Haris seorang pemuda tampan dan pembisnis sukses, Haris sangat bosan dengan wanita-wanita yang mendekati dirinya karena harta membuat Haris memutuskan untuk menyamar demi mendapatkan pasangan yang tidak mendekati dirinya karena harta, berhasilkah Haris mendapatkan cinta sejati yang tulus mencinta Haris apa adanya tanpa mempermasalahkan hidup sederhana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
Haris melihat perkebunan buah-buahan cukup luas membuat Haris mencoba datangi kantor pemasaran, mencoba lamar pekerjaan karena Haris bingung mau lamar pekerjaan dimana.
"Bismillah semoga hoki bisa kerja disini." ucap Haris optimis mendapatkan pekerjaan baru, pekerjaan yang tidak pernah Haris bayangkan akan Haris kerjain nanti.
Haris melanjutkan langkahnya masuk kedalam kantor pemasaran, untuk lamar pekerjaan.
Haris yang sudah terbiasa kerja di kantor optimis bisa langsung diterima kerja, apa lagi CV yang dibuatnya tidak jauh dari semua hasil kerja kerasnya selama ini dan tidak semuanya karangannya Dayat.
Perasaan gugup dan takut ditolak baru dirasakan Haris, padahal baru pertama kalinya lamar pekerjaan.
**
Karla lihat langsung buah mangga, apel, jeruk, dan jambu kedalam karung yang akan dibawa karyawannya ke pasar dan sebagian dijual di ruko milik orang tuanya Karla.
"Panen raya sangat menguntungkan sekali, habis ini bakal dibawa sama pelanggan ayah buah nya untuk mereka juga lagi." ucap Karla setelah hitung karung yang sudah diisi buah-buahan.
Karla setelah puas melihat langsung proses masukin buah-buahan kedalam karung, langsung jalan menuju ruangannya lagi untuk melanjutkan pekerjaannya.
Karla yang hobi makan rujak, sudah berencana bakal racik sendiri buah yang akan di makan nanti sekaligus bikin bumbu rujak dan membuat segelas jus segar favoritnya.
**
Dayat yang terbiasa handel pekerjaan Haris, tidak merasa terbebani dengan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan hari ini sendirian.
"Big bos lagi ngapain iya, penasaran dari tadi tidak pegang handphone karena sibuk kerja jadi tidak melihat laporan dari Oki." ucap Dayat langsung keluarin handphone dari saku jas nya.
Dayat mulai mencari nomor handphone nya Oki, untuk tanya kabar Haris beberapa jam tidak ada kabar sama sekali karena Dayat sibuk sama kerajaannya jadi tidak sempet telefon Oki langsung.
**
Haris terpana melihat penampilan Karla yang terlihat cantik alami, dengan pakaian kemeja membuat penampilan Karla terlihat semakin cantik.
"Selamat pagi Bu, saya mau lamar pekerjaan disini apa ada lowongan?" tanya Haris tidak kedip sama sekali melihat Karla yang terlihat sangat cantik dimata nya Haris.
"Boleh saya lihat CV anda dulu, jika cocok saya rasa boleh anda kerja disini." ucap Karla ramah.
Karla terima amplop coklat yang diberikan Haris tadi, membuat Karla langsung baca lamaran pekerjaan yang sudah dibuat sama Haris membuat Karla tidak ragu terima Haris kerja di perkebunannya.
Haris merasa tidak sia-sia jalan jauh demi mendapatkan pekerjaan, karena pemilik perkebunan perempuan cantik ciri khas orang desa yang Haris inginkan dan berharap bisa jadian sama pemilik perkebunan.
**
Dayat harap-harap cemas tunggu Haris pulang ke rumahnya, mau tahu bagaimana hasil Haris dari perjalanan cari kerja.
"Optimis dan yakin Haris diterima kerja, secara pengalaman kerja yang dibuat beneran adanya dan semuanya Haris kerjain semuanya jadi tidak bohong sama sekali." ucap Dayat yakin, karena pengalaman kerja yang dibuat semuanya sesuai yang sudah Haris kerjakan selama ini.
Dayat melanjutkan pekerjaannya lagi sambil tunggu kabar dari Oki yang terus ikutin Haris.
**
Pertama kalinya Haris senang karena diterima kerja, Haris sudah berfikir bakal jadi tukang kebun ternyata diterima di kantor satu ruangan sama Karla.
"Pengalaman kerja bikin hoki, bagus deh hidup sederhana cuman sebentar karena setelah gajian bisa sedikit-sedikit rasain hidup enak lagi." ucap Haris bahagia, karena Karla terima Haris sebagai bendahara di kantor pemasaran membuat Haris merasa beruntung karena CV yang dibuatnya membuat dirinya mendapatkan jabatan yang keren menurut Haris.
Haris jalan menuju rumah kontrakan untuk istirahat karena sudah berjam-jam jalan kaki cari kerja, Haris sudah tidak sabar rebahan karena badannya berasa capek sekali.
