Meninggalkan tanah air di usia yang muda tidaklah mudah. Untungnya Tobias masih memiliki ibu yang sangat cantik dan pergi bersama ibunya.
Tobias memulai karir sepak bolanya di tim junior sebuah klub yang tempat latihannya tak jauh dari rumahnya.
Mampukah Tobias tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat dan menjadi seorang legenda di dunia sepak bola dan tanah airnya?
Saksikan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Instruksi dan Penyama Kedudukan
Di ruang ganti, Andre melihat anak asuhnya yang menunduk.
"Sepertinya pelajaran yang kita alami di pertandingan sebelumnya kurang membuat kalian mengerti ya?"
"Fokus dan ketenangan akan menjadi menu pelatihan kita setelah kita berlatih nanti." Andre berbicara pada kedua asistennya.
"Anak anak!"
"Dengarkan aku!"
"Kelemahan mereka ada di kedua bek sayap mereka. Mereka tidak memiliki bantuan saat kita menyerang di sisi sayap."
"Jadi Werner dan Schulz, perkuat serangan mu dan percaya dirilah pada kemampuanmu."
"Bola salurkan saja melalui kedua sisi dan jangan ragu untuk mencoba umpan silang. Kedua bek sayap bantu menekan ke depan di sisi sayap pertahan mereka."
"Tobias, lebih fokus pada bola bola kedua."
Para pemain mendengarkan arahan Andre dan mengangguk.
Di pertandingan ini, pemain bek sayap Dresden U - 19 tidak terlihat sama sekali karena sepertinya keduanya memiliki kekurangan dan pelatih Andre melihat kelemahan tersebut.
"Ingat, jangan ragu untuk mencoba umpan silang!"
"Tekan kedua sisi pertahanan sayap mereka!"
Andre yang menyelesaikan instruksi nya langsung keluar dan membiarkan para pemain untuk beristirahat.
Para pemain juga tidak berbicara dan Maloney juga tidak berbicara setelah melihat wajah teman temannya.
Maloney melihat kepercayaan diri dan semangat tinggi dari para pemain yang ingin memenangkan pertandingan ini.
Tak lama, waktu istirahat juga habis.
Para pemain dari kedua tim segera memasuki kembali lapangan.
Kick off di mulai dengan Dresden U - 19.
Para pemain Union Berlin U - 19 bertahan dengan sangat fokus.
Meski skor adalah 3 - 2, Dresden tak mungkin tak ingin mencetak gol lagi, apalagi mereka juga mencium bahaya karena skor hanya berjarak 1 gol kemudian waktu permainan masih lama.
Setidaknya Dresden ingin mencetak gol lebih dulu dan menyurutkan semangat para pemain Union Berlin U - 19.
150 penonton di tribun melihat kembali gaya penguasaan bola dari Dresden U - 19, tapi mereka juga melihat bahwa pertahanan Union Berlin lebih baik di bandingkan dengan babak pertama.
Pada menit 51, pemain Dresden U - 19 - Keil melakukan aksi individunya saat berhadapan dengan Maloney.
Maloney bertahan dengan sangat tenang dan fokus pada bola di kaki Keil.
Saat Keil mencoba melakukan tusukan ke sebelah kiri Maloney, Maloney hanya menggerakkan sedikit badan nya pada arah kiri untuk berjaga jaga.
Melihat gerakan Maloney, Keil kesulitan menerobos dan memilih berhenti menggiring bola.
Keduanya saling menatap untuk beberapa saat.
Maloney kemudian bergerak sedikit untuk membuat gertakan.
Melihat ini, Keil langsung melakukan aksinya lagi dan mendorong bola ke sebelah kanan Maloney dimana itu adalah daerah akhir lapangan.
Maloney menjatuhkan badannya dan segera melakukan tekelan pada bola.
Keil yang awalnya berharap berhasil menerobos segera berbalik tapi melihat Maloney yang sudah menggiring bola ke depan.
Melihat Maloney menggiring bola dan berencana melakukan serangan balik, Schulz yang di sisi sayap kanan juga memberikan jalan untuk Maloney dan dirinya sendiri masuk ke dalam area pertahanan Dresden U - 19.
Melewati garis tengah lapangan, Maloney menggiring bola dan sesekali melirik rekan rekannya di depannya.
Saat 3/4 lapangan sudah di jelajahi, Maloney mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti.
Bola yang di kirim oleh Maloney melengkung dengan sangat indah, Stelzer melompat berniat membuang bola lebih dulu tapi Pratsler tiba tiba mencuri bola di depannya dan langsung melakukan sundulan bola yang sangat tajam dan akurat.
Bola langsung bersarang di gawang tanpa pergerakan apapun dari Kuhn, penjaga gawang Dresden.
Penjaga gawang Dresden - Kuhn hanya berdiam dengan tangan yang terangkat di depannya dan kepalanya menoleh ke arah kiri dimana bola tadi melesat dengan sangat cepat.
Melihat Pratsler berhasil mencetak gol penyama kedudukan, para pemain termasuk Tobias langsung berlari menuju Pratsler yang sudah berlari menuju pojok lapangan.
"Sundulan yang sangat tajam dan akurat!"
"Pengambilan keputusan yang tepat Pratsler."
"Umpan yang indah Maloney, kerja bagus!"
Para pemain yang berkumpul memberikan apresiasi mereka atas gol yang indah ini.
Andre yang duduk di bangku kepelatihan langsung berdiri bersama staf dan pemain cadangan saat melihat gol ini tercipta.
Sementara Matthias Lust langsung berlari ke area komando dan meminta para pemainnya untuk tidak main main.
"Tekan! Cetak gol lagi dan buat kita unggul lagi!" Matthias Lust berteriak di area komando.
Wasit Martin Speckner meminta para pemain Union Berlin untuk segera kembali ke area mereka sendiri karena telah menunda waktu terlalu banyak.
Setelah kedua pihak siap, pertandingan kembali di mulai setelah gol penyama kedudukan di ciptakan.
Dresden kembali memulai dengan hati hati, apalagi Keil tidak di berikan bola untuk sementara oleh rekan rekannya karena kegagalan aksi pribadinya yang membuat tim kebobolan.
Menit ke 58, penyerang Dresden lainnya - Huber melakukan sundulan setelah menerima umpan silang dari Atilgan dari sisi kiri pertahanan Union Berlin yang di jaga oleh Sander.
Sander di teriaki oleh Kanther dan Lindemann untuk fokus.
Umpan silang barusan sungguh berbahaya untungnya posisi Moser tepat dengan arah sundulan dari Huber.
Pada menit ke 61, Tobias melakukan tembakan jarak jauh lagi dan bola hanya melayang di udara.
"Sialan! Akurasi ku masih buruk."
Tobias yang gagal mencetak gol juga berbalik dan kembali mundur untuk membantu pertahanan.
Sistem juga telah membantu Tobias dalam memindai atribut para pemain ini, sayangnya pemain yang memiliki atribut tertinggi di sini adalah Kusej.
Itu adalah atribut reactions Kusej yang sudah memiliki nilai 73.
Tobias juga saat ini sedang berpikir apakah akan mencuri atribut reactions Kusej, pasalnya atribut Reactions juga sangat penting.
Seperti gol kedua yang di ciptakan oleh Dresden melalui Kusej yang berhasil bereaksi lebih cepat dari siapapun saat melihat Pratsler memberikan kick off yang pelan.
Pada menit ke 65, Union Berlin melakukan serangan balik cepat setelah pemain Dresden U - 19 - Huber gagal mencetak gol ketika menerima operan dari Kulke di dalam kotak penalti.
Bola yang berhasil di tangkap oleh Moser itu langsung di lempar kepada Tobias dan Tobias yang mendapatkan bola langsung menggiring bola ke depan.
Saat Shubitidze menghalangi lajunya, Tobias tidak banyak berpikir dan memberikan operan ke sisi kanan dimana Schulz berlari.
Schulz meninggalkan Jacob bek sayap Dresden U - 19.
Saat akan masuk ke dalam kotak penalti, Jacob dan Stelzer sama sama melakukan pelanggaran pada Schulz.
Jacob menarik baju Schulz sementara Stelzer melakukan tekel dari depan.
Wasit Martin Speckner langsung meniupkan peluitnya bahwa itu adalah pelanggaran.
Stelzer mendapatkan kartu kuning sementara Jacob mendapatkan peringatan.
Pratsler memegang bola dan bersiap untuk menyimpan bola pada titik pelanggaran.
"Pratsler!!"
"Berikan pada Tobias!" Para pemain di lapangan melihat pelatih Andre ada di area komando dan berteriak dengan kedua tangannya membentuk corong.
Pratsler yang mendengar ini tidak keberatan dan segera memanggil Tobias yang ada di dalam kotak penalti Dresden.
