NovelToon NovelToon
Mantan Istriku Ternyata Sultan

Mantan Istriku Ternyata Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:65.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rishalin

Jia Andrea selama lima tahun ini harus bersabar dengan dijadikan babu dirumah keluarga suaminya.
Jia tak pernah diberi nafkah sepeser pun karena semua uang gaji suaminya diberikan pada Ibu mertuanya.
Tapi semua kebutuhan keluarga itu tetap harus ditanggung oleh Jia yang tidak berkerja sama sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 5

Rangga yang sudah tidak bisa menahan amarahnya pun mengepalkan tangannya.

"Jaga ucapan mu Jia!!" Teriak Rangga pada Jia yang membuat Bu Arum dan Mayang segera keluar saat mendengar teriakan Rangga.

"Kenapa ini? Ada apa?" Tanya Bu Arum yang melihat Rangga memasang wajah marahnya.

"Dia sudah berani dengan Ma. Kemarin tidak masak sekarang juga tidak masak. Dia jadi istri maunya apa sih?" Ucap Rangga pada Bu Arum.

"Kenapa kamu tidak mau masak?" Tanya Bu Arum

"Aku tidak di beri uang sama Mas Rangga ataupun sama Mama." Jawab Jia santai.

"Kan memang biasanya juga itu kamu yang nanggung." Jawab Bu Arum.

"Maaf Ma, menantu di rumah ini bukan cuma aku." Ucap Jia seraya melirik Mayang.

Mayang membelalakkan matanya, dia yang diam tapi tetap saja kena sindiran.

"Kamu nyindir aku?" Tanya Mayang kesal.

"Kalau Mbak merasa saja." Jawab Jia singkat lalu berjalan menuju ke arah sang anak.

"Masuk dulu yuk sayang. Kita mandi dan bersiap-siap, katanya ingin main ke taman lagi." Ucap Jia pada Amira dan langsung membawa Amira masuk.

***

Jam 9 pagi Jia pun mengajak Amira pergi ke taman bermain.

Seperti biasanya Jia menunggu di bawah pohon besar untuk memantau Amira yang sedang asik bermain.

[Ini bukannya suami mu?] Terlihat pesan yang berisikan foto dan video Rangga dengan se sosok perempuan.

[Kamu bertemu di mana An?] Balas Jia pada Ana sahabat sejak mereka masih sekolah.

[Di restoran makan jepang] balas Ana lagi.

[Oke makasih infonya] jawab Jia

"Jadi kamu benar ingin berperang dengan ku Mas? Oke, akan aku terima tantangan mu. "Batin Jia sambil melihat foto dan video Rangga yang terlihat mesra dengan seorang perempuan.

***

"Mas, nanti setelah ini kita ke mall ya." Ucap perempuan yang bersama dengan Rangga saat ini.

"Iya nanti, setelah ini kita ke mall, memangnya kamu mau beli apa?" Rendi bertanya.

"Ada tas keluaran terbaru loh, Mas. Jadi kamu harus belikan aku tas itu, sebelum keduluan sama teman-temanku." Ucap Perempuan itu.

"Emmm Manda, bisa gak kalau nanti kamu beli tasnya yang harganya lebih murah dari biasanya?" Tanya Rangga pelan.

Perempuan itu yang mendengar ucapan Rangga pun kaget dan segera menoleh ke arah Rangga.

"Kenapa memangnya?" Tanya Manda.

"Emm beberapa hari ini istri ku gak mau memasak, jadi aku harus mengeluarkan uang untuk makan di kantin." Jawaban Rangga membuat Manda mengerutkan kening.

"Kenapa dia gak mau masak. Bukannya kamu bilang kalau dia itu nurut sama kamu dan keluarga mu?"

Tanya Manda.

Rangga mengangguk. "Aku tidak tahu jelasnya kenapa. Tiba-tiba saja dia seperti itu." Jawab Rangga.

Mendengar penuturan Rangga perempuan itu pun diam-diam tersenyum dengan penuh arti.

"Nggak papa, biarkan saja dia seperti itu sampai perempuan itu lelah. Dan akhirnya membuat perempuan itu meminta cerai lalu Mas Rangga akan menikahi ku dan aku akan menjadi nyonya di keluarga Mas Rangga." Batin Manda seraya tersenyum penuh arti.

***

"Ma ini bagaimana masaknya, aku gak bisa masak ini." Ucap Mayang yang mengeluh pada Bu Arum.

Bu Arum yang mendengar rengekan Mayang pun hanya menanggapinya dengan malas.

"Ck kamu pikir Mama juga bisa masak?" Bu Arum mencebik malas.

"Lagi pula kamu seorang perempuan kok bisa-bisanya gak bisa masak. Apa kamu gak di ajari sama Ibu mu?" Ucap Bu Arum yang membuat Mayang tersinggung.

"Lalu Mama gimana? Mama juga perempuan kan? Tapi Mama juga gak bisa masak." Jawab Mayang membuat Bu Arum membulatkan matanya.

"Hey kamu udah berani ngomong gitu sama Mama?" Ucap Bu Arum yang tidak terima dengan ucapan Mayang.

Mayang yang mendengar teriakkan Bu Arum pun hanya acuh. Dia berjalan menuju kompor beralasan untuk menggoreng tempe.

"Lagian setiap hari makannya cuma tempe, tahu, telur gini aja terus ." Gumam Mayang sangat pelan dengan perasaan yang jengkel.

"Ma makanannya belum matang?" Tanya Litta yang baru saja sampai didapur. "Setengah jam lagi aku mau berangkat kuliah ini." Lanjutnya sambil menatap jam tangannya.

"Gimana mau cepat selesai. Mbak mu saja gak bisa masak." Jawab Bu Arum apa adanya.

Litta menoleh ke arah Mayang, di lihatnya Mayang yang sedang sibuk menggoreng tempe.

"Mbak bener gak bisa masak?" Tanya Litta pada Mayang.

Mayang menoleh ke arah Litta dan mengganguk. "Ini saja aku lihat tutorial di YouTube." Jawabnya dengan pede.

"Ck gak bisa di andalkan seperti Mbak Jia." Gumam Litta yang masih terdengar oleh Bu Arum dan Mayang.

"Kalau kamu kesini hanya untuk berkomentar dan membandingkan aku dengan Jia. Lebih baik kamu makan saja di kantin kampus." Jawab Mayang sengit.

"Kalau aku makan di kantin, Mbak Mayang mau kasih aku uang? Ini aja aku dikasih pas-pasan sama Mama." Ucap Litta.

Kini Mayang, Litta dan Bu Arum sama-sama diam tidak ada yang berbicara.

Mayang dan Bu Arum sibuk dengan masaknya dan Litta yang hanya diam berpangku tangan melihat Mama dan Kakak iparnya.

"Kamu makan pakai tempe aja sana. Dari pada nanti telat." Ucap Bu Arum pada Litta.

Litta yang sejak tadi menunggu dan takut telat, akhirnya mau tidak mau, mengambil piring dan nasi dengan lauk tempe goreng saja.

"Apa-apaan ini kok tempe rasanya bisa manis gini?" Tanya Litta yang kebingungan setelah memakan satu suap nasi dan tempe tersebut.

"Kamu gimana gorengnya May?" Tanya Bu Arum kepada Mayang.

"Aku lihat di YouTube cara gorengnya harus di kasih tepung, kalau tidak, bisa di celupkan ke air garam. Berhubung Mama gak punya tepung ya sudah aku pakai cara yang kedua aku celupkan saja ke air garam lalu aku goreng." Jawab Mayang mengikuti tutorial YouTube.

"Air garam bukannya asin kok malah manis sih Mbak." Jawab Litta keheranan.

"Ya mana aku tahu." Jawab Mayang seraya mengedipkan bahu.

"Memang toples mana yang kamu pakai?" Tanya Bu Arum pada Mayang.

"Yang ini." Jawab Mayang singkat sambil mengangkat sebuah toples.

"Astaga Mayang!! Kamu gak bisa membedakan gula sama garam? Itu toples gula May. Bukan garam." Jawab Bu Arum geram.

"Ya kan aku gak tahu kalau itu toples gula. Ku kira garam ya sudah aku pakai saja." Jawab Mayang, ia malas menganggapi ocehan mertuanya itu.

"Lagian Mama kenapa beli gula yang warnanya seputih garam, jadi itu salah Mama." Sambung Mayang, membuat Bu Arum kembali membulatkan matanya.

"Heh apa-apaan kamu malah nyalahin Mama. Kamunya saja yang bodoh, masa kamu gak bisa membedakan mana gula dan mana garam. Dari rasanya saja sudah berbeda." Teriak Bu Arun yang tidak terima akan tuduhan Mayang.

"Ya masa harus ku coba satu-satu mana yang manis dan mana yang asin. Nanti Mama malah ngomel lagi." Jawab Mayang santai.

"Ah sudahlah capek aku kalau hidup seperti ini terus. Lagian Ma, Mas Rangga punya salah apa sih sama Mbak Jia, sampai Mbak Jia jadi enggak mau masak bahkan sampai beres-beres rumah saja tidak." Ucap Litta yang membuat Bu Arum menatap sinis ke arahnya.

"Jianya saja yang males, pake banyak alesan inilah itulah. Dasar manusia miskin tidak tahu diri." Ucap Bu Arum dengan nada sinis.

********

********

1
Ma Em
thor jangan sampai Jia rujuk lagi sama Rangga biarkan para benalu itu menyesal setelah tau bahwa Jia adalah orang kaya biarkan Jia bahagia bersama lelaki yg mencintai dan menyayanginya
wulan dari
banyak tipo
Sunaryati
Ayo percepat saja perceraiannya, agar keluarga Rangga makin kelabakan, setelah mengetahui status Jia yang sebenarnya.
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
nampak sekali berbohong nya Angga ,,,,
Tarminah Tarminah
manpooooosssss
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bentar lagi Rendy yang akan kena pecat dari tempat kerja nya, tinggal tunggu saja,,,,
Sunaryati
Mimpimu ketinggian Rangga, nanti jatuhnya lebih keras remuk jadinya, pengacara jangan dilawan ya, hancur keluargamu, Jia sudah punya kartu ASnya Rendi, dan bukti keburukanmu tinggal boomnya diledakkan
Ani
preeet enak men uripmu.
Lufthi Beyza
lanjut thor😍😍😍😍
Lufthi Beyza
lanjut thor beri pelajar untuk keluaga sombong yg suka hina orang lain,semangat thor💪💪💪💪😍😍😍
Ma Em
Luar biasa
Sunaryati
Seharusnya tidak diungkap pemilik Kafenya sebelum ketuk palu, agar nyesel sampai ubun- ubun, ungkap siapaJia setelah resmi cerai
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
keluarga benalu susah emang,,,,
arniya
geregetan
Evi 060989
up
Jonathan Simanjuntak
segitu aja tor .tanggung amat
Marianti Setiawan
malunyaaaaa itu buk arum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!