Dua Cinta

Yuda pun beraksi, di lemparnya kayu tepat kena tangan pria bertopeng itu, dan pistol pun terlempar jauh dari pria bertopeng.

"Brengsekkk" cetus Rafael yang kehilangan pistol nya.

Yuda berteriak pada Julian "cepat Jul tolong shafira" perintah Yuda.

Julian dengan sigap mengejar Shafira dan membawa shafira ke mobilnya.

Yuda dan Dania pun maju melawan para pria bertopeng.

Merekapun hampir memenangkan pertarungan

Namun naas ada salah satu pria bertopeng berhasil memukul perut Dania sampai dia terpental.

Yuda pun marah besar melihat Dania kena pukul

Yuda hajar semua para pria bertopeng itu tanpa ampun.

para pria pun akhirnya kabur.

"Dania..." Kata Yuda nyamperin Dania yang terjatuh di tanah.

"kamu baik baik saja?" Tanya Yuda.

"iya yud aku baik baik saja" jawab Dania.

"benarkah itu? Kamu yakin?" ujar Yuda sambil Periksa seluruh badan Dania, takut ada yang lecet.

"Aman yudaa" jawab Dania.

"Syukurlah" ujar Yuda.

"Aku mau cek keadaan Safira dulu ya Yuda" kata Dania.

"Iya dan" kata Yuda

Dania pun bergegas menghampiri Julian dan shafira yang ada di mobil.

"Jul... Gimana keadaan Shafira" tanya Dania.

"Alhamdulillah baik dan , ini sudah sadar" kata Julian.

"Shaf.. Kamu baik baik aja ?" tanya Dania.

"Iya dan aku baik2 aja. Terimakasih ya sudah mau bantu mas Julian buat nyelamatin aku. Maaf aku ngerepotin" jawab shafira.

"Enggak sama sekali ko shaff.. Kamu kan adik aku, jadi aku pasti akan berusaha untuk lindungin kamuu" Kata Dania.

Julian pun izin pada shafira ingin ke sana sebentar mau bicara sama suaminya Dania.

"sayang..aku mau ke sana ya.. Mau ngucapin terima kasih sama suaminya Dania" Ujar Julian.

"Iya mas.." Kata shafira.

Julian pun pergi ke tempat Yuda .

"Yud... Makasih kamu sudah nolongin istri aku" ucap Julian.

"Iya sama sama" Jawab Yuda.

"Kamu ternyata masih hidup" ujar Julian.

"Iya .. Habis ini saya akan pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri saya" Ucap Yuda.

"kenapa kamu mau nyerahin diri ke polisi yud, apa yg membuat kamu mau nyerahin diri ke polisi" tanya Julian.

"Saya adalah dalang dari penculik penyekapan kamu waktu itu Julian, kamu hampir mati karna saya" Ujar Yuda.

"Kenapa kamu melakukan semua itu" tanya Julian lagi.

"Karna waktu itu yang ada di pikiran saya adalah ingin mendapatkan shafira istri kamu, karna saya benar benar obsesi pada shafira, saya sudah lama memendam perasaan terhadap shafira, saya mencintai shafira jauh sebelum kamu Julian, saya mencintai Safira mulai dari sebelum shafira menikah dengan Rafael. Tapi saya sabar dengan dia menikah dengan Rafael. Saya tidak bisa sabar lagi karna kamu orang yang baru muncul di kehidupan Shafira malah yang menikah dengan dia. Saya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan safira. Termasuk dengan mendekati sisi adik kamu" ujar Yuda .

Julian pun memuncak amarah nya dan memukul Yuda.

"Yaa .. Pukul aja Jul.. Saya emang pantas kamu pukul.. Karna saya sudah terlalu jahat.. Saya yang sudah menyebabkan sisi adik kamu meninggal" ujar Yuda

Julian pun memukul Yuda lagi.. Dan berkata "Jahat kamu yud.. Jahat... Sisi tidak tau apa apa... Kamu udah bikin adik aku satu satunya meninggal yud.. Jahat sekali kamu" Ujar Julian

Shafira dan Dania pun kaget mendengar pertengkaran mereka, dan langsung lari untuk melerai keduanya.

"Cukup Lian cukup" ujar Dania melerai.

"tolong maafkan Yuda Lian.. Yuda juga sudah mendapatkan balasannya Lian.." teriak Dania sambil menangis

"Balasan apa hah yang dia terima" dengan nada tinggi dan amarah yang memuncak oleh Julian.

"Yuda sudah di kubur hidup2 oleh Rafael karna dia tau Yuda diam diam mencintai Safira" Jawab Dania dengan suara yang sesak karna tangisannya.

"Tolong Lian... Tolong jangan laporin Yuda ke polisi" pinta Dania bersujud di kaki Julian

"Aku hanya punya Yuda Lian.. kebahagiaan aku cuma Yuda Lian... tolong jangan penjarakan Yuda..." Ucap Dania dengan tangisan yang terisak.

"Aku gak ngelaporin Yuda ke polisi, tapi dia sendiri yang ingin menyerahkan diri ke polisi" ujar Julian.

Dania pun langsung bangun dan memukul Yuda. "Apapaan kamu Yuda" ucap Dania menangis histeris.