Sugar Baby

"Mau makan apa om?" tanya Hanum pelan,otak Hanum berpikir sejenak bagaimana cara supaya Daniel tidak marah pada nya dan malam ini tidak ada keributan lagi karena Hanum akan berangkat kuliah.

"Aku tidak lapar" jawab Daniel dingin

"Kalau om tidak lapar aku tidak jadi masak" ujar Hanum kembali berjalan santai ke arah kamar nya.

Daniel terlihat makin kesal karena tidak ada tanda-tanda Hanum akan membujuk nya justru perempuan itu pergi meninggalkan Daniel ke kamar.

Tak berselang lama Hanum sudah rapi dan ingin bersiap untuk pergi.

"Mau kemana kamu?" tanya Daniel ketus

"Aku mau kuliah om,bukan nya om tidak lapar jadi aku pergi saja karena malam ini aku ada mata kuliah" jawab Hanum polos,dia memang sengaja menghindari keributan malam ini.

"Apa tidak ada sedikit saja rasa bersalah mu pada ku"

"Oke aku minta maaf om untuk kesalahan ku"sahut Hanum sambil menghela nafas berat

"Hanya itu!"

Hanum menghela nafas panjang nya berkali-kali,menghadapi seorang Daniel memang membutuhkan kesabaran extra seperti nya,apa dia tidak sadar dengan usianya pikir Hanum jengkel.

"Lalu om mau nya aku bagaimana?" tanya Hanum mendekati Daniel dan mendorong tubuh sugar Daddy nya ini ke arah sofa.

Hanum yang benar-benar pusing di buat Daniel jadi hilang kendali dia merangkak naik ke atas tubuh Daniel,Daniel yang tidak ada persiapan sontak kaget.

"Kamu mau ngapain?" tanya Daniel

"Apa lagi kalau bukan itu" jawab Hanum mendekat kan bibir nya pada Daniel,jika kali ini Daniel menolak nya Hanum pastikan dia dan Daniel tidak akan pernah melakukan selama nya.

"Num,turun" perintah Daniel

"Tidak!!!"kekeh Hanum

"Num,kamu akan menyesal nanti kalau begini"ujar Daniel tapi membuat Hanum makin menggila, sejak menjadi sugar baby Hanum banyak membuka artikel rumah tangga dan novel dewasa.

Hanum tak mengindahkan peringatan Daniel dia justru memegang tangan Daniel dan mengukung nya hingga Daniel tak bisa bergerak sama sekali, perlahan bibir mereka menyatu dan Hanum ******* habis bibir sugar Daddy nya ini sementara Daniel menikmati itu semua,Daniel juga membalas semua perlakuan Hanum.

Saat tangan Hanum sudah mengerayangi tubuh Daniel tiba-tiba ponsel lelaki tampan ini berbunyi dan Daniel mengambil nya.

Daniel segera mendorong tubuh Hanum sedikit agar dia bisa bangkit.

Terlihat nama Susan di sana membuat Daniel segera mengangkat nya dan sedikit menjauh dari Hanum.

"Iya sayang" jawab Daniel membuat Hanum cemberut

"Aku akan pulang sekarang" lanjut nya mematikan ponsel.

Daniel segera mengambil kunci mobil nya dan berjalan cepat.

"Aku tidak pulang malam ini, kunci pintu nya" ujar Daniel lalu pergi meninggalkan Hanum sendiri.

Hanum terlihat kesal karena Daniel pergi menemui sang istri,benar yang di katakan Vani dia harus profesional.

****

Daniel yang sudah berada di mobil tiba-tiba menyesal meninggal kan Hanum sendiri, seharusnya dia menuntaskan dulu pelepasan Hanun seperti malam kemarin bukan malah langsung pergi begitu saja,tapi Susan sedang menunggu nya di rumah, bagaimana jika Susan membutuhkan diri nya.

Daniel mengusap wajah nya kasar dia menjadi bimbang saat ini.

Sedangkan Hanum menangis di kamar dia merasa dirinya bodoh.

"Bodoh kamu Hanum! seharusnya kamu bahagia hanya menjalankan tugas seperti ini, kenapa harus menangis" ujar nya kesal

Ntah apa yang ada di pikiran Hanum dia justru kesal saat Daniel meninggal kan nya padahal tadi dia berniat meninggalkan Daniel untuk kuliah tapi kini mood nya benar-benar hancur.