Ini tentang anak perempuan yg hidup, tapi berkali kali di matikan. Anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan ank perempuan yang gagal menemukan apa definisi bahagia.
Merasa selalu disalahkan dan merasa tidak di dengarkan terkadang tanpa sadar ucapan orang tua lah yang membuat patah semangat .
Ini cerita tentang ank yang berusaha mencari kebahagian yg tidak pernah dapat dari keluarga nya.APAKAH KEBAHAGIAAN ITU ADA UNTUK KU!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang bersama
" apa maksud perkataan mu, dan siapa yang mencari bella" ucap Zelda yang terkejut mendengar ucapan Aldevaro
"aku tak tau Meraka siapa" jawab Aldevaro
" kemarin malam saat aku bersama teman teman ku ada beberapa orang yang berpakaian serba hitam menghampiri kami ia menunjukan sebuah Poto, itu adalah Poto Bella" sambung Aldevaro
" lalu apa mereka mengatakan sesuatu" tanya Zelda.
" hm, dia berkata....
"apa kalian pernah melihat anak kecil ini?" ucap peria itu
" jika kalian melihat nya nanti tolong hubungi nomor ini dia anak ku yang hilang beberapa hari lalu" ucap peria itu kembali
Zelda terdiam sejenak.
" jika memang Bella anak orang itu dan menghilang beberapa hari lalu sebelum kejadian pembunuhan itu tak mungkin Bella akan menangis dan menyebut kedua orang yang ada di rumah itu adalah orang tua nya ,aku yakin Bella tak mungkin berbohong ia masih sangat kecil" batin Zelda
" jadi Bella itu siapa apa dia adik mu atau kau Adalah penculik yang mengambil bella" tanya Aldevaro
" CK aku tak sejahat itu menculik anak kecil lagi pula untuk apa aku menculik anak kecil" ucap Zelda
" lalu anak itu siapa" tanya Aldevaro.
"saat aku pulang sekolah kemarin aku menemukan anak kecil yang menangis di pinggir jalan yaitu Bella, ia mengatakan padaku bahwa ayah dan ibu nya berlumuran darah di rumah, aku yang mendengar itu mengajak nya untuk menunjukan dimana rumah nya dan saat aku kesana benar saja bawa ada dua orang yang berlumuran darah dan beberapa luka tusukan dan sayatan di bagian leher yang tak lain itu adalah orang tua Bella"jelas Zelda
Aldevaro melotot kan matanya terkejut mendengar penjelasan Zelda.
"m- maksud mu mereka di bunuh"tanya Aldevaro.
"hm, mungkin saja saat ini aku masih mencari dalang di balik pembunuhan ini" jawab Zelda.
"mencari? mengapa dia yang mencari siapa dalang di balik pembunuhan itu kenapa dia tak menyerahkan ini ke polisi " batin Aldevaro.
" aku tau apa yang kau pikir kan"ucap Zelda menatap Aldevaro
" kau berpikir kenapa aku yang mencari di balik pembunuhan itu bukan? Dan kau berpikir mengapa tak menggila polisi saja ?" sambung Zelda.
"kau siapa" tanya Aldevaro
" aku manusia" jawab Zelda
"CK bukan itu maksud ku" ucap Aldevaro melas
" kau tak perlu tau aku siapa dan itu bukan urusan mu" ucap zelda
" itu sudah menjadi urusan ku karna kau wanita ku"ucap Aldevaro yakin
Zelda mengangkat satu alis nya karna tak paham dengan ucapan Aldevaro
" aku menyukai mu" ucap Aldevaro
Deg...
jantung Zelda berdetak kencang mendengar ucapan Aldevaro karna selama ini tak ada satu pun orang yang berani mendekati nya dan ini kali pertama nya ia mendengar ucapan itu
" apa maksud mu aku tak suka candaan seperti itu " ucap Zelda
" apa muka ku terlihat bercanda" tanya Aldevaro menatap Zelda
" diam lah atau aku akan membunuh mu" ucap Zelda dingin
" jir serem bener nih cewe lagian gua kenapa bilang kaya gitu sih,apa gua bener bener suka sama dia " batin Aldevaro
" Santi dong gak perlu jawab sekarang lu bisa pikirkan dulu " ucap Aldevaro
" sudah ayo pulang gua antar" ucap Al
" tak perlu aku bisa pulang sendiri " tolak Zelda
" gua gak Nerima penolakan apa pun hari sudah mulai gelap dan sangat rawan apalagi kau seorang wanita" ucap Aldevaro tegas
Zelda terdiam mendengarkan ucapan Aldevaro.
" gua cuman takut lu kenapa- kenapa jadi biar gua antar yah" ucap Aldevaro lembut.
" aku tak pernah sekali pun merasa di khawatirkan dan mendengar seseorang berbicara lembut dan berbicara tegas karna takut aku terluka bahkan ayah kandung ku saja tidak pernah memperlakukan ku seperti ini" batin Zelda
Zelda tersenyum dan menggukan kepala nya.
