Ariana,seorang gadis muda yang sebenarnya sangat cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan sangat tidak sedap di pandang.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Sementara itu di rumah ibu tiri ariana...
"Ibuuuuuuuuuu" teriak clara kaka tiri ariana.
"Ada apa clara?,kenapa teriak-teriak.Ibu belum tuli cla!" jawab ibu nya sambil berjalan menghampiri clara.
"Temen aku cerita,tadi dia habis datang ke acara pernikahan bos nya,dan pengantin perempuannya namanya ariana bu,mirip sama nama adik tiri aku katanya.Terus aku tanya,siapa nama bos kamu.Dan temen aku jawab,namanya arya.Aku gak terima bu,harusnya aku yang ada di posisi ariana sekarang,dia gak boleh bahagia duluan,harus aku duluan bu.Pokoknya ibu harus bantu cariin aku jodoh yang lebih kaya raya dan tampan dari suami si ariana itu!" ucap clara menghentak-hentakan kaki nya seperti anak kecil yang merengek meminta perment.
"Kamu ini,ibu pikir ada apa cla,teriak-teriak seperti di hutan!.Tinggal kamu rebut aja si arya dari ariana,gampang kan?,kamu lebih cantik dan seksi dari ariana,gak mungkin arya gak tergoda" ucap ibu clara mendukung agar anaknya merusak rumah tangga ariana.
"Iya,yaa,kalo aku berusaha terus,arya pasti akan luluh sama aku,secara aku lebih segalanya dari ariana" jawab clara menyombongkan dirinya.Ia tidak tahu,bahwa kini ariana sudah berubah,ariana seperti kepompong yang sudah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah dan cantik.
...****************...
"Mas,geli tau,aku belum selesai masaknya" ariana merasa geli karna tiba-tiba arya memeluknya dari belakang.
"Aku pengen makan kamu sekarang,boleh gak sih?" tanya arya tepat di telinga ariana,membuat bulu kuduk ariana berdiri dan jantungnya pun berdegup kencang.
Arya membalikkan tubuh ariana menghadap dirinya,kini mereka saling berhadapan,arya mendekatkan wajahnya ke wajah ariana,sehingga mereka bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain,tanpa ariana sadar,arya bergerak cepat mematikan kompor dengan tangan satu nya,sementara tangan arya yang satu nya memeluk erat pinggul ariana.
Arya mengangkat tubuh ariana dan mendudukkannya di meja yang ada di dapur mereka,dan ariana mengalungkan tangannya ke leher arya.
"boleh gak?" tanya arya meminta izin kepada ariana.Ariana hanya menjawabnya dengan anggukan.
Arya mendekatkan perlahan wajahnya dengan wajah ariana,ia mengecup bibir ariana dengan lembut,sementara ariana menutup kedua matanya.
Ariana membuka matanya kembali karna merasa heran tidak ada lagi pergerakan dari suaminya,ariana membuka perlahan matanya dan mendapati suaminya sedang memandangi dirinya.
"Nakal yaa" ucap arya menyentil kening ariana.
Ia menurunkan ariana dari atas meja.
"Silahkan dilanjutkan lagi masaknya tuan putri".
Ariana hanya tersenyum,tersipu malu dengan tingkah suaminya tersebut,ariana pikir suaminya akan meminta hak nya saat ini juga.Ariana memulai kembali memasak sambil tersenyum.
Masakan ariana pun sudah jadi,ia menata nya di meja makan dan memanggil suaminya untuk makan bersama.
"Mas,masakan nya udah jadi,ayo makan" ariana bersuara sedikit keras memanggil suaminya yang sedang menonton televisi di ruang tamu mereka.
"Iya sayang" jawab arya sambil melangkah ke arah meja makan.
Ariana menarik kursi untuk suaminya duduk,menyiapkan piring dan sendok untuk suaminya tersebut.
"Enak gak nih?" tanya arya menggoda istrinya.
"Enak dong,cobain deh,mas mau yang mana?" tanya ariana sambil berdiri dan hendak mengambilkan makanan untuk arya.
"Yang itu aja sayang,sedikit aja yaa" jawab arya sambil menunjuk makanan yang ia pilih.
Ariana mengambilkan nya,menaruhnya diatas piring arya,mereka makan bersama,menikmati kebersamaan keduanya di meja makan,sesekali arya membersihkan sisa makanan yang ada di mulut istrinya dengan tissue.
Ariana hanya tersenyum,ariana merasa sangat di cintai oleh suaminya karna sikapnya tersebut.Keduanya sama-sama bersyukur bisa saling memiliki.
...****************...
