NovelToon NovelToon
Perubahan Si Murid Bodoh

Perubahan Si Murid Bodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Teen School/College / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Richieus El Velerira

Suatu hari, Andi tidak sengaja menemukan cincin misterius setelah tersandung oleh orang gila yang rebahan di jalan.
Namun, orang gila itu bangun dan tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

"Cincin ini bukan cincin biasa!" ucapnya.

Setelah Andi memakainya, ia pun mendapat sistem cheat dan kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 7

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Saat sekolah bubar, Luna langsung mengajak Andi untuk datang ke rumahnya.

"Bagaimana? Apa kamu suka motornya?" tanya Luna ternyata memberikan hadiah.

"Astaga! Bukannya ini adalah motor Yamaha R1M yang harganya ratusan juta?" gumam Andi terkejut.

Motor tersebut adalah hadiah dari keluarganya Luna untuk Andi yang telah menyelamatkan putri tercinta mereka saat insiden penculikan itu. Namun, Andi itu belum pernah mengemudi motor sebelumnya.

"Tunggu, apa aku bisa membeli skill agar bisa mahir berkendara?" pikir Andi teringat sistem.

Setelah melihat-lihat layar sistem, Andi pun ternyata berhasil menemukannya.

"Wah, skill dari sistem memang sangat lengkap!" gumam Andi sangat senang.

"Apa kamu mau mencobanya?" tanya Luna sambil menyodorkan kuncinya.

"B-bolehkah?" tanya Andi sangat gugup.

Luna pun tersenyum dan mengangguk seraya segera memberikan kuncinya.

"Akulah raja jalanan!" ujar Andi, yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya lagi.

Setelah Andi menyalakan mesinnya, Luna ternyata ingin ikut dan langsung naik ke motor.

"A-apa tidak apa-apa kamu ikut? Cuacanya panas loh!" ucap Andi semakin gugup.

"Enggak apa-apa," jawab Luna, malah merangkul Andi dengan erat. "Ayo berangkat!'

"Apa kita perlu memakai helm?" tanya Andi masih belum menarik gas.

"Tenang saja, tidak akan ada yang berani menilang kamu selama ada aku," tegas Luna.

"Tak boleh begitu," tegur Andi. "Meskipun kakek dan ayahmu adalah pejabat tinggi kepolisian, tapi pakai helm itu untuk keselamatan kamu."

"Begitu?" jawab Luna. "Tapi, aku selalu merasa aman dan nyaman selama bersamamu."

Andi yang biasa gombal ke cewek, sekarang malah sebaliknya, itu membuat dia seakan meleleh.

"Nah, sekarang kita sudah siap," ucap Andi selesai memakaikan helm pada Luna dan dirinya sendiri.

Mereka pun akhirnya berangkat untuk sekadar mencoba motornya sambil jalan-jalan santai.

"K-kelembutan ini? A-aku bukan sedang bermimpi, kan?" gumam Andi saat mengerem mendadak.

"Gimana?" tanya Luna, dagunya menyentuh bahu Andi saat bicara.

"Ini luar biasa," jawab Andi tentang kenyamanan saat mengendarai motornya.

Meskipun belum pernah mengendarai motor, tapi ia pernah naik motor sebagai penumpang.

"Bukankah dia terlalu menempel?" gumam Andi saat Luna semakin erat merangkulnya.

Namun, sebagai cowok normal, Andi pun mencari beberapa kesempatan agar Luna kian menempel.

"Coba lebih cepat, Andi!" ujar Luna saat jalanan tampak sepi kendaraan lain.

"Siap!" jawab Andi seraya menarik gas tanpa ragu.

...[-5 poin telah digunakan]...

Saat motornya melaju kian kencang, pelukan Luna juga semakin erat.

"Kita sampai," ucap Andi berhenti di sebuah danau tengah-tengah taman kota.

"Ayo kita ngobrol dulu selagi ke sini," ajak Luna seraya turun dari motor.

Andi pun segera memarkirkan motornya dan membantu membuka helm Luna.

"Udara di sini cukup sejuk," ucap Andi seraya melihat-lihat lingkungan sekitarnya.

Mereka berdua pun duduk di bangku taman bawah pohon rindang yang menghadap danau.

"Situasi ini rasanya seperti kami sedang pacaran," pikir Andi baru sadar.

Andi pun sedikit menggeser posisi duduknya untuk menjaga jarak dari Luna.

"Ada apa, Andi?" tanya Luna seraya menggeser duduknya agar lebih dekat.

Dalam hati, Andi mulai berpikir soal perbedaan status sosial mereka yang berbeda.

"L-Luna, a-apakah keputusan kamu tentang ingin bertunangan denganku itu serius?" tanya Andi.

Andi sadar diri dan merasa dirinya mungkin tidak layak untuk Luna, tapi ia juga sedikit berharap.

"Tentu saja aku serius," jawab Luna seraya memegang tangan Andi.

Merasakan sensasi lembut telapak tangannya Luna menyentuh punggung tangannya yang sedang memegang helm di pangkuannya, detak jantung Andi terasa kian berdebar-debar.

"Kenapa ini?" gumam Andi tak karuan, dan ia juga sangat malu untuk melihat wajah Luna.

Wajar saja. Sebagai seorang gadis, Luna terbilang cantik dan manis. Wajahnya yang lembut dan senyumnya yang manis membuat hati Andi terasa hangat setiap kali melihatnya.

Andi tidak bermaksud membandingkan, tapi baik Luna, Melly, bahkan Putri. Ketiga gadis tersebut adalah keindahan yang tak bisa dilupakan meskipun hanya sekilas atau baru pertama kali ia melihatnya.

"Apa kamu serius, Luna?" tanya Andi sekali lagi, masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

"Tentu saja aku serius, Andi. Aku mulai menyukaimu sejak kita bertemu," jawab Luna dengan tulus.

Andi pun merasa sangat bahagia mendengar itu. Ia tidak pernah membayangkan bahwa seorang gadis seistimewa Luna bisa jatuh cinta padanya, seorang murid biasa yang seringkali dianggap remeh oleh orang lain.

...[Berhasil memikat salah satu gadis tercantik di sekolah]...

...[+500 poin]...

"Eh, apa yang terjadi?" gumam Andi saat dirinya malah berciuman dengan Luna.

Dalam hati, ia mulai teringat tentang hubungannya dengan Melly. Tapi, ia juga menginginkan Luna.

"Ma-maaf," ucap Andi setelah tersadar dan menghentikan momen tersebut.

"I-iya," jawab Luna, segera melihat ke arah lain.

Situasinya menjadi canggung, dan keduanya tampak sama-sama salah tingkah dan buang muka.

"S-sebaiknya kita segera pulang, atau keluargamu nanti khawatir," ucap Andi akhirnya.

Dalam perjalanan pulang, keduanya hampir tidak mengucapkan sepatah katapun, tapi Andi sempat mengintip Luna tersenyum lewat kaca spion.

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Setelah mengantar Luna sampai rumahnya, Andi tak bisa buru-buru pulang.

"Andi, saya ingin bicara sesuatu," ucap Pak Budi, ayahnya Luna.

"Mungkinkah dia mengetahuinya?" pikir Andi merasa sedikit panik.

Andi pun diajak masuk ke ruang pribadinya Pak Budi yang merupakan jenderal polisi berikutnya.

"Tolong duduk, Andi," ucap Pak Budi sambil duduk di kursi di depan meja kerjanya.

Andi pun duduk di kursi yang disediakan, perasaannya semakin gelisah.

"Saya tahu bahwa kamu dekat dengan Luna, anak saya," ucap Pak Budi tanpa berbelit-belit.

Andi terdiam sejenak, tidak tahu harus merespon apa.

"Saya ingin tahu apakah kamu serius dengan niatmu terhadap Luna," tanya Pak Budi tegas.

Andi pun akhirnya menjawab dengan mantap, "Saya serius dengan perasaan saya terhadap Luna, Pak. Saya ingin menjaga dan melindunginya."

Pak Budi mengangguk pelan, "Saya harap kamu bisa bertanggung jawab dan tidak melukai hati Luna. Saya sangat mencintai anak saya."

Andi mengangguk paham, "Saya tidak akan pernah melukai hati Luna, Pak. Saya akan menjaga hubungan kami dengan baik."

Pak Budi kemudian tersenyum, "Saya percaya kamu, Andi. Jagalah baik-baik Luna."

Andi melebur dalam senyumnya, "Terima kasih, Pak. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Luna."

"Baiklah, sekarang saya ingin membahas hal paling terpenting dari semuanya," ucap Pak Budi bicara dengan lebih serius.

"Jadi yang barusan hanya sekadar pembicaraan biasa?" gumam Andi sedikit bingung.

Pak Budi tampak menunjukkan berkas-berkas yang terdapat fotonya Andi.

"Andi, kamu tahu bahwa saya adalah seorang aparat penegak hukum?" singgung Pak Budi.

"Tahu, Pak!" jawab Andi lantang seperti prajurit.

"Saya sudah menyelediki kamu dan menemukan hal menarik," kata Pak Budi.

Pak Budi ternyata diam-diam sudah mencari tahu tentang Andi dan menemukan banyak informasi.

"Saya tahu bahwa kamu pernah bertarung dengan beberapa preman lokal di kota ini," ucap Pak Budi seraya menunjukkan buktinya.

"Astaga, apakah aku telah melanggar hukum?" gumam Andi panik.

Melihat Andi gelisah, Pak Budi akhirnya tersenyum dan berkata, "Tenang saja, saya tidak bermaksud apa-apa atau ingin menyulitkanmu."

Setelah bicara lebih lanjut, Pak Budi ternyata ingin meminta Andi untuk menjadi pengawalnya Luna, terutama saat pulang-pergi sekolah.

"Ingat dengan insiden penculikan itu? Saya tidak ingin hal tersebut terulang lagi," tegas Pak Budi.

Kurang lebih, Andi mulai paham dengan maksudnya Pak Budi. Sebagai seorang penegak hukum, ia khawatir pada putrinya yang sewaktu-waktu bisa menjadi sasaran para penjahat yang ingin balas dendam kepadanya.

"Huh, kenapa aku sadar soal ini?" pikir Andi yang sedikit khawatir tentang situasinya.

Pak Budi kembali menatap Andi serius. "Tapi, saya juga tidak bisa begitu saja mempercayakan Luna kepadamu."

"Jadi, apa yang sebenarnya Bapak inginkan dari saya?" tanya Andi ingin kepastian.

"Saya sudah menghubungi seseorang untuk lebih jelasnya," jawab Pak Budi.

Tidak lama kemudian, datanglah seseorang yang memakai pakaian seragam pasukan khusus.

"Mulai besok, ikutlah pelatihan keamanan bersama kami. Kita akan melatih kamu untuk bisa menjaga keamanan putri saya dengan baik," ujar Pak Budi kepada Andi.

Andi terkejut mendengar itu, tapi ia berjanji akan menjalani pelatihan dengan sungguh-sungguh agar bisa melindungi Luna dengan sebaik mungkin.

"Terima kasih Pak Budi, saya akan melakukan yang terbaik untuk Luna," ucap Andi sambil menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan.

Pak Budi mengangguk dan tersenyum. "Saya percaya kamu bisa melakukannya, Andi. Jaga baik-baik putri saya."

Bersambung.

1
Cowok Rese
aku bercerita apa sih ini.. lupa /Doge/
?
kasih keras
andi widya
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Biasa
Ayah Akbar Putra Batam
alurnya kacau kayak yg bikinnya...ngak jelas...klu ngak niat buat,mendingan langsung stop aja...makasih
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
total 3 replies
!
loh thor itu mines knp apa pakai kekuatan harus pakek poin?
Cowok Rese: Ya.. macam kaya pakai MP atau mana..
total 1 replies
Cowok Rese
fotonya sampulnya diubah editod /Facepalm/
Jimmy Avolution
up...up...up...
Jimmy Avolution
ayo thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
terus
Agus Susilo
mantap lanjut thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
Terus
Jimmy Avolution
josss
Jimmy Avolution
kok jadi begini alur ceritanya jadi gak asyiek...🤔
Cowok Rese: jangan harap alurnya bagus kalau yang like aja belum pernah tembus lebih dari 50 like
total 1 replies
Jimmy Avolution
MC bodoh...🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!