanya gimana rasa nya jadi pengantin baru pasti bahagia banget ya?"ucap Agnes sambil memejam kan mata seolah sedang membayang kan sesuatu.
"mau tau rasa nya gimana?"
Mengganguk. "hem mau bangat."
"makanya cepatan nikah biar tau rasa nya gimana hahahahahaha,"canda nya.
"ihhhhh Nabila,"kesal Agnes.
"udah sana kerja jangan banyak tanya,"
"ya udah iya kerja, gak seru banget si,"ucap Agnes lalu ia mulai pekerjaan nya.
Saat Agnes sudah mulai dengan pekerjaan nya Nabila langsung terdiam dan berkata dalam hati.
"aku aja gak tau bagai mana perasaan ku sekarang."
"apa aku harus bahagia atau malah sebalik nya, dan aku juga tidak tau apa yang akan terjadi ke depan nya,"ucap Nabila dalam hati.
Beberapa hari kemudian.
Saat ini Aldo,Nabila,dan juga ibu Sari sedang berziarah di pemakaman ALM. Papa Aldo ya itu pak Arya. Karena hari ini adalah hari ke 7 kepergian beliau, dan melakukan doa bersama. hanya Monika saja yang tidak ikut karena ia sedang sibuk dengan teman-teman nya.
Setelah selesai mereka langsung pulang, tak mampir kemana-mana.
30 menit perjalanan akhir nya sampai juga di rumah.
"kalian bersikan diri, terlebih dahulu ibu mau nyiapin makan siang,"ucap ibu Sari.
"aku bantuin ya bu,"tawar Nabila.
"gak usah nak, ibu bisa sendiri kamu urus keperluan suami mu aja dulu."
Dan Nabila pun mendengar kan kata ibu nya. Ia langsung menyusul sang suami yang sudah masuk kamar karena ingin mandi.
sesampai nya di kamar, Nabila langsung merebah kan tubuh nya di atas ranjang mungkin karena lelah.
"kamu mandi luan aja, aku mau rebahan dulu capek,"ucap Nabila.
"mandi bareng boleh?"canda Aldo.
Menatap tajam, "apa kamu bilang."
"hahahaha bercanda sayang gitu aja ngambek, ya udah aku mandi luan,"ucap Aldo lalu masuk ke kamar mandi.
Nabila hanya geleng-geleng kepala. "ada-ada tu laki Gua."
"eh ngomong-ngomong durhaka gak ya, karena sampai sekarang aku belum memberi hak nya sebagai Suami,"Gumam nya.
Singkat cerita kini mereka sudah berada di meja makan. Bertepatan ibu sari sudah selesai menyiapkan beberapa menu hidangan, yang menggugah selera.
"wah ini ibu semua yang masak, kelihatan nya enak-enak nih?"tanya Nabila.
"iya udah tu ayo makan, NABIL siapin untuk suami kamu,"ucap Ibu Sari.
"iya buk."
Nabila pun melayani suami nya, seperti menyendokan Nasi ke dalam piring dan mengambil beberapa lauk untuk nya.
Namun saat mereka sedang menikmati makanan masing-masing ibu Sari membuka suara.
"hem ada yang ingin ibu tanya kan kepada kalian berdua,"tanya ibu Sari ragu-ragu.
"mau tanya apa bu kayak nya penting banget,"ucap Nabila.
"Nak Aldo, Nabila ibu kan sudah tua, ibu ingin sekali menimang cucu. Kapan kalian berencana ingin punya Anak?"ucap ibu Sari.
Mendengar pertanyaan sang ibu. Membuat Nabila agak kaget. Dan tersedak makanan nya sendiri sampai-sampai ia jadi terbatuk-batuk.
"uhuk-uhuk-uhuk."
"pelan-pelan Sayang, ini di minum dulu,"ucap Aldo sekaligus memberi Air minum.
Nabila pun segera meminum-minuman yang di berikan Suami nya hinga tandas tak tersisa. Setelah itu ia beralih menatap ibu nya, yang juga menatap nya dengan tersenyum yang penuh arti.
"ibu ngomong apa si, aku aja belum ke pikiran sampai situ?"ucap nya agak sedikit kesal.
"emang nya salah ya, kalau ibu minta cucu?"ucap ibu Sari agak lesu.
"bu-bukan ibu gak salah tapi.....,"ucap nya terpotong sekaligus garu-ragu.
"kalau aku si siap-siap aja bu, tapi ibu tau sendiri bagai mana sifat anak perempuan ibu ini keras kepala,"ucap Aldo sekaligus menyindir istri nya dengan candaan.
menatap tajam. "kamu.....,"ucap nya terpotong kembali.
"Nabila gak boleh sama suami,"ucap Ibu memberi peringatan.
"hehehehe maaf bu agak khilaf dikit,"ucap Nabila cengar-cengir.
"udah cepat abisin makanan nya, setelah itu istirahat,"ucap Ibu Sari.
Tak terasa hari sudah malam. Nabila dan Aldo kini sudah berada di kamar dengan Nabila yang terus bertanya kepada Aldo. Soal kenala Aldo tidak pernah pulang ke rumah nya sendiri.
"kamu kan udah beberapa hari ini di sini, kenapa kamu gak pulang?"
"gak mau aku lagi mau menghabis kan waktu ku sama istri ku yang cantik ini dulu,"ucap Aldo.
"ya jangan gitu dong, kamu juga harus adil harus mengerti perasaan Monika juga. Kasian dia pasti dia sangat kesepian kalau kamu nya gak ada,"ucap Nabila memberi sedikit Nasehat.
Walau bagaimana pun, ia ingin suami nya bersikap Adil dengan ke dua istri nya. Walau pun Nabila sedang tidak baik-baik saja tentang hubungan nya dengan adik sepupu nya. Tapi ia tidak ingin membuat diri nya dan juga Monika menjadi musuh.
"aku tidak peduli dengan nya, walau pun kami bertemu yang ada hanya bertengkar,"ucap Aldo.
"lah kok bisa gitu,"ucap Nabila bingung.
"dasar egois,"lanjut nya.
"udah ah gak usah ngomong itu, mending kita ganti topik aja."
"ganti Topik maksud nya,"bingung kembali.
dan dengan cepat Aldo langsung bangkit dari tidur nya, lalu beralih menatap istri nya yang sedang kebingungan ulah nya.
"kamu masih ingat kan yang ibu bilang tadi?"
"kata ibu yang mana ya?"bingung nya.
"soal ibu yang minta cucu,"ucap Aldo tak lupa dengan tatapan genit nya.
Kaget. "ih apaan si kamu, gak aku belum siap punya anak,"tegas nya.
"ayo lah sayang selama kita menikah kita belum pernah melakukan kan mau ya plis,"bujuk nya.
"gak mau Aldo aku belum siap."
"emang kapan siap nya jangan lama-lama Dong aku udah gak tahan lagi,"ucap Aldo.
"ya-ya gak tau,"ucap nya gugup.
"aaaaaaa ya udah lah, ini karena aku sayang kamu. Jadi aku akan sabar nunggu kamu sampai siap,"ucap nya agak frustasi.
"nah gitu dong harus nurut,"ucap Nabila penuh kemenagan.
"tapi jangan lama-lama ya sayang,"ucap nya menggoda.
"aku gak janji Aldo udah ah gak usah manja."
"kok gitu si sayang harus janji dulu, jangan lama-lama gimana kalau aku gak bisa menahan nya?"
"ih udah ah tidur sana tapi ingan jagan melewati batas, kalau itu terjadi aku ngambek,"ancam nya.
Dan mau tidak mau Aldo pun menuruti kata istri nya ia membaringkan tubuh nya kembali. Dan memeluk sang istri. Namun sebelum ia memejam kan mata nya ia terlebih dahulu mencium kening istri nya.
aku suka kasih gift kamu, tpi kmu kasih like ajah
gift di karyaku itu bebas. mksudku kasih sesuai penilaian pembaca. kalau mmg suka, ya kasih sebanyak-banyaknya, kalau nggk suka ya nggk perlu kasih apa-apa. jadi pembaca jujur aja sudah cukup buat aku.
aku nulis cuma buat senang-senang doang. nggk ada target apapun.
kalau bersedia... takut di cap pelakor.
kalau nda bersedia ... paman mu yang meminta.