NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir

Mengubah Takdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Kontras Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:138.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Carrot_Line

Kehidupan kali ini sangat buruk, Fen Hui ingin mengubah nasib nya. Tidak seperti kehidupan sebelumnya, dia hidup serba kecukupan. Tapi kali ini hidupnya tidak mudah, makan hanya dengan kentang dan ubi. Gandum yang ditanam di ladang tidak bisa dimakan! ayah yang selalu mengutamakan belajar dan bersenang-senang. Datang kerumah hanya untuk mengeruk uang ibunya, tidak bisa dibiarkan! kali ini Fen Hui ingin makan enak dan hidup nyaman sama seperti dikehidupan sebelum nya.

Jadwal update;Selasa,Rabu,Kamis,Sabtu dan, Minggu.

Libur Reguler;Senin dan Jum'at.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carrot_Line, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukankah itu sangat banyak?

Rumah tua keluarga Fen terlihat sangat sepi, hanya ada tiga orang. Fen Hua, Fen Jiao, dan Meng Yi Ibu mertua Fen Hua. Ketiganya duduk di ruang tamu dengan tenang, mereka sedang membicarakan pembajakan ladang untuk ditanami padi.

"Sepertinya pekerjaan tambahan Corvee akan berakhir di panen berikutnya, pajak Corvee mungkin akan digunakan sebagai cadangan makanan militer."pak tua Fen Jiao menyesap teh nya.

"Ayah mertua benar, aku sangat lega jika panen padi yang akan menjadi terakhir kali nya pajak Corvee selesai."sayangnya Fen Hua masih gelisah.

"Itu terlalu awal untuk merasa lega nak, musim dingin akan segera tiba begitu panen padi selesai. Rumah mu perlu direnovasi agar bisa bertahan dari badai salju."Liu Meng Yi menatap menantunya cemas.

Bagaimana pun rumah menantunya tidak memiliki dinding bata yang kokoh, dan atap yang tidak bisa terbang oleh angin besar. Tapi nyatanya atap jerami sudah mulai lapuk dinding nya terbuat dari kayu juga sudah termakan usia. Rumah tua mereka tidak memiliki banyak uang untuk merenovasi rumah menantu ketiganya.

"Ibu mertua jangan khawatir, aku akan mencari cara agar bisa merenovasi rumah ku."Fen Hua tersenyum pahit.

Dalam hati dia gelisah dan takut, anak-anak nya akan kedinginan di musim dingin. Lalu atap yang roboh saat tidak tahan oleh tumpukan salju. Dia tidak bisa membiarkan kondisi rumah mereka yang buruk terus menerus. Fen Hua merasa harus membicarakan ini dengan suaminya.

"Aku akan membantu mu sebisa mungkin,"Pak tua Fen Jiao tersenyum hambar.

Fen Hua merasa tidak enak berlama-lama dirumah tua, mengundurkan diri dan pamit. Dia harus menyiapkan makan sore, saat tiba dirumah bergegas menuju dapur. Mengecek persediaan makanan, ada daun singkong muda yang dipetik tadi siang oleh Fen Qian, dan kentang serta ubi yang mereka panen di ladang dekat kaki gunung.

Keluarga mereka memutuskan untuk meminta ladang penuh batu itu pada kepala desa, meskipun memerlukan banyak waktu untuk menggempur tanah. Itu tidak sia-sia, tanah disana sangat subur. Hanya harus berhati-hati saja agar tidak terkena serangan binatang liar. Fen Xiang memasang banyak jebakan di sekeliling ladang agar binatang liar tidak merusak tanaman mereka.

Jika beruntung mungkin umbi yang mereka tanam selamat dari serangan babi hutan, tangan nya meraih kendi kecil terbuat dari tanah liat. Matanya melebar saat melihat kendi itu terisi penuh oleh garam kasar, dia segera memeriksa kendi satunya. Dan kendi itu berisi minyak canola meksipun tidak penuh itu adalah barang berharga.

"Siapa yang membeli ini?"tanyanya heran.

Lalu teringat dengan kejadian tadi pagi, dia yakin ini pasti perbuatan Fen Hui. Ujung bibirnya terangkat, untuk pertama kalinya wanita itu merasa senang karena memiliki garam yang banyak dan minyak canola. Baginya membeli keduanya membutuhkan waktu yang lama, uangnya tidak cukup paling bisa hanya membeli garam kasar sedikit.

"Anak itu benar-benar pintar mencari uang."sorot matanya berubah sendu.

Dia berharap Fen Hui membawa keberuntungan dan perubahan pada keluarganya. Dia juga tidak berharap banyak, putri keduanya harus menabung untuk mahar. Saat ini ia sedang menabung mahar untuk Fen Qian dan Fen Xiang. Meskipun membutuhkan waktu lama , tapi sebentar lagi anak - anaknya akan menikah dan itu membutuhkan mahar.

Sebenarnya pihak wanita tidak perlu menyiapkan mahar, tapi bagaimana jika pihak lelaki menginginkan mahar dari pihak perempuan juga? di zaman sekarang wanita yang tidak laku, pasti akan mengajukan lamaran lebih dahulu dari pada pihak lain melalui Mak comblang.

"Aniang! Mereka bertiga telah datang."Fen Qian muncul diambang pintu dapur.

"Baik, bawakan minum terlebih dahulu, kakak dan adik mu pasti haus"

"Ya."angguk Fen Qian.

Fen Hua bergegas masuk kedalam rumah, melihat ketiga anaknya tidur terlentang diatas karpet anyaman. Dengan wajah kelelahan membuat nya semakin tidak tega untuk membiarkan mereka pergi kekabupaten.

"Apa kalian baik-baik saja?"Fen Hua duduk diatas karpet.

Fen Hui tersenyum lebar, tentu sangat baik. Dia mendapatkan banyak uang. Lebih banyak dari sehari yang lalu, karena ada item tambahan lengkuas dan blueberry. Gadis itu mendapatkan 4 Jiao 6 sen, untuk menggaji kakak dan adiknya sebanyak 4 sen. Sisanya 4 Jiao 2 sen, tentu masih sisa banyak membuat hatinya merasa meledak-ledak.

"Kami baik-baik saja Aniang, tidak perlu khawatir."jawab Fen Xiang.

Apa yang perlu dikhawatirkan? Adiknya tertawa seperti orang gil* saat di kereta, tangannya menghitung uang koin membuat penumpang lain di kereta sangat iri. Fen Hui bangkit menatap ibunya dengan gembira, tangan kurus miliknya merogoh tas kain serut. Mengambil 1 Jiao dan memberikan nya pada Fen Hua.

"Aniang terima lah, ini sebagian hasil penjualan ku."

"Tidak, tidak usah! Aniang tidak berani mengambil nya. Kamu begitu bekerja keras, simpan saja uang ini."Fen Hua menolak dengan tegas.

Putri keduanya cemberut mendengar penolakan dari ibunya,"aniang jangan khawatir, aku menghasil kan banyak uang. Ini hanya sedikit dari penghasilan ku saja pakai uang ini untuk membeli makanan enak."

Fen Hui terus memaksa hingga Fen Hua menerimanya dengan enggan, dia tidak bisa menolak saat melihat wajah memelas Fen Hui. Kalau begitu biar dirinya saja menyimpan uang putrinya, digunakan saat butuh saja.

"Aniang, apa kita perlu membuat ulang atap jerami nya? Jerami gandum masih ada banyak, jika mau aku akan membuat nya agar atap rumah kita bisa diganti."Fen Xiang bangkit dan duduk menatap ibunya serius.

Fen Hua mengangguk."besok pagi ambil semua jeraminya di ladang, kita akan membuat nya dan meminta Ayah mertua membantu memasangkan nya.

"Baiklah."

Fen Qian datang dengan membawa air minum, kedua adik perempuan nya berebut gelas seakan air yang disediakan hanya sedikit. Sesekali menasihati kedua adiknya agar tidak melakukan hal sembrono.

"Ahh...segarnya, Dajie memang baik."Fen Hui menenggak satu gelas air dalam beberapa tegukan.

"Itu sudah keharusan, berapa banyak penghasilan hari ini adik?"

Kakaknya sangat penasaran, adik pertamanya mengacungkan 4 jari. Membuat matanya membulat lucu,"4 Jiao?"Fen Qian menatap Fen Hui ragu.

"Itu benar!"seru Fen Mei bersemangat."dia menghasilkan banyak uang."

Kakaknya menggeleng tak percaya,"bukankah itu sangat banyak?"

Tangannya gemetar saat menunjuk tumpukan koin tembaga yang dikeluarkan oleh Fen Hui, adiknya benar-benar menghasilkan banyak uang! Dia merasa sangat senang akan hal itu.

"Ini tidak banyak,"Fen Hui menggeleng tak setuju."ini tak seberapapun dibandingkan dengan 20 Yuan."

Kali ini Fen Qian tidak membantah, dia membelai rambut hitam kusut milik Fen Hui dan Fen Mei. Kepala besar dan tubuh kurus bagaikan tauge, membuat nya merasa bersalah karena hanya bekerja di ladang tidak bisa memasakkan masakan enak dan bernutrisi lengkap untuk kedua adiknya.

...----------------...

*Pajak Corvee> Tenaga kerja yang diminta oleh pemerintah daerah dengan upah yang sedikit atau tanpa bayaran atau sebagai pengganti pajak dan digunakan terutama dalam pemeliharaan jalan.

Ada banyak jenis penjelasan pajak Corvee, lebih lengkap jika kalian memeriksa nya di googl*.

1
Dewi Sartika
👍👍
Sita Sit
sweet nya, akhirnya Feng hui bahagia
Sita Sit
seperti anak yg terbuang ya fen hui,nyesek bgt rasanya
Sita Sit
ya ampun aku gak kuat ya liat penderitaaan Feng hui terus menerus
Sita Sit
bapaknya udah bener2 insaf ya, kakeknya kok tega ya harus ninggalin 1 anaknya
Sita Sit
diluar dugaan ,ternyata ibunya seorang putri,nyesel gak tuh bapaknya,tp kok tega ya kakeknya ,hanya menyuruh 3 anak yg bisa ikut, kok aneh ya ,kasian Feng hui
Sita Sit
apakah jodohnya Feng hui ya
Sita Sit
jiwa bisnis Feng hui keluar /Facepalm/
Sita Sit
Uya ampun aku maraton bacanya ,jd males ngapa2 in ini,pokoknya mau lanjutin terus bacanya
Sita Sit
kerasnya kehidupan Feng hui
Sita Sit
fen Xiang keren melindungi keluarga dr kebejatan bapaknya
Sita Sit
keluarga yg naajagia ,tanpa bapaknya
Sita Sit
untung bapak mertua sama kakak iparnya baik ,pengertian ,
Sita Sit
keren bgt thor
Sita Sit
anak2 yg kuat bgt ya ampun ,anak2 tangguh,punya bapak gak ada akhlak
Sita Sit
bapak kok kayak gitu,mending pisah aja sama bapaknya,gak ngasih nafkah malah minta uang Mulu sama anak istri,laki2 biadab
Sita Sit
awal baca udah keren ,aku suka genre transmigrasi kayak gini
Sita Sit
mampir thor
Rizqi Amelia
Luar biasa
Rizqi Amelia
nyesek bgt punya ayah kayak gt, mending cerai aja lah/Scream/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!