Namaku Erikha Rein,anak kedua dari pasangan Will Rein dan Carlista Sari,kakakku bernama Richi Rein(ketua osis di smu purnama bakti,aktif di sekolah dan pastinya dia vocalis band Enew).
yah,keluarga kami sebenarnya broken karena perceraian tetapi Mami selalu ada buat kami.
Seiring waktu aku dan kakakku sangat ingin Mami bahagia karena sepertinya Mami menyimpan masa lalunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Oh janganlah terjadi yang selalu kutakutkan beribu jarakkan kutempuh,oh cintaku kumau tetap kamu"!suara dering ponsel milik Didi yang baru saja diganti ringtone nya.
"Halo!"Didi menyapa Lista diseberang.
"Maaf,baru bisa menghubungi kamu"!bagaimana dengan anak-anak?"tanya Lista.
"Aman sayang,tadi pagi aku mengantar kesekolah dan rencana mereka mau nginep dirumahku!"kata Didi.
"Apa kamu yakin mereka mau?"tanya Lista tidak yakin.
"Mau sayang!"Didi meyakinkan.
"Hei,I miss you!"tambah Didi.
"Miss you to"!Lista membalas namum tiba-tiba kembali terputus karena hujan memang belum berhenti.
Lista harus kembali bekerja setidaknya sekarang bisa bekerja lebih maksimal karena anak-anak tidak akan rewel memintanya pulang.
Dirumah Didi sudah siap dua kamar kecil untuk Eri dan Richi nanti,Didi hanya tersenyum melihat kamar anak-anaknya akan segera dihuni,ingin rasanya dia menganti warna dan pernak pernik kesukaan Eri dan Richi.
"Mas hanya senyum-senyum,sebenarnya buat siapa dua kamar ini?"tanya Bi Mus.
"Nanti Bi Mus juga tahu siapa yang akan kesini!"kata Didi sambil merangkul Bibi Mus.
Bi Mus sudah bersama Didi dari kecil dan sekarang memutuskan untuk ikut Didi daripada nyari pembantu lain.
Iqbal datang kerumah Didi dengan wajah suram seperti serigala yang hendak memakan mangsanya.
"Boss,kenapa akhir-akhir ini selalu mempersulitku?"tanya dengan nada garang.
Didi bersembunyi dibalik badan Bi Mus minta pertolongan.
"Sabar Mas Iqbal!"kata Bi Mus dengan merentangkan tangan."Kalian selesaikan masalahnya,Bibi gak mau ikut campur gak tau apa-apa!"kata Bi Mus.
Iqbal masih merasa kesal lantaran dia baru saja dimarahi sama Gasa karena tanpa alasan yang tepat Didi tiba-tiba mengajukan cuti padahal siang ini ada manggung.
"Sori,Bal!"Kata Didi
"Bukan gue mempersulit lo,tapi mungkin emang udah waktunya gue ambil cuti panjang!"
"Iya,tapi alasannya apa Boss!"kata Iqbal lagi.
"Gue mau nikah!"kata Didi tegas
"ah ha ha ha ha!"Iqbal tertawa terkekeh mendengar Boss besarnya akan menikah padahal selama ini punya cewek aja tidak.
Cukup lama Iqbal tertawa sambil memegangi perutnya karena terlalu lama tertawa.
"Jadi benar ya Boss mau balikan sama mantan?"tanya Iqbal serius.
"Kenapa?"tanya Didi.
"Gue seneng banget,akhirnya lo menemukan kembali cinta lama lo meski sekarang statusnya sudah jauh berbeda.
Iqbal tahu perjalan cinta Didi yang tidak pernah mulus,selalu terhalang oleh sesuatu yang terkadang sulit untuk dipahami.
Cinta memang rumit,tidak bisa dilihat dengan mata hanya bisa dirasakan dengan hati baik suka maupun duka.
"ting-ting-ting!"suara bunyi alarm diponsel berbunyi menandakan waktunya menjemput anak-anak.
"Ayo"!Didi menarik tangan Iqbal.
"Katanya cuti,terus mau kemana?"tanya Iqbal.
"Jemput anak-anak!"kata Didi lagi.
"Ahhh,benarkah Boss?tanya Iqbal senang.
Mobil Didi melaju ditengah gerimis yang masih setia menemani hari ini,menuju sekolah Richi dan Eri.Sekian waktu menunggu akhirnya merekapun keluar dari sekolah.Didi turun menghampiri keduanya dengan membawa payung,kedua anaknya sangat senang dengan perhatian yang diberikan Didi.
"Ayok cepetan nanti basah!"kata Didi
Anak-anak masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang.
"ok,kita pulang dulu ambil barang yang mau dibawa terus kita kerumah!"kata Didi
"Gak usah pi,barang kami nanti diantar sama pak sopir aja"!kata Richi.
Iqbal hanya bengong dengan panggilan papi padahal beberapa hari yang lalu anak-anak masih memanggil om.
Mobil kembali melaju kearah rumah Didi,rumah yang selama satu minggu kedepan akan diisi denga tawa bersama anak-anak.
Dirumah Didi anak-anak sangat disiplin,bahkan terkadang Eri membantu Bi Mus meski sekedar mencuci piring,menyapu lantai dan membereskan kamarnya sendri beda dengan dirumah semua dikerjakan oleh para Mbak-mbak.
Satu minggu sudah Didi merawat anak-anak dengan baik,bahkan Iqbal dan Alif sering kerumah karena merasa lebih senang mendengar Boss besarnya mau menikah.
Mereka juga merencanakan kejutan buat Lista nanti.
